Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 2

Anggota :
1. Dewi Rahmadani
2. Farhan Akmal Zaki
3. Fatih Ahmad Fauzan
4. Fransisco Philander Ivan Demitrius
5. I Nyoman Surya Astawa
6. Indri Dwi Aristianti
7. Janiva Patma Wati
8. Karen Nurena Putik
ANCAMAN BAGI BANGSA
DAN NEGARA SERTA UPAYA
PENYELESAIANNYA
Ancaman di Bidang Ideologi

Ancaman di bidang ideologi adalah ancamn yang


tertuju pada ideologi bangsa. Pancasila merupakan
ideologi bangsa Indonesia. Namun, dengan
bergulirnya globalisasi dan canggihnya media
komunikasi dan transportasi, maka hal tersebut
akan mengancam keberadaan pancasila sebagai
ideologi bangsa indonesia. Oleh karena itu,
sebagai warga negara yang baik kita berkewajiban
untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi
pancasila.
Contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di
bidang ideologi :

1. Menanamkan nilai nilai pancasila sejak dini


2. Mengajarkan sikap nasionalisme dan patriotisme
3. Mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan
sehari hari
4. Menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bangsa
dan negara indonesia
5. Meningkatkan rasa kecintaan terhadap bangsa
dan negara indonesia
Ancaman di Bidang Ekonomi

Ancaman di bidang ideologi adalah ancamn yang


tertuju pada ideologi bangsa. Pancasila merupakan
ideologi bangsa Indonesia. Namun, dengan
bergulirnya globalisasi dan canggihnya media
komunikasi dan transportasi, maka hal tersebut
akan mengancam keberadaan pancasila sebagai
ideologi bangsa indonesia. Oleh karena itu,
sebagai warga negara yang baik kita berkewajiban
untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi
pancasila.
Contoh ancaman di bidang ekonomi :

1. Masuknya barang-barang produksi luar negeri yang


mengancam keberadaan barang-barang lokal.
2. Kemudahan bangsa asing menanamkan modalnya di
Indonesia membuat perekonomian Indonesia semakin
dikuasai bangsa asing.
3. Persaingan bebas akan memunculkan pihak yang kalah dan
pihak yang menang . Pihak yang menang seolah dapat
melenggang dengan berbagai keuntungan , sedangkan
pihak yang kalah akan terus merasa tertindas.
4. Sektor perekonomian yang bersubsidi semakin berkurang ,
koperasi juga sulit berkembang, angka pengangguran dan
kemiskinan semakin bertambah .
5. Prospek perekonomian jangka panjang memburuk
Contoh upaya penyelesaian ancaman ekonomi :

1. Penciptaan lapangan pekerjaan yang memadai.


2. Mewujudkan persaingan yang sehat antar pelaku
ekonomi.
3. Pemberian subsidi yang memadai dan merata.
4. Menciptakan iklim usaha yang kondusif.
5. Mengutamakan pengadaan barang-barang
produksi dalam negeri daripada barang-barang
impor .
Ancaman di Bidang Ekonomi
Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal
timbulnya permasalahan, seperti premanisme,
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana
akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,
nasionalisme, dan patriotisme. Adapun ancaman
dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh
negatif globalisasi sebagai berikut.
1. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu
mengkonsumsi barang- barang dari luar negeri.
2. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi
dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini
membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun
harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan
sebagainya.
3. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu
mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu
tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain,
misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen,
dan sebagainya.
4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu
berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih
dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai
orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan
Contoh upaya penyelesaian ancaman sosial budaya:

1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang


diimbangi dengan penguatan iman dan takwa.
2. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara
melalui pendidikan formal.
3. Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan
konsep Bhinneka Tunggal Ika.
4. Melakukan penyaringan budaya dengan
menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
Ancaman di Bidang Pertahanan dan
Keamanan
Pertahanan dan keamanan dalam negara secara resmi diatur
dalam UUD 1945 pasal 30. Pada ayat 1 berbunyi "tiap tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
Pertahanan dan keamanan negara". Berdasarkan bunyi ayat
tersebut, pemerintah menyelenggarakan upaya pertahanan
dan keamanan negara dan setiap warga negara wajib terlibat
untuk merealisasikannya. Proses mewujudkan pertahanan dan
keamanan suatu negara bukan hal yang mudah untuk
direalisasikan, terutama dengan adanya globalisasi yang juga
membuat metode kejahatan semakin berkembang.konflik sara
yang terus berembus dan aksi teror bersenjata seolah kering
rong kehidupan masyarakat. Ancaman bidang pertahanan dan
keamanan harus mendapatkan perhatian khusus, karena
dengan lemahnya penanganan akan membuat wibawa serta
harga diri bangsa Indonesia turun di mata internasional.
Contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di
bidang pertahanan dan keamanan :

1. Melakukan pencegahan dengan cara membangun


hubungan yang baik dengan semua negara
2. Meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan
dan keamanan dengan berbagai negara
3. Melibatkan seluruh komponen rakyat dalam
meningkatkan pertahanan dan keamanan negara
4. Penguatan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama
sistem pertahanan dan keamanan negara.
5. Penanaman pentingnya melaksanakan semua
jenis peraturan yang berlaku untuk mewujudkan
kehidupan negara yang aman dan aman.
PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM MENGATASI
BERBAGAI ANCAMAN
DALAM MEMBANGUN
INTEGRASI NASIONAL
Berbagai ancaman baik dari luar maupun dari dalam tentu
dapat menghambat pencapaian tujuan dan cita-cita
bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sebagai warga
Negara yang baik, kita tunjukkan rasa cinta tanah air kita
dengan ikut berpartisipasi mengatasi berbagai ancaman
tersebut. Kesadaran untuk berpartisipasi harus dilakukan
atas kesadaran pribadi tiap-tiap warga Negara, artinya
tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
Kesadaran berbangsa dan bernegara harus dibangun
terutama dikalangan para pemuda sebagai aset bangsa.
Kesadaran berbangsa dan bernegara harus ditingkatkan
untuk menghadapi globalisasi. Tanpa ada kesadaran
berbangsa dan bernegara dari setiap warga Negara, maka
globalisasi akan mengancam kelangsungan hidup bangsa
dan Negara.
Bela Negara Secara Fisik

Bela Negara secara fisik merupakan merupakan


wujud bela Negara yang dilakukan secara fisik
yaitu dengan menghadapi serangan musuh.
Pelaksanaannya dilakukan oleh rakyat terlatih,
misalnya resimen mahasiswa, perlawanan rakyat,
dan pertahanan sipil. Rakyat terlatih memiliki
empat fungsi sebagai berikut :
1. Ketertiban umum
2. Perlindungan masyarakat
3. Keamanan rakyat
4. Perlawanan rakyat
Bela Negara Secara Nonfisik
Di lingkungan sekolah.

1. Menaati peraturan yang berlaku di sekolah.


2. Menghormati guru.
3. Ikut mewujudkan ketertiban sekolah.
4. Rajin belajar dan disiplin.
5. Mengerjakan tugas tepat waktu.
6. Tidak membedakan dalam pergaulan.
7. Mempelajari pendidikan kewarganegaraan.
8. Menjaga kerukunan dengan warga sekolah.
Bela Negara Secara Nonfisik
Di Lingkungan Masyarakat

1. Menjalankan aturan tertulis maupun tidak tertulis


di Masyarakat.
2. Menjunjung kekeluargaan dalam menyelesaikan
masalah.
3. Bersikap toleransi terhadap semua masyarakat.
4. Ikut mewujudkan kehidupan masyarakat yang
tertib dan teratur.
5. Mengabdi sesuai dengan profesi.

Anda mungkin juga menyukai