Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu aspek penting kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk yang
dapat dilihat pada derajat kesehatan penduduk, sehingga pembangunan kesehatan
sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan penduduk. Pembangunan
kesehatan yang merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak rakyat untuk
memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan dan dipandang sebagai satu
investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas SDA untuk
mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia agar tidak terhindar dari berbagai
ancaman-ancaman yang membahayakan. Cara agar dapat menghadapi hal tersebut,
bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional. Selain ketahanan nasional diperlukan suatu strategi yang
disebut geostrategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

Kondisi kehidupan nasional menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional


karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia
dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia
mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan
hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada
kepentingan dan aspirasi rakyat. Seluruh aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dan luar maupun
dari dalam. Dalam makalah ini, penyusun membahas tentang aspek-aspek trigatra
dan pancagatra yang sangat mempengaruhi ketahanan nasional dan pembangunana
nasional di bidang kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ketahanan Nasional?
2. Apa saja aspek – aspek astagatra?
3. Bagaimana Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Astagatra?

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Ketahanan Nasional
2. Mengetahui Pengertian Kesehatan
3. Mengetahui Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Astagatra

1.4 Manfaat
Mengetahui tentang Ketahanan Nasional dan Pembangunan Kesehatan yang
ditinjau dari Astagatra

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional


Pengertian Ketahanan Negara yaitu ketahanan berasal dari bahasa jawa
yaitu “tahan” artinya kuat, tangguh dan ulet. Ketahanan berarti kekuatan,
ketangguhan, keuletan. Jadi ketahanan negara adalah kondisi dinamik bangsa yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yg terintegrasi berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas , identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Konsepsi ketahanan negara
adalah konsep pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yg seimbang, serasi dan selaras
dalam aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berdasarkan UUD
1945.

Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi


dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenapaspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

A . Ciri-Ciri Ketahanan Negara

1. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama negara berkembang.


2. Survive bangsa (cara bangsa bertahan).
3. Sebagai kondisi dinamis bangsa guna mengembangkan kekuatan nasional.
4. Untuk menghadapi tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan negara
Indonesia
5. Menggunakan konsep astagatra

3
B. Asas-Asas Ketahanan Negara

1. Asas kesejahteraan dan keamanan.


2. Asas menyeluruh dan terpadu.
3. Asas mawas ke dalam dan ke luar.
4. Asas kekeluargaan.

C. Sifat-Sifat Ketahanan Negara

1. Mandiri.
2. Dinamis.
3. Manunggal.
4. Wibawa.
5. Konsultasi Dan Kerja Sama.

D. Ketahanan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

a) Ketahanan negara aspek alamiah (trigatra) :

1. Aspek geografi.
2. Aspek Kekayaan Alam.
3. Aspek kependudukan.

b) Ketahanan negara aspek sosial (pancagatra)

1. Aspek ketahanan negara ideologi.


2. Aspek ketahanan negara politik .
3. Aspek ketahanan negara ekonomi.
4. Aspek ketahanan negara pertahanan dan keamanan.
5. Aspek ketahanan negara sosial budaya.

2.2 Aspek-aspek yang Terkandung dalam Trigatra dan Pancagatra

Berdasarkan pengertian konsepsi ketahanan nasional, seluruh aspek


kehidupan nasional diperinci dengan sistematika Astagatra (Delapan aspek) yang
terdiri dari Trigatra (Tiga aspek alamiah) dan Pancagatra (Lima aspek sosial).

4
 Aspek Trigatra (tiga aspek alamiah)
Trigatra (Tiga aspek alamiah) adalah aspek-aspek suatu negara yang sudah melekat
pada negara itu. Oleh karena itu unsur-unsurnya tidak sama dalam tiap negara.
Trigatra meliputi Geografi, Kekayaan alam, dan Kependudukan.

1. Geografi
Geografi suatu negara adalah segala sesuatu pada permukaan bumi yang dapat
dibedakan antara hasil proses alam dan hasil ulah manusia, dan memberikan
gambaran tentang karakteristik wilayah kedalam maupun keluar. Menurut letak
geografinya, bentuk negara dapat dibagi dalam negara yang berada di daratan, di
lautan, atau keduanya.

1) Negara yang dikelilingi daratan. Lingkungan negara ini bersifat serba


daratan atau serba benua.
2) Negara dikelilingi lautan. Dapat dibedakan dalam :
a. Negara kepulauan (Archipelagis state) adalah suatu negara yang bersifat
kepulauan (Archipelago)
b. Negara pulau (Island state), berbeda dengan negara kepulauan. Pada
negara pulau unsur darat lebih besar daripada unsur laut.
c. Negara mempunyai bagian wilayah yang bersifat kepulauan. Negaranya
sendiri bersifat negara daratan, tetapi mempunyai suatu bagian wilayah
yang bersifat kepulauan. Ini tidak dapat disamakan dengan Negara
kepulauan.
d. “Circume marine” state adalah negara yang komponennya hanya dapat
dicapai melalui transportasi laut.
2. Kekayaan alam
Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang terdapat di bumi,
di laut, dan di udara dalam wilayah suatu negara yang dapat diperinci sebagai
berikut :

1) Kekayaan alam yang digolongkan dalam :


a. Kekayaan alam hewani (fauna)
b. Kekayaan alam nabati (flora)
c. Kekayaan alam mineral (tambang)

5
2) Sifat kekayaan alam
a. Dapat diperbaharui (hutan, hewan, dll)
b. Tidak dapat diperbaharui (mineral)
3) Keberadaan kekayaan alam
a. Diatmosfir (oksigen, sinar matahari dll)
b. Di permukaan bumi (fauna dan flora)
c. Di dalam bumi (barang tambang)
Sifat khusus kekayaan alam di bumi ini distribusinya tidak merata dan tidak
teratur, sehingga ada negara yang kaya dan Negara yang miskin akan kekayaan
alam. Perbedaan akan kekayaan alam ini menyebabkan adanya ketergantungan
antara negara yang satu dengan negara lainnya yang dapat menimbulkan problema
hubungan internasional yang kompleks. Bila kebutuhan suatu negara tidak
terpenuhi, maka negara tersebut akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dari negara lain dengan berbagai cara.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut itulah sering timbul masalah-


masalah politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Pemanfaatan kekayaan alam
yang tidak produktif akan mengundang campur tangan negara lain terutama dari
negara industry yang membutuhkan bahan baku bagi industrinya. Oleh karena itu
perlu dibina kesadaran nasional untuk memanfaatkan kekayaan alam sebaik-
baiknya, sehingga tercapai nilai guna yang maksimal bagi kesejahteraan dan
keamanan nasional.

3. Kependudukan
Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Manusia adalah
faktor penentu apa yang dilakukan atau tidak dilakukan disuatu negara. Dengan
kata lain manusia yang tinggal di suatu negara akan menentukan apa yang akan
dilakukan untuk meningkatkan ketahanan nasional, dalam arti manusialah yang
akan mengusahakan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.
Masalah yang berkaitan dengan kependudukan adalah :

6
a. Jumlah penduduk
Apabila jumlah penduduk bertambah akan bertambah pula jumlah tenaga kerja
yang akan dapat dimanfaatkan untuk produksi dan dapat meningkatkan
kesejahteraan kerja dan peningkatan keterampilan kerja agar kapasitas berproduksi
meningkat, sebab bila tidak, maka akan menambah pengangguran dengan segala
dampaknya akan dapat melemahkan ketahanan nasional.

b. Komposisi penduduk
Komposisi penduduk menurut umur banyak mempengaruhi Ketahanan nasional
karena jika di presentase kelompok umur terbesar pada umur produktif maka hal
ini berarti akan dapat meningkatkan ketahanan nasional tetapi jika yang terbesar
kelompok umur non-produktif maka akan dapat melemahkan ketahanan nasional.

c. Penyebaran penduduk
Penyebaran penduduk akan akan sangat besar pengaruhnya terhadap
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan nasional, karena penyebaran
penduduk akan berpengaruh langsung terhadap penyediaan tenaga kerja untuk
mengelolah kekayaan alam.

Namun pada kenyataan manusia ingin selalu bertempat tinggal di daerah yang
memungkinkan jaminan kehidupannya yang maksimal, hal ini menyebabkan
adanya daerah padat dan daerah jarang penduduknya.

