SETH UP
Perawat: perkenalkan saya perawat silvi dan rekan saya perawat atikah siang ini ini saya dan
rekan saya yang akan menemani ibu selama menjalani perawatan
Pasien: Yahhhh... saya merasakan nyeri yang luar biasa rasanya lebih nyeri dari yang
sebelumnya, sudah sejak semalam sus
Perawat : baik ibuk, untuk pemeriksaan hari ini sudah saya catat, kemudian akan saya
konfirmasikan ke dokter.
Perawat 2 : oh iya bu nanti dokter akan visit kesini untuk membahas rencana tindak lanjut,
mohon keluarga bisa mendampingi ya
Keluarga pasien: baik sus nanti saya akan mendampingi anak saya
(Perction)
(Dokter datang untuk kunjungan)
Pasien : ini dok, payudara saya semakin terasa nyeri kemudian keluar cairah dari puting dan
payudara membengkak sejak 3 hari yang lalu.
Dokter : ini perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan
kankernya, apakah menyebar kejaringan lainnya atau tidak
Kemungkinan hasilnya akan keluar jam 1, dimohon keluarga pasien bisa menunggu
(Invitation)
Dokter : Bu, boleh minta tolong ini pasien dari ICU bisa dilakukan pemeriksaan untuk
kankernya apakah ada penyebaran atau tidak.
Dokter : iya bu, nanti jam 1 akan ada pertemuan dengan pasien dan keluarga pasien untuk
menyampaikan hasil pemeriksaannya.
Radiologi : (menyerahkan lembaran kertas berisi hasil pemeriksaan kedokter dan perawat)
dok, ini dari hasilnya tadi didapatkan kanker pasien sudah sangat menyebar ke seluruh
jaringan termasuk paru” dan organ lainnya. Dan kemungkinan untuk bertahan hidup hanya
sebentar dikarenakan kanker sudah menginfeksi jaringan tubuh
Dokter : baik terima kasih. Kalau begitu mari kita sampaikan hasilnya ke pasien dan keluarga
pasien
(KNOW LADGE)
(jam 1 kemudian)
Keluarga pasien : bagaiman dok hasil pemeriksaannya ? parah atau tidak dok???!
Dokter : ibu, tenang dulu...akan saya jelaskan terlebih dahulu
Kelurga pasien : bagaimana saya mau tenang dok?! Dia perempuan saya satu” nya (sambil
mengusap rambut anaknya dan menangis tersedu)
Perawat : (mendekati keluarga pasien dan mengelus tangan keluarga pasien) mohon bersabar
ya bu, ini mau dijelaskan dulu oleh dokter
Dokter : jadi beginiii. Dari hasil pemeriksaan tadi, didapatkan hasil kanker yang dipayudara
anak ibu sudah menyebar dan sudah menginfeksi daerah paru” dan organ lain, yg
menyebabkan komlikasi.
Keluarga pasien : astaufirallah al azim !!! (betapa kagetnya sang ibu, langsung tersungkur ke
lantai dan menangis tersedu-sedu).
(Emotion)
Perawat : sabar ya ibu...kita sudah melakukan yang terbaik. Mari kita mendoakan yang
terbaik untuk anak ibu (sambil mengusap air mata sang ibu)
Keluarga pasien : (semakin menangis histeris) saya gak bisa hidup tanpa anak saya sus
Perawat : Ibu harus kuat, supaya anak ibu juga tetep kuat.
Keluarga pasien : (mengusap air matanya) iya sus, saya harus kuat demi anak saya. Makasih
ya sus
(1 bulan kemudian)
Dokter : pada jam 2 siang ini anak ibu sudah tidak ada. mohon diikhlaskan ya bu...
Keluarga pasien : (menangis histeris sambil memeluk anaknya) gak...gak mungkin dok. Dia
masih hiduppppp (sambil mearik kerah dokter)
Perawat : turut berduka cita ya bu, semoga anak ibu diterima disisi yg maha kuasa. Dan ibu
juga harus ikhlas akan kepergian anak ibu. Agar anak ibu bisa pergi dengan tenang.
Keluarga pasien : gimana saya bisa ikhlas dia anak saya satu” nya sus. Saya gak bisa hidup
tanpa dia (dengan wajah memelas).
Perawat : mari kita doakan saja untuk kepergian anak ibu. Mari kita berdoa bersama....
The end