Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gilang Dira Prasetya

NIM : 20122300

Kelas : SIA-3

1. Pancasila sebagai identitas nasional telah diterima sebagai dasar Negara dan belum terwujud
secara optimal dalam setiap dan perilaku rakyat Indonesia. Bagaimana menurut anda?

Zaman sekarang yang semakin lama menjadi semakin canggih dan berkembang membuat
warga Indonesia menjadi mudah untuk dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan asing dan
kepercayaan yang datang, hal tersebut mengancam posisi Pancasila sebagai dasar kehidupan
yang dapat tergoyahkan atau tergantikan. Oleh karena itu, warga Indonesia mempunyai
kewajiban penting untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar kehidupan dan tidak
mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh budaya luar serta kepercayaan lain yang
menentang ajaran, nilai-nilai, serta pengamalan Pancasila itu sendiri.

Pancasila mempunyai lima sila yang masing-masing terdiri atas; Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Walaupun memiliki lima sila yang berbeda, pelaksanaan dan pengamalan
nilai-nilai Pancasila tidak dapat dilakukan secara terpisah karena sila-sila tersebut saling
berkaitan satu sama lain. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa Pancasila dapat
dijadikan dasar kehidupan. Selain itu, Pancasila juga merupakan rumusan dari cita-cita luhur
Bangsa Indonesia yang membuat Pancasila wajib menjadi pedoman dan dasar kehidupan bagi
warga negara Indonesia.

2. Upaya-upaya apa saja yang dapat menyadarkan kembali bangsa Indonesia terhadap pentingnya
identitas nasional?
Dalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh berbagai Negara, maka
begitu banyak pula tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut. Termasuk juga
tantangan dalam mempertahankan jati diri bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya
strategi untuk mempertahankan identitas nasional yang termasuk jati diri bangsa diantaranya :
a. Mengembangkan Nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberi
identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat bangsa-bangsa . Secara umum, nasionalisme
dipahami sebagai kecintaan terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat
didalamnya. Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap
nasionalisme, yaitu :
1. Menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menambah rasa cinta dan
bangga akan hal yang di buat oleh tangan-tangan kreatif penduduknya.
2. Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini, bisa
dilakukan dengan beberapa perbuatan misalkan membaca, menonton, mengunjungi hal-
hal yang berkaitan tentang sejarah bangsa ini lahir. Hal ini bertujuan untuk
membangkitkan jiwa nasionalisme yang sudah ada dari masing-masing individu.
3. Berprestasi dalam semua bidang misalkan dari bidang olah raga, akademik, teknologi
dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela
berkorban demi bangsa.

b. Pendidikan
Pembinaan jati diri bangsa indonesia dapat dilaksanakan melalui jalur formal maupun
informal . Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia dapat dikembangkan melalui
pendidikan. Pendidikan nasional mempunyai peran yang sangat besar didalam pembentukan
jati diri bangsa Indonesia. Salah satu kenyataan bangsa Indonesia ialah memiliki kekayaan
budaya yang beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budayanya
masing-masing merupakan kekayaan yang sangat berharga didalam pembentukan bangsa
Indonesia yang multikultural. Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri
bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan
untuk mengembangkan kekayaan nasional dari masing-masing budaya lokal.

c. Pelestarian Budaya
Seseorang yang di sebut berbudaya adalah seorang yang menguasai dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup di dalam
kebudayaan tersebut . Budaya merupakan salah faktor penentu jati diri bangsa. Pada
pengertiannya, budaya adalah hasil karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai
sebagai bagian dari tata kehidupan sehari-hari . Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan
dalam kehidupan dalam waktu yang lama, akan mempengaruhi pembentukan pola
kehidupan masyarakat, seperti kebiasaan rajin bekerja. Kebiasaan ini berpengaruh secara
jangka panjang, sehingga sudah melekat dan terpatri dalam diri masyarakat. Namun pada
kenyataannya budaya indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya
asing yang masuk ke indonesia, untuk itulah perlu adanya pembangunan kembali jati diri
dan budaya bangsa dan Negara, ada dua hal utama yang harus dilakukan :
1. Merevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada jalur yang
benar sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri
dan bermartabat.
2. Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik eksekutif maupun legislatif
untuk membangun dan menjabarkan kembali nilai-nilai dan semangat kebangsaan di
setiap hati nurani rakyat.

d. Bela negara
Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Dari bunyi pasal tersebut menunjukkan bahwa bela negara merupakan hak dan sekaligus
kewajiban bagi setiap warga negara, ini membuktikan bahwa bela negara juga menjadi suatu
aturan agar setiap warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan
eksistensi sebuah negara. Zaman sekarang ini, setiap orang dapat melakukan bela negara
dengan caranya masing-masing, menurut profesinya atau pekerjaannya. Dalam konsep bela
negara diinterpretasikan secara labih luas lagi sehingga meliputi segala bidang dalam
kehidupan bernegara. Dalam upaya pembelaan negara ini, dilakukan secara terpadu dan
disadasarkan atas kecintaan terhadap tanah air dan bangsa.

Misalnya, dalam bidang kesehatan seorang dokter menekuni preofesinya dengan sungguh
sehingga dapat membuat ia menjadi dokter yang handal bukkan hanya di Indonesia namun
juga di luar negeri. Adapun contoh yang lain dala dunia pendidikan siswa belajar dengan
rajin dan kemudian mengikuti lomba di tingkat internasional dan dapat meraih juara. Dari
berbagai sikap yang dilakukan oleh warga negara sebagai rasa cinta terhadap negara dan
pembelaan negara ini dapat mengharumkan nama bangsa indonesia. Dengan sendirinya juga
setiap warga negara sudah memberikan sumbangsi terhadap ketahanan nasional dan
eksistensi dari pada identitas nasional.

Anda mungkin juga menyukai