Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Ibrahim Lamadaju

NIM/NPM : 223015202
PROGRAM : S1 Ilmu Hukum
SEMESTER : I (Satu)
KELAS : A1

Uts Ilmu Pancasila

1. Uraikan hakekat Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan aspek


legitimasi!
Tujuan pendidikan Pancasila adalah agar dapat membentuk warga negara yang
baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki
rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.

Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu
ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-
undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat


mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan
kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila
adalah pendidikan ideologi di Indonesia.

2. Parameter unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional!!


Faktor pembentuk identitas nasional

- Primordial: faktor ini meliputi ikatan kekerabatan seperti darah dan


keluarga, kesamaan suku bagsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
- Sakral: menyangkut agama atau ideologi yang dianut oleh masyarakat yang
bersangkutan.
- Tokoh: kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati oleh
masyarakat bisa menjadi faktor untuk menyatukan bangsa dan negara.
- Sejarah: persepsi yang sama tentang sejarah terutama terkait penjajahan,
tentu akan menimbulkan perasaan senasib, sepenanggungan dan solidaritas
warga masyarakat.
- Bhinneka Tunggal Ika: kesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam
perbedaan tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat
istiadat, ras, dan agama.
- Perkembangan ekonomi: industrialisasi akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan dan profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi
mutu dan variasi kebutuhan, maka semakin saling bergantung di antara jenis
pekerjaan, dan akan semakin besar solidaritas persatuannya.
- Kelembagaan: kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang
baik. Ketika mereka mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda-
bedakan asal-usul, suku, agama, ras, dan lain-lain dapat mempersatukan
orang-orang sebagai suatu bangsa.

3. Peran mahasiswa dikaitkan dengan pengamalan sila ke tiga !


Sila Ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”merupakan sila
Yang bunyinya paling pendek diantara keempat sila yang lain. Namun sila
ini Memiliki pengaruh yang cukup besar dalam sejarah
bangsaIndonesia.Karena itu Sila Persatuan Indonesia merupakan pedoman
dan kuncikeberlngsungan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai
macam suku, agamadan ras serta kebudayaan Ini, terutama dalam
mendongkrak semangat generasi pemuda Indonesia untuk
Mempertahankan keutuhan Bangsanya. Adapun peran yang dapat di
lakukan mahasiswa dalam menerapkan pancasila Dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara adalah sebagai berikut:
a) Mewariskan nilai-nilai ideal pancasila kepada generasi muda di
bawahnya.

b) Membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila

c) Memperkuat jati diri sebagai sebuah Bangsa.

D) Penguatan nilai etik dan nasionalisme generasi muda.

d) Pengambil peran dalam pengentasan dalam kemiskinan dan


pendidikan.

4. Aplikasikan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari- hari !!


Contoh penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
adalah:

- Menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa,


dan bernegara
- Menumbuhkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air
- Menghargai tiap perbedaan yang ada.
5. Mengapa keanarkhisan masih sering terjadi di negara kita yg berdasarkan
Pancasila?!
Karena masih banyak warga negara Indonesia yang tidak
mengimplementasikan Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila lama
kelamaan tergerus dan tidak lagi menjadi kepribadian bangsa Indonesia.
Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa yang merupakan sebagian dari
masyarakat harus menjadi agent of change yang membawa nilai-nilai
Pancasila ke masyarakat sehingga lama kelamaan akan terbentuk
masyarakat yang memegang teguh nilai nilai-nilai Pancasila di kehidupan
sehari-hari.

6. Uraikan Pengamalan dan penghayatan mahasiswa terhadap ideologi


Pancasila yang terbuka sebagai garda terdepan untuk NKRI!?
Ideologi Pancasila yang terbuka adalah Ideologi Pancasila tidak kaku dan
tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.

Dengan kata lain, Pancasila bisa hidup di berbagai zaman dan mampu
mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan.
Akan tetapi, keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai
yang ada di dalamnya.

Namun, hanya mengembangkan konsep penerapan dari nilai tersebut agar


bisa memecahkan masalah yang berkembang dan terjadi di kehidupan
masyarakat Indonesia.
Adapun pengamalan dan penghayatan mahasiswa terhadap ideologi
Pancasila yang terbuka sebagai garda terdepan untuk NKRI adalah kita
sebagai mahasiswa sudah sepantasnya kita memegang nilai-nilai Pancasila
secara terus menerus karena mahasiswa adalah penerus bangsa Indonesia
yang akan menjadi garda terdepan untuk NKRI.

7. Makna kemerdekaan di usia 77 untuk peran serta mahasiswa sebagai


warga penduduk kota penopang IKN!!
Kemerdekaan di usia 77 menjadi suatu pengingat kita bahwa kita harus
tetap menjaga dan membangun negeri kita agar dapat menjadi lebih baik
daripada tehun tahun sebelumnya. Peran serta mahasiswa sebagai warga
penduduk kota penopang IKN adalah kita harus tetap melestarikan budaya
yang menjadi ciri khas daerah kita jangan sampai budaya daerah menjadi
hilang hanya karena terjadinya pemindahan ibukota negara.

8. Uraikan makna posisi silang terhadap dampak ATGH NKRI!


Implementasi ketahanan nasional diartikan melaksanakan atau
menggunakan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan yang
dilandasi sikap ulet dan tangguh untuk Mengembangkan daya saing
bangsa sehingga menjadi bangsa yang kompetitif dan dihormati Dunia
Untuk menjadikan bangsa yang berdaya saing, maka bangsa Indonesia
harus mampu Memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan efesien,
transparan, dan akuntabel. Beberapa permasalahan besar adalah masalah
politik yang terkait dengan kesiapan Menghadapi globalisasi, politik luar
negeri yang bebas aktif, masalah disintegrasi dan Otonomi, sistem partai
politik dan birokrasi. Permasalahan di bidang ekonomi adalah biaya
Tinggi dengan adanya pungutan liar, kebijakan pertanian yang tidak
berpihak pada petani. Pada bidang sosial budaya adalah rentannya klaim-
klaim budaya dari negara tetangga

9. Apa saja yg termasuk Aspek tri gatra?


1). Geografi
Sebagai Negara Archipelego dengan wilayah laut dan pedalaman yang
luas, wilayah
Indonesia berada pada posisi silang dunia, yakni posisi silang antar benua
Asia dan Australia
dan Posisi silang antar samudera: Samudera Pasifik dan samudera Hindia.
Hal ini
menyebabkan Indonesia sangat terbuka oleh pengaruh-pengaruh di luar
dirinya, baik
pengaruh ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, maupun pertahanan
keamanan. Selain itu, karena secara geografis berada pada posisi silang
dunia itu juga Indonesia sungguh mempunyai posisi strategis baik dalam
kepentingan mondial maupun dalam hubungan
bertetangga, berbangsa, dan bernegara.

2). Kekayaan Alam (Gatra Kekayaan Alam)


Secara umum kekayaan alam yang dimiliki atau yang terkandung dalam
seluruh
wilayah Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
o Menurut Jenisnya: Hewani, Nabati, Mineral, Tanah, Udara, Potensi
ruang
angkasa, Energi alami air dan lautan.
o Menurut Sifatnya: Dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, dan tetap.
Kekayaan Alam yang sungguh melimpah ini sungguh harus menjadi
modal utama
bagi pembangunan Indonesia dan dimanfaatkan secara optimal dengan
mengembangkan
penguasaan teknologi yang tepat guna, sumber daya manusia yang
tangguh, serta harus
penjagaan konsep kelestarian alam untuk warisan anak cucu kita.
3). Kependudukan (Gatra Kependudukan)
Dari segi kependudukan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan
kepadatan
penduduk yang sangat tinggi. Berikut adalah poin-poin/hal-hal yang perlu
dipertimbangkan
terkait corak dan karakteristik kependudukan yang ada di Indonesia:
- Komposisi penduduk
- Persebaran penduduk
- Kualitas penduduk

10. Aspek panca gatra dikaitkan dengan ketahanan Nasional!


Pengertian ketahanan nasional di bidang pertahanan keamanan adalah
kondisi daya
tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara (patriotisme) yang
mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara yang
dinamis,
menyelenggarakan pembangunan, serta mempertahankan kedaulatan
negara dengan
menangkal segala bentuk ancaman. Seperti terlukis dalam filsafat perang
Indonesia: Bangsa
Indonesia sangat cinta damai, melainkan lebih cinta kemerdekaan”.
Pertahanan keamanan adalah upaya seluruh rakyat, dengan Tentara
Nasional
Indonesia sebagai intinya, dalam usaha menegakkan ketahanan nasional
dengan tujuan mencapai rasa aman bagi bangsa, negara beserta
perjuangannya. Pelaksanaannya dilakukan
dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi dan
kekuatan bangsa dalam
segenap aspek kehidupan secara terencana, terintegrasi, dan terkoordinasi
melalui sistem
keamanan rakyat semesta/Sishankamrata.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam konsep pertahanan dan keamanan,


diantaranya:
o Doktrin keamanan tentang bahaya invasi luar dan pemeliharaan
keamanan
dalam negeri dan wilayah.
o Wawasan Nasional
o Sistem pertahanan keamanan berbasis sistem senjata sosial dan
teknologi.
o Posisi geografi Indonesia yang strategis.
o Sumberdaya manusia yang berkualitas dan mempunyai jiwa
nasionalisme
tinggi.
o Integrasi kekuatan TNI, polri, dan Masyarakat.
o Pendidikan kewarganegaraan yang membentuk pribadi berkarakter dan
mempunyai jiwa bela bangsa.
o Peningkatan kerjasama pertahanan kemanan dengan industri sipil yang
meningkatkan modernisasi alutsista
o penguasaan/penyerapan Ilmu pengetahuan dan teknologi secara kreatif.
o Kemampuan manajerial yang tangguh dalam pemanfaatan SDA, SDM,
untuk
managemen kekuatan nasional.
o penguatan kerjasama dan diplomasi secara aktif.
o Kepemimpinan nasional yang berwibawa

Anda mungkin juga menyukai