Oleh :
KELOMPOK 4
ANGGOTA :
1. Konsep Dasar
1.1 Pengertian
Risiko bunuh diri adalah rentan terhadap menyakiti diri sendiri dan cedera yang
mengancam jiwa (NANDA-I,2018). Tindakan mengakhiri hidupnya berupa
isyarat,ancaman,dan percobaan bunuh diri (Stuart,Keliat,Pasaribu,2016).
1.2 Etiologi
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri,antara lain:
1. Stres Yang Berlebihan
2. Gangguan Konsep Diri
3. Kehilangan Dukungan Social
4. Kejadian Negatif Dalam Hidup
5. Penyakit Kritis
6. Perpisahan Dan/ Atau Perceraian
7. Kesulitan Ekonomi
8. Korban Kekerasan
9. Riwayat Bunuh Diri Individu dan/atau keluarga
1.3 Rentang Respon
a. Respon adaptif
Respon yang masih dapat diterima oleh norma-norma sosial dan
kebudayaan secara umum serta masih dalam batas normal dalam menyelesaikan
masalah:
1. Peningkatan diri : respon seorang individu yang mempunyai pengharapan,
yakin, dan kesadaran diri mengingkat.
2. Pertumbuhan peningkatan berisiko : rentang yang dialami individu yang
mengalami perkembangan perilaku
b. Respons Maldaptif
Respon yang diberikan individu yang menyimpang dari norma sosial.
Yang termasuk respons maladaptive adalah:
a. Perilaku desktruktif diri tak langsung : setiap aktivitas yang merusak
kesejahteraan fisik individu dan dapat mengarah kepada kematian
b. Pencederaan diri: suatu tindakan yang membahayakan diri sendiri yang dilakukan
dengan sengaja.
c. Bunuh diri : tindakan agresif yang langsung terhadap
diri sendiri untuk mengakhiri kehidupan
1.4 Proses Terjadinya Dilengkapi Dengan Pathway
DIANGNOSA DIAGNOSA
DATA PATHWAY
KEPERAWATAN MEDIS
DO :
˗ Pasien tampak Koping
bingung Individu
˗ Pasien mondar-mandir tidak efektif
lalu berdiam dikasur
˗ Postur tubuh
menunduk Gangguan
˗ Pasien tidak mau Harga diri
mencoba hal baru. rendah
˗ Kontak mata tidak
bisa dipertahankan.
˗ Sering menyendiri Perasaan
˗ Tidak pernah memulai malu terhada
pembicaraan.maupun diri sendiri
DIANGNOSA DIAGNOSA
DATA PATHWAY
KEPERAWATAN MEDIS
perkenalan
˗ Efek tumpul
2. SP 2
Percakapan untuk
meningkatkan harga
diri pasien isyarat
bunuh diri
3. SP 3
Percakapan untuk
meningkatkan
kemampuan dalam
menyelesaikan
masalah pada
pasien isyarat
bunuh diri
Percakapan untuk
meningkatkan
kemampuan dalam
menyelesaikan
masalah pada
pasien isyarat
bunuh diri.
4. SP 4
Mendiskusikan
harapan dan masa
depan
3. Referensi
Budi Anna Keliat,Achir Yani s.Hamid,Yossie Susanti Eka Putri,Novy H.C Daulima,Yulia
Wardani,Herni Susanti,Giur Hargiana,Ria Utami Panjaitan. (2019). Asuhan
Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Saputri, R., & rahayu, D. A. (2020). penurunan resiko bunuh diri dengan terapi relaksasi
guidedimagery pada pasien depresi berat. ners muda, 165-171.
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DIAGNOSA RESIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 1 PASIEN
1 ORIENTASI
1.1 Salam : “Assalamualaikum ibu/pak, perkenalkan saya adalah
perawat yang bertugas di ruangan mawar ini, nama saya
adalah perawat A yang akan merawat ibu/bapak.”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini ?”
1.3 Validasi : “Bagaimana tidurnya semalam pak/bu”
1.4 Kontrak Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang
dirasakan ibu/bapak selama ini, lalu benda-benda apa
saja yang membahayakan diri bapak/ibu”
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuan dalam pembicaraan yakni agar bapak/ibu dapat
tahu benda apa saja yang dapat dihindarkan dan
bagaimana bapak/ibu dapat mengetahui cara
mengendalikan dorongan bunuh diri”
1.6 Kontrak Waktu : “Bagaimana kalau waktu kita berbincang-bincang 15
menit ?”
1.7 Kontrak Tempat : “kalau begitu ibu/bapak mau berbincang/bincang
dimana? Bagaimana kalau ditaman saja?”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.3 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : RBD
2.3 Tindakan Keperawatan : “Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah masalah ini
terjadi?”
“Apakah bapak/ibu merasa paling menderita dan tidak
menghargai diri sendiri?”
“Apakah ibu/bapak sering mengalami kesulitan dalam
berkonsentrasi ?”
“”Apakah bapak/ibu berniat untuk menyakiti diri
sendiri?”
“”apakah bapak/ibu pernah melakukan percobaab
bunuh diri?”
“Apa penyebabnya sehingga ibu/bapak melakukannya?”
‘baiklah, tampaknya ibu/bapak membutuhkan
pertolongan karena ibu/bapak ada keinginan untuk
bunuh diri”
“Saya akan memeriksa seluruh kamar bapak/ibu untuk
memastikan adanya benda-benda tajam didalam kamar
ibu/bapak”
“Bapak/ibu sebelumnya apakah tau benda-benda apa
saja yang dapat membahayakan diri bapk/ibu?”
“coba bapak/ibu sebutkan benda apa saja yang
berbahaya?”
“Apakah benda salah satu tersbut ada didalam kamar
bapak/ibu atau ibu/bapak menyimpan benda tersebut?”
“kalau ada benda tersebut apakah bapak/ibu mau
bapak/ibu pegang ?”
“Apakah bapak/ibu sering mendengar bisikanyang
mendorong bapak/ibu melakukkan bunuh diri ?”
“Apa yang bapak.ibu lakukan jika mendengar bisikan
tersebut?”
“Bagaimana kalau bapak/ibu saya ajarkan bagaimana
ibu/bapak dapat mengusir suara-suara tersebut ?”
“Pak/bu kalau suara itu ada maka bapak/ibu harus
melakukkan tutup kedua telingan bapak/ibu rapat-
rapat dan katakana dengan keras jauhi saya, pergi kamu,
dan kamu palsu”
“coba bapak/ibu lakukkan seprti yang saja contohkan
tadi pak bu?”
2.4 Reward : “Wah bagus sekalii bapk/ibu sudah dapat melakukkan
yang saya contohkan”
“Ibu/bapak juga sudah sangat baik dalam mengenali
benda-benda apa saja yang berbhaya jika ibu/bapak
sentuh”
“Nah sekarang apakah bapak/ibu
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mengetahui
benda-benda apa saja yang dapat membahayakan diri
bapak/ibu dan bapak/ibu mampu mengetahui cara
mengusir suara-suara yang mendorong untuk ibu/bapak
melakukan bunuh diri”
3.2 Evaluasi Objektif : “Coba ibu/bapak ulangi apa saja yang kita
perbincangkan dari tadi?”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “Ibu/bapak jika bapak/ibu melihat benda-benda tajam
(Jadwal Kegiatan Harian) maka bapak/ibu harus menjauhinya ya, dan jika bapak
atau ibu mendengar suara-suara lagi maka ibu/bapak
dapat mempraktekan apa yang sudah kita lakukkan
untuk mengusir suara tersebut”
3.4 Kontrak Topik Pertemuan : “Kalau begitu besok kita berbincang-bincang lagi yak
Selanjutnya pak/bu untuk membahas tentang bagaimana cara
berpikir positif tentang diri sendiri dan dapat
menghargai diri sendiri, lingkungan, dan kelurga”
3.5 Kontrak Waktu : “Bagaimana kalau besok kita bertemu di pukul 09-00
pertemuan selanjutnya WIB pak/bu?”
3.6 Kontrak tempat : “Untuk tempatnya bagaimana ? apakah mau disini atau
pertemuan selanjutnya berpindah ditempat lain?”
“baiklah kalau begitu saya permisi, sampai jumpa besok
pak/bu”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DIAGNOSA RESIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 2
1 ORIENTASI
1.1 Salam : “Assalamualikum pak/bu selamat pagi, Apakah
ibu/bapak masih mengingat saya?”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini?”
1.3 Validasi : “Bagaimana tidurnya semalam pak/bu? Apakah
nyenyak? “
1.4 Kontrak Topik : “Bapak/ibu apakah masih ingat dengan kontrak kita
kemarin ?
“iya, benar sekali. Hari ini kita akan berbincang-bincang
mengenai bagaimana cara mengatasi masalah yang
selama ini akan timbul “
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuan dilakukkan perbincangan ini agar bapak/ibu
dapat mengetahui cari mengatasi masalah-masalah
ibu/bapak sehingga ibu/bapak tidak melakukkan
percobaan bunuh diri”
1.6 Kontrak Waktu : “Bagaimana kalu kita berbincang-bincang selama 15
menit?”
1.7 Kontrak Tempat : “untuk tempatnya apakah ibu/bapak ingin disuatu
tempat?”
“Baiklah kalau begitu kita akan berbincang-bincang
ditaman ya pak bu”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.3 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : RBD
2.3 Tindakan Keperawatan : “tampaknya bapak/ibu membutuhkan pertolongan
segera karena bapak/ibu masih ada keinginan untuk
melakukkan mangakhiri hidup”
“Saya akan memeriksa seluruh kamar ibu/bapak ya
sekarang, untuk memastikan bahwa tidak ada bendaa-
benda berbahaya yang bapak/ibu miliki”
“Nah karena bapak/ibu masih memiliki keinginan yang
kuat untuk untuk mengakhiri hidup, maka untuk
sementara saya anjurkan ibu/bapak tidak sendiri
dahulu”
“Ibu/bapak apakah yang bapak/ibu lakukkan juka
muncul keinginan untuk bunuh diri?”
“Jika itu muncul bagaimana kalau ibu/bapak langsung
meminta bantuan kepada perawat untuk keluarga,
teman atau mencari perawat yang bertugas”
“benar sekali, jadi usahakan untu ibu/bapak agar tidak
sendiri ya “
“Baiklah kalau begitu jangan lupakan tu yang bu/pak,”
“Coba ibu/bapak sebutkan lagi cara jika ibu/bapak
muncul keinginan untuk bunuh diri”
2.4 Reward : ”Baiklah, bagus sekali ibu/bapak sudah mengetahui
bagaimana jika ibu/bapak mengalami keinginan untuk
bunuh diri”
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah berbincang-
bincang dengan saya”
3.2 Evaluasi Objektif : “Coba bapak/ibu sebutkan lagi bagaimana cara ibu jika
ibu/bapak berkeinginan untuk bunuh diri?”
“dan sebutkan jika ibu/bapak sendiri ibu/bapak harus
meminta untuk untuk menemani dengan siapa?”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “Baiklah, ibu/bapak sudah bagus sekali mengingat apa
(Jadwal Kegiatan Harian) yang sudah kita bincang-bincangkan”
“Jangan lupa untu bapak/ibu selalu ditemani seseorang
agar bapak/ibu tidak sendiri, dan jauhkan benda-benda
tajam yang dapat membahayakan bapak/ibu”
“Jika itu terjadi makan bapak/ibu harus mencari
seseorang untu menemani bapak/ibu”
3.4 Kontrak Topik Pertemuan : “baiklah kalau begitu besok kita bertemu lagi ya pak/bu
Selanjutnya dikarenakan ibu/bapak masih memiliki keinginan untuk
mengakhiri hidup”
“besok kita akan berbincang-bincang mengenai
bagaimana bapak/ibu mampu meningkatkan harga diri”
3.5 Kontrak Waktu : “Bagaimana pak/bu untuk besok kita mau berbincang-
pertemuan selanjutnya bincang-bincang jam berapa?”
“Baiklah kalau begitu jam 08-00 WIB ya bu”
3.6 Kontrak tempat : “Untuk tempatnya apakah mau ditaman atau ditempat
pertemuan selanjutnya lain bu?”
“Baiklah besok kita disisni lagi ya bu/pak ditaman”
“Kalau begitu sampai jumpa besok pak/bu”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DIAGNOSA RESIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 3 PASIEN
1 ORIENTASI
1.1 Salam : “Assalamualaikum pak/bu”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini?”
1.3 Validasi : “Apakah ibu/bapak masih memiliki dorongan untuk
bunuh diri ?”
1.4 Kontrak Topik : “Sesuai janji kita kemari maka maka hari ini kita akan
membahas tetang rasa syukur atas pemberian Tuhan
Yang Maha Esa untuk meningkatkan harga diri
ibu/bapak “
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuannya yaitu agar ibu/bapak lebih dapat
menghargai diri ibu/bapak sehingga ibu/bapak dan
ibu/bapak tidak memikirkan hal-hal yang mendorong
ibu/bapak melakukkan percobaan bunuh diri”
1.6 Kontrak Waktu : “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 20
menit pak/bu?”
1.7 Kontrak Tempat : “Sesuai dengan janji kemarin kita hari ini akan
berbincang-bincang ditaman ya pak”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.2 Pengkajian IKS :
2.1.3 Pengkajian SRQ/ :
GDS/
2.1.4 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : RBD
2.3 Tindakan Keperawatan : “Bapak/ibu apakah ibu/bapak tau bersyukur tentang
kehidupan”
“Bagus bu/pak, kalau begitu apa saja yang perlu
ibu/bapak yang perlu disyukuri dalam hidup ini?”
“Baiklah, ibu/bapak apakah ada seseorang yang
membuat akan sedih dan rugi jika ibu meninggal?”
“Coba ibu ceritakan hal-hal baik yang pernah ibu/bapak
alami dan keadaan apa yang dapat membuat ibu/bapak
merasa puas akan suatu hal?”
“Bagus sekali ternyata ibu/bapak memiliki pengalaman
hal baik dan positif yang membuat ibu/bapak merasa
senang atau memuaskan dalam kehidupan yang
ibu/bapak, sehingga ibu/bapak dapat mensyukuri dapat
mengenal pengalaman tersebut”
“Sekarang coba ibu/bapak sebutkan kegiatan apa saja
yang masih bapak/ibu dapat lakukkan selama ini?”
“Bagaimana kalau kita melakukan kegiatan yang
ibu/bapak masih bisa lakukkan?”
“Mari kita Latihan bu/pak”
2.4 Reward :
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah kita
berbincang-bincang?"
3.2 Evaluasi Objektif : “Bisakah ibu/bapak sebutkan Kembali apa saja yang
dapat ibu syukuri dalam kehidupan yang pernah ibu
alami?”
“Sebutkan juga siapa saja yang akan sedih jika ibu/bapak
meninggal”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “”Bagus sekali, jadi untuk sekarang ibu/bapak harus
( Jadwal Kegiatan Harian) mengingat siapa yang akan sedih jika ibu/bapak
meninggal”
“Ibu/bapak juga ingat dan ucapkan hal-hal yang baik
dalam kehidupan bapak/ibu, sehingga jika terjadi
dorongan untuk mengakhiri hidup maka ibu/bapak coba
untuk mengingat hal-hal baik yang sudah ibu syukuri”
3.4 Kontrak Topik Pertemuan : “Bagus sekali, kalau begitu besok kita akan berbincang-
Selanjutnya bincang kembali tentang cara mengatasi masalah dengan
baik”
3.5 Kontrak Waktu : “Bagaimana kalau besok kita bertemu pada pukul jam
pertemuan selanjutnya 08.00 WIB.
3.6 Kontrak tempat : “Untuk tempatnya bagaimana kalau kita bertemu lagi
pertemuan selanjutnya ditaman ini?"
"atau apakah ibu/bapak memiliki tempat yang lain?"
"Baiklah, kalau begitu kita akan berbincang-bincang
ditaman lagi ya pak/bu”
“Sampai jumpa bak/bu”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DIAGNOSA RESIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 4 PASIEN
1 ORIENTASI
1.1 Salam : “Assalamualaikum pak/bu”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana kabarnya hari ini bu/pak? Apakah tidurnya
nyenyak?”
1.3 Validasi : “Bagaimana bu apakah ibu/bapak masih
berkeinginginan untuk bunuh diri ?"
"dan apa saja hal-hal yang yang perlu ibu syukuri?”
1.4 Kontrak Topik : “Sesuai janji saya kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bincang mengenai bagaimana cara bapak/ibu mengatasi
masalah yang ibu/bapak hadapi”
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuan kita berbincang-bincang ini agar ibu/bapak
dapat mengatasi masalah yang bapak/ibu alami”
1.6 Kontrak Waktu : “Untuk waktunya sesuai dengan janji kita kemarin yaitu
pukul 08.00 WIB ya bu/pak”
1.7 Kontrak Tempat : “Bagaimana kalau kita ketaman?”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.3 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : RBD
2.3 Tindakan Keperawatan : “Coba ibu/bapak ceritakan situasi yang membuat
bapak/ibu ingin bunuh diri ?”
“Selain bunuh diri apalagi yang kira-kira agar ibu/bapak
mempunyai jalan keluarnya?”
“Ya bagus sekali, kita bisa membuat rencana kegiatan
masa depan“
“Coba ibu/bapak sebutkan rencana ibu/bapak dimasa
depan?”
“Wow banyak juga ya pak/bu”
“Nah sekarang cob akita diskusikan keunguntungan dan
kerugian kegiatan masing-masing cara tersebut”
“Mari kita pilih cara mengatasi masalah yang paling
menguntungkan”
“Menurut bapak/ibu cara mana yang paling tepat ?”
“Ya saya setuju, ibu/bapak bisa mencoba hal tersebut”
“Sekarang mari kita buat rencana kegiatan untuk masa
depan ibu/bapak”
“Sekarang coba ibu/bapak sebutkan kegiatan apa saja
yang bisa dilakukkan dimasa depan?”
2.4 Reward : “Bagus sekali ibu sudah membuat rencana masa depan
dan sudah menyebutkan apa saja yang yang dapat
dilakukkan dimasa depan “
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah kita bercakap-
cakap mengenai kegiatan apa yang bisa dilakukkan di
masa depan”
3.2 Evaluasi Objektif : “Apa cara mengatasi masalah yang akan ibu/bapak
gunakan? Coba sebutkan”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “Baiklah, kalau begitu coba ibu/bapak jika terdapat
(Jadwal Kegiatan Harian,) masalah coba ibu/bapak selesaikam masalah tersebut
dengan cara yang kita pilih tadi ya”
3.4 Kontrak Topik Pertemuan :
Selanjutnya
3.5 Kontrak Waktu :
pertemuan selanjutnya
3.6 Kontrak tempat :
pertemuan selanjutnya
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KELUARGA
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DENGAN DIAGNOSA RISIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 1 Mengajarkan keluarga tentang cara melindungi
anggota keluarga berisiko bunuh diri (isyarat bunuh
diri)
1 ORIENTASI
1.1 Salam : “Selamat pagi Pak, Bu”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana kabar Bapak/Ibu hari ini? Bagaimana
tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?”
1.3 Validasi : “Apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi
hal itu?”
1.4 Kontrak Topik : “Bagaimana kalau pagi ini kita akan mendiskusikan
tentang tanda dan gejala bunuh diri dan cara melindungi
dari bunuh diri?”
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuan dari kegiatan ini agar Bapak/Ibu dapat merawat
pasien dan memperhatikan perawatan pasien, selain itu
Bapak/Ibu dapat menngetahui tanda dan gejala bunuh
diri serta cara melindungi diri dari bunuh diri”
1.6 Kontrak Waktu : “Kira-kira berapa lama waktu yang ibu inginkan?
Bagaimana jika 20 menit, dari jam 10.00 sampai jam
10.20 apakah ibu bersedia?”
1.7 Kontrak Tempat : “Baik kalau begitu dimana kita bisa berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang wawancara?”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.2 Pengkajian IKS :
2.1.3 Pengkajian SRQ/ :
GDS/
2.1.4 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : Risiko Bunuh Diri
2.3 Tindakan Keperawatan : “Apa yang Bapak/Ibu lihat dari perilaku atau ucapan Tn.
B?”
"Bapak/Ibu sebaiknya memperhatikan benar benar
munculnya tanda dan gejala bunuh diri, pada umumnya
orang yang akan melakukan bunuh diri menunjukkan
tanda melalui percakapan misalnya: Saya tidak ingin
hidup lagi, orang lain lebih baik tanpa saya. Apakah B
pernahi mengatakannya?”
“Kalau Bapak/ Ibu menemulkan tanda dan gejala
tersebut, sebaiknya Bapak/Ibu mendengarkan,
ungkapan perasaan dari Tn.B secara serius.”
“Pengawasan terhadap Tn.B ditingkatkan, jangan
biarkan Tn.B sendirian di rumah atau jangan dibiarkan
mengunci diri di kamar. Kalau menemukan tanda dan
gejala tersebut, dan ditemukan alat- alat yang akan
digunakan untuk bunuh diri, sebaiknya dicegah dengan
meningkatkan pengawasan dan beri dukungan untuk
tidak melakukan tindakan tersebut. Katakan bahwa
Bapak/ ibu sayang pada Tn.B. Katakan juga kebaikan-
kebaikan Tn.B”
“Usahakan sedikitnya 5 kali sehari Bapak dan Ibu
memuji Tn.B dengan tulus, tetapi kalau/ sudah terjadi/
percobaan bunuh dir, sebaiknya Rapak/ Ibu mencari
bantuan orang lain. Jika tidak dapat diatasi segeralah,
rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk
mendapatkan perawatan yang lebih serius.”
“Setelah kemball ke rumah, Papak/ibu perlu membantu
agar Tn.B terus berobat untuk mengatasi, keinginan
bunuh diri”
Baik Pak/Bu coba disebutkan kembali apa saja tanda dan
gejala risiko bunuh diri?”
2.4 Reward : “Ibu keren sekali, Ibu dapat menyebutkan tanda-gejala
risiko bunuh diri”
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimanai perasaan Bapak/Ibu setelah kita bercakap-
cakap tentang cara merawat anggora keluarga yang
berisiko bunuh diri?”
3.2 Evaluasi Objektif : “Bapak/Ibu jelaskan lagi caranya cara merawat anggota
keluarga yang berisiko bunuh diri?”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “Ya, bagus Pak/Bu, jangan lupa pengawasannya, ya! Jika
(Resep Keperawatan, ada tanda-tanda kenginan bunuh diri segera hubungi
Jadwal Kegiatan Harian, kami”
Cek list Minum Obat)
3.4 Kontrak Topik Pertemuan : “Kita dapat melanjutkan untuk pembicaraan yang akan
Selanjutnya datang tentang cara-cara meningkatkan harga diri Tn.B
dan penyelesaian masalah, bagimana Bapak/Ibu setuju?”
3.5 Kontrak Waktu : “Bagaimana Kalau besok kita bertemu kembali jam 10.00
pertemuan selanjutnya lagi? Kira-kira Bapak/Ibu ingin berapa lama besok? 20
menit? Baik kita besok berbincang selama 20 menit ya”
3.6 Kontrak tempat : “Untuk besok tempatnya Bapak/Ibu mau ditempat ini
pertemuan selanjutnya lagi? Baik besok kita bertemu disini lagi ya bu”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KELUARGA
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DENGAN DIAGNOSA RISIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 2 Melatih keluarga cara merawat pasien risiko bunuh
diri/isyarat bunuh diri
1 ORIENTASI
1.1 Salam : “Selamat pagi Pak, Bu”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana kabar Bapak/Ibu hari ini? Bagaimana
tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?”
1.3 Validasi : “Apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi
hal itu?”
1.4 Kontrak Topik : “Baik sesuai kesepakatan kemarin, pagi ini kita akan
mendiskusikan cara merawat pasien risiko bunuh
diri/isyarat bunuh diri?”
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuan dari kegiatan ini agar Bapak/Ibu dapat
mengetahui cara merawat pasien risiko bunuh
diri/isyarat bunuh diri”
1.6 Kontrak Waktu : “Untuk sekarang kira-kira berapa lama waktu yang ibu
inginkan?Apakah sesuai dengan kesepakatan kemarin
bu? …. Baik bu sesuai kesepakatan kita bebincang selama
20 menit ya bu dari jam 10.00 sampai 10.20”
1.7 Kontrak Tempat : “Baik bu, jadi kita berbincang-bincang disini ya bu”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.2 Pengkajian IKS :
2.1.3 Pengkajian SRQ/ :
GDS/
2.1.4 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : “Risiko Bunuh Diri”
2.3 Tindakan Keperawatan : “Bagaimana Pak/Bu, ada pertanyaan tentang cara
merawat yang kita bicarakan minggu lalu?”
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut-
ya Pak/Bu, kita akan coba disinu dulu, setelah itu baru
kita coba langsung ke Tn.B ya”
“Sekarang coba Bapak/Ibu praktikan cara memberikan
pujian kepada Tn.B"
“Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi Tn.B minum
obat dan melakukan kegiatan positifnya sesual jadwal?”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung
kepada Tn.B?”
(ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
2.4 Reward : "Bagus sekali, ternyata Bapak dan Ibu sudah, mengerti
cara merawat Tn.B”
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berlatih
cara merawat Tn.B dirumah?”
3.2 Evaluasi Objektif : “Bapak/Ibu jelaskan lagi caranya cara merawat anggota
keluarga/pasien yang berisiko bunuh diri?”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “Ya, bagus Pak/Bu, jangan lupa pengawasannya, ya! Jika
(Resep Keperawatan, ada tanda-tanda kenginan bunuh diri segera hubungi
Jadwal Kegiatan Harian, kami”
Cek list Minum Obat) “Setelah ini coba Bapak dan Ibu lakukan apa yang sudah
dilatih tadi setiap kali Bapak dan Ibu membesuk Tn.B”
3.4 Kontrak Topik Pertemuan : “Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi Bapak dan Ibu
Selanjutnya datang kembali kesini dan kita akan mencoba lagi cara
merawat Tn.B sampai Bapak dan Ibu lancar
melakukannya?”
3.5 Kontrak Waktu : “Jam berapa Bapak dan Ibu bisa kemari?”
pertemuan selanjutnya
3.6 Kontrak tempat : “Baik saya tunggu, kita ketemu lagi ditempat ini ya”
pertemuan selanjutnya
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KELUARGA
PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS
DENGAN DIAGNOSA RISIKO BUNUH DIRI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SP 3 Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
pasien risiko bunuh diri
1 ORIENTASI
1.1 Salam : ““Assalamu’alaikum bu.”
1.2 Evaluasi : “Bagaimana kabar ibu hari ini?”
1.3 Validasi : “Sesuai dengan latihan kemarin, apakah Bapak/Ibu
masih ingat cara mempraktekkan merawat Tn.B
dirumah?”
1.4 Kontrak Topik : ”Karena hari ini Tn.B sudah boleh pulang, maka kita
akan membicarakan jadwal selama di rumah”
1.5 Kontrak Tujuan : “Tujuan dari membuat perencanaan pulang agar Bapak
dan Ibu mampu merawat secara mandiri dirumah.”
1.6 Kontrak Waktu : ”Bagimana jika kita berbincang-bincang selama 20 menit
Pak/Bu? Baik waktunya 20 menit ya”
1.7 Kontrak Tempat : “Sekarang kita lakukan di ruang edukasi ya bu.”
2 KERJA
2.1 Pengkajian :
2.1.1 Identitas Klien :
2.1.2 Pengkajian IKS :
2.1.3 Pengkajian SRQ/ :
GDS/
2.1.4 Pengkajian masalah :
kesehatan jiwa
2.2 Diagnosa Keperawatan : Risiko Bunuh Diri
2.3 Tindakan Keperawatan : "Pak, Bu, ini jadwal Tn.B selama di rumah sakit, coba
perhatikan, dapatkah dilakukan di rumah?"
"Tolong dilanjutkan dirumah, baik jadwal aktivitas
maupun jadwal minum obatnya.”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah
perilaku yang ditampilkan oleh Tn.B selama di rumah.
Misalnya, Tn.B terus-menerus mengatakan ingin bunuh
diri, tampak gelisah dan tidak terkendali, serta tidak
memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku, membahayakan orang lain,
tolong Bapak dan Ibu segera hubangi Suster H di
Puskesmas Wagir, Puskesmas yang terdekat dari rumah
Bapak dan Ibu, ini nomor telepon puskesmas nya (0341)
884xxx”
“Selanjutnya suster H yang akan membantu memantau
perkembangan Tn.B”
2.4 Reward : “Bagus sekali ibu masih ingat cara merawat anak ibu
dirumah. Jangan lupa untuk memperhatikan anak ibu
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada tanda dan
gejala kembali.”
3 TERMINASI
3.1 Evalusi Subjektif : “Bagaimana Pak/Bu? Ada yang belum jelas?”
“Senang ya bu? akhrinya Tn.B sudah dapat kembali lagi
kerumah”
3.2 Evaluasi Objektif : “Mulai sekarang ibu sudah bisa melakukan cara merawat
pasien dengan risiko bunuh diri yang sudah kita pelajari
kepadaTn.B”
3.3 Rencana Tindak lanjut : “Ini jadwal kegiatan harian Tn.B untuk dibawa pulang.
(Resep Keperawatan, Ini surat rujukan untuk perawat K di Puskesmas Wagir.
Jadwal Kegiatan Harian, Jangan lupa kontrol ke puskesmas sebelum obat habis
Cek list Minum Obat) atau ada gejala yang tampak. Silakan selesaikan adminis-
trasinya!”
3.4 Kontrak Topik Pertemuan :
Selanjutnya
3.5 Kontrak Waktu :
pertemuan selanjutnya
3.6 Kontrak tempat :
pertemuan selanjutnya
KASUS
KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI
Seorang wanita bernama Nn. U usia 25 tahun, bertempat tinggal di kota Batu, status
perkawinan belum menikah dan tinggal di rumah bersama orangtua. Nn. U bekerja sebagai
penjaga Toko datang ke RSJ Lawang pada tanggal 14 September 2022 pukul 08.00 WIB
karena ada percobaan untuk mengakhiri hidupnya dengan menggunakan pisau. Nn. U
mengatakan pernah mau mengakhiri hidupnya dengan menggunakan pisau namun dilihat
oleh ibunya, mengatakan kecewa dan kesal dengan pacarnya karena pacarnya selingkuh,
Klien mengatakan tidak berguna karena sudah diselingkuhi oleh pacarnya
Dari hasil observasi, klien selalu menunduk saat wawancara, kontak mata tidak bisa
dipertahankan, ekspresi klien datar, klien lesu
ANALISA DATA