DISUSUN OLEH:
GOLONGAN II ANGKATAN 87
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya
mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk
menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan
rakyat dapat diwujudkan. Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan
bernegara di tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya
kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan
masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk membantu memediasi masyarakat
agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan
terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan. Kesadaran bela
negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang
dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam
diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air. Pemahaman
dan penguatan kewarganegaraan perlu ditanamkan prinsip etik multikulturalisme, yaitu
kesadaran akan adanya perbedaan menuju sikap toleran yaitu menghargai dan mengormati
perbedaan baik pada etnis dan religi, merupakan wujud pengamalan sila Persatuan Indonesia
sekaligus sebagai bentuk kemampuan menunjukan kompetensi sosial kultural bagi setiap
Aparatur Sipil Negara.
1. Pancasila sebagai dasar idelogi negara artinya Pancasila sebagai kiblat untk berpikir,
bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa terutama bagi aparatur negara.
2. UUD 1945 yang merupakan dasar hukum tertulis dan tertinggi di republik
3. Indonesia.
4. Bhineka tunggal ika yang merupakan semboyang bangsa ini. Karena pada hakikatnya
bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas berbagai suku, budaya
bangsa dan sebagainya.
5. NKRI Sebagaimana terkandung dalam pasal 1 ayat 1 uud 1945 bahwa negara Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republic maka dari itu karakter yang di bangun
pada masyarakat dan bangsa Indonesia adalah karakter yang memperkuat dan
memperkokoh komitmen terhadap NKRI bukan karakter yang menggoyahkan NKRI.
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yag menyebabkan disintregasi bangsa
2. Untuk mengetahui dampak apa saja yang menimbulkan disintregasi bangsa
3. Dapat memahami dan merumuskan solusi yang dapat di lakukan untuk menghindar dari
ancaman disintregasi bangsa
BAB II
ISI
Disintegrasi bangsa adalah salah satu permasalahan serius yang mengancam setiap bangsa
dan negara, terutama bagi negara yang multikultural dan multietnis seperti Indonesia. Di negara
seperti Indonesia, disintegrasi bangsa bisa muncul kapan saja karena fenomena ini ditimbulkan
oleh konflik sosial serta perpecahan. Jika dibiarkan terjadi, masalah yang ditimbulkan bisa sangat
beragam, mulai dari diskriminasi konflik isu SARA, kriminalitas di mana-mana. Beruntung di
Indonesia yang multietnis dan multikultural ini, persatuan masih bertahan kuat. Hal ini terjadi
karena beberapa alasan, pertama kepemimpinan dan pemerintahan yang kuat sehingga dapat
menepis isu disintegrasi yang muncul.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya disintegrasi bangsa dalam suatu
negara, diantaranya adalah
1.Sebab internal
Yang pertama adalah penyebab internal, hal ini berhubungan dengan kualitas pribadi
rakyat di suatu negara. Umumnya, penyebab internal muncul karena adanya pemahaman serta
interpretasi nilai budaya yang tidak tepat. Akibatnya muncul perilaku intoleran, meninggikan suku
bangsa masing-masing, hingga penggunaan bahasa yang tidak sopan
2. Sebab structural
Penyebab struktural ada karena kekuasaan memberikan ruang untuk lahirnya disintegrasi bangsa.
Misalnya kekacauan ekonomi, pelanggaran HAM yang terus bertambah, rendahnya legitimasi
pemerintahan hingga ketidakadilan dari pemerintah pusat terhadap daerah.
3. Perbedaan ideologi
Setiap negara tentu mempunyai ideologi masing-masing yang harus diyakini oleh setiap
warga negaranya. Jika tidak, akan muncul berbagai ideologi yang dapat melahirkan paham-paham
yang tidak sesuai dengan ideologi negara tersebut
4. Ketimpangan demografi
Kesenjangan yang timpang dalam demografis juga bisa menjadi menyebabkan disintegrasi
bangsa. Alasannya karena kebutuhan masyarakat menjadi tidak seimbang, sehingga rakyat akan
berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Hal Ini dapat memunculkan rasa
cemburu yang berujung pada perpecahan.
5. Iklim politik yang tidak sehat
Hal ini merupakan salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan karena
ada banyak oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Alhasil, banyak
terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik.
Menghormati segala bentuk perbedaan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kita tidak seharusnya membedakan sikap kepada orang lain hanya
karena perbedaan agama, adat, ras, suku, kondisi fisik, ekonomi, tingkatan pendidikan maupun hal
lainnya
2.2 Solusi Pemecahan Masalah Dengan Konsep wawasan Kebangsaan atau Bela Negara
1. Mengajarkan patriotisme
Pemerintah harus mengajarkan jiwa patriotisme (cinta tanah air) kepada masyarakat demi
mencegah munculnya perpecahan di tengah masyarakat. Di samping itu, masyarakat juga akan
menyadari bahwa kepentingan negara jauh lebih penting dibanding kepentingan kelompok
maupun pribadi. Dengan begitu mereka akan memegang teguh slogan “NKRI Harga mati” dan
Indonesia harus tetap menjadi negara yang satu bagaimanapun kondisinya. Meskipun dalam
praktiknya pasti ada keputusan pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra, namun hal ini bisa
diselesaikan dengan cara berdiskusi melalui lembaga yang bertugas sebagai pihak penengah dalam
permasalahan tersebut.
2. Menghilangkan primordialisme
Primordialisme adalah sebuah sikap atau pandangan yang memegang kuat hal-hal yang
dibawa sejak kecil. Misalnya seperti kepercayaan, adat-istiadat, tradisi dan sebagainya.
Primordialisme yang sempit seperti ini dapat mempengaruhi stabilitas bernegara. Maka dari itu,
kita harus meninggalkannya secepat mungkin.
Tak hanya itu, pemerintah pun harus mengedukasi masyarakat tentang gerakan separatis
menggunakan bukti yang jelas dan kuat.Di sisi lain, sebagai masyarakat, kita juga harus
mengimbangi usaha pemerintah dengan cara membentengi diri dari informasi menyesatkan.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Disintegrasi Bangsa sebagai suatu proses saat norma - norma dan nilai dalam masyarakat
menjadi pudar sebagai akibat dari adanya perubahan pada Lembaga kemasyarakatan. Di negara
seperti Indonesia, disintegrasi bangsa bisa muncul kapan saja karena fenomena ini ditimbulkan
oleh konflik sosial serta perpecahan Umumnya, penyebab internal muncul karena adanya
pemahaman serta interpretasi nilai budaya yang tidak tepat. Pemerintah harus terus berusaha
meningkatkan kepercayaan masyarakat, karena hal ini menjadi salah satu cara untuk mencegah
terjadinya disintegrasi bangsa. Selain membangun kepercayaan masyarakat, pemerintah pun harus
melawan berbagai tindakan dari gerakan separatis yang bisa muncul dan mengganggu stabilitas
negara.
Wawasan kebangsaan dan Bela Negara merupakan hal penting yang perlu diketahui,
dipahami dan diamalkan semua warga negara agar kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat terhindar dari tindakan – tindakan yang menjurus pada separatisme dan disintegrasi
bangsa
3.2 Rekomendasi