Anda di halaman 1dari 17

SKENARIO ROLE PLAY ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE OPERASI

(Penerapan Teori Caring Dan Komunikasi Terapeutik Pada Asuhan Keperawatan Perioperatif:
Pre Operatif)

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Adhaini Widiyawati (1614301027)
2. Ningsih (1614301028)
3. Risa Hairun Nisyah (1614301042)
4. Anisa Fitriyana (1614301018)
5. M. Gigih Bangsawan (1614301035)
6. Nesia Dwi Agustina (1614301026)
7. Nadila Okti Fariza (1614301024)
8. Anggun Karunia Putri (1614301048)
9. Silvia Krisdayanti (1614301009)
10. Helen Yosrantika (1614301021)
11. Mardalena (1614301010)
12. Linda Safitri (1614301043)
13. Istiati Cici Antika (1614301019)
14. Ikhsan Aji Dwi Wibowo (1614301050)
15. Masrurotul Ulyana Isna. S (1614301040)
16. Alri Lestari (1614301011)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PERAN:
Narrator : Mardalena
Pasien : Nadila Okti Fariza
Suami pasien : M Gigih Bangsawan
Dokter Obgyn : Adhaini Widiyawati
Dokter Anastesi : Ikhsan Aji Dwi Wibowo

Perawat Shift Pagi


Perawat Katim : Linda Safitri
Perawat 1 : Masrurotul Ulyana Isna
Perawat 2 : Alri Lestari

Perawat Shift Siang


Perawat 3 : Silvia Krisdayanti
Perawat 4 : Ningsih
Perawat 5 : Anggun Karunia Putri

Perawat Shift Malam


Perawat 6 : Nesia Dwi Agustina
Perawat 7 : Istiati Cici Antika

Perawat Shift Pagi


Perawat 8 : Risa Hairun Nisyah
Perawat 9 : Hellen Yosrantika
Perawat OK : Anisa Fitriyana
NARASI: Sepasang suami istri datang ke RS Mutiara Hati Pada tanggal 30 September
2019. Ny. Nadila datang didampingi oleh suaminya yaitu Tn. Gigih. Kehamilan ini
merupakan kehamilan yang pertama dengan usia kandungan 38 minggu. Berdasarkan
pemeriksaan sebelumnya Ny. Nadila hamil kembar, tetapi perkembangan janin keduanya
tidak sama. Menurut dokter kandungan yang memeriksanya Ny. Nadila diperkirakan
melahirkan pada tanggal 01 Oktober 2019 dan prosesnya harus melalui caesaria. Maka
pada tanggal 30 september 2019 Ny. Nadila dan suami datang ke RS.
(perawat katim dan dokter obgyn datang ke ruangan pasien dengan membawa dokumen pasien )
Perawat katim : “Assalamualaikum”
Pasien : “ Waalaikumsalam warohmatulloh”

Perawat Katim : “selamat pagi bu nadila ( sambil tersenyum) (CDI 11: bersikap manis),
saya perawat linda yang dinas pada pagi hari ini, disini saya bersama
dokter kandungan yang akan memeriksa kesehatan ibu sebelum operasi,
bagaimana keadaanya bu Nadila? ”(OPPEN ENDEED QUSTION)
Pasien : “Keadaan nya baik sus, tapi ada rasa takut”…….

Perawat Katim :”itu takut yang ibu rasakan yang bagaimana ya bu?”
(CLARIVICATION)
Pasien :” iya takut saat dioperasi, takut nyeri sus”(ekspresi seperti merasakan
nyeri)

Perawat Katim :”jangan takut bu (sambil memegang pundak pasien), disini kan ada
perawat, dokter dan suami ibu. Disini kami akan membantu ibu agar tidak
tidak ada rasa takut lagi ya bu, baik itu takut nyeri dan yang lainnya lagi”
(CDI 13: mendengarkan pasien)
Pasien : “baik sus”…..(sambil tersenyum)

Dokter : (melihat ke perawat Katim) “Bagaimana sus untuk pemeriksan yang


sudah dilakukan pada ibu Nadila”?

Perawat Katim : (sambil melihat catatan pasien). “Ini dokter sudah ada hasil pemeriksaan
Lab dan hasilnya semua normal, ada hasil USG, keadaan umum sejauh ini
normal mulai dari TD: 120/80 mmHg, suhu 36 C, pernafasan 21x/menit
dan Nadi 80 x/menit”.(CDI 17: memberikan informasi mengenai klien)
Dokter : “Coba saya Lihat sus” (menadahkan tangan)
Narasi: Dokter menghampiri pasien.
Dokter : “bagaimana bu nadila keadaannya hari ini?”
Pasien : “baik dokter”…….

Dokter : “saya periksa dulu ya bu (periksa TFU, DJJ)… pemeriksaan semuanya


normal”.

Dokter : “nah, bu nadila saya sudah lihat buku pemeriksaan ibu selama kehamilan.
Berdasarkan yang saya lihat dari hasil USG ibu memang sedang hamil
kembar”.
Suami pasien : “iya dokter, benar”

Dokter :” begini pak bu, selain kehamilan ibu nadila yang hamil kembar ternyata
salah satu dari janin berat badan nya kurang dan tidak berkembang dengan
baik. Jadi, untuk mengurangi resiko agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan pada ibu dan anak ibu maka jalan satu-satunya harus di
operasi”. (CDI 17 : memberikan informasi mengenai klien)
Pasien :”iya dokter”

Suami pasien :”iya dokter, kami akan mengikuti saran yang dianjurkan dokter dan
perawat, yang terpenting itu terbaik untuk istri dan anak saya”.
Perawat katim :”jadi, ibu sama bapak setuju dengan operasi Caesar ini”?
Pasien dan suami :”setuju” (secara bersamaan)

Dokter obgyn :”baiklah, jika ibu dan bapak bersedia maka bapak harus menandatangani
inform consen atau surat persetujuan operasi.
Suami pasien : “cuman tanda tangan saja kan dokter”?
Dokter :”iya pak... (melihat ke perawat katim) sus untuk inform consent nya”?
Perawat katim :”oh…ini dokter”(sambil memberikan selembaran inform consent)

Dokter : (melihat kesuami pasien) “ini pak untuk surat persetujuannya bapak bisa
tanda tangan disebelah sini”(menunjukan tempat untuk tanda tangan)
Suami pasien :”oh disini”(sambil tanda tangan)

Dokter :”baiklah, dengan persetujuan ini berarti bapak dan ibu bersedia mengikuti
hal-hal yang perlu disiapkan sebelum operasi”.
Pasien :”baik dokter, apasaja yang perlu disiapin ya”?
Dokter :”untuk persiapannya nanti akan diarahkan oleh perawat ya bu.
Pasien :”oh…iya dok”

Perawat katim :”baik pak, bu apakah ada yang ingin ditanyakan”? (sambil senyum) (CDI
11: bersikap manis dengan pasien)
Pasien :”sudah cukup sus”
Perawat katim :’baiklah kalau tidak ada yang ditanyakan, kami pamit selamat pagi”.
Suami pasien :”pagi……”

NARASI: Diruang perawat sedang dilakukannya diskusi antara perawat katim dan dokter
mengenai keadaan pasien .

Dokter :”sus, pasien nadila kan akan dioperasi jadi nanti di cek lagi TTV dan
keadaan umum pada pasien”.

Perawat katim :”baik dokter, untuk konsul sama dokter anastesi bagaimana dok”? (CDI
14: konsultasi dengan dokter mengenai pasien)
Dokter obgyn :”saya sekarang akan menghubungi dokter anastesi untuk konsul”
(dokter obgyn mengeluarkan handepone dan menelepon dokter anastesi)

Dokter obgyn :”hallo, selamat pagi dokter diruangan bedah ada pasien yang akan
melakukan operasi section caesaria. Tadi, saya sudah melakukan
pemeriksaan dan hasil nya normal. Nah, disini saya mau konsul anastesi
tentang pasien tersebut. Dokter ada waktu tidak ya untuk keruangan, ohhh
baik dok saya tunggu… selamat pagi”(menutup telpon).

Narasi: Dokter Anastesi datang keruagan dan mengetuk pintu.


Dokter anstesi : “Assalamualaikum…..”
Dokter obgyn dan perawat :”Waalaikumsalam”(secara bersamaan)
Doket anastesi :”bagaimana dok”? (melihat dokter obgyn)

Dokter Obgyn :”ini dok” (sambil memberikan dokumen pasien dan menjelaskan
keadaannya).
Dokter Anastesi :” ohh jadi kedaan umumnya normal ya, kalau begitu saya kerungan pasien
dahulu.
Dokter obgyn :”oke dokter, sus saya pamit dulu ya mau keruangan yang lain terlebih
dahulu”.
Perawat katim : “oke dokter, terimaksih”…….

Narasi: Dokter anastesi dan perawat katim menuju keruang pasien.


Perawat katim : “Assalamualikum ibu nadila”
Pasien : “wa’alaikumsalam sus”

Perawat katim : “bu nadila besok kan rencana operasi dan itu akan dilakukan pembiusan.
Nah disini saya bersama dokter anastesi akan menjelaskan tentang
anastesi atau pembiusan selama operasi yang akan ibu lakukan”. (CDI 5:
menjelaskan prosedur klinik)
Pasien : “bagaimana sus”?
Perawat katim : “Akan dijelaskan oleh dokter anastesi ya bu”.

Dokter anastesi : “Begini kan ibu akan melakukan operasi caesaria, dan pada saat operasi
berjalan ibu kana dilakukan anatesi/ pembiusan. Pembiusan yang akan
ibu jalani adalah spinal yaitu ibu dibius melalui tulang belakang, dan
biusnya itu ari batas perut ke bagian bawah. Jadi dari bagian perut keatas
ibu masih bisa merasakan segala sesuatunya atau sadar penuh”.(CDI 17:
memberikan informasi mengenai klien)
Suami pasien :”jadi, istri saya masih bisa mendengarkan dan berbicara ya dok?”

Dokter Anastesi :”ya benar sekali bapak. Tapi dari pembiusan tersebut memiliki efek
samping salah satunya adalah mual muntah, hiptermi atau kedinginan,
konstipasi, dan adanya rasa nyeri di bagian luka yang di operasi. Tapi ibu
dan bapak jangan cemas dengan semua itu karna nanti perawat akan
memberikan penjelasan untuk mengatasi semua itu”.
Pasien :”dari efek tersebut, apakah akan terjadi semua dok”?
Dokter anastesi :”tidak bu, itu semua tergantung dari kondisi ibu”.
Suami pasien :”berarti bisa juga tidak ada efeknya sama sekali”.

Perawat Katim :” iya pak, apabila ada efek samping dari pembiusan itu pun bisa diatasi,
misalnya mual muntah nanti perawat akan memberikan tindakan baik
melalui obat ataupun dengan cara yang lain untuk menghilakan mual
muntahnya. Begitu juga dengan nyeri, untuk menguranginya ada yang
dilakukan relaksasi nafas dalam dan pemberian obat. Jadi ibu dan bapak
tidak perlu khawatir dengan semua itu.” (CDI 22: memberikan jaminan
mengenai prosedur klinik)
Dokter anastesi : “iya pak, betul sekali yang diucapkan suster. Bagaimana ibu bapak
apakah bersedia untuk dilakukan anstesi / pembiusan untuk operasi?”
Pasien : “ya dok bersedia”

Dokter anastesi : ( sambil memegang inform consent) “jika ibu dan bapak setuju maka,
bapak tanda tangan di surat persetujuan anastesi/pembiusan” (sambil
menunujuk tempat tanda tangan)
Suami pasien : ( tanda tangan surat persetujuan).

Dokter anastesi :”nanti ibu akan di arahkan untuk puasa, mobilisasi dini, tarik nafas dalam
dan lain-lainnya oleh perawat untu mengatasi atau mencegah komplikasi
pasca operasi”.
Pasien : “baik dokter”

Perawat katim :”apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada kami pamit ya pak, bu.
Wassalamualaikum”
Pasin dan suami : (secara bersamaan) “Wa’aalaikumsalam….

Narasi: Diruang perawat sedang ada diskusi untuk persiapan pasien sebelum operasi
Dokter anastesi :”pasien nadila besok sudah bisa dioperasi pada besok jam 09:00 wib, jadi
dari sekarang persiapkan untuk operasinya.”

Perawat 1 :”dilakukan pencukuran tidak ya dok dan untuk pembedahanya mau


vertical atau horizontal ya dok?” (CDI 14 : konsultasi dengan dokter
mengenai pasien)
Dokter anastesi :” untuk cukurnya kalau di perikirakan menggangu cukur, kalau tidak ya
gak usah. Dan untuk pembedahan horizontal saja”

Perawaat 1 :”baik dok”. (sambil mencatat instruksi dari dokter di dokumen pasien)
(CDI 2: membuat catatan keperawatan mengenai pasien)
Dokter anastesi : ”kalau begitu saya mau keruangn yang lain dulu ya”.
Perawat katim : “baik dok, terimasih ya….”

Narrator: Perawat katim dan perawat pelaksana sedang berdiskusi mengenai pasien nadila
Perawat katim :”pasien nadila bsok kan di operasi jadi harus ada persiapan puasa,
pemeriksaan TTV kembali, memberikan edukasi sebulum operasi,
mengajarkan mobilisasi dini, mengajarkan relaksasi nafas dalam,
memasang infuse dll (sambil menulis di buku tim) (CDI 2: membuat
catatan keperawatan mengenai klien)”
Perawat 1 :” saya akan keruang bu nadila untuk memberikan edukasi sebelum
operasi”

Perawat 2 :”ehhh…. Mau keruang bu nadila ya, bareng saya akan melakukan ttv
sama ngecek GDS” (CDI 12: mengorganisasi pekerjaan dengan
perawat lain untuk pasien)
Perawat 1 :”oke, ayok”

Narrator: Perawat 1 dan perawat 2 jalan kearah ruang pasien Nadila secara bersamaan.
Perawat 1 : “Assalamualiakum”
Suami pasien :”Wa’alaikumsalam”
Perawat 1 :”bu nadila saya perawat masrurotul dan perawat alri yang dines pagi ini.
Ibukan besok akan dilakukan operasi. Jadi disini kami akan memberikan
edukasi sebelum operasi supaya ibu tidak cemas, mobilisasi dini agar tidak
ada kekakuan pada otot ibu (CDI 4: memberikan pengetahuan kepada
klien sebagai individu) dan perawat alri akan melakuakukan pemeriksaan
TTV dan penegcekan gula darah tujuannya untuk mengetahui kondisi ibu”.
Pasien : “ohhhh baik sus”
Perawat 1 :”bagaimana bu perasaan nya?”
Pasien : “cemas sama takut sus”

Perawat 1 : (menejelaskan edukasi sebelum operasi) “bagaimana bu apakah masih


ada rasa takut dan cemas”?
Pasien : “sudah tidak terlalu sus”

Perawat 1 :”nah sekarang mobilisasi dini nya bu. cara nya kaya gini bu (sambil
duduk disamping pasien) (CDI 7: duduk dengan pasien). bagaimana bu
sudah paham?
Pasien :” sudah sus”

Perawat 2 : “sekarang saya kan memeriksa TTV dari ibu ya”(mengeluarkan tensi dan
stetoskop, thermometer). (CDI 18: mengukur tanda vital klien)
Pasien : “iya, ibu saya punya tekanan darah tinggi”.
Perawat 2 : “ibu nadila sendiri darah tinggi gak?”
Pasien :”gak pernah sus, selama periksa kehamilan normal terus”

Perawat 2 : “sudah lama ibunya bu nadila punya darah tinggi? (CDI 16: melakukan
sharing mengenai masalah pribadi klien)” (sambil memeriksa ttv)
Pasien :”sudah sekitar 2 tahunan sus”

Perawat 1 : “ untuk ibu nadila, selama kehamilan kan sering periksa tekanan darah
dan yang lainnya. Nah, sebelum hamil apa sering periksa juga bu?” (CDI
8: mengidentifikasi gaya hidup klien)
Pasien :”sering sus sebulan sekali bersama suami saya”
Suami pasien : “iya sus, selain itu kami seminggu sekali juga olahraga bersama”
Perawat 1 : “ wah romantis sekali ya ibu dan bapak ini, olahraga nya bareng-bareng”
(HUMORIS)
Pasien : “ya begitulah sus, sudah ya sus pemeriksaan nya?”

Perawat 2 : “ sudah bu, Tekanan darah ibu 120/80 mmHg, suhu 36,1 C, pernafasan 21
x/menit, dan nadi 87 x/menit. Nah, sekarang kita periksa dulu gula
darahnya (memeriksa GDS)” hasilnya 120 mg/dL (INFORMING).
Suami pasien : “Itu hasilnya normal atau tidak ya sus?”

Perawat 2 : “ sejauh ini masih normal kok pak. Asalkan ibunya tidak boleh tegang
dan cemas nanti bisa tinggi tensinya.(CDI 4: memberikan pengetahuan
kepada klien sebagai individu)
Suami pasien :” tuh mah jangan tegang sama cemas”(melihat ke pasien).
Pasien :” iya iya pah…”
Perawat 2 : “Apakah ada yang ibu atau bapak tanyakan (sambil tersenyum)”.
Suami :”cukup sus”
Perawat 1 : “kalau tidak ada kami pamit ya pak, buk. Assalamualikum”
Pasien dan suami : “Wa’alaikumsalam” (secara bersamaan).

Narasi: perawat 1 dan 2 kembali ke ruang perawat


Perawat katim : “bagaimana kedaan bu nadila”
Perawat 2 :”untuk ttv nya nomal kak,TD nya 120/80 suhu 36,1 C, pernafasan 21
x/menit, dan nadi 87 x/menit. Untuk hsil GDS nya juga normal yaitu 120
mg/dL” (CDI 9: melaporkan kondisi klien kepada perawat senior)
Perawat katim :”bisa operasi kalau nomal”
Perawat 2 :” iya kak, dokumen/list bu nadila mana ya kak? (sambil mencari)
Perawat katim :” ini” (memberikan)

Perawat 2 : (menulis hasil pemeriksaan yang telah dilakukan di dokumen/catatan


pasein) (CDI 2: membuat catatan keperawatan mengenai klien).

Narasi: Waktu menunjukan pukul 14:00 wib pergantian shift pun telah terjadi dan telah
dilaksanakannya operan antara perawat pelaksana pagi dan siang.
Perawat 3 : (pukul 15: 30) “selamat sore bu”
Pasien :” selamat sore sus”……
Perawat 3 :” bagaimana keadaan ibu”?
Pasien : “baik sus”

Perawat 3 : “saya perawat silvia yang bertugas sore ini. Ibu nadila sudah mandi
sore?”
Pasien : “belum sus” (sambil menggeleng)

Perawat 3 : “nah ibu nadila kan besok jam 09:00 kan akan dioperasi, nah jadi sore ini
ibu mandi dengan antiseptic tujuannya agar terhindar dari kuman bu”.
Suami pasien :”mandi antiseptic itu seperti apa ya sus?”

Perawat 3 :”mandi antiseptic itu pak, bu mandi seperti biasanya tetapi, menggunakan
sabun yang ada atau mengandung antiseptic”.
Suami pasien : “merek sabunnya apa ya sus, soalnya saya belum tau”
Perawat 3 :” sabun detol cair bisa pak ”
Suami pasien :”sabun detol ya sus, baiklah sus nanti saya akan membeli sabun itu.”

Perawat 3 :”mandi antiseptiknya dilakukan sore ini dan besok pagi sebelum operasi
ya bu” (CDI 15: menganjurkan klien mengenai aspek self care)
Pasien :”baik sus”
Perawat 3 :” sudah paham ya pak bu? Atau ada yang ingin ditanyakan?”
Pasien dan suami : “cukup sus”

Perawat 3 : “nanti kalau ada apa-apa atau ada kendala, bapak bisa keruang perawat
ya. kalau begitu saya pamit terlebih dahulu. Wassalamualikum”
Pasien dan suami : waalaikumsalam……

Narasi : Pada sore hari Pukul 17:00 wib perawat 4 memberikan intervensi pemasangan
infuse dan tarik anafas dalam
Perawat 4 : “Assalamualaikum”
Pasien dan Suami :” Wa’alaikumsalam sus”
Perawat 4 : “bagaimana keadaaan ibu?”
Pasien : “baik sus”
Perawat 4 :”sudah mandi dan makan sore bu?”
Pasien :”sudah sus, tadi sama suster sebelumnya disuruh mandi antiseptic”
Perawat 4 :”pantas saja bu nadila sudah cantik (HUMOR)
Pasien :”ahh….bisa saja suster (sambil tertawa)

Perawat 4 :” baiklah ibu, bapak saya perawat ningsih dan ini rekan saya anggun kami
yang bertugas sore ini, baik bu untuk persiapan operasi besok ibu akan
dilakukan peasangan infus dan akan dilakukan oleh rekan saya tujuannya
agar jumlah cairan dalam tubuh terpenuhi dan lebih memudahkan dalam
pemberian obat, dan setelah itu saya akan mengajarkan tarik nafas dalam
yang tujuannya untuk mengurang rasa nyeri saat ibu setelah operasi.
Bagaimana bu apakah ibu bersedia?” (INFORMING)
Pasien : “bersedia sus”
Perawat 4 : “baik bu jika ibu bersedia rekan saya akan persiapkan alat nya”
Pasien : “iya sus”

Perawat 5 : “baik bu, nanti ketika saya tusuk jarumnya ibu bantu tarik napas ya bu
dan jangan ditarik ya bu tangannya, saya tusuk jarumnya ya bu (pada saat
menusuk jarum infuse pasien sedikit menarik tanganya) (CDI 5:
menjelaskan prosedur klinik)
Pasien : (secara spontan menarik tangannya)

Perawat 5 :” waduh bu gagal pembuluhnya pecah maaf ya buu” (CDI 3: merasa


bersalah/menyesal pada klien)
Pasien : “iya sus, tidak apa-apa. Maaf ya sus, saya kaget jadi saya reflek menarik
tangan”

Perawat 5 :”iya bu saya tusuk lagi ya bu,tapi nanti jangan ditarik ya bu tangannya ibu
bantu tarik napas ya bu”
Pasien :” iya sus”

Perawat 5 :”baik bu saya tusuk ya bu, (perawat mulai memasang infuse dan berhasil)
nah sudah ya bu”
Pasien : “baik sus terimakasi ya sus”
Perawat 5 : “sama-sama bu” (sambil tersenyum)

Perawat 4 :”Nah sekarang kan sudah dipasang infuse, sekarang kita belajar cara tarik
nafas dalam ya bu tujuannya agar nanti setelah operasi dapat mengurangi
rasa sakit luka operasi ibu”
Pasien :”dulu adik saya pernah di infuse karena dia diare”
Perawat 4 : (diam) (SLIENCE)
Pasien :”dirawat di RSUD dahulu, saya yang jagain dia”

Perawat 4 :”maaf ibu, bisakah kita kembali ke pembicaraan kita mengenai latihan
tarik nafas dalam?”
Pasien : “oh iya sus, maaf saya jadi ngelantur seperti ini”
Perawat 4 : “sebelumnya ibu duduk dulu”
Pasien : “ agak susah sus, takut sama infusannya”
Perawat 4 : “Kalau begitu saya bantu untuk duduk ya bu” (CDI 1: membantu klien
dalam ADL)
Pasien :”makasih sus”

Perawat 4 :”jadi begini bu caranya ibu tarik napas dari hidung kemudian hembuskan
lewat mulut perlahan, itu bisa ibu ulang sebanyak 3 kali ya bu (sambil
mempraktekan). Sekarang coba ibu lakukan”
Pasien : (memperagakan) seperti ini ya sus?”
Perawat 4 : “ya benar sekali, ibu coba terus ya latihan ini”…..
Pasien :”baik sus nanti saya coba latihan”
Perawat 5 :”adakah yang ingin bapak atau ibu tanyakan”?
Suami pasien :”kalau istri saya mau kekamar mandi bagaimana dengan infusnya sus?”

Perawat 5 :” nanti kalau istri bapak mau kekamar mandi, bapak bisa turunkan sampai
bawah (memperagakan membuka dan menutup roller clamp set). Atau
kalau bapak takut untuk melakukannya, bapak bisa panggil perawat di
ruang perawat ya”
Suami pasien ; “ baik sus, kalau begitu”
Perawat 5 :”baik bu sudah ya bu jika ada keluhan nanti keluarga bisa lapor ke ruang
perawat ya bu. Kami pamit Wasalamualikum”
Pasien : “baik sus terimakasih ya sus, Wa’alaikumslaam”

Narasi: di ruang perawat, perawat 4 dan 5 menulis tindakan yang telah dilakukan pada
pasien nadila.
Perawat 5 : (mengambil catatan/dokumen pasien) “pasien nadila telah dipasang
infuse pada tanggal 30 september 2019 pukul 17:00 wib ditangan sebelah
kanan (sambil menulis). (CDI 2: membuat catatan keperawatan
mengenai klien)
Perawat 4 : “sudah nulisnya ya gun?”

Perawat 5 :”sudah ning, nih tulis yang udah kamu lakuin” (sambil memberi catatan
pasien)

Perawat 4 : (mengambil catatan pasien) “pasien nadila telah diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam pada tanggal 30 september 2019 pukul 17:10 wib (menulis di
catatan pasien) (CDI 2: membuat catatan keperawatan mengenai klien)

Narasi: Pada Pukul 19.30 perawat 3 datang ke ruangan ibu nadila untuk menganjurkan
puasa
Perawat 3 : (pukul 19: 30) “selamat malam bu”
Pasien : “selamat malam sus”……
Perawat 3 : “bagaimana keadaan ibu”?
Pasien : “baik sus”
Perawat 3 : “saya perawat silvia yang bertugas sore ini. Ibu nadila sudah makan bu”?
Pasien : “sudah sus”
Perawat 3 :”besok jadwal ibu dilakukan operasi pukul 9 pagi jadi untuk mulai malam
ini pukul 00.00 ibu mulai puasa ya bu tujuan nya untuk memudahkan pada
saat proses operasi dan menghindari infeksi”
Pasien : “baik sus”

Perawat 3 :”baik bu jika ada keluhan lain ibu dapat melapor ke ruang perawat ya bu,
permisi ya bu”
Pasien : “baik sus”

Narasi: diruang perawat, perawat 3 mendokumentasikan tidakan yang telah dilakukannya


pada pasien nadila
Perawat 3 :”ada yang tahu dokumen bu nadila?”
Perawat 4 :”ini ada sama saya, mau nulis ya?”
Perawat 3 :”iya”(sambil mengangguk)
Perawat 4 :” ya sudah ini (memberikan pada perawat 3), sudah kok saya nulisnya”

Perawat 3 :”oke, makasih. (menulis tindakan yang telah dilakukan pada pasien
nadila) (CDI 2: membuat catatan keperawatan mengenai klien)

Narasi: pergantian shift telah dilakukan antara perawat siang dan malam dan telah
dilakukannya operan. Waktu menunjukkan pukul 07.00 perawat sift malam melakukan
intervensi penandaan dan pencukuran daerah operasi
Perawat 6 : “selamat pagi bu”
Pasien : “selamat pagi sus”
Perawat 6 : “baik bu, saya nesia dan perawat istiati perawat yang dinas malam, disini
saya akan melakukan pencukuran daerah operasi yaitu didaerah kemaluan
ibu, tujuan untuk memudahkan penyayatan daerah operasi dan
memudahkan pada saat perawatan luka setelah operasi. Penandaan area
opearsi tujuannya agar memudahkan proses penyayata. jadi bagaimana bu
apakah ibu bersedia?”
Pasien : “baik sus saya bersedia”
Perawat 6 : “baik bu jika ibu bersedia saya akan persiapkan alatnya”
Pasien :”baik sus”
Perawat 6 : (alat sudah siap) “saya tutup dulu ya bu tirainya (CDI 23: memberikan
privacy kepada klien) (perawat melakukan pencukuran)

Perawat 6 :”baik bu,sudah dilakukan pencukuran nanti selanjutnya akan dilakukan


penandaan daerah operasi ya”
Pasien :”iya sus…”
Perawat 7 :”bu disini saya akan memberikan penandaan operasi ya….”
Pasien :”iya sus”

Perawat 7 : (memeberikan penandaan untuk area operasi SC) “ nah, bu sudah


dilakukan ya penandaananya. Apakah ada yang ingin ditanyakan?”
Pasien : “cukup sus”
Perawat 6 :”kalau cukup kami permisi…wassalamuaikum…”
Pasien dan suami : “wa’alaikumsalam” (secara bersama).

Narasi : Waktu menunjukan pukul 08:00 wib dan waktu pergantian shif malam dan shif
pagi telah dilakukan operan oleh perawat.
Perawat 8 :” kak, ini ibu nadila sudah puas dari jam 12 malam, diajarkan relaksasi
nafas dalam, pencukuran, mandi antiseptic, pasang infuse, penandaan area
operasi. Sudah dilakukan semua, jadi tinggal kirim saja ke ruang operasi”
(CDI 9: melaporkan kondisi klien kepada perawat senior)
Perawat katim :”sudah semua ya, kalau begitu jam 09:00 siap diantar”
Perawat 8 :”iya kak, ini saya sama perawat hellen akan mengantarkan pasein nadila
ke ruang operasi” (CDI 12: mengorganisasi pekerjaan dengan perawat
lain untuk pasien)
Perawat katim :”baiklah, kalau begitu laksanakan (sambil tersenyum)

Narasi : pada pukul 08:30 wib perawat 8 dan perawat 9 menuju keruangan pasien nadila
dengan membawa dokumen atau catatan pasien.
Perawat 8 : “selamat pagi ibu nadila….bagaimana keadaan ibu pagi ini? Masih puasa
kan?”
Pasien :”pagi sus, keadaan nya baik dan masih puasa”
Perawat 8 :”baiklah pagi ini kan ibu akan dilakukan operasi caesaria, nah kami akan
mengantarkan ibu ke ruang operasi”. (CDI 10: bersama klien selama
prosedur klinik)
Perawat 9 :”sebelum berangkat apakah ibu menggunakan perhiasan, menggunakan
gigi palsu, menggunakan kutek, make up”?
Pasien : “tidak semua sus….”
Perawat 9 :”kalau ibu tidak memakai semua, kita bisa berangkat sekarang ya”
(membawa dokumen/list pasien)
Perawat 8 : (memasang bed siderail)

Narrator: Perawat 8, perawat 9 dan suami psien membawa bed menuju keruang operasi.
Sesampainya di ruang persiapan perawat 8 dan 9 menyerahkan pasien ke perawat OK
melakukan serah terima.
Perawat 8 : “Permisi, saya ingin mengantar pasien rencana section caesarea pasien dr.
Adhaini”
Perawat OK : “Oh iya, silakan”

Perawat 8 : “Pasien atas nama Ny.nadila no register….. dengan kehamilan 38 minggu


rencana section caesarea pukul 09.00 WIB. Sudah di konfirmasi dengan
dokter obgyn dan dokter anestesi. Pasien sudah dilakukan pemasangan
infus, mandi aspetik, puasa sejak jam 12 malam, sudah dilakukan
pencukuran di area rencana operasi. Pasien tidak menggunakan perhiasan,
menggunakan gigi palsu, menggunakan kutek, make up. Pasien belum
diberikan antibiotic profilaksis. Berikut diberkas ini sudah ada hasil
laboratorium, pemeriksaan TTV, dan berkas-berkas pasien”.

Perawat OK : “baik saya terima ya pasien Ny. Nadila no register…. dengan kehamilan
38 minggu rencana section caesarea pukul 09.00 WIB dengan dr.Adhaini.
Pasien sudah dilakukan pemasangan infus, mandi aspetik, puasa sejak jam
12 malam, sudah dilakukan pencukuran di area rencana operasi. Pasien
tidak menggunakan perhiasan, menggunakan gigi palsu, menggunakan
kutek, make up. Pasien belum diberikan antibiotic profilaksis”.
Perawat 8 : “Iya benar”
Pearawat 9 :” kalau sudah selesai di telfon kan kak?”
Perawat OK :”iya nanti kalau sudah selesai saya akan telpon keruangan”
Perawat 9 :”oke kak”
Perawat OK : “Baiklah kalau begitu silakan tanda tangan diberkas serah terima.”
Perawat 8 : “Baik, terimakasih. Kalau begitu kami permisi ya, selamat pagi.”
Perawat OK :”pagi”

Narasi: pasien Nadila pun sudah berada di ruang operasi dan akan dilakukan operasi pada
pukul 09:00. Perawat 8 dan 9 pun kembali menuju ruang perawatan untuk melakukan
tugas selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai