Anda di halaman 1dari 2

D.

Pengembangan scenario percakapan (Strategi Pelaksanaan / SP komunikasi sesuai tahapan


komunikasi)
1. Fase Orientasi
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

Kondisi Pasien : Anak hiperktif dan berbicara sendiri selama 1,5 tahun dan kurang
konsentrasi dalam belajar, menangis di sekolah dan rasa malu
ketika didekati orang lain selama 6 bulan.
Diagnosis Keperawatan : Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Rencana Keperawatan : Terapi Bermain
Tujuan : Mengendalikan hiperaktifnya

SP Komunikasi
Fase Orientasi
Perawat : " Halo adik, selamat pagi. Nama kakak A, nama adik siapa?"

Pasien : "Adik B kak"

Perawat : "Oh adik B, afik B gimana kabarnya hari ini?"

Pasien : "Baik kak, soalnya diajak jalan-jalan sama ibu"

Perawat : "Wah Alhamdulillah adik baik, adik diajak ibu jalan-jalan kesini ya. Adik suka bermain apa nih?"

Pasien : "Suka bermain mobil-mobilan kak, ya kan Bu?" (melihat ibu)

Ibu : "Iya kak, adik B suka sekali bermain mobil-mobilan"

Perawat : "Kebetulan sekali kakak juga suka bermain mobil-mobilan, kakak punya banyak mobil-mobilan
Lo.. mau gak bermain sama kakak? 30 menit aja deh dek"

Pasien : "Mau mau kak, ajak ibu juga ya kak?"

Perawat : "Iya ajak ibu juga boleh, kakak siapkan dulu ya dek"

Perawat : "Ibu B, berhubung anak ibu menyukai permainan mobil-mobilan, kita mengambil langkah
untuk menggunakan terapi bermain mobil-mobilan dan akan menggunakan variasi permainan lainnya
Bu untuk mengendalikan hiperaktif anak ibu serta melatih konsentrasinya, direncanakan 2x pertemuan
setiap minggunya apa ibu setuju?

Ibu : "Baik sus, saya setuju. lakukan yang terbaik untuk anak saya ya sus."

Perawat : "Iya Bu kami akan melakukan yang terbaik untuk anak ibu, ibu harus sabar menunggu ya bu
karenan proses terapi tidak bisa berjalan dengan cepat."

Ibu : "Iya sus, saya mengerti"

Perawat : "aik Bu terimakasih, saya siapkan dulu untuk permainannya ya Bu"


Fase Kerja
Perawat : "Sudah siap nih dek, ayo kita mulai ya, eh tapi ada peraturannya ya dek jadi nanti kita
jalanin mobilnya sesuai jalur yang sudah kakak buat ya dek, kalo ada lampu merah berarti harus ngapain
dek?"
Pasiien : "Berhenti kak."
Perawat : "Pinter, nah kalo lampu hijau kita boleh jalan kembali, paham kan dek?"
Pasien : " Okay kak adek paham"
Perawat : "Okay kita mulai ya, adek mau mobil yang mana? kakak punya banyak mobil nih"
Pasien : "Maruti kecil kak"
Selama terapi berlangsung adik B masih menunjukkan hiperaktifnya, hanya mau bermain dengan
Maruti kecil dan berlarian dalam ruangan, serta tidak menurut jika disuruh aktivitas lainnya.
Perawat : "Adik B jangan lari-larian ya dek nanti jatuh Lo, sini-sini kita main lagi ya dek."
Pasien : "Gak mau" (tetap berlarian)
Perawat : "Kita tuker mobil yuk dek, adik sekarang pakai punya kakak ya?"
Pasien : "Gak mau kak"
Perawat : "Iya deh dek, gimana kalau bermain kereta?"
Pasien : "Kereta sama mobil ya kak?"
Perawat : "Okay dek"
Pasien : "Ibu ikut juga ya Bu, kita bermain balap kereta dan mobil ya Bu"
Ibu : "Iya nak"

Permainanpun berlangsung, Adik B berimajinasi balapan mobil dan kereta selalu menang.

Perawat : " Apa mobil Maruti kecil bisa menang dek?"


Pasien : "Itu tidak mungkin kak"
Perawat : "Oh tidak mungkin ya dek?"
Pasien : "Iya tidak mungkin, kereta akan mebuat mobil itu hancur kan jika berusaha menyusul."
Perawat : "Pengemudinya bagaimana dek jika mobilnya hancur?"
Pasien : "Dia baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa."
Perawat : "Tidak terjadi apa-apa ya dek?"
Pasien : "Iya tidak apa-apa, yakan Bu?"
Ibu : "iya dek"
Perawat : "Baiklah kita sudahi permainannya ya dek, sudah 30 menit dek tugas kakak sudah selesai."
Pasien : "Yah masih pingin main lagi kak."
Perawat : "Gimana kalo besok.lusa adik kesini lagi, kita main lagi ya?"
Pasien : "Okay kak"

Fase Terminasi
Perawat : "Bagaimana rasanya setelah bermain mobil-mobilan sama kakak?"
Pasien : "Suka kak, main lagi ya kak besok?"
Perawat : "Iya besok lusa kita main lagi ya, adik yang nurut ya?
Pasien : "Siap kak"
Perawat : "Ibu untuk jadwal bermain kembali 2 hari lagi ya Bu, saya akan melakukan evaluasi
kemampuan konsentrasi anak ibu setelah dilakukan 3x pertemuan terapi bermain ya bu"
Ibu : "Baik sus"

Anda mungkin juga menyukai