Anda di halaman 1dari 11

UNSUR KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

DI
S
U
S
U
N
Oleh :
An Nasya Almayra Dalimunthe 208400199

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketahanan nasional terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh para pejuang
seluruh bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indonesia menjadi incaran banyak Negara
atau bangsa – bangsa lain, karena potensinya yang dapat besar dilihat dari wilayahnya yang
luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu, dan nyawa mereka korbankan demi kemerdekaan
negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia merdeka , Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman yang membahayakan rakyat Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu
memepertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu menegakkan wibawa
pemerintahan . Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta kedaulatan negara
dan pemerintahan dari ancaman yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan negara Indonesia. Ketahanan nasional
dapat terbentuk jika seluruh elemen rakyat Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan.kerja sama antara
pemerintah dan rakyat dalam membentuk ketahanan nasional akan memperkuat ketahanan
Negara Indonesia. Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dam gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk
menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia serta
perjuangan mencapai tujuan nasional negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional
2. Apa itu sifat-sifat Ketahanan Nasional
3. Apa-Apa saja Asas ketahanan Nasional
4. Apa itu filasafah Ketahanan Nasional
5. Cara Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan sehari-hari

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamika suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasionalnya
Dari defenisi tersebut ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan artinya agar tidak
menimbulkan perbedaan penafsiran. Isitlah-istilah tersebut adalah:
1. Daya tahan : Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat
menderita, atau kuat menanggung beban.
2. Keuletan : Suatu usaha yang terus-menerus secara giat dengan kemauan keras di
dalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita.
3. Identitas : ciri khas suatu negara sebagai suatu totalitas yaitu negara yang dibatasi oleh
wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasional.
4. Integritas : kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan bangsa baik sosial maupun
alamiah, potensial maupun real.
5. Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan : Tantangan merupakan usaha yang
bersifat menggugah kemampuan. Ancaman merupakan usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijakan secara konsepsional, dari sudut kriminal atau politis. Hambatan
merupakan usaha yang bersifat atau bertujuan melemahkan kebijakan-kebijakan yang tidak
bersifat konsepsional.
Persatuan dan Kesatuan merupakan perpaduan yang sangat erat untuk menggambarkan
makna yang tergantung dalam keberagaman yang ada di indonesia. Indonesia salah satu
negara yang kaya, kaya akan budaya,suku dan agama.persatuan berarti perkumpulan dari
berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan hasil perkumpulan
tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan
keutuhan.

3
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia adalah sebagai
berikut:
a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
terdiri dari berbagai suku, bahasa agama, dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini
mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagungkan bangsa kita sendiri.
Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul dari pada bangsa lain.
Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam
ini hanya mencelakakan kita.
c. Prinsip kebangsaan yang Bertanggung Jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang memiliki kebebasan
dan bertanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara
Melalui wawasan nusantara, kedudukan manusia ditempatkan dalam rangka kesatuan politik,
sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Melalui wawasan nusantara manusia
Indonesia menjadi satu, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita pembangunan nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Melalui semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi Kemedekaan serta
melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Ketahanan Nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi dalam pengaturan dan
penyelenggaraannya kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahannan dan keamanan dalam
kehidupan Nasional. Untuk dapat mencapai tujuan Nasionalnya suatu bangsa harus memiliki
kekuatan, kemampuan, daya tahan dan keuletan. Inilah yang dinamakan Ketahanan Nasional.

B. Unsur Ketahanan Nasional


Unsur kekuatan nasional model Indonesia pemikiran tentang Gatra dalam ketahanan
nasional dirumuskan dan dikembangkan oleh Lemhanas.
Unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama Astagrata yang terdiri atas :
Trigatra dan Pancagatra.

4
a. Trigatra adalah aspek alamiah (tangiable) yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam,
dan wilayah.
b. Pancagatra adalah aspek sosial (intangiable) yang terdiri atas ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Penjelasan Atas Tiap Gatra dalam Ketahanan Nasional
Unsur – unsur ketahanan nasional itu ada 8 yaitu : Unsur penduduk, Unsur wilayah, Unsur
sumber daya alam, Unsur di bidang ideologi, Unsur di bidang politik, Unsur di bidang
ekonomi, Unsur di bidang sosial budaya, Unsur dibidang pertahanan dan keamanan.
1. Penduduk
Tanpa adanya penduduk sebuah negara mustahil mencapai tujuan nasional nya karena sebuah
bangsa pada dasarnya merupakan sebuah kelompok masyarakat yang bergerak bersama
mencapai satu tujuan. Penduduk suatu Negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional
Negara yang bersangkutan.
Faktor yang berkaitan dengn penduduk Negara meliputi dua hal:
1) Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
2) Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, pemerataan,
dan perimbangan penduduk ditiap wilayah negara.
2. Wilayah
Wilayah turut menentukan kekuatan nasional negara. Tanpa adanya wilayah, negara dan
bangsa akan kehilangan identitasnya.
1.) Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pulau, Negara Kepulauan, dan Negara
Kontinental.
2) Luas wilayah Negara
3) Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara.
4) Daya dukung wilayah Negara, ada wilayah yang habitable, dan ada yang
Unhabitable.
3. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan salah satu senjata utama dalam mempertahankan diri di bidang
ekonomi serta menjaga harkat dan martabat suatu negara terutama dari intervensi asing.
Meliputi :
1.) Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam
hewani, nabati, dan tambang.
2) Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam
3) Pemanfaatan sumber daya dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup.

5
4) Kontrol atas sumber daya alam.
4. Ideologi
Ideologi merupakan senjata sebuah negara yang menyatakan identitas dirinya dan
menjadikannya berbeda dengan bangsa lain, yang menjadikannya unik.
Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide, cita dari sebuah masyarakat tentang kebaikan
bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus dicapai dan cara-cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan itu.
Fungsi pokok Ideologi dalam mendukung ketahanan nasional:
1. Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan.
2. Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan
5. Politik
Politik merupakan sebuah cara untuk mencapai kebutuhan bersama di tengah keberagaman
kebutuhan tanpa menimbulkan perpecahan.
6. Ekonomi
Ekonomi merupakan unsur ketahanan yang menopang keberlangsungan hidup sebuah bangsa
dan negara.
7. Sosial Budaya
Sosial budaya menyangkut identitas atau jati diri masyarakat yang membangun sebuah
negara yang tanpanya, sebuah negara akan kehilangan identitasnya sendiri.
8. Pertahanan dan Keamanan
Kedua unsur ini memastikan bahwa sebuah negara dapat kondusif dari berbagai ancaman
baik dari dalam dan luar negeri.

C. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional


1. Sifat-sifat Manunggal
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat lepas dari segenap aspek
kehidupan Nasional nya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap aspek kehidupan tadi
saling mempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga dengan sendirinya terdapat hubungan
interdepensi dan korelasi.
Dari uraian di atas, maka sifat manunggal di dalam ketahanan Nasional itu adalah tepat,
karena sifat kemanunggalan merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan Nasional

6
2. Sifat Mawas kedalam
Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih memperhatikan kedalam dirinya
daripada keluar, oleh karena Ketahanan Nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa
negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri.
Jadi mawas ke dalam merupakan kemampuan dan sanggupan untuk terus-menerus meneliti
kekuatan dan kemampuannya yang kongkrit selanjutnya bersedia atau berusaha untuk
menghilangkan atau setidaknya-tidaknya mengurangi kelemahan-kelemahan atau kerawanan-
kerawanan yang ada serta memanfaatkan dan meningkatkan kekuatannya demi Ketahanan
Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa
Seperti diuraikan di atas, bahwa Ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu bangsa
dapat mengembangkan semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah
maupun sosial, menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional suatu bangsa yang
mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik
yang datang dari maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung,akan menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara tersebut.
4. Sifat Berubah Menurut Waktu
Konsepsi Ketahanan Nasional adalah bersifat objektif umum, maka secara teoritis konsepsi
tersebut harus dapat diterapkan dinegara manapun saja. Bagi bangsa-bangsa yang dalam
pengetranan Konsepsi Ketahanan Nasional mempunyai salah satu sifat/ciri yang cukup
kenyal dan dinamis di dalam menghadapi perubahan-perubahan situasi dan kondisi baik yang
berasal dari dalam maupun luar, maka bangsa tersebut akan dapat mempertahankan
eksistensinya.

D. Asas-Asas Ketahanan Nasional


a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai
perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan
nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.

7
b. Asas komprenshif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang
saling berinteraksi.
d. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi
dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat
antagonistik yang saling menghancurkan.

E. Filsafah Ketahanan Nasional


Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak pada pembukaan
UUD 1945 yang berbunyi:
a. Alinea Pertama : “ bahwa sesungguhnya kehidupan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusian dan peri keadilan”.
Maknanya : “ kemerdekaan indonesia itu adalah hak asasi manusia”.
b. Alinea Kedua : “ dan perjuangan kemerdekaan Indonesia itu telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat indonesia itu kedalam gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka, berdaulat, Adil dan Makmur”.
Maknanya : “ adanya masa depan yang harus diraih (di cita citakan).
c. Alinea Ketiga : “ atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaannya”
Maknanya : “ bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara
harus mendapat ridho allah yang maha kuasa yang merupakan dorongan spritual.
d. Alinea Keempat : “ kemudian dari pada itu untuk memebentuk suatu pemerintahan negara
indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kadilan sosial, maka disusunlah

8
kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan dal
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.

F. Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan sehari-hari


Beberapa sikap persatuan dan kesatuan yang harus kita kembangkan dalam kehidupan sehari-
hari, seperi:
a. Dengan menanamkan sikap saling menghargai sesama Bangsa Indonesia
Melalui pasal 17 UUD 1945, kita harus memahami mengapa harus saling menghargai.
Contohnya : menghargai prestasi seseorang, menghargai pendapat seseorang, menghargai
suku dan agama seseorang, serta menghargai pemimpin kita sendiri, dll.
b. Mengakui Indonesia sebagai tanah air bersama
Disebutkan dalam pasal 26 UUD 1945 bahwa yang menjadi warga negara Indonesia ialah
orang-orang asli dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan undang-undang sebagai warga
negara.
c. Sebagai warga Negara Indonesia harus menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional dengan baik dan benar
Kalau kita benar-benar betul merasa berbangsa dan bertanah air Indonesia, kita sangat
menanamkan betapa pentingnya menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar tersebut.
d. Kita harus menggalakkan integrasi golongan dalam masyarakat
Integrasi adalah pembauran, penyatuan, atau penggabungan satu wadah, yaitu negara, guna
mencapai tujuan yang sama demi kesejahteraan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan
nasional. Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan
nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Asas ketahanan Nasional
Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan
Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4. Asas kekeluargaan

B. Saran
Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua, Untuk
lebih meningkatkan rasa kesatuan terhadap bangsa indonesia agar tercapai kehidupan yang
aman dan tentram. Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus perjuangan dan
menjaga nama baik negara kita tercinta ini. Dan kita harus memiliki sikap yang menjaga
ketahaanan dan keutuhan negara Indonesia kita tercinta ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang Politik
dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985).
Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI),
( Yogyakarta: Samudera Biru:2018)
Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan Nasional,
Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018
Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung: PT.
Refdika Aditama, 2010).hlm 43
Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006)
dkk, C.S.T.Kansil , Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasilaUUD 1945-Negara
Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta: Rineka Cipta,2011)

11

Anda mungkin juga menyukai