Anda di halaman 1dari 25

Negara Kesatuan

Republik Indonesia
Tujuan
Mampu menjelaskan dan menganalisis dasar-dasar filosofis paham kebangsaan
dan nasionalisme dalam konteks menjaga keutuhan NKRI atas kasus sengketa
batas wilayah.diharapkan juga muncul empati dan semangat patriotism bagi
peserta didik , setelah mnegetahui tentang bagaimana konsep kebansaan di
rumuskan oleh Founding fathers( para pendiri bangsa ), dan dengan begitu dapat
memupuk rasa cinta pada NKRI
Membangun Integrasi Nasional (ATHG)
• Ancaman , merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional,
criminal ,serta politik
• Tantangan ,merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah kemampuan
• Hambatan , merupakan suatu hal atau usaha berasla dari diri sendiri yang
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara konsepsional
• Gangguan , merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional
PENGERTIAN ANCAMAN
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis, serta dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
PENGERTIAN INTERGRASI
NASIONAL
MENURUT PARA AHLI

Myron Weiner Howard Wriggins J. Soedjati Djiwandono


Proses penyatuan berbagai Penyatuan bagian yang berbeda- Cara bagaimana kelestarian
kelompok sosial dan budaya ke beda dari suatu masyarakat persatuan nasional dalam arti luas
dalam satu kesatuan wilayah menjadi suatu keseluruhan yang dapat didamaikan dengan hak
dalam rangka pembentukan suatu lebih utuh atau memadukan menentukan nasib sendiri. Hak
masyarakat-masyarakat kecil tersebut perlu dibatasi pada suatu
identitas nasional. Integrasi
yang jumlahnya banyak menjadi taraf tertentu agar persatuan
biasanya mengandalkan adanya
satu kesatuan bangsa. nasional tidak akan terganggu.
satu masyarakat dalam etnis
majemuk.
Dr. Nazaruddin
Sjamsuddin Mahfud M.D.
Proses penyatuan suatu bangsa Pernyataan bagian-bagian yang
yang mencakup semua aspek berbeda dari masyarakat menjadi
kehidupannya yaitu aspek sosial, keseluruhan yang lebih utuh,
politik, ekonomi, dan budaya. secara sederhana memadukan
Integrasi juga meliputi aspek masyarakat kecil yang jumlahnya
vertikal dan horizontal. banyak menjadi suatu bangsa.

Jadi, Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.
PENGERTIAN
NASIONALISME
Menurut KBBI sebuh faham yang mnegajarkan untuk mencintai bangsanya
sendiri.Dalam hal ini jelas jika nasionalisme sangata erat kaitannya dengan mencintai
negara,baik budayanya,masyarakatnya,maupun tatanan yang ada dinegara tersebut
ANCAMAN MILITER
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa.
CONTOH PEERILAKU NASIONALIS
1. Mematuhi aturan yang berlaku
2. Mematuhi hukum negara
3. Melestarikan budaya bangsa
4. Menciptakan dan mencintai produk dalam negeri
5. Bersedia melakukan aksi nyata membela ,mempertahankan dan
memajukan negara
Cara Mengatasi Ancaman
Bentuk Ancaman Militer Militer
1. Agresi militer oleh negara lain 1. Memperketat pembatasan dengan negara lain
2. Pelanggaran wilayah oleh negara lain 2. Menanggulangi dan mengatasi ancaman militer
dalam negara
3. Spionase
3. Melatih tentara lebih disiplin lagi dalam menjaga
4. Sabotase
daerah perbatasan
5. Aksi teror bersenjata
4. Meningkatkan alutista
6. Gerakan separatis
7. Pemberontakan bersenjata
Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam
8. Perang saudara upaya menjaga dan merawat kedaulatan.
9. Gerakan makar
ANCAMAN NON MILITER
Ancaman nonmiliter atau nirmiliter adalah ancaman yang memiliki karakteristik yang tidak bersifat fisik serta
bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman non militer berbentuk ancaman terhadap ideologi,
politik ,ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
ANCAMAN DI BIDANG
IPOLEKSOSBUDHANKAM
ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI

• Ancaman di bidang ideologi adalah ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan mengancam terhadap dasar
falsafah negara yaitu Pancasila.
• Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan dari ancaman bidang ideologi :
1. Lemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa, yaitu Pancasila
2. Memunculkan berbagai gerakan separatis karena adanya perbedaan ideologi
3. Rusaknya etika dan moral bangsa karena tidak sesuai dengan nilai nilai dalam Pancasila
• Beberapa contoh ancaman di bidang ideologi adalah ideologi Komunisme, ideologi Leninisme,
ideologi Marxisme, dan ideologi Neoliberalisme.
ANCAMAN DI BIDANG POLITIK

• Ancaman di bidang politik merupakan ancaman yang dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam
negeri.
• Dari luar negeri, ancaman dibidang politik dapat dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia.
• Intimidasi, provokasi, atau blokade politik ialah bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang
sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
• Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap
Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.
ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI

• Ancaman di bidang ekonomi merupakan segala jenis usaha dan kegiatan baik itu yang berasal dari luar
maupun dalam negeri yang dinilai mengancam dan membahayakan keamanan finansial serta
pertumbuhan ekonomi nasional bangsa Indonesia.
• Beberapa bentuk ancaman dalam bidang ekonomi di Indonesia, antara lain :
1. Pengangguran
2. Inflasi
3. Infrastruktur yang tidak memadai
4. Ketergantungan barang impor
• Dampak negatif dari ancaman ekonomi, antara lain :
1. Perekonomian Indonesia akan dikuasai pihak asing
2. Daya saing produk lokal kalah
ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

• Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan dari luar.
• Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan.
• Kemudian isu-isu tersebut menimbulkan permasalahan seperti premanisme, separatisme,
terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia yang akan mengancam persatuan
dan kesatuan bangsa.
• Ancaman dari luar ditimbulkan oleh pengaruh negatif globalisasi, diantaranya sebagai berikut :
1. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi produk luar negeri.
2. Munculnya sifat hedonisme. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan
dan kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma yang berlaku. Contohnya mabuk,
pergaulan bebas, dan foya-foya.
3. Adanya sikap individualisme atau mementingkan diri sendiri. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpedulian
terhadap orang lain. Contohnya menghardik pengemis atau pengamen.
4. Munculnya westernisasi, yaitu gaya hidup kebarat-baratan tanpa menyaring kebudayaan barat tersebut.
Misalnya meniru gaya berpakaian yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang
berlaku.
5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
6. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam masyarakat.
ANCAMAN DI BIDANG
PERTAHANAN DAN KEAMANAN
• Ancaman di bidang pertahanan nasional dapat berupa agresi militer, pelanggaran kedaulatan wilayah,
terorisme, pemberontakan bersenjata, dan spionase.
• Contoh gangguan terhadap keamanan wilayah adalah perompakan, penyelundupan senjata, serta
pencemaran dan pencurian kekayaan laut.
• Contoh pemberontakan bersenjata yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
di antaranya :
1. Pemberontakan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
2. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
3. Permesta
4. Pemberontakan PKI Madiun
PERAN SERTA MASYARAKAT
UNTUK MENGATASI
BERBAGAI ANCAMAN
DALAM MEMBANGUN
INTEGRASI NASIONAL
BIDANG IDEOLOGI
1. Menerapkan sikap toleransi dalam perbedaan suku, ras,
agama, dan budaya.
2. Mempertahankan sistem pertahanan keamanan masyarakat
semesta (Sishankamrata).

3. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan


sehari-hari.
BIDANG POLITIK
1. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara membangun
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
2. Menegakkan supermasi hukum.
3. Mengembangkan demokrasi politik.
BIDANG EKONOMI
1. Membuka lebih banyak lowongan pekerjaan untuk warga
negara yang masih pengangguran.
2. Membuat produk lokal yang lebih berkualitas agar bisa
bersaing dengan produk asing.

3. Membayar pajak tepat waktu.


BIDANG SOSIAL BUDAYA
1. Melakukan gotong-royong.
2. Menyaring setiap kebudayaan yang masuk ke Indonesia
dan megikuti kebudayaan yang bersifat positif dan sesuai
dengan norma yang berlaku.

3. Melestarikan kebudayaan lokal dengan berbagai cara.


BIDANG PERTAHANAN
DAN KEAMANAN
1. Bersedia untuk menjaga keutuhan NKRI
2. Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai