Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

Klien dengan Perkembangan Psikososial Lansia

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi klien:
DS : Ny. K merasa kecewa dengan kedua anaknya sehingga
menyebabkan Ny. K sakit karena terus-terusan memikirkannya. Serta
Ny. K mengatakan bahwa ia rindu dengan anaknya dan cucu-cucunya.

DO : . Pada saat lebaran, hal yang ditunggu oleh Ny. K adalah

kedatangan 2 anaknya. Namun pada lebaran tahun ini kedua anaknya
tidak bisa datang karena larangan mudik dari pemerintah.

b. Diagnosa Keperawatan:
Perkembangan psikososial lansia (integritas diri vs putus asa)
c. Tujuan khusus:
 Perawat mampu menenangkan Ny.K
 Perawat mampu mengajarkan untuk mengontrol rasa rindu
terhadap anggota keluarganya
d. Tindakan keperawatan:
1. Klien mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan
perkembangan psikososial lansia yang normal dan menyimpang.
2. Klien mampu menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan
psikososial lansia.
3. Klien mampu melakukan tindakan untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial lansia
4. Klien mampu merencanakan stimulasi untuk mengembangkan
kemampuan psikososial lansia
5. Klien mampu mengajak Ny.K untuk mengikuti kegiatan sosial dan
 keagamaan di lingkungannya.

Fase Orientasi

1) Salam
“Assalamualaikum ibu, perkenalkan saya Perawat Hari Sugiantoro
mahasiswa stikes dr. Soebandi yang sedang bertugas pada pagi hari
ini, ibu bisa memanggil saya Perawat Hari".

2) Evaluasi validasi

"Kalau boleh tau nama ibu siapa, biasa dipanggil siapa ?"

“Baik ibu bagaimana kedaan ibu hari ini?”

3) Kontrak

Topik

“Baiklah selanjutnya kita akan berbincang bincang mengenai

Kondisi Ibu,

Waktu

“Untuk waktunya tidak akan lama bu, Bagaimana kalau sekitar 30

menit saja”

Tempat

“Untuk tempatnya kita dapat lakukan di ruang tamu saja ya bu.”

Tujuan : “Tujuanya disini untuk memberikan motivasi sehingga

mendorong Ny.K untuk lebih semangat agar cepat sembuh serta
bisa lebih bersabar menunggu anaknya pulang.”
Fase Kerja

“Sebelumnya apakah ibu tahu alasan kenapa keluarga ibu yang ada
di lur kota tidak bisa mudik ?...

“baik bu , sekarang kita akan membahas mengenai mengapa ada

larangan untuk mudik"

"untuk lebaran taun ini keluarga ibu yang tinggal di luar kota tidak
bisa mudik , karna saat ini masih dalam pemuliahan virus covid 19
ibu , jadi pemerintah mempertegas kembali atas larangan mudik ,
gunanya untuk mengurangi angka kematian pasien covid 19 ibu .

“ Baik ibu , karena sekarang covid , jika Ibu ingin bertemu dengan
keluarga ibu yang di luar kota ibu bisa mengabari mereka dengan
cara melalui video call saja.

“Larangan untuk mudik di tahun ini sangat ketat , demi menjaga

kesehatan dan mengurangi angka kematian pasien dari covid 19
itu berkurang , jadi alangkah lebih baik lagi jika ibu ingin bertemu
dengan anak ibu yang sedang berada di luar kota melalui Vidio call
nggeh bu , karna mungkin dengan begitu akan bisa mengurangi
rasa ingin bertemunya ibu kepada keluarga ibu”

“nah untuk vidio call bisa melalui whatsApp, apakah ibu ingin
mencoba untuk vidio call sekarang?

“alhamdulillah ya bu, akhirnya bisa melihat keluarga ibu meskipun

melalui handpone”

“untuk hari-hari selanjutnya ibu bisa melakukan cara ini untuk

mengurangi rasa rindu ingin bertemu dengan keluarga ibu.
 Fase Terminasi

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi subjektif

“Apa yang ibu rasakan saat ini setelah kita berbincang-bincang

bu ?

“Alhamdulillah ibu, jadi apakah ibu sudah paham mengenai

yang kita bicarakan baru saja bu ?”

Evaluasi Objektif

“kalau begitu apakah ibu bisa menjelaskan kembali kepada saya

inti dari perbincangan kita bu ? Singkat saja sesuai yang ibu
pahami”

Wah bagus sekali, ibu dapat menjelaskan dengan baik dan ibu
memahami inti pembicaraan kita hari ini”

2. Rencana tindak lanjut

“Nah ibu, selesai sudah perbincangan kita hari ini. Selanjutnya

ibu bisa menerapkan cara merawat ibu di rumah sesuai yang
saya sarankan, semoga saran yang telah saya berikan, dengan
begitu akan bisa mengurangi rasa ingin bertemu dengan anak-
anak ibu.

terimakasih ibu dan keluarga mau bekerja sama dengan baik sepanjang
perbincangan kita tadi”
“kalau begitu saya pamit undur diri ya bu, semoga keadaan ibu
semakin membaik. Assalamualaikum Bu"