0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai ancaman terhadap kesatuan dan integrasi nasional Indonesia serta strategi untuk mengatasinya. Ancaman-ancaman tersebut terjadi di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan & keamanan. Strategi yang dibahas meliputi peningkatan kesadaran nasional, penegakan Pancasila, demokrasi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan penguatan sistem politik.
Deskripsi Asli:
PPKn Kls XI K13
Judul Asli
MPKBP XI bab 5 Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dokumen tersebut membahas berbagai ancaman terhadap kesatuan dan integrasi nasional Indonesia serta strategi untuk mengatasinya. Ancaman-ancaman tersebut terjadi di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan & keamanan. Strategi yang dibahas meliputi peningkatan kesadaran nasional, penegakan Pancasila, demokrasi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan penguatan sistem politik.
Dokumen tersebut membahas berbagai ancaman terhadap kesatuan dan integrasi nasional Indonesia serta strategi untuk mengatasinya. Ancaman-ancaman tersebut terjadi di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan & keamanan. Strategi yang dibahas meliputi peningkatan kesadaran nasional, penegakan Pancasila, demokrasi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan penguatan sistem politik.
Secara tata bahasa yang dimaksud dengan ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang telah ada yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik. Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia disamping dihadapkan pada ancaman tetapi juga menghadapi : Tantangan, yakni sesuatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan Hambatan, yakni suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional Gangguan, yakni usaha dari luar yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam membangun Integrasi nasional meliputi : 1. Ancaman di Bidang Ideologi Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara dan ideologi Pancasila. Ancaman di bidang ideologi ditandai dengan masuknya ideologi lain yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti liberalisme, komunisme, dan beberapa dekade terakhir muncul ideologi yang berbasis agama semakin mudah diterima oleh masyarakat Indonesia di era globalisasi ini. 2. Ancaman di Bidang Politik Ancaman di bidang politik ditandai dengan ikut campurnya negara lain dalam urusan dalam negeri Indonesia seperti hak asasi manusia, hukum, pemilihan umum, dan sebagainya. Sistem politik liberal yang mengutamakan kepentingan individu atau kelompok menjadi ancaman dalam kehidupan demokrasi PancasilaPancasila 3. Ancaman di Bidang Ekonomi Ancaman di bidang ekonomi seperti semakin bebasnya impor berbagai produk luar negeri, restoran, investasi asing, perusahaan asing, dan sebagainya. Ketidakmampuan kita dalam menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas dapat mengakibatkan penjajahan dalam bentuk yang baru. Contoh sikap lebih menyukai produksi luar negeri, hanya karena gengsi merupakan bentuk baru penjajahan bidang ekonomi. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestic. 4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti premanisme, separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia yang akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme. Ancaman dari luar di bidang sosial budaya sebagai akibat globalisasi adalah: a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya. c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain. d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan
Westernisasi sebagai dampak negative globalisasi
nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial. f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. 5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Seiring dengan berjalannya waktu, ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin nyata. Hal ini ditandai dengan adanya isu teror dan konflik SARA yang memiliki tujuan yaitu tidak ingin bangsa Indonesia hidup damai dan tenteram. Ancaman terhadap pertahanan dan keamanan antara lain pelanggaran wilayah oleh kapal atau pesawat militer negara lain, kejahatan internasional, kelompok luar negeri yang membantu gerakan sparatis, dan sebagainya. Potensi ancaman terhadap keamanan nasional dan pertahanan negara dapat datang dari mana saja. Pengalaman menunjukkan bahwa instabilitas dalam negeri seringkali mengundang campur tangan asing baik langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu waspadalah dan pedulilah terhadap lingkungan.
