Anda di halaman 1dari 16

GEOSTRATEGI

IGM SURYAWAN, SH MH.


KONSEP GEOSTRATEGI

• Geostrategi didasarkan pada kondisi geografis suatu negara yang


memengaruhi kehidupan masyarakat dan bagaimana strategi
negara dalam menghadapi tantangan. Geostrategi merupakan
kebijaksanaan pelaksanaan dalam menentukan menggunakan
sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional dengan
memanfaatkan konstelasi geografis negara. Negara Indonesia
terletak pada posisi silang, di antara dua benua Asia dan Australia
dan dua samudra, Hindia dan Pasifik. Indonesia berada pada posisi
strategis karena letaknya merupakan jalur perdagangan.
• Dasar ideologi penyusunan geostrategi Indonesia adalah Pancasila.
Dalam hal ini, geostrategi Indonesia merupakan pelaksanaan
geopolitik untuk mencapai tujuan sebagaimana termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945.
Geostrategi dikembangkan dengan berlandaskan Pancasila sehingga tidak mengandung unsur
ekspansionisme, perluasan kekuasaan negara, dan kekerasan. Landasan geostrategi dan geopolitik
tak hanya posisi silang negara Indonesia, tetapi juga aspek-aspek kehidupan sosial, antara lain:

1. Demografi:
2. Ideologi .
3. Politik
4. Ekonomi
5. Sosial:
6. Budaya
7. Pertahanan dan keamanan (hankam):
1. Demografi: Kondisi kepadatan penduduk Indonesia yang cenderung terkonsentrasi
di Jawa. Sedangkan penduduk yang sedikit terdapat di Indonesia bagian timur.
2. Ideologi: Bangsa Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang mengakomodir
keberagaman, cenderung moderat, bukan ekstrim liberalisme maupun komunisme.
3. Politik: Sistem politik Indonesia adalah demokrasi Pancasila yang berbasis
kekeluargaan dan gotong royong, bukan demokrasi liberal ala Barat yang berbasis
kompetisi.
4. Ekonomi: Perckonomian Indonesia disusun berdasarkan usaha bersama dalam
sistem koperasi untuk menghadang eksploitasi kapitalisme liberal.
5. Sosial: Masyarakat Indonesia mengedepankan kepentingan sosial dan bangsa
dibanding kepentingan individu dan kelompok.
6. Budaya: Indonesia memiliki budaya ketimuran yang memegang kuat unsur etika
dan moral.
7. Pertahanan dan keamanan (hankam): Sistem hankam Indonesia berdasarkan
pada gcografis wilayah maritim.
• Dalam posisi silang geografis, negara Indonesia menjadi lalu lintas kekuatan dari luar dan
pengaruh dari luar yang mudah masuk. Negara harus Ikut serta dalam mengatur lalu lintas
kekuatan tersebut. Kondisi ini menuntut Indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan
sentrifugal, yakni kekuatan fisik dan mental yang mampu mengubah kekuatan dari luar
menjadi kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspansif.
• Aspek alamiah terdiri dari posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan kekayaan alam,
keadaan dan kemampuan penduduk.
• Indonesia merupakan negara kepulauan dalam arti bentuk geografis yang terbatas pada
ranah hukum internasional. Ke dalam, kesatuan wilayah laut dengan pulau-pulau di
dalamnya. Ke luar merupakan keterhubungan dengan lingkungan internasional yang
bersifat kawasan maupun global.
•  
B. KEADAAN DAN KEKAYAAN ALAM

• Sumber daya alam suatu negara berkaitan erat dengan sumber daya manusia.
Pemanfaatan sumber daya alam akan berkembang sumber daya manusia
penduduknya turut berkembang. Kekayaan alam suatu negara mencakup potensi
alam bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan negara, Kekayaan
alam terdiri dari kekayaan flora dan fauna yang bisa diperbarui serta kekayaan
mineral yang tidak dapat diperbarui. Dalam hal kepentingan nasional, kekayaan
alam harus bisa diolah dan dimanfaatkan oleh kemampuan bangsa sendiri, baik
dari modal dalam negeri yang dominan tenaga kerja ahli. Dengan begitu,
keuntungan lebih besar akan bisa didapatkan oleh ekonomi dalam negeri, Masalah
yang biasa muncul dalam geostrategik terkait kondisi alam, yakni ketergantungan
pengolahan SDA antarnegara serta distribusi yang tidak merata.
Sedangkan di sisi SDM, pengelolaan SDA memerlukan ilmu dan
teknologi, kesadaran membangun dan kebijaksanaan yang rasional
perihal kependudukan dan lingkungan hidup. Pengelolaan dan
pemanfaatan SDA harus dilaksanakan berdasarkan tiga asas, yakni:

• 1. Asas maksimal: SDA harus dapat memberikan manfaat yang maksimal


untuk pembangunan yang merata dan menjaga keseimbangan antar daerah.
• 2. Asas lestari: kebijaksanaan pengolahan SDA harus ramah lingkungan
agar tidak merugikan generasi mendatang dan dapat dimanfaatkan selama
mungkin.
• 3. Asas daya saing: SDA harus dimanfaatkan sebagai cara untuk
memakmurkan dan mensejahterakan rakyat serta mengurangi
ketergantungan dengan negara lain.
• Berdasarkan asas-asas tersebut maka setiap bangsa harus menyusun pola pengelolaan SDA, mengembangkan ilmu dan teknologi
pemanfaatan SDA, membina kesadaran kepentingan nasional terkait pemanfaatan SDA, menyusun program pembangunan yang
selaras, seimbang dan berkelanjutan, mengadakan modal yang cukup untuk pengelolaan SDA, serta menciptakan daya beli yang
cukup.
• Dalam konteks Indonesia, SDA Indonesia sangat berlimpah baik dari flora, fauna maupun mineral. Namun Indonesia masih kurang
modal dalam negeri serta kurang keterampilan sehingga kurang maksimal dalam SDA. Hal mi membuat Indonesia membutuhkan
bantuan luar negeri. Meskipun begitu, pemerintah turut membuat peraturan-peraturan yang melindungi kepentingan kepentingan
nasional.
• Di sisi SDM, Indonesia memiliki potensi kemampuan penduduk yang besar, yakni jumlah penduduk, komposisi penduduk serta
distribusi penduduk. Jumlah penduduk merupakan keseluruhan jumlah manusia yang mendiami suatu wilayah yang biasanya
diketahui melalui sensus penduduk secara berkala, Komposisi penduduk merupakan susunan penduduk berdasarkan kriteria
tertentu, seperti usia, jenis kelamin, mata pencaharian atau pendidikan. Sedangkan distribusi penduduk adalah penyebaran
penduduk di daerah-daerah dalam suatu wilayah negara.
• Pertumbuhan penduduk di satu sisi menambah angkatan kerja atau tenaga kerja, yang jika diimbangi dengan penyediaan lapangan
kerja bisa jadi peningkatan kapasitas produksi. Di sisi lain, jika pertumbuhan penduduk tidak disertai
• dengan peningkatan kualitas atau keterampilan serta kurang tersedianya lapangan kerja maka akan timbul pengangguran, masalah-
masalah sosial serta perlambatan ekonomi, Dalam soal komposisi penduduk, faktor yang mempengaruhi, yakni faktor kelahiran
yang menumbuhkan penduduk golongan muda. Dalam hal ini, penduduk usia muda akan bisa dimanfaatkan dengan penambahan
fasilitas pendidikan dan penyediaan lapangan kerja. Sedangkan distribusi penduduk adalah soal bagaimana mendistribusikan
• kesejahteraan yang merata sekaligus memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan. Orang biasanya ingin bertempat tinggal
di daerah ekonomi strategis. Akibatnya terjadi konsentrasi penduduk di kota-kota besar. Untuk
• mengatasi persoalan distribusi, pemerintah melakukan berbagai cara antara lain melalui program transmigrasi, pusat-pusat
pengembangan, dan pusat-pusat industri. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai keseimbangan antara peningkatan penduduk,
pertumbuhan ekonomi, dan penyebaran penduduk yang merata.
C. GEOSTRATEGI IDEOLOGI DAN POLITIK

• Ideologi dan politik penting perannya dalam geostrategi. Ideologi bersifat asasi, sedangkan politik
merupakan kebijakan dalam pelaksanaan ideologi dalam suatu waktu dan tempat. Dalam hal ini,
politik negara Indonesia berdasar pada Pancasila dengan karakter kebersamaan dan kekeluargaan.
• Aspek ideologi dalam geostrategi ditujukan untuk mengatasi berbagai pengaruh dan paham negatif
dari luar maupun dalam. Pancasila menjadi ideologi nasional yang turut mendasari kondisi mental
masyarakat Indonesia
• serta menjadi pandangan hidup masyarakat Indoensia. Pancasila mempunyai kemampuan dalam
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional serta bisa menangkal ideologi dan
nilai-nilai dari luar yang buruk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Penerapan
ideologi Pancasila akan menentukan arah politik negara Indonesia serta tujuan bernegara yang
diwujudkan dalam konstitusi dan peraturan-peraturan di bawahnya. Geostrategi ideologi terwujud
dalam kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan pada nilai-nilai Pancasila
sebagai ideologi bangsa dan negara.
• Sedangkan aspek politik dalam geostrategi ditentukan oleh
kemampuan sistem politik dalam menghadapi tantangan dan
ancaman kehidupan masyarakat. Kehidupan politik bangsa
Indonesia menganut paham demokrasi dengan berlandaskan
Pancasila dan UUD1945 yang memiliki kemampuan untuk
memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta
menerapkan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Stabilitas politik merupakan geostrategi politik dalam negeri yang
memperhatikan keseimbangan antara partisipasi masyarakat dan inisiatif
pemerintah. Perwujudan strategi politik dalam negeri, yakni:
• 1. Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum dengan kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
• 2. Mekanisme politik demokrasi yang memungkinkan adanya perbedaan
pendapat yang beretika dan berdasar pada nilai-nilai dasar Pancasila.
• 3. Kepemimpinan nasional yang mampu mengakomodasi beragam aspirasi yang
hidup di masyarakat dengan tetap berada dalam lingkup pandangan hidup
Pancasila dan UUD 1945.
• 4. Adanya komunikasi timbal balik yang dinamis dan produktif antara
masyarakat dan pemerintah, serta antarkelompok dan golongan masyarakat
demi mencapai tujuan nasional.
Dalam hal geostrategi politik luar negeri, negara Indonesia
menganut politik bebas aktif yang dilaksanakan
berdasarkan:

1. Kepentingan nasional dan kepentingan pembangunan.


2. Menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme.
3. Turut berusaha mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
4. Meningkatkan citra positif Indonesia di kancah internasional dan
memapankan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.
5. Membina persahabatan dan kerja sama yang saling
menguntungkan antarnegara.
Kesimpulan

• Geostrategi adalah kebijaksanaan dengan memanfaatkan konstelasi


geografis negara untuk mencapai tujuan nasional dengan menggunakan
sarana yang tersedia. Dalam hal geostrategi, Indonesia berada pada
posisi silang, di antara dua benua Asia dan Australia dan dua samudra,
Hindia dan Pasifik. Geostrategi Indonesia berdasar pada Pancasila untuk
mencapai tujuan yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Selain
aspek geografis, geostrategi turut meliputi aspek kehidupan sosial, yakni
demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam.
 
• Geostrategi menggunakan potensi dan sarana yang ada, antara lain potensi sumber
daya alam. Indonesia mengelola dan memanfaatkan SDA berdasarkan asas maksimal,
lestari, dan daya saing. Indonesia kaya akan SDA yang antara lain berupa flora, fauna
maupun mineral. Selain itu juga ada potensi sumber daya manusia yang berupa
jumlah penduduk, angkatan kerja, dan komposisi penduduk. Dalam hal ideologi dan
politik, geostrategi Indonesia berdasar pada Pancasila dengan karakter kebersamaan
dan kekeluargaan. Perwujudan geostrategi ideologi, yakni menanamkan keyakinan
nilai-nilai Pancasila kepada mental masyarakat untuk menjadi ideologi bangsa.
Sedangkan perwujudan geostrategi politik adalah menciptakan sistem politik yang
mampu menghadapi tantangan dan ancaman, baik dari luar maupun dari dalam
negeri yang memengaruhi kondisi kehidupan masyarakat.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai