Ancaman Terhadap

Kedudukan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
 E2
A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
ID
SL
1. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan. Dalam

pengertian politik, integrasi nasional adalah  integrasi  berbagai kelompok sosial dan budaya ke

dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas nasional. Dari segi antropologis,

integrasi nasional adalah  proses penyesuaian diri dengan berbagai faktor budaya untuk

mencapai  keselarasan fungsi-fungsi yang ada  dalam kehidupan masyarakat.

 E3
2. Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional:
ID
SL

Perasaan Senasib dan Seperjuangan Budaya Saling Membantu

1 Adapun contohnya ialah saat masa penjajahan,
di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena
4 budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap
dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan dipertahankan hingga sekarang.
suku, agama, ras, dan golongan.

Rasa Cinta Tanah Air Wujud Ideologi Nasional

2 Hal itu dibuktikan saat masa perjuangan dalam merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik
5 Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang
telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia
Indonesia sampai sekarang. yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman, bisa tetap
bersatu.

Keinginan untuk Bersatu Antisipasi Ancaman Negara Lain

3 Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan
persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada 28 6 Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi
ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari luar tersebut
Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam
bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar
semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita
di Indonesia.
nasional.
 E4
3. Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional:
ID
SL

2 5
4
1 Wilayah Yang Tergerusnya
Luas 3 Pembangunan Budaya Asli

Masyarakat Yang Yang Tidak

Paham Merata
Beraneka Ragam
Etnosentrisme
Yang Kuat
4. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional:
A. Ancaman Militer:
1.) Ancaman Militer Dalam Negeri
Ancaman militer dalam negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya bersumber dari pihak
internal atau dari dalam negeri. 

2.) Ancaman Militer Luar Negeri

Ancaman militer luar negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya bersumber dari pihak
eksternal atau dari luar negeri.

Bentuk-Bentuk Ancaman Militer:

Agresi, Invasi, Bombardemen, Blokade, Spionase, Sabotase, dan Perang Saudara.

B. Ancaman Nonmiliter:
1.) Ancaman Berdimensi Ideologi
2.) Ancaman Berdimensi Politik
3.) Ancaman Berdimensi Ekonomi
4.) Ancaman Berdimensi Sosial Budaya
5.) Ancaman Berdimensi Teknologi Informasi
6) Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum
 B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap

E6
Ipoleksosbudhankam Dalam Membangun Integrasi

ID
Nasional
SL

1. Pengertian Strategi Nasional

Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran

dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni pelaksanaan dari
politik nasional. Dalam pelaksanaan politik nasional disusunlah strategi nasional ,
seperti jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
 E7
ID
SL
2. Pentingnya Strategi Nasional
Analisis pentingnya strategi nasional adalah sebagai
berikut:
Strategi nasional diperlukan sebagai upaya dan rencana
untuk mengatasi berbagai ancaman yang menghadang
Indonesia. Strategi tersebut harus diwujudkan dengan
melibatkan sistem pertahanan semesta. Strategi nasional
harus melibatkan berbagai aspek mulai dari hankam,
politik, pendidikan, budaya, ekonomi, militer, bahasa,
dan lain sebagainya.
 E8
3. Landasan Hukum Strategi Nasional
ID
SL

Satu Dua Tiga Empat

Landasan ideal Landasan Mengadakan Memperkuat posisi

adalah pancasila. konstitusional adalah reformasi lembaga- indonesia dalam
UUD NRI Tahun lembaga politik agar ancaman politik
1945. menjalankan fungsi internasional.
dan peranan nya.
 E9
Implementasi Strategi Nasional
ID
SL

B id a ng P o l itik
id a ng H u kum
B B ud a y a
Bidang Sos i a l

g E ko no m i
Bidan
 Bidang Hukum
1. budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam supremasi hukum dan
tegaknya negara hukum.

2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum
adat serta memperbaharui peraturan perundang-undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif,
ketidakadilan gender dan ketidaksesuaiannya dengan tuntutan reformasi melalui program legislasi.

3. Menegakkan hukum secara konsisten untuk memastikan kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta
menghargai hak asasi manusia.

4. Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingan bangsa dalam bentuk undang-undang.

5. meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia,
untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan, mendukung sarana dan prasarana hukum,
pendidikan, serta pengawasan yang efektif.

6. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa dan pihak mana pun.

7. melengkapi peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan perekonomian dalam menghadapi era perdagangan
tanpa merugikan kepentingan nasional.
 1
Bidang Ekonomi
E1
ID
SL
1. persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopoli dan berbagai struktur pasar yang mendistorsi, yang merugikan
masyarakat.

2. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme
pasar.

3. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan kemanusiaan yang adil bagi masyarakat.

4. cita-cita perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi.

5. Mengelola kebijakan makro dan mikroekonomi secara terkoordinasi dan sinergi.

6. kebijakan fiskal dengan memperhatikan prinsip transparansi, disiplin, keadilan, efisiensi, efektivitas, untuk menambah penerimaan negara dan
mengurangi dana dari luar negeri.

7. peningkatan pasar modal yang sehat, transparan, efisien, dan meningkatkan penerapan peraturan perundangan sesuai dengan standar internasional dan
oleh lembaga independen.

8. Mengoptimalkan penggunaan kredit luar negeri pemerintah untuk kegiatan ekonomi produktif.

9. kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global.

10. Memberdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien, produktif dan berdaya menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan
peluang usaha yang seluas-luasnya. 
 Bidang Politik
1. Politik Dalam Negeri
Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
bertumpu pada ke bhinekatunggalikaan. Untuk menyelesailan masalah-masalah yang
mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya
rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang.

2. Hubungan Luar Negeri

Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang,
mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala
bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi
kesejahteraan rakyat.
 3
E1
Bidang Sosial Budaya
ID
SL

Satu
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Peningkatan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan
paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.

Dua
Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata
Membangun dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari warisan budaya
leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal termasuk kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan
membangun peradaban bangsa.
SL
ID
E1
4