PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan pada persatuan dan kesatuan
bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar Indonesia. Salah satunya
adalah ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya bangsa Indonesia
yang merupakan ancaman non-militer.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Religius
Keanekaragaman Indonesia adalah Karunia Tuhan yang wajib kita syukuri. Dalam hal ini
, agama menjadi landasan dasar sekaligus pedoman atau pandangan hidup dalam tindakan dan
perilaku manusia . Sikap Religius menjadi salah satu pegangan seseorang dalam melakukan
setiap tindakan yang dimana sikap ini harus selalu mentaati ajaran agama yang dianjurkan agar
menjalin kerukunan hidup dan persatuan sehingga tidak terjadi kesalapahaman dan ancaman .
Contoh : Senantiasa percaya dan taat kepada Allah SWT , Selalu berpegang teguh kepada Allah
SWT , Selalu bersikap positif dalam tindakan , dll .
2) Cinta Damai
Cinta damai adalah sikap , perkataan , tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan
aman atas kehadiran dirinya . Mengembangkan karakter cintai damai akan menciptakan
terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai usaha mewujudkan masyarakat yang
sejahreta dan damai .
Contoh : Melerai jika ada yang berkelahi , tidak membuat masalah, berbuat baik pada semua
orang , dll
3) Semangat Kebangsaan
Semangat Kebangsaan adalah cara berpikir , bertindak , dan berwawasan dengan menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya
Contoh : Berjiwa Pejuang , Cinta Tanah air , Menjaga persatuan Indonesia dll.
4) Kemandirian
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas atau maslah yang dihadapi dalam sebuah kehidupan .
Contoh : Tidak bergantung dengan orang lain , Mempunyai keyakinan bahwa dirinya mampu
memcahkan masalah yang dihadapi dll.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum , Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi dan
nasional. Integrasi berasal dari kata Latin yakni integrate yang berarti memberi tempat dalam
suatu keseluruhan. Kata Nasional berasal dari kata nation (Inggris) yang berarti bangsa. Jadi ,
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada
suatu negara, sehingga tercipta keserasian dan Keselarasan secara nasional. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia , integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.
Negara Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa
dan adat istiadat yang berbeda-beda . Hal ini adalah Karunia Tuhan yang wajib kita syukuri .
Kemajemukan tersebut dapat menjadi kekuatan dan juga kelemahan apabila persatuan dan
kesatuan bangsa goyah . Selain berguna bagi internal Negara , persatuan dan kesatuan juga
diperlukan dalam menghadapi ancaman dari luar . Oleh karena itu , keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia ( NKRI ) menjadi hal yang penting bagi kelangsungan hidup NKRI .
Posisi silang yang diberikan Tuhan kepada negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek
kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:
Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.
Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian
utara) dan demokrasi liberal di selatan.
Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi
kapitalis di selatan.
Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan.
Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat
di selatan
Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan
continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.
Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus
ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
§ Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional
bangsa Indonesia.
§ Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Inteljen Negara ,
Ancaman adalah setiap upaya , pekerjaan , kegiatan , dan tindakan , baik dari dalam negeri
maupun luar negeri , yang dinilai dan/atau dibuktikan dapa membahayakan keselamatan bangsa ,
keamanan , kedaulatan , keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia , dan
kepentingan nasional di berbagai aspek , baik ideology , politik , ekonomi , social budaya ,
maupun pertahanan dan keamanan.
§ Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan
mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila
§ Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik
dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan
memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik
§ Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan
Internasional.ancaman ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu :
2. Ancaman Eksternal, dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah,
ketidak siapan menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada pihak asing.
§ Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman militer . Ancaman
militer menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan Negara , keutuhan
wilayah Negara , dan keselamatan segenap bangsa .
B. SARAN
Sebagai Generasi penerus Bangsa , Kita harus memahami dan mewujudkan keadilan,
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bangsa,
dan sebagianya. Dengan demikian, uapaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap perlu
terus dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan
dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakikatnya integrasi nasional tidak lain
menunjukkan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya
persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang
makmur, aman, dan tentram.
Selain itu , Pemahaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika harus dijadikan arahan, pedoman,
acuan, dan tuntunan bagi setiap individu dalam bertindak dan membangun serta memelihara
tuntutan bangsa yang terintegrasi secara nasional demi keutuhan NKRI yang dikenal dengan
masyarakat multikultural. Oleh karena itu, implementasi atau penerapan nilai-nilai Bhinneka
Tunggal Ika harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan NKRI daripada kepentingan pribadi atau kelompok.