 Aspek Panca Gatra (lima aspek sosial)


Tri Gatra meliputi Gatra Geologi, Gatra Politik, Gatra Ekonomi, Gatra Sosial
Budaya, Gatra Pertahanan Keamanan.

1. Gatra Geologi
Ideologi adalah serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan
merupakan kebulatan ajaran atau doktrin yang dijadikan dasar serta member arah
dan tujuan yang ingin dicapai di dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Ketahanan ideologi adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi


keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan,
hambtan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang

7
langsung atau tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup ideologi suatu
bangsa.

2. Gatra Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan dan kebijaksanaan yang digunakan
untuk mencapai tujuan, dan oleh kekuasaan karena itu masalah politik selalu
dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada di tangan
pemerintah. Pemerintah akan menentukan system politik yang tepat untuk
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan nasionalnya.

Ketahanan ideologi adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi


keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan,
hambtan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung atau tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup ideologi suatu
bangsa.

3. Gatra Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dan masyrakat
di dalam pengelolaan faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja, modal,
teknologi dan manajemen) dan distribusi barang dan jasa hasil produksi demi
kesejahteraan rakyat, baik fisik maupun mental spiritual.

4. Gatra Sosial Budaya


Istilah sosial budaya menunjukkan dua segi kehidupan bersama dari
manusia, yaitu segi kemasyaralatan dan segi kebudayaan.

 Kemasyarakatan
Untuk memelihara kelangsungan hidupnya dan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka manusia harus hidup berkelompok dan berhubungan dengan
lingkungannya, dengan kata lain harus bermasyarakat (bekerjasama satu dengan
lainnya). Hidup bermasyarakat akan lebih baik bila diwadahi dalam suatu
organisasi dan kehidupan diatur dalam suatu tertib social yang dapat menampung
semua aspirasi seluruh warganya.

8
 Kebudayaan
Budaya adalah seluruh cara hidup suatu masyarakat dimanifestasikan dalam
tingkah laku yang sudah melembaga. Tingkah laku masyarakat kebudayaan tercipta
karena faktor yaitu :

a. Organ biologis manusia dalam arti kebutuhan hakiki manusia


b. Lingkungan alam yang melahirkan kebiasaan manusia yang hidup
disuatu daerah
c. Lingkungan sejarah
d. Lingkungan psikologis
5. Gatra Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan (Hankam) adalah upaya rakyat semesta dengan
angkatan bersenjata TNI/POLRI sebagai intinya mempertahankan dan
mengamankan bangsa dan Negara serta hasil perjuangannya. Pertahanan keamanan
adalah merupakan salah satu fungsi pemerintahan dalam menegakkan ketahanan
nasional dengan tujuan untuk mencapai keamanan bangsa dan Negara serta hasil
perjuangannya.

Upaya meningkatkan ketahanan nasional di bdang Hankam adalah


peningkatan partisipasi seluruh rakyat an seluruj kekuatan nasional sesuai fungsi
dan profesinya dalam upaya bela negara.

2.3 Program – Program Pembangunan Kesehatan ditinjau dari astagatra

Arah kebijakan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan


masyarakat dijabarkan dalam program-program pembangunan sistem kesehatan
dengan beberapa program yang apabila ditinjau berdasarkan konsep astagatra
adalah sebagai berikut :

2.3.1 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Letak dan Bentuk Geografis

Letak dan kondisi geografis serta luasnya wilayah kekuasaan suatu Negara
memunyai pengaruh besar terhadap pola pengembangan suatu sistem ketahanan

9
nasional. Suatu negara daratan yang memiliki empat musim sangat berbeda dengan
yang memiliki dua musim saja, atau dengan kata lain bahwa pola ketahanan
nasional suatu negara yang menguasai wilayah yang sangat luas lain dari pola
ketahanan nasional suatu negara kecil..

Ketahanan sistem kesehatan sebuah negara secara tidak langsung sangat


dipengaruhi ketahanan sistem kesehatan di daerah. Indonesia sehat akan tercapai
bila terwujud provinsi sehat, provinsi sehat akan tercapai bila kabupaten/kota sehat
terwujud. Kabupaten/kota sehat terwujud jika kecamatan/kelurahan/desa sehat
tercapai. Dapat dikatakan bahwa fondasi Indonesia sehat adalah masyarakat sehat
di desa/kelurahan yang digalakkan melalui aktivitas-aktivitas untuk
memberdayakan potensi kedaerahan.

2.3.2 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Kekayaan alam

Kenyataan menunjukkan bahwa distribusi kekayaan alam tidak sama di


antara negara-negara dunia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah,
bukan hanya tanahnya yang subur, iklimnya bagus dan buminya mengandung
beraneka bahan tambang yang tinggi harganya. Mengenai kekayaan alam ini, UUD
1945, pasal 33 ayat 3 menetapkan:”Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar kemakmuran
rakyat.” Tambahan penjelasan, kekayaanalam ini adalah ”pokok-pokok
kemakmuran rakyat” dan oleh karena itu harus dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat.” Secara teoritis, negara-negara yang memiliki kekayaan
alam melimpah relatif lebih mudah untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan
pembangunan, terlebih lagi di bidang kesehatan yang pada gilirannya
memungkinkan bangsa memelihara ketahanan nasional yang tangguh.

Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma sehat


merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat
proaktif. Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam
jangka panjang diharapkan mampumendorong masyarakat untuk mandiri dalam
menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Dalam Indonesia sehat, lingkungan
yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu :

10
1. Lingkungan yang bebas dari polusi
2. Tersedianya air bersih
3. Sanitasi lingkungan yang memadai
4. Pemukiman yang sehat
5. Perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya
kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong.
6. Perilaku masyarakat Indonesia sehat yang diharapkan adalah yang
bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah
resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta
berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, dengan kekayaan
alam yang berlimpah menunjang pembangunan kesehatan sebagai tujuan
memelihara ketahanan nasional.

2.3.3 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Keadaan Kemampuan Penduduk

Seluruh elemen dari sistem Kesehatan Nasional harus berperan sebagai


penggerak utama pembangunan nasional berwawasan kesehatan guna menunjang
pembangunan kesehatan nasional, dan meningkatkan kualitas penduduk dengan
cara:

1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Perilaku sehat dan


kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan
kesehatan.
2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu merata
dan terjangkaulah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau oleh
masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak hanya berada
ditangan pemerintah, melainkan mengikut sertakan masyarakat dan potensi
swasta.
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya ntuk terselenggaranya tugas
penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah bersifat
promotif dan preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif.

11
2.3.4 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Ideologi

Ideologi yang dianut oleh suatu negara bangsa merupakan falsafah dan
pedoman hidup bagi bangsa yang bersangkutan. Bahkan suatu ideologi yang kuat
merupakansuatu alat pemersatu yang sangat penting artinya. Bagi bangsa
Indonesia, ideology negara, yakni Pancasila, merupakan tatanan nilai yang digali
(kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus
mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya. Keampuhan Pancasila
sebagai ideologi negara bergantung kepada nilai yang dikandungnya yang dapat
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia, baik
secara pribadi, sebagai makhluk sosial maupun sebagai warga negara sesuai kodrat
dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh
menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan wawasan
nusantara.

1. Kesehatan termasuk pada aspek kesejahteraan.


2. Ilmu kesehatan memegang peran penting dalam ketahanan nasional, karena
untuk menjaga ketahanan nasional yang bertujuan untuk meciptakan
kesejahteraan yang adil dan merata dan melindungi ancaman dari dalam
maupun luar negeri diperlukan juga sumber daya manusia yang sejahtera
baik rohani maupun jasmani. Kesehatan juga memainkan peranan strategis
dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana
yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.

2.3.5 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Politik

Telah dimaklumi dan umum diakui bahwa kehidupan politik dalam suatu
negara berkisar pada penumbuhan dan penumpukan demokrasi yang
mencerminkan filsafat politik yang sangat mendasar yaitu bahwa rakyatlah
pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara bersangkutan. Pada umumnya suatu
sistem politik mampu memenuhi lima fungsi utama, yakni mempertahankan pola,

12
mengatur dan menyelesaikan ketegangan/konflik, penyesuaian, penyampaian
tujuan dan penyatuan (integrasi). Suatu sistem politik harus mampu beradaptasi
dengan struktur yang serba dinamis baik yang bersifat nasional maupun
internasional. Suatu sistem politik tidak mungkin bersifat statis/kaku. Sistem politik
juga harus mampu mencapai tujuan nasional yang sudah ditentukan dan disepakati
oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, system sosial dalam suatu negara harus
diintegrasikan oleh sistem politik.

Kesehatan saat ini belum sepenuhnya dipandang sebagai unsur utama


ketahanan nasional. Kesehatan belum dianggap sebagai modal utama kelangsungan
pembangunan nasional. Cara pandang dan kepemimpinan yang masih memahami
kesehatan sebagai pengobatan saja (paradigma sakit) dan tanggung jawab sektor
kesehatan saja, bukan tanggung jawab semua sektor, tidak menempatkan kesehatan
sebagai mainstream pembangunan nasional. Kesehatan hanya sebagai ”komoditas
politik” dengan membawa konsekuensi ”memanfaatkan” sumber daya manusia
bidang kesehatan sebagai komponen di dalamnya salah satunya dokter.

Mewujudkan ketahanan nasional perlu konsepsi ketahanan nasional yaitu


konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan keamanan dan kesejahteraan secara
seimbang, serasi, dan selaras, yang dilaksanakan melalui pembangunan nasional
dan pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Dengan kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah keamanan harus ikut
dipikirkan masalah kesejahteraan, demikian pula sebaliknya. Termasuk di sini
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam pembangunan sektor
kesehatan. Ketahanan sistem kesehatan sebuah negara secara tidak langsung sangat
dipengaruhi ketahanan sistem kesehatan di daerah. Indonesia sehat akan tercapai
bila terwujud provinsi sehat, provinsi sehat akan tercapai bila kabupaten/ kota sehat
terwujud.

2.3.6 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Ekonomi

Biasanya tanpa ketahanan ekonomi, ketahanan nasional suatu negara akan


sangat mudah goyah. Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan
memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan.
Karenaitu, pembinaan ekonomi pada dasarnya merupakan penentuan kebijaksanaan

13
ekonomi dan pembinaan faktor produksi serta pengolahannya di dalam produksi.
Di Indonesia Permaslahan ekonomi ini tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945
(pasal 27a dan 33) menetapkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan, dimana negara menguasai bidang-bidang
kegiatan yang vital, bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Hal ini ditentukan untuk mengusahakan kemakmuran rakyat yang
sebesar-besarnya. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak.

Kesehatan merupakan salah satu modal manusia (human capital) yang


sangat diperlukan dalam menunjang pembangunan ekonomi. Hal ini dikarenakan
kesehatan merupakan prasyarat bagi peningkatan produktivitas. Kesehatan dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui beberapa cara, seperti perbaikan
kesehatan seseorang akan menyebabkan pertambahan dalam partisipasi tenaga
kerja perbaikan kesehatan dapat pula membawa perbaikan dalam tingkat
pendidikan yang kemudian menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi, ataupun
perbaikan kesehatan menyebabkan bertambahnya penduduk yang akan membawa
tingkat partisipasi angkatan kerja (Kurniasih, 2009). Adapun pada pertemuan
mereka pada tahun 1997, para Menteri Kesehatan mengadopsi Deklarasi Tentang
Pembangunan Kesehatan di Regional Asia Tenggara untuk Abad ke-21. Pada
pertemuan tersebut, mereka menyatakan pendiriannya bahwa kesehatan adalah
merupakan inti atau pusat untuk pembangunan dan kesejahteraan. Mereka
menyadari bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara kemiskinan dengan
kesakitan, dan membuat komitmen diantara mereka untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan bagi penduduk miskin sebagai prioritas yang paling tinggi.

Ekonomi dan kesehatan memiliki suatu keterkaitan yang sangat erat.


Pembangunan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan
masyarakat, dan perbaikan pada kondisi kesehatan masyarakat akan mempengaruhi
produktivitas kerja. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental
dan sosial tidak terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja. Peningkatan
pelayanan kesehatan diharapkan dapat menghasilkan derajat kesehatan masyarakat
lebih tinggi sehingga memungkinkan masyarakat hidup lebih produktif, baik secara
ekonomi maupun sosial sehingga tercipta masyarakat sehat secara keseluruhan.

14
2.3.7 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Sosial Budaya

Salah satu faktor penopang ketahanan nasional, aspek sosial budaya yang
terdapat dalam suatu masyarakat tidak kurang pentingnya untuk mendapat
perhatian, cakupannya sangat luas karena menyangkut hal-hal seperti adat istiadat,
tradisi, norma-norma sosial yang dianut oleh masyarakat, bahasa, pendidikan dan
bahkan keagamaan. Menurut para ahli antropologi, tidak mungkin ada masyarakat
(sosial) apabila tidak ada kebudayaan. Sebaliknya, kebudayaan hanya mungkin ada
di dalam masyarakat (sosial). Dengan demikian, ada hubungan timbal balik di
antara masyarakat (sosial) dan kebudayaan. Kebudayaan nasional bangsa Indonesia
sendiri merupakan hasil interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau
budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Maka dalam konsep sosial budaya demi terwujudnya pembangunan nasional yang
diharapkan, maka dibuatlah beberapa program-program pembangunan kesehatan,
yang dikelompokkan dalam pokok-pokok program yang pelaksanaannya dilakukan
secara terpadu dengan pembangunan sektor lain yang memerlukan dukungan dan
peran serta masyarakat. Disusun 7 Program pembangunan kesehatan yaitu (DepKes
RI, 1999) yaitu:

1. Program perilaku dan pemberdayaan masyarakat.


2. Program lingkungan sehat.
3. Program upaya kesehatan.
4. Program pengembangan sumber daya kesehatan.
5. Program pengawasan obat! makanan dan obat berbahaya.
6. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.
7. Program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

2.3.8 Pembangunan Kesehatan ditinjau dari Pertahanan Keamanan

Pertahanan keamanan suatu Negara merupakan unsur pokok terutama


dalam mengahadapi ancaman militer Negara lain. Oleh karena itu, unsur utama
pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer). Pertahanan keamanan
Negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara. Pertahanan

15
Keamanan Indonesia artinya Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia
sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dannegara
Republik Indonesia. Pasal 30 UUD 1945 berbunyi: Tiap-tiap warga Negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Penyelenggaraan ketahanan
dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan
dan negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna
menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan
nasional Indonesia.

Dalam hal pembangunan kesehatan konsep pertahanan keamanana sangat


penting, untuk mencegah munculnya ancaman kesehatan maka diperlukan tiga
bentuk kerja sama. Pertama, kerja sama di antara sistem kesehatan pertahanan
negara, dengan komponen yang meliputi kesehatan TNI, kesehatan pemerintah
pusat, dan masyarakat

16
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari ketahanan nasional. Misi


pembangunan dibuat untuk mewujudkan suatu pembangunan yang merata.
Meskipun pembangunan kesehatan yang telah kita laksanakan secara bertahap dan
berkesinambungan, telah berhasil meningkatkan status kesehatan masyarakat
dengan cukup bermakna, namun kita masih menghadapi berbagai masalah dalam
pembangunan kesehatan.

Ketahanan nasional dalam segala aspeknya mencerminkan gambaran siapa


dan bagaimana bangsa kita ini. Artinya, setiap gatra dalam astagatra ketahanan
nasional harus dibenahi, tidak boleh ada yang ditinggalkan sementara yang lain
dilupakan karena masing-masing terkait erat.

3.2 Saran

Semoga makalah ini akan menambah wawasan kepada pembaca serta dapat
dijadikan suatu acuan bahwa ketahanan nasional dan kesehatan sangat erat
kaitannya dan akan selalu berhubungan

17
DAFTAR PUSTAKA

Sumarsono, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Pasaribu, Rowland B. F. 2015. Ketahanan Nasional. (Online). Tersedia:

http://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/366
21/bab-08-ketahanan-nasional.pdf. (2018, Desember 27).

Apriliyanti, Adelia. 2015. Trigatra dan Pancagatra dalam Ketahanan Nasional.

(Online).Tersedia: https://apriliyantiadelia.wordpress.com. (2018,


Desember 27).

18

Anda mungkin juga menyukai