Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR SEMESTER GENAP

Membuat ringkasan materi pembelajaran


BAB 4,5, dan 6

Dibuat oleh :RAHTULLAH

Kelas : Xl IPA 2

Nomor absensi : 21

Mata pelajaran : pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan

Guru bidang studi : Ahmad Darius S,H

SMA Negeri 9 Tanjung Jabung Timur

Jln.lintasan lagan No 01 RT 07 kelurahan Tanjung Solok kecamatan Kuala Jambi

0
Bab 4 Dinamika Peran Indonesia dalam
Perdamaian Dunia

A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia


melalui Hubungan Internasional
1. Makna Hubungan Internasional

Hubungan internasional adalah hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan
yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Konsepsi hubungan internasional
oleh para ahli sering dianggap sama atau dipersamakan dengan konsepsi politik luar negeri,
hubungan luar negeri, dan politik internasional.

Untuk memperluas pemahaman kalian, berikut dipaparkan makna dari ketiga konsep tersebut :

a.politik luar negeri

Merupakan seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan
hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk terciptanya tujuan negara serta
kepentingan nasional negara yang bersangkutan.

b.hubungan luar negeri

Merupakan keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak
yang tidak tunduk pada kedaulatannya.

c.politik internasional

Merupakan hubungan antar negara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa atau
semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun dengan organisasi internasional

2. Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia

Hubungan internasional sangat penting bagi kelangsungan sebuah Negara, tak terkecuali bagi
Indonesia. Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-
faktor berikut

1
a. Faktor Internal

Yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup negara, baik melalui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.

b. Faktor Eksternal

Yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat
berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.

3. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional

Politik luar negeri Indonesia berprinsip politik bebas aktif. Politik bebas aktif artinya adalah
politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap setiap
permasalahan internasional.

B. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia


melalui Organisasi Internasional
Secara umum, organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi bukan Negara yang
berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat
perjanjian internasional.

Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut sebagai perwujudan
dari komitmen bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia. Berikut peran
Indonesia di organisasi politik internasional

1. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

 Terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB.

2
 Merupakan anggota dewan HAM PBB
 Pernah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamana PBB

2. Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)

 Menjadi tuan rumah KTT ASEAN pertama


 Merupakan salah satu Negara pendiri ASEAN
 Membantu pemulihan demokrasi negara Kamboja

3. Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

 Salah satu Negara pendiri Gerakan Non-Blok


 Pernah Menjadi pimpinan GNB
 Menyelesaikan berbagai macam konflik regional Negara anggota GNB

3
Bab 5 Mewaspadai Ancaman Terhadap
Kedudukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional


Indonesia merupakan wilayah yang sangat strategis dari sisi wilayah. Hal ini dikarenakan
wilayah Indonesia berada pada posisi silang sangat strategis. Posisi silang disini adalah
bahwasanya Indonesia terleatak di antara dua benua dan dua samudra.

Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional
bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi
kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkukuh keberadaan Indonesia sebagai negara
yang tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya
perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang
tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa

1. Ancaman di Bidang Ideologi

Adanya paham komunisme

Pengaruh liberalisme yang diakibatkan globalisasi

Masuknya kapitalisme ke sendi pemerintahan

2. Ancaman di Bidang Politik

Separatisme dari dalam dengan dengan atau tanpa senjata seperti OPM

Adanya intervensi asing dalam dinamika percaturan politik Indonesia.

3. Ancaman di Bidang Ekonomi

Adanya globalisasi perekonomian

Masuknya investor-investor asing ke dalam SDA vital Negara

4
Privatisasi sumber daya alam oleh swasta

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Masuknya paham hedonisme.

Adanya pengaruh negatif gobalisasi

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pemberontakan bersenjata seperti yang dilakukan PKI

Agresi militer oleh asing seperti yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap


Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi Nasional
1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik

 Mengembangkan demokrasi politik.


 Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
 Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
peranannya secara baik dan benar.

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

 Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam
negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
 Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
 Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.

3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

 Selektif dalam memilih setiap budaya yang datang dari luar negeri
 Menciptakan kebhinekaan di antara sesama rakyat
 Negara mencegah masuknya setiap budaya yang bertentangan dengan budaya
Indonesia.

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

5
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.

Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung

Menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).

Bab 6 Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan


Bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)

A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) dari
beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Dengan kata lain, persatuan itu berkonotasi

6
disatukannya bermacam macam corak yang beragam ke dalam suatu kebulatan yang utuh.
Sementara pengertian kesatuan berarti perihal satu, keesaan, dan sifat tunggal.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hakikat dari
Wawasan Nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia.

Bagaimana perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam aspek sosial? dalam aspek sosial,
kesatuan tersebut diwujudkan dalam beberapa aspek kehidupan berikut :

1.perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik

 Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya.


 Bahwa bangsa Indonesia yang terjadi dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah.
 Bahwa secara psikologis.
 Bahwa Pancasila.

2.perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi

 Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif.


 Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang.
 Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara.

3.perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya

 Bahwa masyarakat Indonesia.


 Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya.

4.perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan

 Bahwa ancaman terhadap satu daerah.


 Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban.

7
B. Kehidupan Bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
1. Konsep NKRI menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan naskah asli
mengandung prinsip bahwa ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk
Republik.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa negara Indonesia adalah Negara kesatuan
berbentuk republik yang wilayahnya merupakan kesatuan dari ribuan pulau yang terletak di
antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta di antara Benua Asia dan Australia.

2. Keunggulan Negara Kesatuan Republik Indonesia

 Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat di
dunia.
 Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat
istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya.
 Memiliki tata krama atau keramahtamahan.
 Letak wilayahnya yang amat strategis yaitu di posisi silang dunia.
 Wilayahnya sangat luas yaitu 5.193.250 Km2 yang meliputi daratan seluas 2.027.087
Km2 dan lautan seluas 3.166.163 Km2.
 Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam.

C. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan


Bangsa Indonesia
1. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

 Sumpah Pemuda
 Pancasila
 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

2. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

8
 Munculnya gejala etnosentrisme
 Melemahnya nilai budaya bangsa
 Pembangunan yang tidak merata

D. Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara


Kesatuan Republik Indonesia
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu kewajiban dari
setiap warga negara Indonesia. Adapun perilaku yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan
NKRI antara lain:

 Bergotong royong
 Mengamalkan seluruh nilai pancasila
 Menghargai perbedaan pendapat
 Saling menghormati

Anda mungkin juga menyukai