NIM : B.131.20.0138
Jawaban UAS Kewarganegaran
1. Landasan diberikannya MPK di Perguruaan Tinggi adalah untuk menciptakan
dan meningkatkan kompetensi mahasiswa baik hardskill maupun softskill yang
sesuai dengan tujuan perguruan tinggi dalam UU No. 12 tahun 2012 yaitu menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya
untuk kepentingan bangsa. Keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) ditetapkan melalui: (1)
Kepmendiknas No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, menetapkan bahwa
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian yang wajib
diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi. (2)
Kepmendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
menetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah Pegembangan Kepribadian
yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelmpok program
studi. (3) Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No. 43/Dikti/Kep/2006 tentang
rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian di perguruan tinggi, menetapkan status dan beban studi kelompok
mata kuliah Pengembangan Kepribadian.
Matkul Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi adalah searah dengan perubahan pendidikan ke masa depan dan dinamika
internal bangsa Indonesia, program pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi harus mampu mencapai tujuan:
a. Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang mengapresiasi
nilai-nilai moral-etika dan religius.
b. Menjadi warga negara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan
c. Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, dan rasa cinta
pada tanah air.
d. Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggungjawab,
serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan
Tujuan tersebut harus dicapai untuk memenuhi tantangan dari masa ke masa
karena efek globalisasi sehingga banyak budaya yang masuk ke Indonesia
khususnya budaya-budaya yang tidak baik sehingga dapat merusak moral bangsa,
oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan untuk mahasiswa
sebagai generasi penerus bangsa
2. a. Identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan
bangsa yang lain, sehingga tiap-tiap negara memiliki identitasnya sendiri seperti
Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia, negara tropis
yang hanya mengenal musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi
dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri
khas yang membedakan dengan bangsa yang lain. Unsur pembentuk identitas
nasional adalah unsur yang menjadi pembeda meliputi keadaan geografi, ekologi,
demografi, sejarah, kebudayaan, agama, dan watak masyarakat. Berdasarkan
unsur-unsur tersebut, Indonesia merupakan negara yang kaya dalam hal keadaan
geografis, ekologi, dan demograsi yang dapat menjadi salah satu determinan
dalam pembangunan bangsa. Selain itu, determinan pembangunan karakter bangsa
diatas perbedaan kebudayaan, agama, dan watak masyarakat yang dapat
membangun karakter bangsa yang bersatu, toleran, dan kebersamaan diatas
keanekarragaman tersebut.