Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL ( Mengapa perlu integrasi )

 Menurut Myron Weiner dalam Surbakti (2010), dalam negara merdeka, faktor pemerintah yang
berkeabsahan (legitimate) merupakan hal penting bagi pembentukan negara-bangsa.

 Hal ini disebabkan tujuan negara hanya akan dapat dicapai apabila terdapat suatu pemerintah
yang mampu menggerakkan dan mengarahkan seluruh potensi masyarakat agar mau bersatu
dan bekerja bersama. ( AGAR DAPAT MENCAPAI TUJUAN YANG SAMA KARENA BEKERJA SAMA
DAN TEKAD BERSAMA)

 Diperlukan hubungan yang ideal antara pemerintah dengan rakyatnya sesuai dengan sistem
nilai dan politik yang disepakati.

 Negara-bangsa baru, seperti halnya Indonesia setelah tahun 1945, membangun integrasi juga
menjadi tugas penting. Ada dua hal yang dapat menjelaskan hal ini.

 Pertama,

 Pemerintah kolonial Belanda tidak pernah memikirkan tentang perlunya membangun kesetiaan
nasional dan semangat kebangsaan pada rakyat Indonesia.

 Penjajah lebih mengutamakan membangun kesetiaan kepada penjajah itu sendiri dan guna
kepentingan integrasi pribadi kolonial. Jadi, setelah merdeka, kita perlu menumbuhkan
kesetiaan nasional melalui pembangunan integrasi bangsa.

 Kedua,

 bagi negara-negara baru, tuntutan integrasi ini juga menjadi masalah pelik bukan saja karena
perilaku pemerintah kolonial sebelumnya, tetapi juga latar belakang bangsa yang bersangkutan.

 Negara-bangsa (nation state) merupakan negara yang di dalamnya terdiri dari banyak bangsa
(suku) yang selanjutnya bersepakat bersatu dalam sebuah bangsa yang besar.

APAKAH YANG MENYEBABKAN DISINTEGRASI BANGSA?

1. Maraknya Penyebaran Ideologi Selain Pancasila

komunisme, leninisme, marxisme, dan neoliberalisme.

2. Ketimpangan di Bidang Demografi

penyebarannya tidak selalu merata. Ada daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan ada

daerah yang mengalami hal sebaliknya. Perbedaan kondisi ini akan melahirkan perbedaan kebutuhan. Namun,

ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang dengan banyaknya kebutuhan yang ada, maka rakyat akan

berlomba-lomba memenuhi kebutuhannya dan perpecahan bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi.

3. Kesenjangan Kekayaan Alam di Antara Daerah


Rasanya hampir seluruh rakyat Indonesia menyadari bahwa dari 34 provinsi yang ada di Indonesia tentunya

memiliki kekayaan alam yang berbeda. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pemasukan ke dalam

kas daerah dan mungkin saja dapat menimbulkan rasa iri hati dari daerah lain. Banyaknya kekayaan alam di

daerah dapat mengakibatkan suatu daerah ingin melepaskan diri baik dari wilayah provinsi atau wilayah

negara Indonesia. hal ini tentu saja harus dihindari dengan cara memberlakukan otonomi daerah di Indonesia

secara berimbang.

4. Iklim Politik yang Kurang Sehat

Saban hari kita dapat menemui berita yang kurang mengenakkan dari dunia perpolitikan di Indonesia. hal ini

mengakibatkan rakyat menjadi antipati terhadap politik dan pemerintahan. Kita tidak dapat memungkiri bahwa

banyak partai politik yang berkuasa ternyata kurang memperhatikan kepentingan rakyat dan mempermainkan
politik untuk kepentingannya sendiri. Akibatnya, banyak terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah

masyarakat ketika membahas masalah politik ini.

5. Lambannya Kemajuan Ekonomi

Dunia perekonomian Indonesia banyak diwarnai oleh investor asing yang memiliki modal besar. Meskipun

usaha kerakyatan berupa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terus digalakkan, nyatanya kemajuan

ekonomi di Indonesia maju secara lambat. Akibatnya, terjadi kesenjangan yang besar di antara si kaya dengan

si miskin di tengah masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran juga merupakan akibat dari lambannya

kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk

Indonesia.

6. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat

Dahulu kita diajarkan untuk saling hormat menghormati segala perbedaan, tidak membedakan perlakuan kita

terhadap orang lain hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi, kondisi fisik, tingkat pendidikan

ataupun hal-hal lainnya. Namun, seiring berlangsungnya era globalisasi, nyatanya tingkat toleransi di tengah

masyarakat malah semakin menurun. Perbedaan dijadikan faktor untuk beradu pendapat. Mungkin hal ini

sering kita temui di dunia media sosial. Namun, banyak juga perpecahan yang disebabkan oleh konflik antar

etnis, konflik antar agama, maupun konflik adat.


 Dalam hal integrasi bangsa, sebenarnya hal-hal apakah yang diintegrasikan itu?

 Mengapa setiap bangsa memerlukan integrasi? ( UDAH DIATAS)

 Apa yang terjadi seandainya negara tidak berintegrasi?

Negara tidak dalam membulatkan tekad untuk meraih tujuan negara, sehingga tujuan tidak
dapat tercapai, tidak akan pernah menjadi negara maju

Dampak dari negara yg tidak berintegrasi adalah negara tsb akan mengalami konflik, dan timbul
perpecahan, kurangnya persatuan dan kesatuan negara tsb, dan muncul berbagai macam
ancaman, gangguan, dan hambatan baik yg datang dari dlm maupun dari luar .

 Seperti apakah negara yang tidak mampu berintegrasi?

Akan kacau, penuh dengan ancaman dari dalam maupun dari luar

 Adakah contoh–contoh negara yang tidak mampu melakukan integrasi?

 Adakah contoh-contoh negara yang telah mampu melakukan integrasi?

 “The Advanced Learner’s Dictionary of Current English”:

 country with principles of government in which all adult citizens share through their
elected representatives;

Anda mungkin juga menyukai