B. Strategi Mengatasi Berbagai ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam Membangun
Integrasi nasional Peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar. Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/ rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya. Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kepada generasi muda merupakan hal penting karena generasi muda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Jika rakyat Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan terganggu. Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. 1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi Ancaman ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimili suatu bangsa. Ancaman ideologi merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah kesatuan bangsa Sebagai upaya untuk menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan bangsa indonesia adalah sebagai berikut: Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Menerapkan / Mengamalkan Pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara. Ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara. 2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Politik Untuk menghadapi ancaman ini, strategi indonesia dalam menghadapi ancaman politik adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam perundang undangan (UUDNRI Tahun 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia tidak terpecah belah juga sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman politik ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, aspek demokrasi juga sangat diperlukan sebagai salah satu pilar untuk menghadapi ancaman politik yakni dengan mengamalkan demokrasi Pancasila. Strategi menghadapi ancaman bidang politik : Pembangunan sistem politik yang sehat, dinamis dan demokratis Penguatan fungsi/peran Lembaga Negara (infrastruktur politik) Penguatan fungsi/peran partai politik 3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi Sebagai upaya indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi maka dilakukanlah pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan keberlangsungan perekonomian bangsa yang dilandasi oleh asas demokrasi ekonomi. Sehingga dengan menerapkan upaya ini diharapkan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju dan memiliki daya saing tinggi di lingkup Internasional. Dalam rangka menghadapi ancaman ekonomi, sistem serta upaya mempertahankan keutuhan negara ditempuh dengan melakukan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi melalui sistem penataan ekonomi nasional. Tujuan dilakukannya penataan ini adalah untuk mewujudkan stabilitas ekonomi yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Bidang ekonomi merupan salah satu bidang yang menjadi titik vital suatu negara karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Adapun strategi/upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi adalah sebagai berikut: Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan memberantas kemiskinan. Melakukan pembangunan infrastruktur dalam negeri. Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif. Memanfaatkan teknogoli secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja. Tidak terlalu bergantung pada import produk dari luar negeri. 4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya Perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi sekalipun terpaut dalam jarak yang jauh,namun segala kemajuan tadi juga di ikuti masuknya nilai nilai budaya asing yang mampu menggeser bahkan menggantikan budaya dalam negeri yang adiluhung. Adapun strategi/upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang social budaya adalah sebagai berikut: Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama Membudayakan sikap toleran dan menghargai keberagaman Melestarikan budaya lokal Memupuk kesetiakawanan sosial 5. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Ancaman militer merupakan bentuk ancaman terhadap pertahanan dan keaanan negara yang disebabkan oleh aktivitas militer seperti invasi negara lain, terorisme, dan lain sebagainya Invasi dari Negara lain sebagai bentuk ancaman bidang hankam yang memaksa Negara Indonesia untuk mengambil langkah penyelesaian secara militer. Pada dasarnya memang setiap permasalahan yang terjadi didalam suatu negara maupun permasalahan antar negara akan diselesaikan secara damai melalui suatu negosiasi. upaya tersebut merupakan upaya sebelum diambil langkah militer. Namun ketika suatu kesepakatan atau negosiasi tidak menemukan titik terang maka kekuatan pertahanan dan keamanan akan siap dikerahkan untuk melakukan operasi militer dan perang sebagai upaya indonesia menghadapi ancaman militer. Adapun strategi/upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan adalah sebagai berikut: Memperkokoh konsep wawasan nusantara dan ketahanan nasional Penanaman kesadaran belanegara terutama kepada generasi muda Penguatan lembaga militer dan pertahanan lain Rekruitmen anggota TNI dan POLRI yang bersih dan berkarakter tinggi Pemberantasan gerakan separatisme Pemberantasan terorisme Identifikasi bentuk-bentuk ancaman terhadap NKRI Ancaman dari dalam negeri No. Bidang Bentuk Ancaman 1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial Budaya 5. Hankam
