Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1

“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

Nama : Ida Ayu Cynthia Cahyaradhani Manuaba


NIM : 045240918
Semester : 2 (dua)
Program Studi : S1-Ilmu Hukum
UPBJJ : Denpasar

UNIVERSITAS TERBUKA
DENPASAR
2023
Soal 1 (Skor 25)

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas


Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua
benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan
Pasifik. Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk
menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat


ASEAN maupun dunia!

(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terleih dahulu tentang posisi geografis
Indonesia yang ada di dalam BMP MKDU4111}

Jawaban :

Negara Indonesia terletak pada posisi geografis yang sangat strategis sehingga sangat
menguntungkan bagi negara kita. Terletak pada posisi silang di antara dua benua yaitu
Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik yang
mempunyai arti penting dalam kaitan dengan iklim dan perekonomian karena menjadi
jalur perdagangan internasional. Selain itu, posisi geografis yang sangat strategis ini
menyebabkannya menjadi salah satu landasan dalam Geostrategi dan Geopolitik
Indonesia. Geostrategi didasarkan pada kondisi geografis suatu negara yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat dan bagaimana strategi negara dalam
menghadapi tantangan. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan
menguntungkan sebagai berikut:

- Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia sehingga ini
sangatlah menguntungkan karena dapat meningkatkan kegiatan perekonomian di
Indonesia serta mempermudah proses ekspor impor barang-barang.

- Terletak pada garis equator (khatulistiwa) menyebabkan Indonesia terletak di daerah


tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan memiliki 2 musim yaitu kemarau
dan penghujan. Ini sangatlah penting karena musim tersebut akan mempengaruhi
keadaan cuaca di negara Indonesia yang tentunya sangat berdampak terhadap kegiatan
agraria di Indonesia sehingga mempermudah dalam kegiatan pertanian, pengairan
tanah yang subur dan lainnya. Hal tersebut menyebabkan pertanian di Indonesia maju
pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran,
buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi
kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, serta dapat menjadi peluang
untuk berperan serta dalam perdagangan internasional

- Karena terletak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah
dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber sumber mineral akan sangat
menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa Negara. Menjadikan
Indonesia negara maritim karena hampir sebagian besar luas wilayah Indonesia
merupakan lautan.

- Di bidang sosial dan politik, Indonesia dengan mudah berhubungan dengan bangsa-
bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia

Selain menguntungkan bagi Indonesia, posisi tersebut juga menguntungkan dan


memiliki arti penting bagi negara ASEAN maupun dunia yaitu sebagai berikut :

1. Bagi kapa-kapal laut yang melewati rute pelayaran di wilayah Indonesia, saat
mereka lintas transit maka kapal tersebut tidak dikenakan pajak sesuai dengan
perjanjian UNCLOS. Selain itu bagi kapal-kapal asing yang melewati titik-titik
strategis Chokepoint di wilayah Indonesia maka diberikan jaminan pelayanan dan
pengamanan oleh Indonesia.

2. Berkat posisi geografisnya, wilayah Indonesia berada di jalur persilangan kegiatan


ekonomi dunia, terutama lalu lintas perdagangan internasional. Sehingga Indonesia
juga bisa terlibat dalam aktivitas ekonomi di skala global tersebut. Wilayah Indonesia
dijadikan jalur transit dan rute transportasi perdagangan internasional oleh negara-
negara produsen utama sejumlah komoditas perdagangan internasional seperti Jepang,
Korea Selatan, Cina dan Taiwan untuk menuju daerah Asia Tengah, Afrika, Eropa
maupun negara lainnya. Hal yang sama berlaku sebaliknya, terhadap negara-negara di
sebelah barat Indonesia.

Sehingga sebenarnya dapat disimpulkan bahwa letak Indonesia yang strategis ini
sangatlah menguntungkan dan membawa pengaruh penting bagi negara Indonesia,
ASEAN maupun terhadap dunia internasional. Posisi strategis ini menjadikan
Indonesia berada pada titik strategis persilangan alur lalu lintas laut yang
menghubungkan benua timur dan barat Sebanyak 90% dari jalur perdagangan dunia
diangkut melalui laut dan 40% dari perdagangan tersebut melewati Indonesia. Ini
dapat dijadikan kesempatan Indonesia untuk menjadi Negara Poros Maritim Dunia
seperti pada uraian di atas. Maka salah satu visi Indonesia saat ini yaitu menjadikan
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui
pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengawal kepentingan dan
keamanan maritim, serta memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan
pemerataan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia

Soal 2 (Skor 25)

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan
(ATHG) agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal
dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang landasan, dan asas
Ketahanan Nasional yang ada di BMP MKDU4111)

Jawaban :

Ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara. Dalam hal
tersebut, bela negara merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan
nasional. Sebagai warna Negara Indonesia khususnya seorang mahasiswa kita dapat
berpartisipasi dan berperan aktif untuk dapat melindungi Negara kita dari berbagai
bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar dapat
mewujudkan ketahanan nasional baik dari gangguan fisik maupun non fisik yang
datang dari dalam maupun luar negeri sebagai berikut :

1. Secara fisik dapat dilakukan untuk menghadapi serangan maupun agresi musuh
khususnya dalam menghadapi ancaman dari luar. Keikutsertaan warga negara dalam
bela negara secara fisik dapat dilakukan dengan menjadi anggota Tentara Nasional
Indonesia. Namun disini, peran kita sebagai mahasiswa juga dapat membantu dengan
cara mengikuti pelatihan dasar kemiliteran yang diselenggarakan oleh kampus.
Sekarang ini pelatihan dasar kemiliteran diselenggarakan melalui program terlatih
(Ratih), konsep rakyat terlatih adalah amanat dari undang-undang nomor 20 tahun
1982. Terdiri dari berbagai unsur seperti Menwa, Wandra, Hansip, Mitra Babinsa dan
OKP yang telah mengikuti pendidikan dasar militer dan lain-lain. Seperti yang
dilakukan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital
Kreatif sukses menyelenggarakan Pra Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran Resimen
Mahasiswa (BSINews, 2022). Menwa sebagai salah satu kekuatan sipil yang dilatih
TNI dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem
Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang berperan penting
dalam membantu TNI yang berada dalam garda terdepan pertahanan negara. Jadi
sebagai mahasiswa kita juga dapat membantu negara dalam menghadapi ancaman
secara fisik yang dapat mengganggu negara kita. Kegiatan pelatihan tersebut memiliki
tujuan agar para peserta yang menjadi menwa kelak dapat memahami dasar dari
kemiliteran, untuk menumbuhkan karakter dan sikap yang bertanggung jawab serta
meningkatkan loyalitas baik kepada agama, bangsa, negara dan perguruan tinggi.

2. Bela negara secara non fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk
mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan tanah air serta berperan
aktif dalam memajukan bangsa dan negara termasuk penanggulangan ancaman.
Tentunya ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menghadapi ancaman secara
non-fisik seperti :

a. Terhadap ancaman dari dalam negeri


- Mempersiapkan diri dengan belajar secara tekun agar dapat mengatasi tantangan
dan gangguan di masa yang akan datang serta mengembangkan
pemikiran/pengetahuan/nalar kritis mahasiswa untuk kepentingan bela negara

- Mengikuti serta mempelajari wawasan mengenai ilmu Pendidikan


Kewarganegaraan. Hal tersebut menjadi implementasi dasar untuk menunjukkan
sikap dari bela negara itu sendiri. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program
pendidikan yang dilakukan sebagai keikutsertaan bela negara dengan menitikberatkan
pada pembinaan mental dan kesadaran kepada mahasiswa sebagai warga negara

- Saling mengingatkan atau menghidupkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila


dalam organisasi kemahasiswaan.

- Mengikuti aksi demontrasi sebagai bentuk kritik dan kontrol atas pelaksanaan
kekuasaan pemerintah agar tidak menyimpang dari amanat konstitusi dan amanat
rakyat.

- Peka terhadap aktivitas mencurigakan, mencegah adanya korupsi, menolak


keterlibatan akan paham dan tindakan radikalisme, melakukan konter terhadap ujaran
kebencian yang mengancam negara serta narasi yang berpotensi memecah belah
bangsa

b. Terhadap ancaman dari luar negeri

- Memakai produk lokal buatan Indonesia. Hal ini semata-mata kita lakukan agar
mengurangi sikap ketergantungan terhadap produk luar. Karena ancaman tidak hanya
datang dari dalam negeri melainkan bisa juga datang melalui hal seperti ini.

- Berprestasi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional

- Mempelajari budaya Indonesia serta menyaring budaya luar yang masuk dengan
selektif agar tidak merusak budaya yang telah ada.

- Selalu berusaha untuk meng-upgrade diri mengenai perubahan dari segi


geoekonomi dan geopolitik serta kemajuan teknologi dan informasi
Soal 3 (Skor 25)

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan,


Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar
negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
(Petunjuk: baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia
yang ada di dalam BMP MKDU4111)

Jawaban :

Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan, yang selanjutnya disingkat ATHG


adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat membahayakan
keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Penyebab munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan yang dapat memecah belah NKRI yaitu :

- Adanya sikap etnosentrisme dan primordialisme berlebih pada masyarakat serta


kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat. Indonesia yang merupakan
negara kepulauan dengan masyarakatnya yang bersifat heterogen (keberagaman suku
bangsa, budaya, agama dan ras) tentunya bila tak terdapat rasa toleransi & saling
menghargai , menghormati antar keanekaragaman dapat menjadi suatu ancaman bagi
negara. Primordialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya
lebih baik dibanding dengan kelompok lain. Sedangkan etnosentrisme adalah suatu
sikap atau paham yang menganggap budaya masyarakatnya lebih tinggi dibandingkan
dengan budaya masyarakat lain. Sehingga bila hal tersebut terjadi maka dapat
memecah belah NKRI. Salah satu kasus yang pernah terjadi yaitu Kasus kerusuhan
Sampit di Kalimantan Tengah yang dipicu oleh ketegangan antara etnis Dayak dan
Madura (merdeka.com). Kasus tersebut menjadi salah satu konflik komunal yang
berlandaskan etnisitas dengan jumlah korban jiwa yang sangat besar. Perilaku orang
Madura terhadap orang Dayak dan keserakahan mereka yang telah menguras dan
merusak alamnya serta ketidakcocokan di antara karakter mereka menjadikan
hubungan kedua etnis ini menjadi suatu konflik. Hal ini dikarenakan kurangnya
kesadaran masyarakat dalam toleransi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

- Pesatnya perkembangan teknologi yang menyebabkan mudah masuknya budaya


baru dari luar yang tidak disaring oleh masyarakat sehingga dapat menggerus budaya
asli bangsa. Hal tersebut semakin menekan proses akulturasi budaya terutama
pengaruh budaya asing yang seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre
masyarakat. Jika tidak disaring dan dipilah secara benar maka dapat mengakibatkan
hilanganya nilai budaya lokal dalam jiwa masyarakat, menurunkan rasa nasionalisme
sehingga menurunkan kebanggaan terhadap produk bangsa sendiri dan timbulnya
kesenjangan sosial akibat budaya baru tersebut. Salah satu contoh nyatanya yaitu tren
k-pop yang saat ini mulai merajalela dikalangan generasi muda Indonesia. Generasi
muda seakan lupa untuk mempelajari budaya sendiri karena terlalu asik mengikuti
tren musik maupun tarian k-pop tersebut. Selain itu mulai berkembangnya gaya hidup
bebas dan hedonisme pada masyarakat karena masuknya budaya asing yang tidak
terkontrol

- Munculnya ketidakpuasan dan ketidakadilan dlm masyarakat terhadap ketimpangan


yg terjadi pada pembangunan dan ekonomi di tempat yg tertinggal sehingga hal ini
mampu menghalangi integrasi nasional baik dari sisi akomodasi dan perasaan
penduduk kawasan yang mungkin saja muncul ke-irian karena membandingkan dgn
kemudahan yg ada didaerah yg berfasilitas lengkap.

- Maraknya liberalisme atau sikap individualistik adalah lebih mementingkan


keuntungan pribadi ketimbang kepentingan bersama. Seperti contohnya yaitu para
pejabat yang melakukan tindak KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) merupakan
salah satu bentuk kriminalitas di masyarakat. Mereka melakukan hal tersebut untuk
memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan nasib orang banyak. Tindakan korupsi
merupakan tindakan yang sangat merugikan negara. Korupsi mengakibatkan
melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya
kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat
menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Ini merupaka salah satu
bentuk tantangan yang dihadapi bangsa dan bisa memecah belah karena menurunnya
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah khususnya pejabat karena hal tersebut.
Soal 4 (Skor 25)

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat
Ancaman, Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak
ketahanan nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya
sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha


untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan
nasional!
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang ketahanan nasional yang
ada di dalam modul MKDU4111)

Jawaban :

Ketahanan Nasional (Tannas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya
(Suradinata, 2005: 47, atau lihat soemarsono dkk, 2001: 106). Salah satu hal yang
sangat ditakutkan yaitu ancaman terhadap ideologi bangsa. Jika Indonesia tidak
memiliki ideologi yang mempersatukan seperti ideologi Pancasila, maka Indonesia
akan mengalami perpecahan di seluruh Indonesia, pertempuran akan muncul dari
Sabang sampai Merauke, masyarakat Indonesia akan semakin intoleran terhadap
suku, agama, ras dan adat lain. Maka dari itu sangatlah penting untuk menjaga dan
memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi
Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional dengan cara sebagai berikut :

- Menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara. Hal ini diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan
setiap orang bahkan dapat merugikan Negara Indonesia. Aktualisasi Pancasila dalam
kehidupan keseharian, Pancasila harus betul-betul di manifestasikan jangan sebatas
cerita-cerita tekstual semata. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut, masyarakat
Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki budaya beragam.
Contohnya yaitu :

A. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) mengandung nilai yang luhur dalam
kaitannya dengan ketuhanan, keagamaan, keadilan dan kenegaraan. Penerapan dalam
sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan saling menghormati antar pemeluk
agama serta bersikap toleransi terhadap perayaan hari besar agama lain.

B. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) mengandung makna mengenai
penghormatan terhadap orang lain walaupun setiap masyarakat memiliki perbedaan
yang beragam. Pengimplementasian dari sila kedua ini adalah dengan cara: saling
mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia, tidak bertindak semena-
mena terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta menanamkan
rasa nasionalisme dan komitmen pada eksistensi bangsa.

C. Sila Ketiga (Persatuan Indonesia). Masyarakat Indonesia diharapkan dapat


menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas golongan atau pribadi. Salah satunya dengan cara mencintai dan
mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih
maju, bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
bahasa Indonesia.

D. Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan). Kerakyatan Indonesia adalah demokrasi yang di
pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan mufakat. Salah satunya dengan cara ikut
berpartisipasi aktif dalam pesta rakyat pemilu yang akan segera diadakan, tidak
memaksakan kehendak terhadap orang lain dan melaksanakan musyawarah mufakat
untuk mengambil suatu keputusan secara kekeluargaan

E. Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Masyarakat


Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban yang
sama di mata hukum. Untuk menciptakan keadilan sosial untuk seluruh rakyat
Indonesia maka dalam hal ini perlu adanya kesadaran dan perkembangan sikap dan
suasana kekeluargaan dan gotong royong untuk segenap masyarakat Indonesia. Salah
satu penerapan yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu
sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.

- Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan
ideologi bangsa kita.

- Pemerintah dan masyarakat harus mendorong tumbuhnya pusat pendidikan dan


pembudayaan Pancasila secara kreatif dan dinamis agar kesadaran ber-Pancasila
terjaga dari generasi ke generasi.

Dengan menjaga dan memperkuat pemahaman mengenai ideologi Pancasila maka


dapat secara tidak langsung juga menjaga ketahanan nasional Indonesia.
Referensi:

BSI. 2022. “Universitas BSI Gelar Pra Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran
Resimen Mahasiswa” https://news.bsi.ac.id/2022/11/01/universitas-bsi-gelar-
pra-pendidikan-latihan-dasar-kemiliteran-resimen-mahasiswa/, diakses pada 1
Mei 2023 pukul 08.15.

DMC. 2015. “Mahasiswa Beperan dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional”


https://www.kemhan.go.id/2015/06/15/mahasiswa-berperan-dalam-
memperkokoh-ketahanan-nasional.html, diakses pada 1 Mei 2023 pukul 08.46.

KEMLU. 2018. “Geografi”. https://kemlu.go.id/nur-sultan/id/pages/geografi/41/etc-


menu, diakses pada 1 Mei 2023 pukul 08.00.

Lasiyo, Reno, W., & Hastangka. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

Widyananda R.F. 2021. “Mengenang Peristiwa 18 Februari Kerusuhan Sampit,


Pertikaian Suku Dayak dan Madura”
https://www.merdeka.com/jatim/peristiwa-18-februari-terjadinya-kerusuhan-
sampit-pertikaian-suku-dayak-dan-madura-kln.html, diakses pada 1 Mei 2023
pukul 08.37.

Anda mungkin juga menyukai