Anda di halaman 1dari 11

TANTANGAN DAN ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL INDONESIA

Amrul Hikam (321250000491) Muhammad Azka Taslimi Choeri (231250000494)


Muhammad Yusa Fahruddin (231250000524) Muhammad Rama Saputra (231250000496)

A. Latar Belakang Masalah

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan


terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, terletak di
antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia dan dua samudera yaitu
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang merupakan kawasan paling
dinamis dalam percaturan, baik secara ekonomis maupun politik. Letak geografis
yang strategis tersebut menjadikan Indonesia memiliki keunggulan serta
sekaligus serta ketergantungan yang tinggi terhadap kelautan1.
Dengan kondisi keberagaman yang ada di Indonesia, membuat Indonesia
bergantung terhadap perilaku masyarakat yang dapat menjadikan perbedaan
menjadi sebuah kekayaan bangsa atau memandangnya sebagai sebuah
pemecah karena ketidaksamaan yang diinginkan. Hal tersebutlah yang terkadang
menimbulkan konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. seiring dengan
perkembangan zaman, Indonesia kini dihadapkan dengan adanya berbagai
perubahan dan kebebasan dalam kehidupan yang serba berkemajuan2.
Masalah integrasi nasional merupakan tantangan yang dihadapi oleh
banyak negara, termasuk Indonesia sebagai negara berkembang. Sejak
kemerdekaan hingga saat ini, Indonesia terus menghadapi sejumlah masalah,
salah satunya adalah menyatukan penduduk yang memiliki latar belakang etnis
yang berbeda. Dengan demikian, kita harus menghadapi kenyataan bahwa
dalam proses pembangunan negara ini, konflik antar kelompok atau individu
seringkali muncul. Masalah integrasi nasional di Indonesia harus diatasi

1
Amiek Soemarmi dkk, 2019 Konsep Negara Kepulauan Dalam Upaya Perlindungan Wilayah
Pengelolaan Perikanan Indonesia
2
Gina Lestari, 2015 Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan
Sara
bersama-sama. Integrasi nasional adalah konsep penting yang harus dipahami
oleh semua warga negara3.
manusia memiliki hak untuk mengingat atau melupakan peristiwa tertentu.
Dengan menciptakan integrasi nasional yang kuat dan terstruktur, Indonesia
sebagai negara berkembang dapat menjauhkan diri dari potensi konflik yang
mungkin muncul akibat pengaruh asing atau tekanan dari luar. sal-usul Pancasila
sebagai dasar negara dapat dilihat dari banyak nilai maupun faktor yang
terkandung dalam bangsa Indonesia yadan ditinjau dari pandangan hidup bangsa
indonesia. Hal ini yang menjadikan kedudukan pancasila sebagai dasar negara 4.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan suatu pokok
masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Pentingnya integrasi nasional?
2. Apakah ancaman integrasi nasional ?
3. Bagaimana Langkah-langkah menghadapi ancaman integrasi nasional?

C. Pembahasan
3
Widiatmaka (2016) peran organisasi kepemudaan dalam membangun karakter pemuda dan
implikasiny a terhadap ket ahanan pribadi pemuda
4
Sari & najicha 2022 Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan
Masyarakat. Harmony
1.Pentingnya integrasi nasional

Masyarakat yang terintegrasi dan mempunyai hak adalah harapan setiap bangsa.
Karena integrasi sosial merupakan prasyarat yang diperlukan suatu negara untuk
membangun kejayaan nasional dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketika suatu masyarakat suatu negara terus menerus terkena dampak konflik dan
perselisihan, maka tidak hanya menimbulkan kerugian secara fisik dan materil seperti
rusaknya sarana dan prasarana yang memang diperlukan oleh masyarakat tersebut,
namun juga kerugian secara mental dan psikologis seperti perasaan tidak aman.
dalam banyak kerugian. Ketakutan, kecemasan dan bahkan stres psikologis. Di sisi
lain, penyelesaian konflik memerlukan pengorbanan sebagian besar potensi sumber
daya negara yang dapat digunakan untuk pembangunan demi kepentingan
masyarakat. Oleh karena itu, negara-negara yang terus-menerus berkonflik akan sulit
mencapai kemajuan.Integrasi sosial yang utuh pada kenyataannya tidak dapat
tercapai karena selain berpotensi terjadinya integrasi, setiap masyarakat juga
mempunyai potensi terjadinya konflik dan gesekan. Kesamaan kepentingan, perlunya
kerjasama, dan kesepakatan mengenai nilai-nilai tertentu dalam masyarakat
menciptakan kemungkinan terjadinya integrasi.
Di sisi lain, perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat, seperti perbedaan
suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan, berpotensi
menimbulkan konflik, apalagi jika perbedaan tersebut tidak dikelola dan disikapi
dengan baik Namun bagaimanapun keadaannya, integrasi sosial sungguh diperlukan
untuk membangun bangsa dan kejayaan bangsa dan harus selalu diupayakan.
Kegagalan mencapai integrasi sosial berarti kegagalan dalam membangun kejayaan
bangsa bahkan dapat membahayakan kelangsungan hidup negara atau negara yang
bersangkutan.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun wawasan


kebangsaan Indonesia yang "solid" dan integrasi yang mantap serta kokoh. (1)
kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan-perbedaan SARA
dan keanekaragaman budaya dari adat istiadat yang tumbuh dan berkembang di
wilayah nusantara. Perbedaan- perbedaan itu bukanlah sebagai suatu hal yang harus
dipertentangkan, akan tetapi harus diartikan sebagai kekayaan dan potensi bangsa.
(2) kemampuan mereaksi penyebaran ideologi asing, dominasi ekonomi asing serta
penyebaran globalisasi dalam berbagai aspeknya dunia memang selalu berubah
seirama dengan perubahan masyarakat dunia.5

2.Ancaman integrasi nasional


5
Al Hakim, 2001. Jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan. Edisi Khusus Okt. Lab. PPKn Universitas Negeri
Malang.
a.Bidang Politik
Ancaman di bidang politik datang dari luar negeri dan dalam negeri. Ancaman asing
datang dalam bentuk tekanan politik, ancaman, provokasi, dan blokade politik.
Sebaliknya, ancaman dalam negeri berbentuk separatisme. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, separatisme adalah ideologi atau gerakan yang mengupayakan
pemisahan.Dalam konteks ini berarti pemisahan dari Indonesia. Separatisme dapat
dilakukan tanpa perjuangan bersenjata dengan cara membangkitkan simpati
masyarakat internasional. Separatisme ini tidak dapat dilawan dengan kekuatan
militer. Hal ini membuktikan bahwa separatisme di bidang politik memberikan
ancaman serius terhadap kedaulatan dan integritas negara.
b.Bidang Ideologi
Ideologi lain yang mengancam eksistensi ideologi Pancasila adalah ideologi komunis
dan liberalisme. Ideologi liberalisme menjadi ancaman terbesar karena tidak hanya
berdampak pada Indonesia tetapi hampir seluruh negara di dunia. Menurut kamus,
liberalisme adalah ideologi yang menganut kebebasan. Kebebasan, terutama dalam
aspek pribadi.Apalagi saat ini kita sudah memasuki era globalisasi. Era globalisasi
telah menyebabkan pesatnya perkembangan ideologi liberal.
c. Bidang ekonomi
Ancaman yang paling nyata terhadap sektor perekonomian adalah globalisasi
ekonomi. Dampak negatif globalisasi ekonomi adalah Indonesia akan kebanjiran
produk luar negeri, menimbulkan kesenjangan sosial yang besar, koperasi sulit
berkembang, dan cepat atau lambat perekonomian dalam negeri akan dikuasai
asing. Ancaman ekonomi menjadi semakin serius seiring meletusnya perang dagang
antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
d.Bidang sosial budaya
Ancaman pada sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu ancaman internal
dan ancaman eksternal. Ancaman internal disebabkan oleh permasalahan seperti
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.Permasalahan tersebut
dapat menjadi penyebab utama munculnya berbagai jenis permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, dan kekerasan. Sedangkan ancaman eksternal disebabkan
oleh dampak negatif globalisasi seperti: Gaya hidup konsumtif, munculnya
hedonisme, munculnya individualisme, munculnya tanda-tanda westernisasi.
e.Bidang pertahanan dan keamanan.
Ancaman pertahanan dan keamanan dapat muncul, termasuk ancaman non fisik.
Ancaman tersebut berupa kejahatan internasional seperti imigrasi ilegal,
penyelundupan narkoba, pembajakan, dan pencurian sumber daya alam. Seiring
berjalannya waktu, proses penguatan pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak lagi sesederhana pemikiran dan diskusi yang hanya bersifat
teoritis. Pada dasarnya seperti di lapangan, masih banyak persoalan konflik yang
belum terselesaikan di daerah seperti Aceh, Papua, dan Maluku yang semuanya
mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin memisahkan diri dari NKRI. Kesimpulannya,
meningkatnya permasalahan di kawasan ini disebabkan oleh buruknya implementasi
dan penegakan hukum dan keadilan di negara kita. Hal ini mengakibatkan hilangnya
wibawa hukum dan penegaknya, terutama dari sudut pandang kelompok
pemberontak yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia6.

6
Yohanes, S. (2021). PENERAPAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN
INTEGRASI NASIONAL MENUJU KEMANDIRIAN BANGSA.
3.Langkah-langkah dalam menghadapi Ancaman Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan
sebagai suatu langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula
terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia,misalnya
menyatukan berbagai macam suku dan berbudaya yang ada serta menyatukan
berbagai macam agama yang ada di Indonesia. 7 Untuk mencapai Integrasi
Nasional dibutuhkan suatu proses yang matang agar kelak keintegrasian
tersebut tidak terpecah belah oleh berbagai ancaman, gangguan, dan
hambatan yang datangnya berasal dari dalam ataupun luar negeri. Berkaitan
hal tersebut langkah-langkah dalam menghadapi ancaman Integrasi Nasional
di berbagai bidang adalah dengan menerapkan nilai -nilai kebangsaan yaitu nilai
yang melekat pada diri setiap warga negara atau norma kebaikan yang
menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia merupakan makna dari nilai -nilai
kebangsaan.
Adapun tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh warga Negara Indonesia
dalam menghadapi ancaman terhadap bangsa dan Negara, antara lain sebagai
berikut.
a.Mengembangkan budaya sadar hukum di semua lapisan masyarakat guna
terciptanya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum
b.Mengembangkan persaingansehat dan adil.
c.Mengembangakan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokrasi
dan terbuka.
d.Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi kepada kepentingan nasional.
e.Pemimpin Negara menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien.
f.Memperkuat alat-alat pertahanan dan keamanan Negara.
g.Membersihkan penyelenggaraan Negara dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

7
I Putu Ari Astawa, (2017), Materi Kuliah Kewarganegaraan Integrasi Nasional.
h.Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling
mendukung dengan pendekatan paradigm yang sehat.
i.Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agamanya.
j.Bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat dalam membangun bangsa.
k.Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional.
D. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan
1.Bahwa integrasi diperlukan suatu negara untuk membangun kejayaan nasional
dan mencapai tujuan yang diharapkan.
2.Ancaman Integrasi nasional dibagi dalam 5 bidang yaitu bidang politik,bidang
ideologi,bidang ekonomi,bidang sosial budaya,dan bidang pertahanan keamanan.
3. Langkah-langkah dalam menghadapi ancaman Integrasi Nasional di
berbagai bidang adalah dengan menerapkan nilai -nilai kebangsaan yaitu
nilai yang melekat pada diri setiap warga negara
Daftar Pustaka

Amiek Soemarmi dkk, (2019), Konsep Negara Kepulauan Dalam Upaya Perlindungan
Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia, Jurnal Masalah-masalah Hukum Jilid 48
No.3, Juli 2019
Gina Lestari, (2015), “Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah
Kehidupan Sara,” Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada, Jurnal
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1 (Februari 2015)
Widiatmaka, P .-. (2016). PERAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM MEMBANGUN
KARAKTER PEMUDA DAN IMPLIKASINY A TERHADAP KET AHANAN PRIBADI
PEMUDA (Studi Pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo
Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 180.
Sari, R., & Najicha, F. U. (2022). Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam
Kehidupan Masyarakat. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN, 7(1), 53–58.
Al Hakim, 2001. Jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan. Edisi Khusus Okt. Lab. PPKn Universitas
Negeri Malang.
Yohanes, S. (2021). PENERAPAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM
MENGHADAPI ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL MENUJU KEMANDIRIAN
BANGSA. Jurnal Investasi, 7(4), 1–14. https://doi.org/10.31943/investasi.v7i4.145
I Putu Ari Astawa, (2017), Materi Kuliah Kewarganegaraan Integrasi Nasional, Bali :
Niversitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai