Anda di halaman 1dari 3

1.

Aspek – Aspek Trigatra


A. Letak dan bentuk geografis
Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan
nampak jelas bahwa wilayah negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang
menurut wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di
dalamnya.

Dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu
merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan
Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan
Samudra Pasifik di sebelah timur. Letak geografis antara dua benua dan samudra
yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan
geografis di tengah-tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang
strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang politik, ekonomi dan
sosial budaya, Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh
pihak asing (akulturasi).Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui
garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga
Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
B. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah.
Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai
berikut. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Jumlah penduduk berubah
karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan
wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan
kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force). Segi negatifnya,
apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk.

- Faktor yang Mempengaruhi Komposisi PendudukKomposisi adalah


susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat
pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh
mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar
terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat
menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan
lapangan kerja, dan sebagainya.
- Faktor yang Mempengaruhi Distribusi PendudukDistribusi penduduk yang
ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan
dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena itu, pemerintah
perlu memberikan kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk,
misalnya dengan cara transmigrasi, mendirikan pusat-pusat
pengembangan (growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya.
Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
penduduk dapat menimbulkan ancamanancaman terhadap pertahanan
nasional.
C. Keadaan dan kekayaan alam
- Asas maksimal Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan
harus benar-benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
- Asas lestari Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh
menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
- Asas berdaya saingArtinya bahwa hasil hasil sumber daya alam harus bisa
bersaing dengan sumber daya alam negara lain

Aspek-aspek Pancagatra

A. Ideologi
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan
dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-
ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.

Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah sebagai berikutSuatu negara


diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu
bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan
konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin
diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem
nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan
merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi berikut
adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan.

- Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.


- Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
- Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
- Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
- Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan
dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
- Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan
cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan
kepentingan bangsa. Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi
humanis, relijius, demokratis, nasionalis, dan berkeadilan. Menumbuhkan
sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.
B. Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor
masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output.
Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di
negara yang bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di
bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan
masukan berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.
C. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola
faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya
meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan
kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk
menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk
kemakmuran rakyat. Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui
pembangunan nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis
dapat mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.
D. Sosial budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman,
tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun
dari luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan
hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Esensi ketahanan budaya adalah
pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya merupakan
pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan
kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
E. Pertahanan dan keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan
dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG
yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa
dalam upaya bela negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan
secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem
Ketahananan Nasional. Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional

2. Cara pandang dan pengaturan yangMencakup segala aspek kehidupan bangsa


Indonesia disebut sebagai astagatra. Astagatra terdiri dari dua komponen, yaituTrigatra (tiga
aspek alamiah) dan Pancagatra (lima aspek sosial).

Anda mungkin juga menyukai