KELAS X
Disusun Oleh :
Fatkhan Yusuf Anggulian, S.Pd.
2 Integrasi Nasional
1
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari Bahasa Jawa Kuno
yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Artinya bahwa pada
kehidupan masyarakat yang amat beragam yang ditandai oleh perbedaan-
perbedaan, teteapi tetap mampu membangun suasana rukun utnuk
mewujudkan satu tujuan hidup bersama dalam satu kesatuan bangsa dan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lambang negara Garuda Pancasila diresmikan
tanggal 17 Agustus 1950 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951. .
Undang-Undang RI Nomor 24
Tahun 2009
Undang-Undang RI No 24 Tahun 2009 mengandung
makna :
a. mendorong makin kukuhnya persatuan Indonesia;
b. mendorong timbulnya kesadaran tentang pentingnya
pergaulan demi kukuhnya persatuan dan kesatuan;
c. tidak saling menghina, mencemooh, atau saling
menjelekkan di antara sesama bangsa Indonesia
d. saling menghormati dan saling mencintai
antarsesama;
e. meningkatkan identitas dan kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia
f. meningkatkan nilai kegotongroyongan dan
solidaritas
Enter title LANJUTAN….
2
Maka dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, kerukunan dan
persatuan di kalangan masyarakat ditentukan oleh interaksi yang dibangun
melalui identitas dan komunikasi dalam hubungan antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat yang dilandasi oleh saling menghargai dan
saling menguatkan. Dengan interaksi sosial budaya diharapkan dapat
terwujud integrasi nasional.
“APA YANG DIMAKSUD INTEGRASI
NASIONAL?”
A.PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak
positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara
bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat,
namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan
masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu
akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
B.FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
INTEGRASI NASIONAL
1.Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan
merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh
banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa
kesatuan bahasa Indonesia.
2. Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor
kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa
daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan luas.
Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.
Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-
hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan
di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan
separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah
budaya suku bangsa lain.
GANGGUAN INTEGRASI NASIONAL
Geografi : Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri
adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya
dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh
global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam
yang berlimpah.
Ideologi.: Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya konflik
di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama yang dianut
dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan bijaksana pada akhirnya dapat
menimbulkan terjadinya kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab itu perlu adanya
penanganan khusus dari para tokoh agama mengenai pendalaman masalah agama dan
komunikasi antar pimpinan umat beragama secara berkesinambungan.
Ekonomi Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar
penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang
semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk
mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.
Sosial Budaya : Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber
konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di daerah yang satu
tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini
yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif
terbelakang.
MAKA…..
Keempat
. Kedua
Meningkatkan persaudaraan dengan
Memperoleh barang-barang yang semua bangsa.
diperlukan dari luar negeri untuk
memperbesar kemakmuran rakyat
“MENGAPA KITA HARUS MENGHARGAI
KEBERAGAMAN ?”
“Keberagaman akan menumbuhkan sikap toleran dan
salah satu wujud dari toleransi adalah melakukan kerja
sama dengan orang lain. Dengan kata lain, perbedaan akan
membuat kita lebih mudah bekerja sama dengan orang-
orang yang latar belakangnya berbeda tersebut”.
Enter
Sikaptitle
dan comtoh dalam menerima keberagaman di Indonesia
Sikap menghargai dan menerima keberagaman atau sikap toleransi ini dapat diwujudkan dalam bentuk:
5 5. Mendukung Pembangunan
Penghargaan terhadap keberagaman juga dapat mendukung pembangunan
berjalan lebih lancarSebab, situasi damai dan kondusif sehingga negara dan
masyarakat dapat berfokus pada perkembangan dan meningkatkan kualitas
hidup warga negara
UPAYA Enter
MENGHARGAI
title KEBERAGAMAN YANG ADA DI INDONESIA
1
1. Mengenali Budaya