Anda di halaman 1dari 17

Ketahanan Nasional

Kelompok 2
Kelas 3B
Mata Kuliah Kewarganegaraan
Nama Anggota:
1.Afifah Luthfi Hidayati
2.Atikah Luthfi Hidayati
3.Cendra Ajeng Pramesti
4.Dian Nofita
5.Hasnaa Putri Aziizah
6.Lathifah Nariswari
7.Retno Setiowati
8.Riska Ervania Pramudya
9.Siska Aprilia
10.Siti Latifah
11.Syifaa Un Nisaai
12.Vika Arni Puspita
Pengertian
Secara Etiologi, ketahanan Sedangkan kata
berasal dari kata "tahan" yang
berarti tabah,kuat,dapat ''Nasional" berasal dari
menguasai diri,gigih, dan tidak kata nation yang berati
mengenal menyerah. bangsa

Secara Terminologi,Menurut Lembaga Ketahanan Nasional


(Lemhannas) RI, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis
Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan
dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman,
gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.
Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Tri Gatra
Akan halnya konsepsi Ketahanan
(Tiga Aspek Kehidupan Alamiah)
Nasional Indonesia, dikemukakan a. Gatra letak dan kedudukan geografi
adanya sejumlah unsur atau faktor yang b. Gatra keadaan dan kekayaan alam
selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. c. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Panca Gatra
Gatra Ketahanan Nasional Indonesia
(Lima Aspek Kehidupan Sosial)
disebut Asta Gatra (delapan unsur),
yang terdiri atas Tri Gatra (tiga unsur) a. Gatra ideologi

dan Panca Gatra (lima unsur). b. Gatra politik


c. Gatra ekonomi
d. Gatra sosial budaya (sosbud)
e. Gatra pertahanan dan keamanan (hankam)
Penjelasan Tri Gatra
A.Gatra letak geografi atau wilayah menentukan B.Keadaan dan Kekayaan Alam

kekuatan nasional negara. Hal yang terkait dengan Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam
wilayah negara meliputi;
yang didapatkan di bumi, di laut, di udara yang berada di wilayah
a. Bentuk wilayah negara : dapat berupa negara pantai,
suatu negara, dan dapat dirinci sebagai berikut:
negara kepulauan atau negara kontinental
b. Luas wilayah negara : ada negara dengan wilayah Kekayaan alam digolongkan dalam; flora, fauna dan tambang

yang luas dan negara dengan wilayah yang sempit Sifat kekayaan alam; dapat diperbaharuai dan tidak dapat diperbaharui.
(kecil)
Keberadaan kekayaan alam; di atmosfir, di permukaan bumi, di dalam
c. Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara

d. Daya dukung wilayah negara ; ada wilayah yang bumi.

habittable dan ada wilayah yang unhabittable


Penjelasan Panca Gatra
C.Gatra penduduk sangat besar pengaruhnya
a. Gatra ideologi menunjuk pada perangkat ideologis untuk
terhadap upaya membina dan mengembangkan
mempersatukan persepsi dan mempersatukan bangsa, yaitu
ketahanan nasional. Penduduk yang produktif, atau
Pancasila. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang sering disebut sebagai sumber daya manusia
yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Keadaan ini
yang berkualitas, mempunyai korelasi positif dalam
mempunyai dua peluang, yakni : di satu sisi berpotensi perpecahan,
pemanfaatan sumber daya alam serta menjaga

kelestarian lingkungan hidup (geografi), baik fisik dan di sisi lain sebagai kekayaan bangsa dan menumbuhkan rasa

maupun sosial. kebanggaan, Unsur ideologi diperlukan untuk mempersatukan

bangsa yang beragam ini.


b.Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya
bersama agar tidak menimbulkan perpecahan, tetapi stabil dan konstruktif untuk
pembangunan. Politik yang stabil akan memberikan rasa aman serta
memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, sehingga pada gilirannya akan
memantapkan ketahanan nasional suatu bangsa.

C.Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang
bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam
upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara. Kemajuan pesat di bidang
ekonomi tentu saja menjadikan negara yang bersangkutan tumbuh sebagai kekuatan dunia.
Contoh Jepang, dan Cina. Setiap negara memiliki sistem ekonomi tersendiri dalam rangka
mendukung kekuatan ekonomi bangsanya.
d. sosial budaya, nilai-nilai sosial budaya hanya dapat berkembang di dalam situasi aman

dan damai. Tingginya nilai sosial budaya biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan

bangsa, baik fisik maupun jiwanya. Sebaliknya keadaan sosial yang timpang dengan

segala kontradiksi didalamnya, memudahkan timbulnya ketegangan sosial. Kondisi sosial

budaya masyarakat Indonesia disokong dengan baik oleh slogan Bhinneka Tunggal Ika.

Selama slogan ini dijunjung tinggi maka ketahanan sosial budaya masyarakata relatif

terjaga
e.Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu fungsi pemerintahan
negara. Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai
bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Bangsa
Indonesia dewasa ini menetapkan politik pertahanan sesuai dengan Undang Undang
No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Pertahanan negara Indonesia bersifat
semesta dengan menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen
utama pertahanan, didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung,
terutama dalam hal menghadapi bentuk ancaman militer. Sedangkan dalam
menghadapi ancaman non militer, sistem pertahanan menempatkan lembaga
pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk
dan sifat ancaman yang dihadapi.
Fungsi Ketahanan Nasional
a)Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan
nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan Negara
Indonesia dalam aspek : ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan. c)Pengarah dalam menyatukan pola
b)Pengarah bagi pengembangan potensi
pikir, pola tindak, dan cara kerja yang
kekuatan bangsa dalam bidang ideology, politik,
dibuat pemerintah yang memuat
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
kebijakan dan strategi pembangunan
keamanan sehingga tercapai kesejahteraan
dalam setiap sector untuk mencapai
rakyat.
tujuan nasional mewujudkan masyarakat
Hakikat Ketahanan Nasional

Hakikat ketahanan nasional adalah kemampuan dan


ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Ketahanan ini tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh
warga negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial
sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional dalam
segala bidang
01 Ketahanan Ideologi
Perwujudan
02 Ketahanan Politik
Ketahanan Nasional

03 Ketahanan Ekonomi

04 Ketahanan Sosial budaya

Ketahanan Pertahanan keamanan


05
Asas dan SIfat Ketahanan Nasional

Sifat Ketahanan Nasional


Asas Ketahanan Nasional a. Manunggal
a. Asas kesejahteraan dan keamanan b. Mawas ke dalam
c. Kewibawaan
b. Asas komprehensif integral atau menyatu padu
d. Berubah menurut waktu
c. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar e. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan
d. Asas kekeluargaan dan kekuatan
f. Percaya pada diri sendiri
g. Tidak tergantung pada pihak lain.
Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,
Ancaman definisi ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa
terhadap
Negara
Dalam Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia istilah ancaman juga diartikan sama,
yakni setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa.
secara umum bentuk ancaman Bela Negara sebagai
tersebut ada dua, yaitu;
upaya wujudkan
(1) ancaman fisik, dan (2) nonfisik.
ketahanan nasional

Ancaman bentuk fisik dapat berupa Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun


serangan militer negara asing 2002 tentang Pertahanan Negara pasal 9
terhadap negara Indonesia. ayat 1 disebutkan bahwa “Setiap warga
Sementara ancaman nonfisik terkait negara berhak dan wajib ikut serta dalam
dengan persoalan ideologi, ekonomi,
upaya bela negara yang diwujudkan
dalam penyelenggaraan pertahanan
dan budaya.
negara”.
Bela negara dapat dibedakan secara fisik maupun nonfisik.

Secara fisik yaitu dengan cara "memanggul senjata" menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela

Negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Pengertian ini dapat disamakan

dengan bela negara dalam arti militer.

Sedangkan bela negara secara nonfisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk
mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa

dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara, termasuk penanggulangan ancaman. Bela negara demikian dapat dipersamakan dengan bela
negara secara nonmiliter.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai