Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANCAMAN TERHADAP NEGERI INDONESIA

OLEH KELOMPOK 1 :
• NUR FIKA APRILIA WY
• IRMAYANI BASRI
• ABYAN FAYRUZ
• HIDIR FIKRI
• SRI PUTRI DAMAYANTI
• AMELIA SRI REJEKI

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


SMA NEGERI 19 MAKASSAR
X IPA 2
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah swt yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“ANCAMAN TERHADAP NEGERI INDONESIA”

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada


Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah yang
telah membawa umat manusia ke jalan yang di ridhai
dengan memeragakan akhlak dan moral tinggi kepada
umatnya menuju kehidupan yang lebih baik, di dunia
dan di akhirat.

Semoga makalah yang telah disusun ini dapat


bermanfaat bagi berbagai pihak

Makassar, 2023
DAFTAR ISI

BAB I : LATAR BELAKANG..........................................................


TUJUAN MAKALAH.........................................................
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................
A. ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI NASIONAL......
1. PENGERTIAN ANCAMAN.....................................
2. BENTUK ANCAMAN TERHADAP INDONESIA
B. ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI, POLITIK,
EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, PERTAHANAN,
DAN KEAMANAN...........................................................
BAB III : PENUTUP.............................................................................
KESIMPULAN.......................................................................
SARAN....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia


sangatlah kurang, anak muda zaman sekarang lebih megetahui tentang
moderanisasi ketimbang tradisional Pengaruh kebudayaan luar
menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses
kebudayaan tentang ada di Indonesia Kurangnya pengetahuan akan hak
dan kewajiban kita sebagai warga Negara menimbulkan hilangnya rasa
persatuan kita baik terhadap sesama maupun Negara Masing-masing
Individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa
peduli terhadap sesamanya. Sebagai warga Negara Indonesia yang
baik, haruslah memiliki rasa Integrasi nasional. Yaitu suatu sikaf
kepedulian terhadap sesama serta memiliki rasa persatuan yang tinggi,
baik terhadap Bangsa Negara, Agama serta Keluarga

B. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui ancaman terhadap integrasi
nasional
2. Untuk mengetahui strategi mengatasi berbagai ancaman
dalam integrasi nasional
3. Untuk mengetahui ketahanan nasional
BAB II
PEMBAHASAN

A. ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI NASIONAL

1. PENGERTIAN ANCAMAN
Indonesia berada pada posisi silang, yakni terletak di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hal tersebut erat
kaitannya dengan perekonomian dalam perdagangan internasional dan menjadikan
Indonesia sebagai negara agraris yang unggul. Selain itu, keanekaragaman suku,
agama, dan budaya yang dimiliki Indonesia juga perlu diantisipasi karena sewaktu-
waktu dapat menjadi ancaman terhadap integrasi nasional.
Menurut UU No. 23 Tahun 2019, ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari
dalam negeri maupun luar negeri yang bertentangan dengan Pancasila dan mengancam
atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa. Dengan kata lain, ancaman integrasi
nasional adalah segala bentuk usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok yang ditujukan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan dalam suatu
negara.
2. BENTUK ANCAMAN TERHADAP
INDONESIA
• Ancaman di bidang ideologi
• Ancaman di bidang politik
• Ancaman di bidang ekonomi
• Ancaman di bidang sosial
• Ancaman di bidang budaya
• Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan
B. ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI, POLITIK,
EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, PERTAHANAN DAN
KEAMANAN

ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI


Nilai-nilai demokrasi serta Hak Asasi Manusia (HAM) telah tersebar ketika era
globalisasi ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini menjadi kebangkitan
kesadaran global terkait strategi penanganan dari ancaman perang antar negara, perang
saudara, konflik komunal, dan berbagai ancaman fisik dan nonfisik.
Alhasil, masalah keamanan bukan hanya menghadapi ancaman tradisional melalui
kekuatan militer, tetapi juga melindungi masyarakat dari ancaman non-militer dari
dalam dan luar negeri. Ancaman dalam aspek ideologi merupakan ancaman yang
dinilai memiliki kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat dalam suatu
negara sehingga dapat mengancam Pancasila. Misalnya, kecenderungan masyarakat
yang mengarah kepada kehidupan liberal dengan menekankan pada aspek kebebasan
individu. Bukan hanya berdampak positif, pengaruh ini berdampak negatif karena gaya
hidup bebas yang menjadi ancaman kepribadian bangsa.
Cara mengatasinya : 1. Mempelajari Pancasila. 2. Memberikan Informasi Kepada
Rakyat 3. Menguatkan Pertahanan Nonmiliter. 4. Membentengi Diri Melalui
Pemimpin Agama.

ANCAMAN DI BIDANG POLITIK


Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.
Ancaman dari luar dapat dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan
politik berupa intimidasi, provokasi, atau blokade politik. Ancaman yang bersifat non-
militer ini dimaksudkan agar sebuah negara dapat tertekan akibat tindakan tersebut.
Sementara itu, ancaman dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan dalam
bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa. Selain itu,
ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari
dalam negeri. Separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan
perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk
menarik simpati masyarakat internasional. Hal ini yang patut diwaspadai oleh seluruh
komponen bangsa, karena ancaman dari bidang politik dapat dikatakan sebagai suatu
musuh yang nyata bagi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Cara mengatasinya : 1. Menegakkan Pemerintahan. 2. Mengembangkan Sistem Politik
Nasional 3. Mengaktifkan Masyarakat Sipil. 4. Mengembangkan Demokrasi Politik.

ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI


Ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ekonomi adalah globalisasi
perekonomian. Bukti nyata pengaruh globalisasi adalah ekonomi suatu negara tidak
bisa berdiri sendiri. Saat ini, tidak ada lagi negara dengan kebijakan ekonomi yang
tertutup dari pengaruh negara lain.
Globalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana
negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal,
barang dan jasa. Globalisasi ekonomi berakibat batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur. Dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan ekonomi internasional akan
semakin erat. Globalisasi di satu sisi membuka peluang pasar produk dari dalam ngeri
ke pasar internasional secara kompetitif. Di sisi lain membuka peluang masuknya
produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Cara mengatasinya : 1. Menciptakan Lapangan Kerja Baru. ... 2. Melakukan
Pembangunan Infrastruktur. .... 3. Membuat Kebijakan Mengatasi Inflasi..... 4.
Mengoptimalkan Bahan Baku.. 5. Mengurangi Utang Luar Negeri.

ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA


Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah, dan konflik horizontal yaitu suku, agama, ras, dan antar
golongan (SARA).
Pengertian ancaman sosial budaya adalah ancaman yang mengarah pada kegiatan
sosial budaya misalnya masyarakat lebih menyukai budaya korea dan Jepang
dibandingkan dengan budaya sendiri. Penjelasan: Saat ini bentuk penjajahan dengan
cara baru, yaitu menjajah menggunakan sosial budaya.
Beberapa strategi dalam menghadapi ancaman di bidang sosial budaya, yakni:
Berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental. ...
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menggunakannya untuk melakukan
penyaringan terhadap budaya yang tidak sesuai;
Meningkatkan rasa nasionalisme dan mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika.
Beberapa contoh ancaman di bidang sosial budaya misalnya:
Masuknya ide-ide asing yang tidak sesuai norma sosial budaya di suatu negara.
Normalisasi tindakan-tindakan bertentangan dengan norma sosial budaya.
Diskriminasi suku, agama, ras, atau golongan.
Budaya intoleransi.
Cara mengatasinya : 1. Penguasaan IPTEK.... 2. Penguasaan Wawasan Nusantara.... 3.
Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air.. 4. Membangun Jiwa Persaudaraan.... 5.
Menyaring Budaya yang Masuk.

ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN


1. Agresi dan Invasi
Suatu negara yang melakukan agresi terhadap negara lain adalah ancaman bagi
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia.
Invasi merupakan bentuk agresi berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan
militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah
Indonesia.
2. Pelanggaran wilayah
Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan
pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara, dan daratan) Indonesia oleh negara
lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka
berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah
3. Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk
ancaman militer yang dapat merusak kewibawaan negara dan jalannya roda
pemerintahan.
Cara mengatasinya : 1. Meningkatkan Kekuatan Militer 2. Melatih Tentara Nasional
dan Kepolisian 3. Menjalin Kerja Sama dengan Negara Lain 4. Meningkatkan Sikap
Nasionalisme 5. Penerapan Wawasan Kebangsaan

C. PERAN MASYARAKAT UNTUK MENGATASI


BERBAGAI ANCAMAN DALAM MEMBANGUN
INTEGRASI NASIONAL

ANCAMAN IDEOLOGI
Peran serta masyarakat:
-Menerapkan sistem pertahanan dan keamanan masyarakat.
– Mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
-Penguatan konsep Bhinneka Tunggal Ika.Menegakkan supremasi hukum
Indikator keberhasilan: keamanan di Indonesia menjadi terkendali dan terjaga. Hal ini
karena ada kerja sama yang baik antara TNI/Polri dan masyarakat.
ANCAMAN POLITIK
Peran serta masyarakat:
-Melakukan demokrasi dengan menjaga dan menghargai perbedaan.
-Ikut gotong royong di lingkungan masyarakat
-Menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan tidak melanggar hukum.
- Turut mengawal suara hasil pemilihan umum.
Indikator keberhasilan: Terjadinya kesatuan dan persatuan yang kuat di wilayah
Indonesia dan meningkatnya masyarakat yang ikut pemilu.
ANCAMAN EKONOMI
Peran serta masyarakat:
-Menggunakan produk dalam negeri.
-Mengoptimalkan bahan baku yang ada di dalam negeri.
- Memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
-Mengelola sumber daya alam dengan baik.
Indikator keberhasilan: Menjaga perekonomian negara tetap stabil, Indonesia
menghasilkan banyak UMKM yang membantu perekonomian masyarakat.
ANCAMAN SOSIAL DAN BUDAYA
Peran serta masyarakat:
-Mengapresiasi berbagai bentuk kebudayaan nasional.
-Melestarikan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
-Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai Pancasila.
-Menghapuskan segala macam bentuk diskriminasi.
Indikator keberhasilan: Budaya Indonesia semakin terkenal hingga ke luar negeri dan
dapat dinikmati oleh bangsa lain.
ANCAMAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Peran serta masyarakat:
-Menjaga wilayah Indonesia, mulai dari lingkungan sekitarnya.
- Ikut serta dalam kegiatan ronda malam atau siskamling.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan Integrasi Nasional berasal dari dua kata, Integrasi Dan Nasional.
Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate ) yang memiliki arti
mengintegrasikan, mempersatukan Jadi integrasi adalah suatu proses untuk
menggabungkan, menyatukan semuanya perbedaan menjadi sebuah kesatuan
yang sama. Pendirian integrasi untuk selalu ada ancaman yang dapat mengais
catrian integrasi. Namun semua ancaman itu dapat kita hindari dengan
melakukan peringatan, Dan berbagai upaya untuk tetap menjaga keutuhan
bangsa dan negara

SARAN
Saran Penulis menyadari bahwa di dalam menulis makalah ini tentunya
masih ditemukan banyak kekurangan Untuk itu penulis harapan kritik Dan
saran yang membangun untuk Perbaikan makalah ini kedepannya. Penulis
mohon Maaf dalam menulis makalah ini terdapat salah di dalam menulis
makalah. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk orang lain.

Anda mungkin juga menyukai