Ancaman dari luar negeri
No. Bidang Bentuk Ancaman 1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial Budaya 5. Hankam
Partisipasi Warga Negara dalam mengatasi ancaman
Ancaman dari dalam negeri No. Bidang Bentuk Partisipasi 1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial Budaya 5. Hankam
Ancaman dari luar negeri
No. Bidang Bentuk Partisipasi 1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial Budaya 5. Hankam
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1. Setiap Negara mesti meghadapi berbagai ancaman baik yang datang dari dalam ataupun dari luar. Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi merupakan ancaman di bidang.. a. Politik b. Ekonomi c. Militer d. Sosial e. Budaya 2. Salah satu ancaman dari luar negeri adalah berupa invasi dari kekuatan asing (Negara lain). Indonesia pernah mengalami pahitnya invasi Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali yaitu... a. 21 Juli 1947 b. 1 Juni 1945 c. 17 Agustus 1945 d. 21 Desember 1947 e. 16 Agustus 1945 3. Agen-agen rahasia yang mencari dan ingin mendapatkan rahasia pertahanan negara lain adalah.. a. Sabotase b. Teror c. Spionase d. Separatis e. Invasi 4. Disamping ancaman militer, suatu Negara harus mewaspadai adanya ancaman yang bersifat non militer. Ancaman yang membahayakan kepribadian bangsa, dan keutuhan wilayah adalah... a. Ancaman ideologi b. Ancaman Non-militer c. Ancaman militer d. Ancaman politik e. Ancaman ekonomi. 5. Hilangnya batas-batas pergaulan antara negara yang satu dengan negara yang lain adalah.. a. Hedonisme b. Westrenisasi c. Individualisme d. Globalisasi e. Liberalisme 6. Keinginan untuk selalu menggunakan barang-barang mewah atau barang-barang dari luar negeri adalah gaya hidup.. a. Westernisasi b. Hedonisme c. Foya-foya d. Individualisme e. Konsumtif. 7. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial merupakan akibat pengaruh negatif dari... a. Globalisasi b. Kemajuan IPTEK c. Inovasi d. Hedonisme e. Terorisme 8. Pengurangan subsidi terhadap BBM menyebabkan harga minyak menjadi naik merupakan pengaruh negatif dari.. a. Globalisasi di bidang politik b. Globalisasi di bidang ekonomi c. Globalisasi di bidang IPTEK d. Globalisasi di bidang hukum e. Globalisasi di bidang budaya 11. Pengaruh positif budaya asing yang terdapat dalam kehidupan masyarakat antara lain.. a. Taat kepada aturan agama b. Berfikir ke masa lalu c. Pasrah pada nasib d. Mementingkan diri sendiri e. Berorientasi ke masa depan 12. Upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya adalah pengertian integrasi nasional menurut.. a. Saafroedin Bahar b. Myron Weiner c. Howard Wriggins d. Suryoto Usman e. Hildred Geertz 13. Pengaruh positif keberagaman budaya dalam masyarakat terhadap perkembangan budaya nasional,yaitu.. a. Adanya toleransi b. Dijadikan dasar pembangunan nasional c. Memperkaya budaya nasional d. Sebagai penghambat perkembangan budaya nasional e. Adanya pemusuhan antar kebudayaan 14. Contoh karakteristik budaya nasional adalah.. a. Ideologi tahan uji dari serangan musuh b. Bergotong royong kalau ada perintah c. Berorientasi kepada atasan d. Nilai sosial bangsa indonesia yang bersifat kekal e. Kepribadian bangsa Indonesia yang turun temurun 15. Perhatikan pernyataan berikut ini. 1) Masyarakat harus bersikap toleran terhadap perbedaan 2) Tetapkan struktur mengelola adat secara formal 3) Jalin silahturami dan komunikasi antar tokoh budaya 4) Masyarakat dan kebudayaan bersifat dinamis. Cara yang harus dilakukan dalam menghadapi keberagaman budaya,yaitu nomor.. a. 1) dan 2) b. 1) dan 3) c. 2) dan 3) d. 2) dan 4) e. 3) dan 4) 16. Lima tipe integrasi yang dikemukakan Myron Weiner,kecuali.. a. Integrasi nasional b. Integrasi wilayah c. Integrasi politik d. Integrasi nilai e. Integrasi nilai-massa 17. Suku bangsa Indonesia menurut hildret geertz berjumlah.. a. Lebih dari 400 b. Kurang dari 400 c. Beribu-ribu suku bangsa d. Lebih dari 300 e. Tidak terhitung 18. Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah.. a. Putera daerah yang kompeten enggan kembali membangun daerah b. Budaya daerah lebih maju dibandingkan budaya kota c. Peningkatan jumlah penduduk yang sulit dikendalikan d. Ketidaksanggupan daerah dalam mengelola sumber daya alam e. Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat 19. Salah satu unsur yang dapat menunjang terwujudnya integrasi nasional adalah.. a. Selalu merayakan hari-hari besar agama b. Memperingati hari besar nasional dengan khidmat c. Menghilangkan semua perbedaan d. Menolak segala sesuatu yang berasal dari luar negeri e. Melestarikan kebudayaan daerah masing-masing 20. Dampak negatif berkembangnya teknologi media terhadap perkembangan budaya nasional adalah.. a. Mempercepat proses komunikasi b. Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya c. Memperkuat penanaman nilai-nilai d. Memperluas cakrawala berpikir e. Mempercepat proses pembangunan