Anda di halaman 1dari 6

Nama : Siti Annisaa

NIM : 044530673

Prodi : Teknologi Pangan

UPBJJ : Jakarta

Semester : 2022.1
TUGAS TUTORIAL KE-2

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Mata Kuliah : MKDU4111

Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan 44

Soal:

1. Uraikan makna dari identitas nasional dan berikan contoh idientitas nasional yang ada
di Indonesia!
2. Lakukan analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa materialis dari
Pancasila!
3. Lakukan analisis tekait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari!
4. Lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari!
Jawaban:

1. Berdasarkan arti yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, identitas
nasional dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan
yang berasal dari bangsa itu sendiri, yang akan menjadi penentu atau pembeda bangsa
tersebut dengan bangsa yang lainnya. Sudut pandang kedua yang dapat digunakan
sebagai definisi pengertian identitas nasional adalah sudut pandang historis.
Identitas nasional merupakan satu hal yang sangat penting bagi setiap bangsa dan
negara. Identitas nasional tidak hanya penting dalam memupuk rasa bangga setiap
warga negara akan negaranya, tetapi sebagai jaminan eksistensi bangsa dan negara
didalam pergaulan dunia yang dinamis dan selalu mengalami perubahan. Kebutuhan
identitas nasional menjadi hal yang sangat mendesak pada era globalisasi seperti saat
ini.
Identitas menjadi satu hal yang penting bagi bangsa dan negara karena identitas
akan menjadi salah satu faktor yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.
Dengan identitas, maka suatu bangsa akan menjadi bangsa yang berdaulat,
berkepribadian, dan memiliki karakter yang kuat sehingga mampu menghadapi
tantangan zaman yang semakin sulit dan tidak mudah digoyahkan atau dihancurkan
oleh berbagai macam nilai yang dating dari budaya luar. Identitas bangsa juga akan
memperkuat daya saing bangsa ditengah persaingan dan tantangan dunia yang
semakin kesini semakin berat.
Identitas nasional bangsa Indonesia dalam konteks hubungan interrnasional telah
ditetapkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara, yaitu bendera negara Sang Merah
Putih , lambang negara yaitu Garuda Pancasila, bahasa negara sebagai bahasa
persatuan adalah bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya.
Identitas nasional tersebut menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan
semakin kokoh dan semakin dikenal oleh bangsa dan masyarakat dunia.
2. Dilihat dari konteks sejarah, perumusan sila—sila Pancasila melalui proses yang
sangat panjang, dimulai dengan perjuangan bangsa tanpa mengenal lelah. Asal mula
Pancasila sebagai dasar negara dapat dirumuskan dari 4 macam sebab. Pertama, asal
mula bahan (causa materialis). Pancasila adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam
adat kebiasaan, kebudayaan, dan dalam agama-agama bangsa Indonesia. Kedua, asal
mula bentuk atau bangun (causa formalis) yakni Ir. Soekarno bersama-sama dengan
anggota lain Panitia Kecil Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Asal mula tujuan (causa finalis) yakni sebagai calon dasar filsafat negara.
Ketiga, asal mula sambungan baik dalam arti asal mula bentuk atau bangun dan asal
mula tujuan Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara. Keempat, asal mula karya
(causa effisien) adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu yang
menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat negara, yang sebelumnya sebagai calon
dasar filsafat negara (Notonagoro, 1971, 32-33).
Notonagoro berpendapat, asal mula bahan (causa materialis) Pancasila berasal dari
adat istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang terdapat di Indonesia. Hasil
penelitian membuktikan bahwa pemikiran tersebut sesuai dengan kenyataan. Hal ini
diperole melalui analisis setiap sila-sila Pancasila yang memuat unsur-unsur adat
istiadat, unsur kebudayaan dan unsur agama-agama yang dianut oleh bangsa
Indonesia. Dengan penemua ini, unsur-unsur adat istiadat, unsur kebudayaan yang
sekarang dikenal sebagai kearifan lokal yang terdapat dalam sila-sila Pancasila perlu
dilestarikan, demi mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara.
3. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila I sampai dengan sila ke V yang haruus
diaplikasikan atau diamalkan dalam setiap kegiatan bermasyarakat:
- Sila kesatu “ketuhanan yang Maha Esa” yang mengandung nilai keagamaan
seperti meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu
dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci (Maha Pengasih, Maha Pengampun,
Maha Adil, dan sifat lainnya) sehingga mengajarkan kita untuk menjadi pribadi
yang saling mengasihi, menyanyangi sesama manusia dan makhluk hidup, tidak
berbuat kerusakan, dan lain sebagainya.
- Sila kedua “kemanusia yang adil dan beradab” mengandung nilai-nilai
kemanusiaan yakni pengakuan adanya harkat martabat manusia dengan segala hak
dan kewajiban asasinya. Misal, hak setiap individu untuk berperan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku dan sebagainya.
- Sila ketiga “persatuan Indonesia” mengandung nilai persatuan bangsa. Persatuan
Indonesia seperti wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme), pengakuan
terhadap Bhineka Tungga Ika dan suku bangsa (etnis) yang memberikan arah
dalam pembinaan kesatuan bangsa, cinta dan bangga akan negara Indonesia
(nasionalisme). Melalui pengembangan pendidikan dan latihan dasar nilai-nilai
tradisional.
- Sila keempat “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam
permusyawaratan perwakilan” dengan jelas mengandung nilai kerakyatan.
Sebagaimana mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan meningkatkan
kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan
meningkatkan kemitraan mengandalkan kerja sama masyarakat, dan pemerintah
dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
- Sila kelima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dengan mengelola
sumber daya alam dan pendukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi. Mendelegasikan secara bertahap
wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan
pengelolaan sumber daya alam. Mendayagunakan sumber daya alam untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi
dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan,
kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang yang
pengaturannya diatur oleh undang-undang.
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan perwujudan dari nilai-nilai
budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai yang dimaksud
adalah sila-sila yang terdapat dalam Pancasila. Pengamalan nilai-nilai tersebut dapat
diwujudkan melalui kesehatan mental, dan tingkah laku setiap warga negara.
Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkaitan satu sama lain dan tiap butir
Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Adapun beberapa sikap dalam
pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
- Sila pertama “ketuhanan yang Maha Esa”
Dengan tidak memaksakkan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain,
penerapan akan toleransi beragama.
- Sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab”
Sikap tenggang rasa antar masyarakat, penegakan kebenaran dan keadilan, salilng
toleransi dan berkerja sama dengan baik antar masyarakat.
- Sila ketiga “persatuan Indonesia”
Menjunjung tinggi rasa nasionalisme serta patriotism, menjaga ketahanan negara,
memiliki modal untuk bela negara, dan mengutamakan kepetingan persatuan,
kesatuan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok
- Sila keempat “kkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”
Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah, toleransi berbagai
pendapat, tidak memaksakan kehendak pada orang lain, mempertanggung
jawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan yang Maha
Esa.
- Sila kelima “keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”
Dengan menghormati hak dan kewajiban orang lain, dan saling membantu
sesama.
Daftar Pustaka:

Lasiyo, dkk. 2021. MKDU4111 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Tangerang Selatan:


Universitas terbuka

id.wikipedia.org

journal.upy.ac.id

nasional.kompas.com

Anda mungkin juga menyukai