Anda di halaman 1dari 15

Unsur Unsur Ketahanan

Nasional Dan Implikasinya


Di Era Reformasi
KELOMPOK 2
Nama Anggota :
01 ADRIAN MAULANA
SANTOSO
06 DIVA SALSABILA
PUTRI

ERSHA BERNADETH
02 AISYAH IKA
SALSABILA 07 SYSILIA

03 AVRILDA
ANGGRAINI 08 FAIRA RIZQIA
KHAIYAR

FARHANNA
04 BERLIANA
PUTRI OLIVIA 09 LUTFIA DEWI

DESTI YANTI FAULINA


05 SAFITRI H 10 SIMATUPANG
Unsur-unsur
A Ketahanan Nasional
Republik Indonesia
1. Trigatra (Aspek Ilmiah)

A. Gatra geografi negara


Letak geografi Indonesia memberikan gambaran tentang bentuk ke dalam dan bentuk
keluar. Bentuk ke dalam menampakkan corak, wujud, isi, dan tata susunan wilayah
berupa satu kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya, sedangkan bentuk ke luar
menampakkan situasi dan kondisi lingkungan yang berhubungan timbal balik antara
negara dan lingkungannya. Kondisi geografi Indonesia merupakan satu kesatuan laut
dengan pulau-pulau yang berada di dalamnya, sedangkan posisinya terletak di posisi
silang dunia, yaitu diantara dua benua, dua samudera, dan berada di daerah
khatulistiwa. Lokasi dan posisi geografi Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terdiri atas perairan dan daratan.
B. Gatra Keadaan dan C. Gatra Keadaan dan
Kekayaan Alam Kemampuan Penduduk
Keadaan dan kekayaan alam Indonesia meliputi segala Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa
sember dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami
permukaan bumi, termasuk laut dan perairan, dan di suatu wilayah negara. Peran manusia yang hidup dan
dalam bumi. Menurut jenisnya kekayaan alam dibedakan tinggal di Indonesia sangat penting di dalam
ke dalam 8 golongan, yaitu flora, fauna, mineral, tanah, mengusahakan penyelenggaraan kesejahteraan dan
atmosfir, potensi ruang angkasa/dirgantara, energy alam, keamanan, di dalam menentukan apa yang akan
air, dan laut; sedangkan menurut sifatnya dibedakan ke dilakukan untuk meningkatkan ketahanan nasional
dalam 3 golongan, yakni kekayaan alam yang dapat negara Indonesia. Beberapa faktor yang menjadi
diperbaharui, yang tidak dapat diperbaharui, dan yang masalah penduduk antara lain faktor jumlah,
tetap. komposisi, persebaran, dan kualitas penduduk.
2. Pancagatra
A. Gatra Ideologi B. Gatra Politik
Ideologi mengandung konsep dasar tentang kehidupan Sistem politik negara Indonesia dirumuskan
yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Bagi bangsa berdasarkan sila-sila dari ideologi pancasila dan
Indonesia, pancasila merupakan ideologi yang bersifat final konstitusi UUD 1945. Politik negara Indonesia adalah
sebagai konsep dasar tentang kehidupan yang dicita- asas, haluan, usaha, serta kebijakan negara tentang
citakan. Nilai-nilai dasar Pancasila menjadi sumber pembinaan (perencanaan, pengembangan,
aspirasi kehidupan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan
pertahanan-keamanan bangsa dan negara Indonesia, baik potensi nasional baik yang potensial maupun yang
dalam memberikan gambaran masyarakat yang dicita- efektif secara totalitas untuk mencapai tujuan nasional.
citakan maupun dalam melandasi, memotivasi, mendorong, Sistem politik negara Indonesia menggariskan usaha-
dan membimbing pencapaiannya. usaha untuk mencapai tujuan nasional.
C. Gatra Ekonomi D. Gatra Sosial-Budaya
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, meliputi pengelolaan faktor Istilah sosial pada hakikatnya adalah
produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa, serta pergaulan hidup manusia dalam
dengan usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. bermasyarakat yang berisi nilai-nilai
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama, bahwa setiap kebersamaan, senasib sepenanggungan, san
warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.
menjalankan roda perekonomian dengan tujuan Adapun istilah budaya pada hakikatnya
mensejahterakan bangsa. Negara berkewajiban untuk
adalah sistem nilai sebagai hasil cipta-rasa-
memakmurkan rakyat dengan pemanfaatan sumber kekayaan
alam yang berada di daerah mereka. Di era globlalisasi ini
karsa manusia yang menumbuhkan gagasan-
negara Indonesia berusaha untuk terbuka terhadap gagasan utama dan menjadi kekuatan
perkembangan sistem perekonomian dunia sebagai upaya pendukung dalam menggerakkan kehidupan.
integrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global khususnya
untuk menjadi bagian integral dari sistem pasar internasional.
E. Gatra Pertahanan-Keamanan
Pertahanan-keamanan adalah bidang kehidupan nasional Indonesia yang diupayakan untuk
melindungi kepentingan bangsa dan negara demi tetap terwujudnya kondisi kelangsungan hidup
dan perkembangan kehidupan bangsa dan negara serta terpenuhinya hak dan kewajiban warga
negara dalam rangka pencapaian tujuan nasional. Pertahanan-keamanan NKRI bertujuan untuk
menjamin tetap tegaknya NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 terhadap segala ancaman
dari dalam negeri demi tercapainya tujuan nasional. Dengan menyadari bentuk ancaman baik
dari luar negeri maupun dalam negeri, konsep politik atau doktrin pertahanan-keamanan NKRI
defensive aktif dibidang pertahanan dan preventif aktif dibidang keamanan. Konsep keamanan
NKRI ditujukan untuk menggagalkan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan infiltrasi dan subversi di
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan militer di dalam negeri.
Lanjutan..
Pertahanan-kemanan NKRI diselenggarakan dengan sistem pertahanan-
keamanan rakyat semesta, yaitu suatu sistem pertahanan- keamanan
dengan komponen-komponen yang terdiri atas seluruh potensi,
kemampuan, dan kekuatan nasional yang bekerja secara total,
integral, serta berlanjut dalam rangka mencapai ketahanan nasional.
Sishankamrata diorganisasi dalam satu wadah tunggal, yaitu TNI dan
Polri. Wadah ini dibangun dalam jati diri sebagai tentara rakyat,
tentara pejuang, dan tentara nasional yang mengabdi hanya untuk
kepentingan bangsa dan NKRI
B Implikasinya Di
Era Reformasi
Dalam kaitannya dengan wilayah negara, pada Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber
masa sekarang perlu dipertimbangankan daya alam sebagai elemen ketahanan nasional
adanya kemajuan teknologi transportasi, adalah meliputi :
informasi dan komunikasi.
a. Potensi sumber daya alam wilayah yang
Sumber kekayaan alam dalam suatu wilayah, bersangkutan ; mencakup sumber daya
baik kualitas maupun kuantitasnya sangat alam hewani, nabati, dan tambang
diperlukan bagi kehidupan nasional. Oleh
b. Kemampuan mengeksplorasi sumber daya
karena itu keberadaannya perlu dijaga
alam
kelestariannya.
c. Pemanfaatan sumber daya alam dengan
Kedaulatan wilayah nasional, merupakan sarana
memperhitungkan masa depan dan
bagi tersedianya sumber kekayaan alam dan
lingkungan hidup
menjadi modal dasar pembangunan.
Selanjutnya pengelolaan dan pengembangan d. Kontrol atas sumber daya alam
sumber kekayaan alam merupakan salah satu
indikator ketahanan nasional.
Gatra penduduk sangat besar pengaruhnya terhadap upaya membina dan
mengembangkan ketahanan nasional. Penduduk yang produktif, atau yang sering
disebut sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai korelasi positif
dalam pemanfaatan sumber daya alam serta menjaga kelestarian lingkungan hidup
(geografi), baik fisik maupun sosial.
Gatra ideologi menunjuk pada perangkat ideologis untuk mempersatukan persepsi
dan mempersatukan bangsa, yaitu Pancasila. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman yang tinggi.
Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya bersama
agar tidak menimbulkan perpecahan, tetapi stabil dan konstruktif untuk
pembangunan. Politik yang stabil akan memberikan rasa 164 aman serta
memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, sehingga pada gilirannya akan
memantapkan ketahanan nasional suatu bangsa
Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara
yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan
langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara.
Dalam aspek sosial budaya, nilai-nilai sosial budaya hanya dapat berkembang di
dalam situasi aman dan damai. Tingginya nilai sosial budaya biasanya mencerminkan
tingkat kesejahteraan bangsa, baik fisik maupun jiwanya.
Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu fungsi pemerintahan
negara. Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai
bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela Negara.
Dalam Undang Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pertahanan
negara Indonesia bersifat semesta dengan menempatkan Tentara Nasional Indonesia
(TNI) sebagai komponen utama pertahanan, didukung oleh komponen cadangan dan
komponen pendukung, terutama dalam hal menghadapi bentuk ancaman militer.
Sedangkan dalam menghadapi ancaman non militer, sistem
pertahanan menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang
pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat
ancaman yang dihadapi.
Untuk melakukan pengukuran kondisi Ketahanan Nasional
tersebut, saat ini Lemhanas telah mengembangkan Laboratorium
Pengukuran 166 Ketahanan Nasional (Labkurtannas) yang
bertugas mengkaji, menganalisis dan menggambarkan kondisi
ketahanan yang nantinya bisa digunakan sebagai Early Warning
System dan Policy Advice bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Namun, kita sebagai warga negara terutama
kaum cendekiawan dapat pula memberi analisis dan gambaran
mengenai kondisi ketahanan suatu wilayah demi kepentingan
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai