Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PKN TENTANG ANCAMAN INTEGRASI DI

BIDANG SOSIAL BUDAYA

Disusun Oleh:

 BAHRIN
 FAHRI
 JUAN
 PATIMAH
 RAIFANDI
 SUCI SARO

SMA NEGERI 1 BLANGKEJEREN


TAHUN AJARAN 2024/2025
KAB.GAYO LUES
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmatnya kami dapat
menyelesaikan masalah ancaman integrasi Nasional di bidang sosial budaya ini.Shalawat beserta
salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi muhammad SAW,keluarga,sahabat,
serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan
syafaatnya.

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkenaan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah tentang Ancaman
integrasi Nasional di bidang sosial budaya ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca ,menambah
wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah
ini menjadi lebih baik lagi.

Kami sadar bahwa ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek
kualitas maupun kualitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Blangkejeren, Maret 2024

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini
juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan keragaman sosial dan
budaya di Indonesia yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia-manusia yang
berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Ancaman dibidang sosial budaya dapat di bedakan atas ancaman dari dalam dan dari luar.
Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
keadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti premanisme,
separatisme, terorisme, kekerasan, dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut:

Apa saja ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya?

Bagaimana kondisi sosial budaya di Indonesia saat ini?

Ancaman apa saja yang timbul akibat kondisi sosial budaya saat ini?

Apa yang dimaksud dengan ancaman gaya hidup konsumsi?

Bagaimana upaya dalam mewujudkan ketahanan budaya nasional?

Bagaimana strategi mengatasi ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya

Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaya mempertahankan


kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari lingkungannya untuk
kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah dapat dikatakan bahwa
kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang datang dari
lingkungan. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,
lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai
budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing [local genius]. Local genius itulah
pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.

Kebudayaan nasional merupakan hasil [resultante] interaksi dari budaya-budaya suku


bangsa [daerah] atau budaya asing [luar] yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh
bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan
dominasi budaya terhadap budaya lainnya.

Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial dan pola hubungan sosial yang
ada di dalamnya. Sedangkan kalau kita bicara aspek budaya, mengacu pada kondisi kebudayaan
yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan. Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh
dua cirinya bersifat unik. Secara horizontal ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan berdasarkan
perbedaan suku-bangsa, agama, adat, serta perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur
masyarakat Indonesia ditandai oleh perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan
lapisan bawah yang cukup tajam.

Pluraritas masyarakat Indonesia yang bersifat multi dimensional telah menimbulkan


persoalan tentang bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi secara horizontal. Sementara
stratifikasi sosial sebagaimana terwujud pada masyarakat Indonesia akan memberi bentuk pada
integrasi. Oleh karena itulah maka timbul persoalan yang timbul dari struktur masyarakat
Indonesia. Yang demikian adalah bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi pada tingkat
nasional sehingga menunjang penciptaan ketahanan nasional yang mantap.

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa
yang dijiwai kepribadian nasional. Yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa. Bersatu.cinta tanah air. Berkualiatas . maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras. serasi dan seimbang. Serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
B. Ancaman integrasi sosial budaya dari dalam

Ancaman terhadap integrasi nasional bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh faktor-
faktor sebagai berikut:

 Isu kemiskinan
 Isu kebodohan
 Isu keterbelakangan
 Isu ketidakadilan

Isu-isu tersebut dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan dalam bangsa Indonesia,
antara lain:

 Separatisme
 Terorisme
 Kekerasan
 Bencana akibat perbuatan manusia

Adanya isu-isu yang menjadi faktor pendorong ancaman terhadap integrasi nasional tersebut akan
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.

C. Ancaman integrasi sosial budaya dari luar

Penyebab ancaman terhadap integrasi sosial budaya dari luar adalah pengaruh negatif
globalisasi. Berikut ini beberapa pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi sosial budaya:

 Munculnya gaya hidup konsumtif

Dampak negatif globalisasi adalah munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi
barang-barang dari luar negri.

 Munculnya sifat hedonisme

Hedonisme adalah paham yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai hidup
tertinggi.

Hedonisme berakibat membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan
kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

Perilaku hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada masyarakat adalah mabuk-mabukan,


pergaulan bebas, foya-foya dan lain lain.

 Munculnya sikap individualisme

Sikap individualisme adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain
itu tidak ada dan tidak bermakna.

Sikap individualisme dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain. Misalnya sikap
menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.

 Munculnya gejala westernisasi

Westernisasi adalah gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi
terlebih dahulu.
Misalnya meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Contoh perempuan memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan sebagainya.

 Semakin memudarnya kepribadian luhur bangsa

Pengaruh negatif globalisasi di bidang sosial budaya dapat terlihat dari semakin memudarnya
semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

 Semakin lunturnya nilai agama

Dampak negatif globalisasi pada bidang sosial budaya yaitu semakin lunturnya nilai-nilai
keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa
yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.

B. Saran

Jika kebiasaan kredit konsumtif sudah mulai melebihi batas. Tentunya harus mulai
menyadari bahwa telah terjerumus dalam konsumtif. Dan harus mengambil tindakan agar
kebiasaan ini tidak menjadi beban. Jangan biarkan menjadi terlarut dalam pola hidup
konsumtif. Maka banyaklah berpikir untuk masa depan.

Anda mungkin juga menyukai