Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PELATIHAN DASAR CPNS GOL.

II ANGKATAN 74
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA DALAM MENJAGA KEUTUHAN
WILAYAH NKRI DARI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

Nama : Irene Frisilia, A.Md.


NIP : 19931117 202203 2 011
Angkatan / Kelompok : 74 / 4
Instansi : UPT. Metrologi Pemerintah Kota Kupang

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang
dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka
Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai Ancaman, Ganggunan, Hambatan dan Tantangan.
Bela Negara sendiri diatur dalam UUD NKRI Tahun 1945 pasal 27 ayat 3 yang
menyatakan bahwa setiap warga negara wajib dan berhak ikut serta dalam bela negara. Selain
itu, bela negara juga diatur dalam pasal 30 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara. Bela negara berarti
menjaga keselamatan bangsa sekaliguas perwujutan atas integrasi nasional.
Negara Indonesia merupakan salah satu karakteristik negara berkembang yang terkenal
dengan sebutan negara agraris, alasannya karena mempunyai beragam sumber daya alam Bahkan
negara Indonesia dikenal pula sebagai negara maritim karena memiliki kekayaan alam berlimpah
dengan lautan yang luas. Selain itu, bangsa-bangsa yang ada di negara Indonesia ini juga terdiri
dari beragam arti suku, bahasa, agama, makna ras, dan arti etnis atau golongan.
Banyaknya keragaman di Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif, apabila masing-
masing warga negara tidak menanamkan rasa persatuan dan kesatuan. Salah satu dampak
negatifnya yaitu permasalahan disintegrasi bangsa karena polemik ideologi, ekonomi, politik,
sosial budaya dan keamanan yang sudah menumpuk. Meski demikian, dengan terjadinya
disintegrasi bangsa terkadang juga memberikan akibat positif seperti halnya dengan
menimbulkan integrasi sosial yang lebih dalam.
Istilah disintegrasi pada dasarnya kata tersebut memiliki arti perpecahan bangsa yang ada
di suatu negara, sehingga menyebabkan beberapa bagian atau wilayah terpecah-pecah. Akibatnya
muncul berbagai contoh permasalahan sosial lain seperti perlakuan yang tidak adil dari
pemerintah pusat, hilangnya rasa integrasi sosial antar bangsa dan lain sebagainya. Disintegrasi
bangsa juga menyebabkan keadaan disuatu negara menjadi tidak kondusif dan kurangnya rasa
toleransi. Namun, tak dapat dikesampingkan kadangkala adanya disintegrasi bangsa juga
memberikan dorongan untuk munculnya golongan baru yang saling melengkapi satu sama
lainnya.

I.2 Konsep Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara


Sekarang ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang mengerti tentang
wawasan kebangsaan dan kurang peduli dengan rasa bela negara. Dalam dasar negara Indonesia
pun sudah diterangkan tentang rasa bela negara yaitu terkandung dalam sila Pancasila yang
menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia. Namun, semakin berkembangnya dan semakin
maraknya arus globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk melindungi serta
membela negaranya dari ancaman-ancaman yang terjadi.
Meskipun demikian tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila Pancasila tersebut
memang memerlukan proses yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Ketidakmudahan
tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing-masing masyarakat akan pentingnya
melindungi dan membela negara ini. Namun, tidak sedikit rakyat Indonesia yang masih
mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan bangsanya.

I.3 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana memperkuat identitas kelompok sosial yang terbentuk agar tidak terjadi
disintegrasi bangsa yang merujuk pada nilai – nilai wawasan kebangsaan dan rasa peduli
terhadap bela negara.
2. Bagaimana cara memberi wawasan dan pembelajaran tentang nilai – nilai wawasan
kebangsaan dan bela negara.
I.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara – cara yang dapat dilakukan untuk
memperkuat identitas kelompok sosial yang terbentuk agar tidak terjadi disintegrasi bangsa serta
mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk memberi wawasan dan pembelajaran kepada
masyarakat tentang nilai – nilai wawasan kebangsaan dan rasa peduli terhadap bela negara di
lingkungan masyarakat.

BAB II
ISI
Disintegrasi menjadi salah satu contoh permasalahan sosial menakutkan bagi segenap
bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman akan unsur
budaya, arti suku, politik, dan karektristik masyarakat yang berbeda.
Oleh sebab itulah dalam menjaga keteraturan sosial untuk hidup bersama maka adanya
disintegrasi bangsa ini patut untuk dihindari. Meskipun, dalam sejarahnya Indonesia juga pernah
beberapa kali terjadi disintegrasi. Misalnya saja yang paling terlihat ialah terjadinya peristiwa
Madiun (Pemberontakan PKI) yang hekaktnya bertujuan untuk meruntuhkan pemerintah RI
untuk kemudian diganti dengan pemerintah yang berdasar paham komunisme yang dipimpin
oleh Amir Syarifudin dan Musso.
Pengertian disintegrasi bangsa adanya perpecahan yang terjadi antar masyarakat dalam
negara berdaulat, baik secara de facto dan de jure. Kondisi inilah menjadi ancaman dalam
pembangunan skala nasional, lantaran setiap orang memiliki komitmen tersendiri dalam
pelaksanaannya. Melalui makna ini tentu saja disintegrasi akan menjadi penyebab rusaknya
persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang terjadi karena perbedaan kepentingan antara
individu dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, ataupun indvidu dengan individu
lainnya yang dapat menimbulkan beragam jenis konflik sosial.
Setidaknya terjadinya disintegrasi bangsa yang ada di lingkungan sosial bermasyarakat
memberikan pengaruh yang positif dan negatif. Adapun akibat positif adanya disintegrasi
bangsa, antara lain :
1. Memperkuat identitas kelompok sosial yang terbentuk
Adanya disintegrasi bangsa yang terjadi di masyarakat kadangkala mampu menciptakan
kekuatan untuk kelompok-kelompok sosial yang terbentuk. Kekuatan yang dimaksudkan dalam
hal identitas terkait dengan golongan dimana ia berasal, spekulasi ini hadir misalnya saja dalam
kasus konflik sosial, dimana untuk pihak-pihak yang melakukan pertikaian dihubungkan dengan
kelompok sosial tertentu melahirkan solidaritas antara sesama anggotanya.
2. Memberikan Wawasan dan Pembajalaran
Pembelajaran bisa dikatakan sebagai segala bentuk hal yang dapat digunakan untuk
menyampaikan suatu pesan, informasi atau bahan pembelajaran kepada generasi muda agar
semakin meningkatkan perhatian, minat, pikiran dan perasaan. Dengan adanya sejarah telah
terjadinya disintegrasi bangsa setidaknya setiap individu dan kelompok nantinya akan
menghindari untuk terulang kembali.
Adapun disintegrasi bangsa yang dapat menyebabkan munculnya beberapa dampak
negatif sebagai berikut :
1. Retaknya hubungan antar individu atau kelompok
2. Hilangnya nyawa dan rusaknya harta benda
3. Dapat berdampak terjadinya diskriminasi
4. Dapat meningkatkan angka kemiskinan bangsa indonesia
5. Menciptakan situasi hidup yang tidak aman dan tidak tentram
6. Hilangnya rasa toleransi
7. Memunculkan banyak musuh
8. Hilangnya rasa persatuan dan kesatuan
9. Hilangnya rasa cinta terhadap tanah air
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

1. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Arti bela negara itu sendiri adalah warga
negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
3. Adapun kriteria warga negara yang memilik kesadaran bela negara adalah mereka yang
bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara. Sebagai warna
negara, kita juga harus membela negara kita, dengan cara apapun. Mulai dari hal terkecil
yang dapat kita lakukan sedini mungkin.

III.2 Rekomendasi

1. Dari penjelasan dapat dikatakan bahwa disintegrasi bangsa yang pernah terjadi dalam
masyarakat Indonesia, bisa dipastikan bahwa segala macam perbedaan harus diatasi
dengan penuh seksama dengan mengedepankan nilai – nilai wawasan kebangsaan dan
rasa peduli terhadap bela negara, dengan begitulah setiap masyarakat akan bisa menerima
dan saling menghargai antar sesama.
2. Adapun penting juga yang harus diketahui bahwasanya faktor yang menjadi latar
belakang munculnya disintegrasi ini sendiri dapat terjadi lantaran syarat interaksi
sosial tidak terpenuhi sehingga dalam prosesnya hubungan masyarakat akan menjadi
riskan dengan perpecahan, tingginya kriminalitas dan fenomena sosial menakutkan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai