1. Demografi:
2. Ideologi .
3. Politik
4. Ekonomi
5. Sosial:
6. Budaya
7. Pertahanan dan keamanan (hankam):
1. Demografi: Kondisi kepadatan penduduk Indonesia yang cenderung terkonsentrasi
di Jawa. Sedangkan penduduk yang sedikit terdapat di Indonesia bagian timur.
2. Ideologi: Bangsa Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang mengakomodir
keberagaman, cenderung moderat, bukan ekstrim liberalisme maupun komunisme.
3. Politik: Sistem politik Indonesia adalah demokrasi Pancasila yang berbasis
kekeluargaan dan gotong royong, bukan demokrasi liberal ala Barat yang berbasis
kompetisi.
4. Ekonomi: Perckonomian Indonesia disusun berdasarkan usaha bersama dalam
sistem koperasi untuk menghadang eksploitasi kapitalisme liberal.
5. Sosial: Masyarakat Indonesia mengedepankan kepentingan sosial dan bangsa
dibanding kepentingan individu dan kelompok.
6. Budaya: Indonesia memiliki budaya ketimuran yang memegang kuat unsur etika
dan moral.
7. Pertahanan dan keamanan (hankam): Sistem hankam Indonesia berdasarkan
pada gcografis wilayah maritim.
• Dalam posisi silang geografis, negara Indonesia menjadi lalu lintas kekuatan dari luar dan
pengaruh dari luar yang mudah masuk. Negara harus Ikut serta dalam mengatur lalu lintas
kekuatan tersebut. Kondisi ini menuntut Indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan
sentrifugal, yakni kekuatan fisik dan mental yang mampu mengubah kekuatan dari luar
menjadi kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspansif.
• Aspek alamiah terdiri dari posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan kekayaan alam,
keadaan dan kemampuan penduduk.
• Indonesia merupakan negara kepulauan dalam arti bentuk geografis yang terbatas pada
ranah hukum internasional. Ke dalam, kesatuan wilayah laut dengan pulau-pulau di
dalamnya. Ke luar merupakan keterhubungan dengan lingkungan internasional yang
bersifat kawasan maupun global.
•
B. KEADAAN DAN KEKAYAAN ALAM
• Sumber daya alam suatu negara berkaitan erat dengan sumber daya manusia.
Pemanfaatan sumber daya alam akan berkembang sumber daya manusia
penduduknya turut berkembang. Kekayaan alam suatu negara mencakup potensi
alam bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan negara, Kekayaan
alam terdiri dari kekayaan flora dan fauna yang bisa diperbarui serta kekayaan
mineral yang tidak dapat diperbarui. Dalam hal kepentingan nasional, kekayaan
alam harus bisa diolah dan dimanfaatkan oleh kemampuan bangsa sendiri, baik
dari modal dalam negeri yang dominan tenaga kerja ahli. Dengan begitu,
keuntungan lebih besar akan bisa didapatkan oleh ekonomi dalam negeri, Masalah
yang biasa muncul dalam geostrategik terkait kondisi alam, yakni ketergantungan
pengolahan SDA antarnegara serta distribusi yang tidak merata.
Sedangkan di sisi SDM, pengelolaan SDA memerlukan ilmu dan
teknologi, kesadaran membangun dan kebijaksanaan yang rasional
perihal kependudukan dan lingkungan hidup. Pengelolaan dan
pemanfaatan SDA harus dilaksanakan berdasarkan tiga asas, yakni:
• Ideologi dan politik penting perannya dalam geostrategi. Ideologi bersifat asasi, sedangkan politik
merupakan kebijakan dalam pelaksanaan ideologi dalam suatu waktu dan tempat. Dalam hal ini,
politik negara Indonesia berdasar pada Pancasila dengan karakter kebersamaan dan kekeluargaan.
• Aspek ideologi dalam geostrategi ditujukan untuk mengatasi berbagai pengaruh dan paham negatif
dari luar maupun dalam. Pancasila menjadi ideologi nasional yang turut mendasari kondisi mental
masyarakat Indonesia
• serta menjadi pandangan hidup masyarakat Indoensia. Pancasila mempunyai kemampuan dalam
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional serta bisa menangkal ideologi dan
nilai-nilai dari luar yang buruk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Penerapan
ideologi Pancasila akan menentukan arah politik negara Indonesia serta tujuan bernegara yang
diwujudkan dalam konstitusi dan peraturan-peraturan di bawahnya. Geostrategi ideologi terwujud
dalam kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan pada nilai-nilai Pancasila
sebagai ideologi bangsa dan negara.
• Sedangkan aspek politik dalam geostrategi ditentukan oleh
kemampuan sistem politik dalam menghadapi tantangan dan
ancaman kehidupan masyarakat. Kehidupan politik bangsa
Indonesia menganut paham demokrasi dengan berlandaskan
Pancasila dan UUD1945 yang memiliki kemampuan untuk
memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta
menerapkan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Stabilitas politik merupakan geostrategi politik dalam negeri yang
memperhatikan keseimbangan antara partisipasi masyarakat dan inisiatif
pemerintah. Perwujudan strategi politik dalam negeri, yakni:
• 1. Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum dengan kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
• 2. Mekanisme politik demokrasi yang memungkinkan adanya perbedaan
pendapat yang beretika dan berdasar pada nilai-nilai dasar Pancasila.
• 3. Kepemimpinan nasional yang mampu mengakomodasi beragam aspirasi yang
hidup di masyarakat dengan tetap berada dalam lingkup pandangan hidup
Pancasila dan UUD 1945.
• 4. Adanya komunikasi timbal balik yang dinamis dan produktif antara
masyarakat dan pemerintah, serta antarkelompok dan golongan masyarakat
demi mencapai tujuan nasional.
Dalam hal geostrategi politik luar negeri, negara Indonesia
menganut politik bebas aktif yang dilaksanakan
berdasarkan: