Anda di halaman 1dari 6

TUGAS Pendidikan Kewarganegaraan

1. Indonesia seperti yang ada di buku “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas
Maritim(2018), Indonesia berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan
Australia,serta berada di antara samudera Hindia dan Pasifik, Banyak keuntungan yang
didapat Indonesia dari geografis nya, seperti keuntungan yang di dapat di dunia ataupun
wilayah asean yaitu Indonesia dapat menjadi jalur perdagangan dan pelayaran di
dunia ,ini dapat memperbanyak kegiatan perdagangan seperti export atau impor ke
indonesia
lebih mudah dan dapat meningkatkan lebih banyak devisa negara.

Indonesia juga memiliki banyak kekayaan sumber daya alam berkat letak geografis yang
strategis, seperti gas alam, minyak bumi, emas, timah, tembaga, batubara, besi, hutan
yang luas, laut yang banyak ikannya dengan ratusan jenis dan ada juga pulau pulau yang
masih dijaga dengan baik, dengan ini Indonesia bisa meningkatkan devisa maupun
pengaruh kepada dunia dengan sumber daya alam yang sangat melimpah.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi- 2014-2019) mempunyai visi


Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dengan memanfaatkan posisi geostrategis
Indonesia di persimpangan jalur perdagangan dunia, antara Samudra Pasifik dengan

Hindia dan Benua Asia dengan Australia. Selat Malaka, yang membentang antara
Indonesia, Malaysia, dan Singapura, merupakan jalur utama perdagangan dari dan ke
Asia. Indonesia menempatkan laut Nusantara sebagai suatu keunggulan kompetitif
dalam perdagangan dan alur pelayaran dunia. Wilayah laut Indonesia berperan
sebagai rute utama pasokan komoditas minyak ke Asia, khususnya ke Asia Timur.
Rute ini menjadi penting karena merupakan rute laut terpendek antara pemasok Afrika
dan Teluk Persia dan pasar Asia. Posisi geostrategis Indonesia tersebut membuka
peluang Indonesia menjadi negara hub dan kawasan jasa kelautan yang berpengaruh
dalam perdagangan dunia. Kebijakan Indonesia Poros Maritim Dunia diharapkan akan
meningkatkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di
Indonesia.

2. Istilah bela negara dapat kita temukan dalam rumusan pasal 27 ayat 3 UUD NRI
1945.pasal 27 ayat 3 menyatakan “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.” Dalam buku “pemasyarakatan UUD NRI 1945 oleh MPR
(2012)” dijelaskan bahwa pasal 27 ayat 3 ini dimaksudkan untuk memperteguh konsep
yang dianut bangasa dan negara Indonesia di bidang pembelaan negar,yakni upaya bela
negara bukan hanya monopoli TNI, tetapi merupakan hak semua warga negara.
Untuk mahasiswa sikap bela negara itu penting,bela negar yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa dari ATHG seperti :
a. Agent Of Change (Generasi Perubahan)
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi
di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan
harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat
menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan Indonesia untuk menjadi
lebih baik ke depannya.
b. Social Control (Generasi Pengontrol)
Sebagai generasi pengontrol seorang mahasiswa diharapkan mampu
mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Jadi, selain pintar dalam
bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki
kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik, memberi
saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita
dan tujuan bangsa. Mahasiswa harus memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi
nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual.
c. Iron Stock (Generasi Penerus)
Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi
manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya
dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya
mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan bangsa
Indonesia.
d. Moral Force (Gerakan Moral)
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk
menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang
menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan
meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus
punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa
merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui
kritik secara diplomatis ataupun aksi.
e. Guardian of Value (Penjaga nilai-nilai)
Mahasiswa sebagai “guardian of value” artinya penjaga nilai-nilai. Sesuai dengan
artinya mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai, nilai-nilai tersebut bukanlah
nilainilai yang negatif melainkan nilai-nilai yang positif. Tugas perguruan tinggi adalah
membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut akan menjadi sebuah fungsi
bagi mahasiswa itu sendiri. Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu : memiliki
sense of crisis dan selalu mengembangkan dirinya.

3. Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia
sendiri. Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan
nonmiliter. Ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta
pertahanan dan keamanan.

Dari uraian di atas, penyebab


munculnya ATHG adalah
karena:
• Rendahnya sikap saling
bertoleransi dalam masyarakat.
• Masyarakat Indonesia
yang bersifat heterogen
(keberagaman suku bangsa,
budaya,
agama dan ras) mudah terjadi
konflik antar SARA.
• Lestarinya paham
etnosentrisme atau menganggap
suku atau budayanya lah yang
paling unggul dari suku atau
budaya lain.
Penyebab munculnya ATHG adalah karena:
 Rendahnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
 Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa,
budaya, agama dan ras) mudah terjadi konflik antar SARA.
 Lestarinya paham etnosentrisme atau menganggap suku atau budayanya lah yang
paling unggul dari suku atau budaya lain.
 Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan akan
pembangunan fasilitas publik yang terjadi dalam masyarakat.
 Rendahnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan
kesatuan.
 Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke.
 Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu
sesuai dengan kepribadian bangsa.

4. Cara yang paling efektif untuk memperkuat ideologi Pancasila menurut saya adalah
memulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Seperti meningkatkan toleransi terhadap
suku, agama, ras dan adat lain yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kita bisa
memberikan contoh yang baik untuk orang lain agar mereka dapat mengikuti contoh
kita. Karena jika kita tidak memberikan contoh yang baik, maka tidak akan ada
orang yang ingin mendengarkan ucapan kita mengenai pelestarian ideologi Pancasila.
Oleh karena itu salah satu cara melestarikan ideologi Pancasila adalah dengan hidup
bertoleransi antar penganut agama berbeda dan mencintai sesama manusia tanpa
melihat suku, agama, warna kulit, etnis, ras dan golongannya.
Selain itu, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat ideologi Pancasila
sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan
pembinaan ketahanan nasional adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan
bernegara.
2. Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan
ideologi bangsa kita.
3. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Pemerintah dan masyarakat harus mendorong tumbuhnya pusat pendidikan dan
pembudayaan Pancasila secara kreatif dan dinamis agar kesadaran ber-Pancasila
terjaga dari generasi ke generasi.
5. Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan keseharian, Pancasila harus betul-betul di
manifestasikan jangan sebatas cerita-cerita tekstual semata.
6. Dalam hal legislasi peraturan perundangan, baik pemerintah maupun DPR, sejak
tahap persiapan hingga ke pembahasan dan persetujuan akhir harus memiliki
pemahaman yang sama tentang Pancasila.

Referensi
- Lasiyo, Reno Wikandaru, Hastangka. MKDU4111 – Pendidikan
Kewarganegaraan (Edisi 3)

- Fahri Zulfikar, Artikel, "Apa yang Dimaksud dengan Letak


Geografis?" https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5660111/apa-yang-
dimaksud-dengan-letak-geografis-ini-bedanya-dengan-letak-astronomis

- M. (2019, 22 Februari). IMPLEMENTASI BELA NEGARA DI


LINGKUNGAN MAHASISWA STABN SRIWIJAYA TANGERANG
BANTEN. https://doi.org/10.31219/osf.io/ce7pv

Anda mungkin juga menyukai