DISUSUN OLEH:
ADLINA ADZHANI AFIFAH
XI IPS 5
23 Mei 2023
SMA NEGERI 5 KENDARI
Tahun ajaran 2022/2023
Provinsi Sulawesi Tenggara
A.
1. Kemukakan peranan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui
organisasi gerakan non-blok!
Jawab:
Selain mempelopori Gerakan Non-Blok (GNB), Indonesia juga berperan
dalam penyelenggaraan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) GNB di Jakarta
pada 1992. Salah satu pokok gagasan dari Gerakan Non-Blok ialah politik
bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak salah satu blok kekuatan. Dan aktif
artinya giat menciptakan perdamaian dunia.
Berikut beberapa peran Indonesia dalam GNB:
● Meminta diskriminasi ras di Afrika Selatan diakhiri;
● Menolak penggunaan senjata nuklir;
● Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina;
● Turut meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada 1991;
● Menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada 1992, dimana Indonesia
berupaya menuntaskan masalah utang luar negeri dari negara
berkembang miskin;
● Memperkuat kerja sama antarnegara anggota. Misalnya Indonesia dan
Brunei Darussalam mendirikan Pusat Kerja Sama Teknik Selatan GNB
di Jakarta.
2. Ancaman pada bidang politik saat ini adalah intimidasi, dan provokatif.
Berdasarkan dua hal tersebut, analisis strategi apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi agar hal tersebut tidak berkembang dalam hidup masyarakat,
berbangsa dan bernegara!
Jawab:
Agar hal tersebut tidak berkembang dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan
eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak
meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam
hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan
menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut,
bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
a. Mengembangkan demokrasi politik;
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik;
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan
fungsi dan perannya secara baik dan benar;
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
e. Menegakkan supremasi hukum;
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
3. Tuliskan dan jelaskan arti penting hubungan internasional baik secara internal
maupun secara eksternal!
Jawab:
● Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan
hidup kesananya, baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara
lain.
● Faktor Eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat
dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa
bantuan dan kerjasama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut
terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik,
hukum, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
B.
1. Kemukakan bagaimana cara mempertahankan nilai-nilai ideologi Pancasila
dari ancaman ideologi komunis sehingga nilai-nilai Pancasila tetap terpelihara
dan dapat dipertahankan sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia!
Jawab:
Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat
dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di
semua level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
● Pertama, nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan
budaya. Pemerintah melalui Kemendikbud harus menyusun strategi
yang tepat, efektif, dan partisipatif tanpa paksaan. Hal ini bisa
dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua
wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan
kebudayaan lokal yang ada di masyarakat.
● Kedua, penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan. Generasi
muda adalah masa depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan
ideologi radikal mulai mengancam generasi-generasi muda kita.
Pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai
Pancasila terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan
nasional. Jika perlu, pemerintah bisa mengintervensi kurikulum yang
digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tinggi. Tidak
sedikit sekolah-sekolah yang mengabaikan kurikulum berbasis
nasional khususnya yang terkait dengan pengetahuan kebangsaan dan
kebudayaan.
● Ketiga, penegakan hukum. Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam
konstitusi telah tercermin dalam sejumlah peraturan dan instrumen
internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi hak-hak warga
negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk menegakkan aturan
hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
4. Sebutkan dan jelaskan makna pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-1 dan
alinea ke-2!
Jawab:
● Makna Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-1
Pembukaan UUD 1945 alinea pertama seperti dikutip dari Undang-
Undang Dasar 1945 dan Perubahannya berbunyi:
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Makna Pembukaan UUD 1945 alinea 1 yaitu:
1) Keteguhan dan motivasi kuat bangsa Indonesia dalam membela
kebenaran dan keadilan untuk melawan penjajahan.
2) Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan
menghapus penjajahan di atas dunia.
3) Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak
sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
4) Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap
bangsa untuk berdiri sendiri.
● Makna Pembukaan UUD 1945 Alinea Ke-2
Isi alinea ke-2 Pembukaan UUD 1945 yaitu:
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Makna Pembukaan UUD 1945 alinea 2 yaitu:
1) Kemerdekaan bangsa Indonesia dicapai melalui perjuangan
melawan penjajah. Jadi, kemerdekaan bukanlah hadiah dari
bangsa lain.
2) Adanya momentum yang harus dimanfaatkan bangsa Indonesia
untuk menyatakan kemerdekaannya.
3) Bagi bangsa Indonesia, kemerdekaan bukan akhir perjuangan.
Kemerdekaan harus diisi dengan berbagai hal yang bertujuan
untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur:
- Merdeka, artinya negara yang bebas dari belenggu penjajahan
- Bersatu, artinya keinginan bangsa Indonesia untuk bersatu
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Berdaulat, artinya Indonesia sederajat dengan negara lain
yang bebas menentukan arah dan kebijakan negaranya sendiri
tanpa campur tangan dari negara lain
- Adil, artinya negara Indonesia menegakkan keadilan bagi
semua warga negara Indonesia. Negara Indonesia hendak
mewujdukan keadilan dlam berbagai aspek kehidupan yang
meliputi politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan
- Makmur, artinya bangsa Indonesia bercita-cita memakmurkan
dan menyejahterakan semua warga negara Indonesia, secara
material, spiritual, dan batiniah. Perwujudan kemakmuran
tersebut bukan sekadar demi kemakmuran perorangan atau
kelompok, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.