NIM : 043121157
1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta berada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.
Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!
Jawab :
Geopolitik berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan politeia yang berarti urusan
masyarakat atau Negara. Geopolitik merupakan kekuatan yang didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan geografis yang terdiri atas berbagai pulau antara silang dunia
sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk
mewujudkan tujuan nasional. Secara singkat geopolitik merupakan kebijakan politik yang
dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografis sebagai wilayah hidup. Menurut ajaran
Pancasila, geopolitik adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
konstelasi geografis suatu Negara dengan memamfaatkan kondisi letak geografis untuk
kepentingan penyelenggaraan pemerintahan nasional dan penentuan kebijakan secara ilmiah
berdasarkan realita dan cita-cita bangsa. Geopolitik Indonesia terdiri atas dua unsur, yaitu
wadah dan isi. Unsur wadah meliputi unsur bentuk wujud, tata inti organisasi, dan tata
kelengkapan organisasi. Sedangkan unsur isi meliputi unsur cita-cita, sifat, ciri dan cara
kerja. Unsur wadah Indonesia yakni ruang hidup bangsa yang saling berinteraksi dalam
kerangka hidup negara. Unsur bentuk wujudnya yaitu geopolitik Indonesia mewujudkan diri
dalam bentuk wilayah Kepulauan Nusantara dengan letak geografis antar dua benua yaitu
benua Asia dan Australian serta berada di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan
Pasifik. Letak geografis Indonesia yang strategis ini mendorong pemerintah dalam
memanfaatkan posisi tersebut dan menjadi poros maritime dunia.
Posisi geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera menjadikannya
sebagai persilangan alur lalu lintas laut yang menghubungkan benua Asia dan Australia.
Berdasarkan analisis para pakar, ditaksir sekitar 90% perdagangan global diangkut melalui
laut, di mana 40% di antaranya melewati perairan Indonesia. Hal ini membuat posisi
Indonesia akan selalu menjadi tempat strategis dalam peta perdagangan dunia. Karena itulah
Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia. Poros Maritim Dunia ialah agenda
pembangunan Indonesia dengan lima pilar sebagai upaya untuk mewujudkan poros maritim
dunia itu. Kelima pilar tersebut sekaligus merupakan bentuk tawaran kerja sama Indonesia
kepada dunia.
Pilar tersebut yaitu :
1) Membangun kembali budaya maritim.
2) Menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan
laut melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai
tiang utama.
3) Pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep
seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
4) Mengembangkan diplomasi maritim dengan bersama-sama menghilangkan sumber
konflik di laut.
5) Membangun kekuatan pertahanan maritim.
Pengaruh dari cross position juga menjadikan Indonesia sebagai jalur pelayaran dan
perdagangan internasional yang dilalui oleh banyak negara di dunia. Karena letaknya yang
strategis, Indonesia dapat menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara sekitar
termasuk negara-negara tetangga (ASEAN) dan dunia secara umum. Di kawasan ASEAN
terdapat perjanjian politik ekonomi yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area). Ketika
persetujuan AFTA ditandatangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota, yaitu, Brunei,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung pada 1995, Laos
dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh
negara ASEAN. Keempat pendatang baru tersebut dibutuhkan untuk menandatangani
persetujuan AFTA untuk bergabung ke dalam ASEAN, tetapi diberi kelonggaran waktu
untuk memenuhi kewajiban penurunan tarif AFTA. Tujuan dari AFTA yaitu untuk
meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui
penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN serta menarik investasi asing
langsung ke ASEAN. Perdagangan pasar bebas juga merupakan salah satu kebijakan
ekonomi yang kemudian diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi perekonomian
Indonesia. Hal ini dinilai mampu meningkatkan kegiatan perdagangan dan menambah
sumber devisa negara.
2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!
Jawab :
Peran mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari (ATHG)
baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non fisik, yaitu :
1) Menjadi agen perubahan (agent of changes)
Mahasiswa diharapkan mampu mewujudkan dan memajukan kehidupan berbangsa dan
bernegara agar menjadi bangsa yang lebih sejahtera. Agent of change memiliki makna
bahwa generasi muda penerus bangsa Indonesia harus membawa perubahan ke arah
yang lebih baik. Dalam membawa perubahan, mahasiswa bukan hanya sebagai
penggagas, tetapi juga sebagai pelakunya. Mahasiswa sebagai agent of change harus
senantiasa berpikir kritis, aktif dan kreatif dalam pemecahan berbagai permasalahan
yang terjadi di masyarkat.
2) Menjadi generasi muda penerus bangsa yang cerdas, memiliki kepribadian yang baik
dan menjadi manusia yang tangguh dengan akhlak mulia yang mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan diri sendiri. Dalam hal ini, mahasiswa
menjadi aset dan harapan untuk kemajuan bangsa di masa depan dengan pengetahuan
dan ilmu yang dimilikinya. Dengan ilmu yang dimiliki diharapkan mahasiswa mampu
mengembangkan dan memajukan bangsa dari berbagai aspek kehidupan serta
diharapkan mampu menjadi pemersatu bangsa.
3) Manjadi pelestari kebudayaan bangsa
Mahasiswa merupakan generasi muda penerus bangsa yang juga diharapkan mampu
melestarikan dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia agar tetap ada
dan lestari. Kebudayaan yang dimiliki Indonesia sangat beragam dan menjadi ciri khas
dari masing-masing daerah yang tersebar dari sabang sampai merauke dan menjadikan
identitas negeri Indonesia yang kaya akan etnik dan budaya. Mahasiswa diharapkan
tetap mempertahankan dan mengembangkan kelestarian budaya yang dimiliki
Indonesia seperti, tari tradisional yang berbeda dari setiap daerah, pakaian adat, tradisi
dan lainnya.
4) Berperan sebagai guardian of value
Mahasiswa diajarkan agar dapat berpikir secara ilmiah dan mencari kebenaran atau
fakta. Mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai di masyarakat untuk mengawasi dan
menyuarakan pendapat jika terdapat penerapan nilai yang tidak sesuai. Nilai di
masyarakat yang dimaksud yaitu kejujuran, menjunjung tinggi keadilan, integritas,
gotong royong, rasa empati dan nilai lainnya. Mahasiswa harus mampu menyaring
budaya dan nilai-nilai yang masuk ke Indonesia seiring dengan adanya globalisasi dan
perkembangan teknologi dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang telah ada
dimasyarakat. Mahasiswa sebagai guardian of value juga harus bisa menyebarkan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5) Mahasiswa sebagai moral force
Mahasiswa dijadikan sebagai acuan dasar untuk berperilaku di masyarakat. Mahasiswa
diharapkan bisa mencerminkan nilai karakter yang baik sesuai dengan kemampuan
intelektualnya. Nilai karakter ini dapat diwujudkan lewat moral yang beradab dan
berperilaku yang sesuai dengan status sebagai mahasiswa. Dalam masyarakat,
mahasiswa dianggap sebagai manusia dengan pendidikan dan pengetahuan yang
mumpuni (intelektual yang baik) sehingga ekspektasi masyarakat terhadap moral yang
baik yang dimiliki mahasiswa juga tinggi. Hal ini karena tingkat intelektual mahasiswa
akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya. Sehingga mahasiswa sering dijadikan
contoh sekaligus penggerak perbaikan moral dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
6) Berperan sebagai social control
Mahasiswa diharapkan bisa menjembatani hubungan masyarakat dengan pemerintah
lewat penyampaian aspirasi dan kemampuan mengkritik kebijakan pemerintah yang
dinilai tidak baik atau tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat. Mahasiswa juga
dalam hal ini berupaya untuk mengontrol kehidupan sosial masyarakat. Peran
mengontrol yang dimaksud ialah dalam lingkup permasalahan sosial masyarakat dan
kebangsaan. Seperti ketika melihat adanya ketidakberesan atau masalah dalam
masyarakat, mahasiswa harus mampu menyampaikan kritik atau saran kepada pihak
yang berwenang (pemerintah).
4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
Jawab :
Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional strategis yang
sekaligus merupakan pisau analisis untuk memecahkan berbagai permasalahan strategis
bangsa melalui pendekatan 8 (delapan) aspek kehidupan nasional (asta gatra) yang terdiri
dari 3 (tiga) aspek alamiah (tri gatra) yang bersifat statis dan 5 (lima) aspek kehidupan (panca
gatra) yang bersifat dinamis. Kesadaran berbangsa dan bernegara serta keyakinan akan
kebenaran dan kesaktian ideologi negara Pancasila, merupakan salah satu kekuatan atau
kemampuan dasar bagi setiap bangsa untuk menjamin kelangsungan hidup dan
perkembangan kehidupannya. Ketahanan ideologi merupakan kondisi mental bangsa
Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila yang menjadi ideologi nasional. Pancasila
sebagai ideologi negara merupakan seperangkat prinsip dasar yang sistematik dan
menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial dalam
kehidupan berbangsa dan bemegara. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan cinta tanah air dan
mengembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia serta mengutamakan persatuan dan
kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan individu dan golongan. Dengan nilai-nilai yang dikandungnya, ideologi
Pancasila memiliki kemampuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan
kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Oleh karena itu memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional
sangat dibutuhkan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan :
1) Penguatan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan :
a) Nilai-nilai Pancasila dikuatkan dengan pendekatan budaya. Hal ini bisa dilakukan
dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam rangka
melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan lokal yang ada di masyarakat.
b) Penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan. Generasi muda adalah masa
depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan ideologi radikal mulai mengancam
generasi muda. Memberikan pendidikan sejak dini (dibangku sekolah dasar)
mengenai ideologi negara Indonesia khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila yang merupakan ideologi negara Indonesia. Memasukkan nilai-nilai
Pancasila ke dalam kurikulum pembelajaran (mengintervensi) kurikulum yang
digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tingg agar nilai-nilai
Pancasila dapat terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan nasional.
c) Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah
peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi hak-
hak warga negara. Pemerintah tidak boleh segan-segan dalam menegakkan aturan
hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
2) Menghargai dan menghormati perbedaan sebagai wujud dari penerapan dari salah satu
nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu persatuan dan kesatuan bangsa. Senantiasa
hidup rukun dalam keragaman agama dan budaya dalam masyarakat. Tidak menganggap
suatu agama atau kelompok sebagai patokan kebenaran dan malah merangkul dan hidup
bertoleransi dan saling mendukung satu sama lain sesuai dengan nilai-nilai kebaikan.
3) Mewujudkan cinta tanah air dengan selalu bangga menjadi rakyat Indonesia dengan
berbagai keragaman budaya dan kekhasan daerah yang dimiliki. Wujud kecintaan tanah
air ini juga dapat berupa bangga menggunakan produk produksi dalam negeri,
menggunakan batik sebagai pakaian identitas bangsa, serta turut mengharumkan nama
bangsa di kancah dunia dengan berbagai prestasi dlam berbagai bidang.
4) Tidak mudah terpengaruh dan ikut memerangi pengaruh asing terutama pengaruh
ideologi asing yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia. Sebab mengetahui
bahwa ideologi bangsa Indonesia merupakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
5) Kerelaan berkorban untuk membela bangsa dan negara. Seluruh rakyat berhak dan wajib
membela negara dan bangsanya. Terwujudnya keikutsertaan warga negara dalam
pembelaan negara itu mempersyaratkan bahwa warga negara harus mengenal dan
memiliki pengetahuan tentang pertahanan keamanan negara.
Sumber :
BMP MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan
https://indonesiabaik.id/motion_grafis/indonesia-sebagai-poros-maritim-dunia
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/wawasan-kebangsaan-guna-meningkatkan-ketahanan-nasional
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-integrasi-nasional
https://www.unpak.ac.id/pdf/Strategi_Menyelamatkan_Pancasila.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/27/143329669/5-peran-mahasiswa-dalam-berbangsa-dan-
bernegara?page=all