Anda di halaman 1dari 13

Dr. Bunga Aprillia S.AP., M.

Si
Unjani
2022

Geostrategi
Indonesia
Geostrategi

• Geostrategi merupakan strategi dalam


memanfaatkan kondisi geografi negara untuk
menentukan tujuan dan kebijakan negara.
• Geostartegi merupakan pemanfaatan lingkungan
untuk mencapai tujuan nasional.
• Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan
cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-
Undang Dasar 1945.
• Geostrategi juga untuk mewujudkan dan
mempertahankan integrasi bangsa dalam
masyarakat majemuk dan heterogen.
• Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud
ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan
geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri.
Geostrategi Indonesia

 Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk


mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan
untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa
dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan
Pembukaan dan UUD 1945.
 Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan
Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
 Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan
nasional) masalah keamanan dan kesejahteraan ibarat sebagai
sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan, sisi
yang lain adalah gambaran keamanan.
 Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan
masing-masing aspek kehidupan sosial.
Ketahanan Nasional
Suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005: 47).
Konsepsi ketahanan nasional  tahun 1968, tahun 1969 dan tahun 1972.
Menurut konsepsi tahun 1968 dan 1969 ketahanan nasional adalah keuletan dan
daya tahan, sedang pada konsepsi 1972 ketahanan nasional merupakan suatu
kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan.
Jika pada dua konsepsi sebelumnya dikenal istilah IPOLEKSOM (Panca Gatra),
dalam konsepsi tahun 1972 diperluas dan disempurnakan berdasar asas Asta Gatra
(Haryomataraman dalam Panitia Lemhanas, 1980: 95-96).
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:
1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya
2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia
selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami
berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna
keteraturan (regular) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk
terjadinya perubahan (the stability idea of changes) (Usman, 2003:5).
Kata para ahli
Hans J Morgenthau dalam bukunya Politics Among Nations : The
Struggle for Power and Peace melakukan observasi atas tata
kehidupan nasional secara makro dilihat dari luar, sehingga ketahanan
masyarakat bangsa tertampilkan sebagai kekuatan nasional.

Menurut Morgenthau (1989; 107-219), ada 2 (dua) faktor yang


memberikan kekuatan bagi suatu negara, yaitu : pertama, faktor-
faktor yang relatif stabil (stable factors), terdiri atas geografi dan
sumber daya alam; kedua, faktor-faktor yang relatif berubah (dinamic
factors), terdiri atas kemampuan industri, militer, demografi, karakter
nasional, moral nasional, kualitas diplomasi dan kualitas pemerintah.

Alfred Thayer Mahan dalam bukunya The Influence Seapower on


History, mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat
dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur : letak
geografi, bentuk atau wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk,
watak nasional dan sifat pemerintahan.
Para ahli lain, yang berpendapat
tentang unsur-unsur yang James Lee Ray
mempengaruhi ketahanan atau • Unsur kekuatan nasional negara terbagi menjadi dua
kekuatan nasional sebuah bangsa, faktor, yaitu ;
ialah : a. Tangible factors terdiri atas : penduduk, kemampuan
industri dan militer
b. Intangible factors terdiri atas : karakter nasional,
moral nasional dan kualitas kepemimpinan
Palmer & Perkins
• Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas :
tanah, sumber daya, penduduk, teknologi,
ideologi, moral dan kepemimpinan
Parakhas Chandra
• Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas tiga,
yaitu :
a. Alamiah, terdiri atas : geografi, sumber daya dan
penduduk
b. Sosial terdiri atas : perkembangan ekonomi,
struktur politik,
• dan budaya & moral
nasional
a. Lain-lain : ide, intelegensi, diplomasi
dan kebijaksanaan kepemimpinan (Winarno, 2007:
176-177)
Pendekatan Astagatra
Sejumlah unsur atau faktor yang selanjutnya diistilahkan sebagai gatra

Gatra Ketahanan Nasional Indonesia disebut Asta Gatra (delapan gatra),


yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra) dan Panca Gatra (lima gatra). Unsur
atau gatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia tersebut sebagai berikut;
Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra), yaitu :
• Gatra letak dan kedudukan geografi
• Gatra keadaan dan kekayaan alam
• Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra) yaitu :


a. Gatra ideologi ATHG (Ancaman, Tantangan,
b. Gatra politik Hambatan, Gangguan)
c. Gatra ekonomi
d. Gatra sosial budaya (sosbud)
e. Gatra pertahanan dan keamanan (hankam)
Ketahanan Nasional dengan delapan gatra (Asta
Gatra) ini secara matematis dapat digambarkan
sebagai berikut (Sunardi, 1997)

K(t) = f (Tri Gatra, Panca Gatra)t atau


= f ( G,D,A), (I,P,E,S,H)t
Keterangan
K(t) = kondisi ketahanan nasional yang dinamis
G = kondisi geografi
D = kondisi demografi
A = kondisi kekayaan alam
I = kondisi sistem ideologi Ketahanan Nasional (Labkurtannas) yang
bertugas mengkaji, menganalisis dan
P = kondisi sistem politik
menggambarkan kondisi ketahanan yang nantinya
E = kondisi sistem ekonomi
bisa digunakan sebagai Early Warning System
S = kondisi sistem sosial budaya dan Policy Advice bagi pemerintah pusat maupun
H = kondisi sistem hankam pemerintah daerah
f = fungsi, dalam pengertian matematis
t = dimensi waktu
1. Ketahanan Ideologi
Kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila
yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
Nasional dan kekampuan untuk menangkal penetrasi ideology asing serta nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa.
2. Ketahanan Politik
Kondisi kehidupan politik bangsa Indesia yang berlandaskan demokrasi yang bertumpu pada
perkembangan demokrasi pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang

Wujud bebas dan aktif.


3. Ketahanan Ekonomi
Kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

ketahanan yang mengandung kemampuan menerapkan stabilitas ekonomiyang sehat dan dinamis serta
kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi rasional dengan daya saing yang tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan makmur.

nasional 4. Ketahanan Sosial Budaya


Kondisi kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang menjiwai kepribadian nasional
berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan menegmbangkan

Indonesia
kehidupan sosial budaya menusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, hidup rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta menangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai dengan budaya nasional.
5. Ketahanan Pertahanan Keamanan
Kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan Negara yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan
Negara dan menangkal semua bentuk ancaman.
• Bersifat daya tangkal
Geostrategi dalam kedudukannya sebagai
konsepsi penangkalan geostrategi Indonesia
berdasarkan ditujukan untuk menangkal segala bentuk
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
sifatnya terhadap identitas, integritas,eksistensi bangsa
dan negara Indoesia.
• Bersifat developmental/pengembangan
pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
Kepemimpinan Indonesia sebagai
Geostrategi

Tiga konsep kepemimpinan ala Indonesia, yaitu


• ing ngarsa sung tuladha,
• ing madya mangun karsa, dan
• tut wuri handayani
Kesimpulan
Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan
dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah
negara Indonesia, megingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat
khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia
dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional.

Kepemimpinan salah satu cara dalam mewujudkan strategi menjadi aksi


nyata

Anda mungkin juga menyukai