Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN TERHADAP


IPOLEKSOSBUDAHANKAM

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

1. NURISMA WATI
2. IIN INDAYANA
3. SURURUM MUTMAINAH
4. KHOLIK SUDARMINTO
5. DWI CAHYA ABDI P.
6. ADI RIKIYANTO

Kelas : XII IPS 1


Guru Pembimbing : IGAM Sri Widhiyanti,SH,MH

SMA NEGRI 1 ABUNG SEMULI


Jl. Belibis No.1 Semuli Jaya
Kec. Abung Semuli Kab. Lampung Utara
Tahun Pelajaran 2019/2020
Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang menciptakan , mengatur, dan menguasai
seluruh makhluk di dunia dan akhirat. Semoga kita senantiasa mendapatkan limpahan
rahmat dan ridha- Nya . Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasululllah Muhammad Swt, beserta keluarganya yang telah membimbing manusia
untuk meniti jalan lurus menuju kejayaan dan kemuliaan.
Fungsi pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk generasi ndonesia yang
memiliki komitmen kuat dan konsisten dalam mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta bentuk pengabdian kita terhadap Negara Indonesia.
Penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan pengajaran kepada
para pembaca tentang berbagai ancaman terhadap NKRI sehingga memunculkan
Strategi Mengatasi Ancaman IPOLEKSOSBUDAHANKAM.
Makalah ini tentu masih terdapat kekurangan dan kelemahan . oleh karena itu,
kami berharap kepada pembaca sekaligus pembimbing kami untuk memberikan saran,
masukan agar mampu melakukan perbaikan dan penyempurnaan di masa yag akan
datang.
Atas perhatian dan kerja sama dari semua anggota kelompok dan bimbingan dari
guru kami dalam penyusunan makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Jazakumullah
Khairan Kasiran.

Semuli Jaya, Februari 2020


Kelompok 1
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Penganar
Dafar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan kenekaragaman, yang


terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
kepercayaan, dan lain-lain. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak
dapat dipungkiri keberadaannya. Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia
mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi. Hubungan-hubungan antar
kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” .
Namun seiring berjalannya waktu, kemajemukan masyarakat cenderung menjadi beban
bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai masalah yang sumbernya
berbau kemajemukan, saat ini makna bhineka Tunggal Ika semakin luntur. Sudah
tampak kecondongan terpecah belah. Semangat “Bhinneka Tunggal Ika” perlu untuk
disosialisasikan lagi.
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak anak muda Indonesia yang
kurang mengetahui apakah itu ipoleksosbudhankam, apa saja fungsi dan tujuan
ipoleksosbudhankam, serta bagaimana pergantian bentuk negara Indonesia
sampai memantapkan diri untuk kembali ke ipoleksosbudhankam.
Bangsa Indonesia pernah mengalami masa masa sulit untuk menentukan
jati dirinya. Untuk itulah kita sebagai generasi penerus bangsa ini harus pandai
betul menjaga apa yang telah diperjuangkan oleh nenek moyang kita pada masa
penjajahan dulu

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahan yang terkait
diantaranya :
1.2.1 Apakah definisi dari IPOLEKSOSBUDHANKAM ?
1.2.2 Apasaja ancaman – ancaman dalam IPOLEKSOSBUDHANKAM ?
1.2.3 Apa saja peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman
dalam membangun integrasi nasional ?
1.2.4 Strategi Yang dipergunakan dalam mengatasi ancaman terhadap
Ipoleksosbudhankam ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian Ipoleksosbudhankam.


1.3.2 Untuk mengetahui Ancaman-ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam.
1.3.3 Untuk mengetahui peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai
ancaman dalam membangun integrasi nasional.
1.3.4 Untuk mengetahui upaya atau strategi yang harus dilakukan dalam
mengatasi ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ipoleksosbudhankam


IPOLEKSOSBUDHANKAM merupakan singkatan dari ideologi polotik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Yang semuanya bidang
tersebut penting untuk dijaga dan berkesinambungan agar kehidupan
berbangsa dan bernegara sampai selama nya.
.

2.2 Ancaman di bidang ipoleksosbudhankam


Berikut ancaman bagi bangsa Indonesia dari berbagai bidang kehidupan.

1. Ancaman di bidang ideologi


Globalisasi ternyata mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa manusia kearah kemajuan dan kemakmuran. Kehidupan
yang bebas, semangat bekerja dan berwirausaha, serta campur tangan yang minim
dari pemerintah terhadap rakyatnya telah memengaruhi masyarakat Indonesia untuk
tertarik pada ideologi tersebut. Contoh gaya hidup bermewah-mewahan, pergaulan
bebas, budaya minum-minuman keras, dan individualis. Ancaman ideology ini
hanya bisa diatasi oleh individu. Tiap individu harus menyadari nilai negatif yang
timbul dan menghindarinya.

2. Ancaman di bidang politik


Ancaman bidang politik berkaitan dengan kebijakan Negara. Pada tahun 1999
disintegrasi bangsaa terjadi di Indonesia. Wilayah Timor Timur memisahkan diri
dari NKRI melalui jajak pendapat. Lepasnya Timor Timur dari NKRI tidak lepas
dari campur tangan pihak asing (tekanan politik) terhadap urusan dalam negeri
Negara Indonesia. Campur tangan pihak asing tersebut merupakan ancaman di
bidang politik. Ancaman dibidang politik dapat bersumber dari dalam negeri atau
luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidan politik dilkukan oleh suatu Negara
dengan melakukan tekanan politik, intimiasi, provokasi, atau blockade politik.
Ancaman politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa pengerahan masa
untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa atau menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.

3. Ancaman di bidang ekonomi


Ancaman di bidang ekonomi bertalian erat dengan pasar bebas. Kebijakan
ekonomi nasional akan mengikuti perkembangan perekonomian global. Globalisasi
perekonomian membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif, disisi lain, globalisasi perekonomian membuka
peluang masuknya produk-produk luar negeri ke pasar domestik. Berikut ancaman
kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi yang berhubungan dengan globalisasi.
a. Pasar Indonesia akan dibanjiri barang-barang dari luar dengan kualitas
bersaing
b. Pihak asing semakin mudah menanamkan modal di Indonesia.
c. Persaingan bebas mendorong terjadinya monopoli perdagangan.
d. Angka pengangguran meningkat akibat sektor-sektor ekonomi rakyat lesu,
koperasi sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat
karya semakin ditinggalkan.

4. Ancaman dibidang sosial budaya


Indonesia memiliki budaya luhur yang eratdengan nilai-nilai moral dan sosial.
Budaya Indonesia merupakan budaya ketimuran yang mengedepankan sopan santun
dan nilai-nilai kearifan lokal. Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas
ancaman dari dalam dan luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. Isu tersebut mendorong
timbulnya berbagai permasalahan seperti premanisme, separatism, terorisme,
kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Adapun ancaman dari luar timbul
sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi sebagai berikut:
a. Pola hidup konsumtif dan lunturnya kecintaan terhadap produk dalam negri
b. Hedonisme yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai hidup
tertinggi.
c. Sikap individualis yaitu sikap yan mementingkan diri sendiri
d. Westernisasi yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi pada budaya barat tanpa
diseleksi terlebih dahulu
e. Lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat

5. Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan


Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman serta
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara
• Ancaman dari dalam negeri, misalnya aksi teror dan konflik sara.
• Ancaman dari luar negeri, misalnya Ilegal fishing dan pelanggaran batas
wilayah

2.3 Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam


membangun integrasi nasional.
Peran serta masyarakat timbul dari sebuah kesadaran. Kesadaran bangsa dan
bernegara tidak hanya berlaku bagi pemerintah, tetapi lebih luas melingkupi
kehidupan berbangsa dan bernegara serta kehidupan bermasyarakat. Menumbuhkan
peran serta dan kesadaran berbangsa dan bernegara pada era global akan menuai
banyak tantangan. Sikap individualis dan apatis serta gaya hidup bebas dan hedonis
menjadi penghambat tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berperan serta
membangun integrasi nasional.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu
harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang
dilandasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integritas nasional. Berikut
peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional.
1. Menjaga wilayah dan tanah air Indonesia.
2. Menciptakan ketahanan nasional.
3. Memiliki semaangat persatuan yang berwawasan nusantara yaitu semangat
mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupn sosial.
4. Mengghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit.
5. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan yaitu kesamaan memiliki bangsa,
bahasa persatuan dan tanah air Indonesia serta memiliki pancasila, undang-
undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945, dan sang merah putih
6. Menaati peraturan agar kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan dengan
tertib dan aman.

Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di berbagai bidang

INDIKATOR
NO BIDANG PERAN SERTA
KEBERHASILAN

Keamanan diwilayah indonesia


Menerapkan sistem pertahanan relatif terkendali karena adanya
1. Ideologi
rakyat semesta(sishamkamrata) kerja sama yang erat antara
TNI/Polri dan rakyat
Program pemerintah berjalan
Mendukung dan memandu dengan baik tanpa ada
2. politik jalannya program-program penyelewengan berupa
pemerintah penggelembungan dana atau
praktik korupsi

Meningkatkan mutu produk Meningkatnya permintaan pasar


3. ekonomi
dalam negeri terhadap produk dalam negeri

Budaya daerah tetap dikenal


4. Sosial budaya Melestarikan budaya daerah masyarakat di tengah arus
globalisasi

Meningkatkan persatuan dan


kesatuan dengan Berkurangnya konflik dalam
Pertahanan dan
5. mengembangkan sikap masyarakat yang disebabkan
keamanan
nasionalisme dan menghargai perbedaan sara
perbedaan sara
2.4 Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam
Membangun Integrasi Nasional.
1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik Bangsa Indonesia
harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai Negara yang kuat dan
mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-
negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling
menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk
mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan
fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa.
e. Menegakkan supremasi hukum.
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi Sistem ekonomi kerakyatan


merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan
memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal
tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan halhal di bawah ini.
a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik
bagi pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian
rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk
Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah
menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor
dari luar negeri.
c. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala
sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak harus terjangkau oleh
daya beli masyarakat.
d. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank
Dunia, dan WTO.
e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk
bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju.

3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya Dalam menghadapi


pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial
budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan
fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia
dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian
melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang
berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan UUD Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30
ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
sebagai berikut.
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan
rakyat sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan


gambaran bahwa strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi
berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sistem
pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada hakikatnya adalah segala
upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan
segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh
wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh dan
menyeluruh.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta
bercirikan berikut.
a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan
oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi
upaya pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara
menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara heterogen kepulauan yang terdiri dari banyak suku,
bangsa ,ras, dan agama. Berbagai ancaman dapat merusak keharmonisan dalam
berbangsa dan bernegara. Sehubungan dengan hal itu, indonesa memiliki banyak
masalah terkait dengan etnis, dan suku bangsa hal itu menjadikan integrasi nasional sulit
di wujudkan.
Untuk itu pemerintah atau berbagai pihak diharapkan dapat menyelsaikan
masalah tersebut dengan mengatasi berbagai masalah tersebut sampai selesai dengan
cara tidak membuat kegaduhan yg dapat memicu masalah tersebut, menanamkan nilai-
nilai pancasila dan undang – undang 1945. Selain itu pemerintah harus tegas
menciptakan kebijakan yang adil di bidang ideologi, politik , ekonomi , sosial budaya ,
pertahanan dan keamanan.

Pengalaman menunjukkan bahwa dalam perjalanan membangun kehidupan


bernegara ini, kita masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya konflik atar
kelompok dalam masyarakat, baik konflik yangberlatarbelakang kesukuan, konflik antar
pemeluk agama, konflik karenakesalahpahaman budaya, dan semacamnya. Hal itu
menunjukkan bahwa persoalan integrasi nasional Indonesia sejauh ini masih belum
tuntas perlu terus dilakukan pembinaan. Walaupun harus juga disadari bahwa integrasi
nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin diwujudkan, dan konflik di antara
sesama warga bangsa tidak dapat dihilangkan sama sekali. Tulisan ini akan memaparkan
kondisi masyarakat Indonesia yang diwarnai oleh berbagai macam perbedaan dan upaya
mewujudkan integrasi nasional dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-
perbedaan tersebut.
Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut mempunyai peran terhadap
bangsa Indonesia yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi
nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika tersebut juga diharapkan sebagai landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa
yang multikulturalisme

3.2 Saran
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui apakah Ipoleksosbudhankam,
Integrasi Nasional serta berbagai faktor yang mempengaruhi dan pentingnya Integrasi
Nasional Bagi Bangsa Indonesia. Dengan mengetahui pentingnya Integrasi Nasional
Bagi Bangsa Indonesia., diharapkan kita bisa menjadi warga negara yang baik dan
mampu melaksanakan proses pemersatuan perbedaan perbedaan yang ada pada negara
kita sehingga terciptanya keserasian dan tidak adanya konflik dalam negara ini.
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat
Cina, gramedia, Jakarta.

Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.


Bumi aksara, jakarta.

Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.
Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional indonesia. (http://www.education-
penteingnya-integrasi-nasional.org/wiki)

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat
Cina, gramedia, Jakarta.

Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.


Bumi aksara, jakarta.

Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.

Bohlan, (2005). Integrasi nasional. (http://www.basic-integrasi-nasional.org)


Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional indonesia. (http://www.education-
penteingnya-integrasi-nasional.org/wiki)

Anda mungkin juga menyukai