Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA DALAM MENJAGA KEUTUHAN


WILAYAH NKRI DARI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

DISUSUN OLEH:

Veronika Nobho, A.Md. RMIK

19891224 202203 2 005

PELATIHAN DASAR CPNS

GOLONGAN II ANGKATAN 87

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut KBBI disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah;
hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan. Soerjono Soekanto lebih lanjut menjelaskan
Disintegrasi Bangsa sebagai suatu proses saat norma - norma dan nilai dalam masyarakat
menjadi pudar sebagai akibat dari adanya perubahan pada Lembaga kemasyarakatan. Gerakan
separatisme dan upaya disintegrasi bangsa yang terjadi pada dewasa ini muncul karena
beberapa faktor diantaranya adalah karena kurangnya rasa saling menghargai kondisi
kemajemukan dan keragaman dalam bangsa Indonesia sendiri dan adanya ketidakmerataan
distribusi sumber daya sehingga berujung pada ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil –
hasil pembangunan.
Kesadaran berbangsa dan bernegara berarti sikap dan tingkah laku harus sesuai dengan
kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa
Indonesia ( sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD 1945) melalui:
1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia yang terdiri dari
beberapa suku bangsa.
2. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
3. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang
menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan perundang-undangan.

Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya
mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk
menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan
rakyat dapat diwujudkan. Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan
bernegara di tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya
kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan
masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk membantu memediasi masyarakat
agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan
terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan. Kesadaran bela
negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang
dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam
diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air. Pemahaman
dan penguatan kewarganegaraan perlu ditanamkan prinsip etik multikulturalisme, yaitu
kesadaran akan adanya perbedaan menuju sikap toleran yaitu menghargai dan mengormati
perbedaan baik pada etnis dan religi, merupakan wujud pengamalan sila Persatuan Indonesia
sekaligus sebagai bentuk kemampuan menunjukan kompetensi sosial kultural bagi setiap
Aparatur Sipil Negara.

1.2 Konsep Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka


mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran
terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara
demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. Bela Negara merupakan
tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Empat Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara :

1. Pancasila sebagai dasar idelogi negara artinya Pancasila sebagai kiblat untk berpikir,
bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa terutama bagi aparatur negara.
2. UUD 1945 yang merupakan dasar hukum tertulis dan tertinggi di republik
3. Indonesia.
4. Bhineka tunggal ika yang merupakan semboyang bangsa ini. Karena pada hakikatnya
bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas berbagai suku, budaya
bangsa dan sebagainya.
5. NKRI Sebagaimana terkandung dalam pasal 1 ayat 1 uud 1945 bahwa negara Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republic maka dari itu karakter yang di bangun
pada masyarakat dan bangsa Indonesia adalah karakter yang memperkuat dan
memperkokoh komitmen terhadap NKRI bukan karakter yang menggoyahkan NKRI.

1.3 Identifikasi Masalah

1. faktor faaktor apa saja yang menyebabkan disintregasi bangsa


2. Dampak apa saja yang menimbulkan disintregrasi bangsa
3. solusi apa saja yang dilakukan pemerintah dalam gerakan yang mengancam disintregasi
bangsa

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yag menyebabkan disintregasi bangsa
2. Untuk mengetahui dampak apa saja yang menimbulkan disintregasi bangsa
3. Dapat memahami dan merumuskan solusi yang dapat di lakukan untuk menghindar dari
ancaman disintregasi bangsa
BAB II
ISI

2.1 Analisi Masalah dengan Konsep wawasan Kebangsaan

Disintegrasi bangsa adalah salah satu permasalahan serius yang mengancam setiap bangsa
dan negara, terutama bagi negara yang multikultural dan multietnis seperti Indonesia. Di negara
seperti Indonesia, disintegrasi bangsa bisa muncul kapan saja karena fenomena ini ditimbulkan
oleh konflik sosial serta perpecahan. Jika dibiarkan terjadi, masalah yang ditimbulkan bisa sangat
beragam, mulai dari diskriminasi konflik isu SARA, kriminalitas di mana-mana. Beruntung di
Indonesia yang multietnis dan multikultural ini, persatuan masih bertahan kuat. Hal ini terjadi
karena beberapa alasan, pertama kepemimpinan dan pemerintahan yang kuat sehingga dapat
menepis isu disintegrasi yang muncul.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya disintegrasi bangsa dalam suatu
negara, diantaranya adalah

1.Sebab internal

Yang pertama adalah penyebab internal, hal ini berhubungan dengan kualitas pribadi
rakyat di suatu negara. Umumnya, penyebab internal muncul karena adanya pemahaman serta
interpretasi nilai budaya yang tidak tepat. Akibatnya muncul perilaku intoleran, meninggikan suku
bangsa masing-masing, hingga penggunaan bahasa yang tidak sopan

2. Sebab structural

Penyebab struktural ada karena kekuasaan memberikan ruang untuk lahirnya disintegrasi bangsa.
Misalnya kekacauan ekonomi, pelanggaran HAM yang terus bertambah, rendahnya legitimasi
pemerintahan hingga ketidakadilan dari pemerintah pusat terhadap daerah.

3. Perbedaan ideologi

Setiap negara tentu mempunyai ideologi masing-masing yang harus diyakini oleh setiap
warga negaranya. Jika tidak, akan muncul berbagai ideologi yang dapat melahirkan paham-paham
yang tidak sesuai dengan ideologi negara tersebut

4. Ketimpangan demografi

Kesenjangan yang timpang dalam demografis juga bisa menjadi menyebabkan disintegrasi
bangsa. Alasannya karena kebutuhan masyarakat menjadi tidak seimbang, sehingga rakyat akan
berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Hal Ini dapat memunculkan rasa
cemburu yang berujung pada perpecahan.
5. Iklim politik yang tidak sehat

Hal ini merupakan salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan karena
ada banyak oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Alhasil, banyak
terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik.

6. Tingkat toleransi yang menurun di masyarakat

Menghormati segala bentuk perbedaan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kita tidak seharusnya membedakan sikap kepada orang lain hanya
karena perbedaan agama, adat, ras, suku, kondisi fisik, ekonomi, tingkatan pendidikan maupun hal
lainnya

2.2 Solusi Pemecahan Masalah Dengan Konsep wawasan Kebangsaan atau Bela Negara

1. Mengajarkan patriotisme
Pemerintah harus mengajarkan jiwa patriotisme (cinta tanah air) kepada masyarakat demi
mencegah munculnya perpecahan di tengah masyarakat. Di samping itu, masyarakat juga akan
menyadari bahwa kepentingan negara jauh lebih penting dibanding kepentingan kelompok
maupun pribadi. Dengan begitu mereka akan memegang teguh slogan “NKRI Harga mati” dan
Indonesia harus tetap menjadi negara yang satu bagaimanapun kondisinya. Meskipun dalam
praktiknya pasti ada keputusan pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra, namun hal ini bisa
diselesaikan dengan cara berdiskusi melalui lembaga yang bertugas sebagai pihak penengah dalam
permasalahan tersebut.

2. Menghilangkan primordialisme
Primordialisme adalah sebuah sikap atau pandangan yang memegang kuat hal-hal yang
dibawa sejak kecil. Misalnya seperti kepercayaan, adat-istiadat, tradisi dan sebagainya.
Primordialisme yang sempit seperti ini dapat mempengaruhi stabilitas bernegara. Maka dari itu,
kita harus meninggalkannya secepat mungkin.

3. Selektif dalam memilah informasi


Saat ini ada banyak pihak yang berusaha memecah belah bangsa dengan cara menyebarkan
isu-isu sensitif, terutama yang berhubungan dengan suku, agama, ras, dan antar golongan
(SARA).Kondisi ini terjadi karena setiap orang bisa dengan mudah menyebarkan isu-isu negatif
melalui media sosial. Maka dari itu, kita harus lebih selektif dan berpikir cerdas dalam memilih
dan membaca informasi yang beredar di internet.

4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat


Pemerintah harus terus berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat, karena hal ini
menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa. Jika tidak, masyarakat
yang kehilangan kepercayaan akan menilai lembaga negara sudah tidak memiliki netralitas dan
kredibilitas. Pemerintah harus menunjukkan dengan bukti nyata bahwa mereka hadir untuk rakyat,
bukan untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya.

5. Melawan Berbagai Gerakan Separatis


Selain membangun kepercayaan masyarakat, pemerintah pun harus melawan berbagai
tindakan dari gerakan separatis yang bisa muncul dan mengganggu stabilitas negara. Gerakan
separatis seringkali muncul akibat perpecahan di masyarakat. Perpecahan ini timbul karena adanya
rasa ketidakadilan dan tidak puas terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Tak hanya itu, pemerintah pun harus mengedukasi masyarakat tentang gerakan separatis
menggunakan bukti yang jelas dan kuat.Di sisi lain, sebagai masyarakat, kita juga harus
mengimbangi usaha pemerintah dengan cara membentengi diri dari informasi menyesatkan.
BAB
III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Disintegrasi Bangsa sebagai suatu proses saat norma - norma dan nilai dalam masyarakat
menjadi pudar sebagai akibat dari adanya perubahan pada Lembaga kemasyarakatan. Di negara
seperti Indonesia, disintegrasi bangsa bisa muncul kapan saja karena fenomena ini ditimbulkan
oleh konflik sosial serta perpecahan Umumnya, penyebab internal muncul karena adanya
pemahaman serta interpretasi nilai budaya yang tidak tepat. Pemerintah harus terus berusaha
meningkatkan kepercayaan masyarakat, karena hal ini menjadi salah satu cara untuk mencegah
terjadinya disintegrasi bangsa. Selain membangun kepercayaan masyarakat, pemerintah pun harus
melawan berbagai tindakan dari gerakan separatis yang bisa muncul dan mengganggu stabilitas
negara.

Wawasan kebangsaan dan Bela Negara merupakan hal penting yang perlu diketahui,
dipahami dan diamalkan semua warga negara agar kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat terhindar dari tindakan – tindakan yang menjurus pada separatisme dan disintegrasi
bangsa

3.2 Rekomendasi

Pentingnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan dari semua pihak, baik


pemerintah, maupun masyarakat terkait wawasan kebangsaan
dan bela negara agar terhindar dari ancaman disintegrasi bangsa. Perlu adanya dukungan dan kerja
sama dari semua pihak terkait, untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.

Anda mungkin juga menyukai