Anda di halaman 1dari 2

Nama: Pande Rajadi Siallagan

NIM: 42118046

Prodi: D4 T.Listrik

REVIEW BAB III

BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER


PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA?

Dalam suatu bangsa, pasti ada suatu keanekaragaman dari masyarakat didalamnya. Salah satu hal
yang penting untuk selalu dilakukan suatu bangsa adalah untuk menyatukan perbedaan-perbedaan
antarmasyarakt agar tercipta suatu kesatuan atau integrasi nasional. Integrasi nasional itu sendiri adalah
upaya menyatukan seluruh unsur bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya

Ada 3 aspek dalam melihat realitas integrasi nasional, yaitu integrasi politik, integrasi ekonomi,
dan integrasi sosial budaya. Integrasi politik menyangkut hubungan antara elit dan massa serta hubungan
teritorial, antar daerah, antar suku, dan antar umat beragama dan golongan masyarakat Indonesia.
Integrasi ekonomi menyangkut ketergantungan antar daerah dalam memenuhi kebutuhannya, sedangkan
integrasi sosial budaya menyangkut proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda sehingga menjadi
masyarakat yang satu kesatuan. Adanya integrasi nasional ini penting bagi suatu negara, khususnya bagi
negara yang baru merdeka, seperti halnya Indonesia sebagai negara-bangsa baru pada tahun 1945.
Integrasi nasional menjadi tugas penting karena berperan besar dalam menyatukan keragaman etnik
masyarakat sehingga dapat tercipta negara yang berdaulat dan kuat. Sayangnya, proses pembangunan
integrasi nasional kadangkala menghadapi suatu disintegrasi atau kekacauan. Disintegrasi ini dapat
menimbulkan konflik dan perseteruan jika tidak cepat diatasi.

Disamping itu, ada lima pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan integrasi bangsa,
yaitu (1) Adanya ancaman dari luar (masyarakat akan bersatu ketika menghadapi musuh bersama), (2)
Gaya politik kepemimpinan (pemimpin yang bijak dan karismatik akan dicintai rakyatnya dan mampu
menyatukan bangsanya), (3) Kekuatan lembaga-lembaga politik, (4) Ideologi nasional (satu ideologi yang
sama dapat memungkinkan masyarakat untuk bersatu, dan (5) Kesempatan pembangunan ekonomi (bila
pembangunan ekonomi adil dan merata maka masyarakat bisa menerima satu kesatuan. Sedangkan
menurut Sunyoto Usman, masyarakat dapat terintegrasi apabila masyarakat memiliki suatu nilai bersama,
menjadi anggota unit sosial yang sama, dan juga bila masyarakat memiliki sikap saling ketergantungan
antar satu sama lain. Kebijakan yang dapat dilakukan Indonesia antara lain memperkuat nilai bersama,
membangun fasilitas, menciptakan musuh bersama, memperkokoh lembaga politik, membuat organisasi
bersama, menciptakan ketergantungan ekonomi antarkelompok, mewujudkan kepemimpinan yang kuat,
menghapus identitas lokal, membaurkan tradisi dan budaya lokal, dan menguatkan identitas nasional.

Dalam upaya mewujudkan integrasi nasional Indonesia, ada beberapa tantangan yang dihadapi,
yaitu dari perspektif dimensi vertikal dan horizontal. Dalam dimensi horizontal, tantangannya berkenaan
dengan perbedaan suku, agama, ras dan geografi. Salah satu persoalan yang dialami beberapa negara
mengenai hal ini adalah masalah primordialisme. Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangannya berupa
perbedaan antara elit dan massa. Terkait dengan hal ini, salah satu tantangaan yang ada adalah kesediaan
pemerintah untuk terus berhubungan dengan rakyatnya.

Berdasarkan hal-hal diatas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang terintegrasi dengan baik
merupakan harapan bagi bangsa dan negara, demi terciptanya kesejahteraan dan kejayaan nasional.
Sebaliknya jika tidak terintegrasi maka akan terus timbul perpecahan dan konflik. Kegagalan dalam
mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan
mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai