Anda di halaman 1dari 22

INTEGRASI NASIONAL

Pengantar
• Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yg
dialami oleh semua negara terutama negara yg usianya
masih relatif muda, seperti Indonesia.
• Perbedaan merupakan suatu keniscayaan. Berbeda suku,
memeluk agama yg berbeda, berbahasa daerah yg
beraneka ragam, kebudayaan yg berbeda adalah hal2 yg
tidak mudah dipersatukan menjadi entitas baru yg
dinamakan bangsa Indonesia.
• Harus disadari bhw integrasi nasional dlm arti
sepenuhnya tidak mungkin diwujudkan, dan konflik
diantara sesama warga bangsa tidak dapat dihilangkan
sama sekali.
• Untuk itu integrasi nasional harus terus dilakukan upaya
pembinaan baik formal maupun nonformal
• integrasi dapat berarti penyatuan,
pembauran, keterpaduan, sebagai kebulatan
dari berbagai unsur atau aspek dalam satu
kepentingan bersama bangsa/negara.
• Ibarat pepatah “bersatu kita teguh bercerai
kita runtuh”
• Atau ilmu “SAPU LIDI”
I,INILAH KERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA (MULTIKULTURALISME).
Akibat Kesenjangan Bisa saja memicu disintegrasi bangsa
Pengertian2:
• Riza Noer Arfani (2001) “Pembentukan suatu
identitas nasional dan penyatuan berbagai kelompok
sosial dan budaya ke dalam suatu kesatuan wilayah”
• Djuliati Suroyo (2002) “Bersatunya suatu bangsa
yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah
negara yang berdaulat”.
• Ramlan Surbakti(2010) “Proses penyatuan berbagai
kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah
dan dalam suatu identitas nasional”
• Kurana (2010) “integrasi nasional adalah kesadaran
identitas bersama di antara warga negara”.
• Jenis2 Integrasi Nasional menurut Myron
Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010)
1) integrasi bangsa,
2) integrasi wilayah,
3) integrasi nilai,
4) integrasi elit-massa, dan
5) integrasi tingkah laku (perilaku integratif).
•Integrasi bangsa
menunjuk pada
proses penyatuan
berbagai kelompok
budaya dan sosial
dalam satu kesatuan
wilayah dan dalam
suatu pembentukan
identitas nasional.
•ex: MoU Indonesia-
GAM utk mengakhiri
konflik yg terjadi sejak
tahun 1975 sampai
2005; Sumpah Pemuda
28 oktober 1928
Integrasi wilayah
menunjuk pada masalah
pembentukan wewenang
kekuasaan nasional pusat
di atas unit-unit sosial
yang lebih kecil yang
beranggotakan kelompok
kelompok sosial budaya
masyarakat tertentu
ex: 1).Deklarasi Djuanda tgl
13-12-1957. lebar laut dr 3
menjadi 12 mil. Wilayah
Indonesia merupakan satu
kesatuan wilayah dan laut;
2). Perjanjian meja bundar
1949 + papua 1963
Integrasi nilai
menunjuk
pada adanya
konsensus terhadap
nilai yang minimum
yang diperlukan
dalam
memelihara tertib
sosial
ex: 1).Pancasila merup.
nilai integratif bangsa
Indonesia ; 2).Islam dan
budaya lokal
Integrasi elit massa
menunjuk pada
masalah
penghubungan
antara pemerintah
dengan yang
diperintah.
Mendekatkan
perbedaan-
perbedaan mengenai
aspirasi dan nilai
pada kelompok elit
dan massa.
ex: blusukan, aspirasi
dewan
Integrasi tingkah laku
(perilaku integratif),
menunjuk pada penciptaan
tingkah laku yang
terintegrasi dan yang
diterima demi mencapai
tujuan bersama.
ex: pembentukan lembaga2
politik dan pemerintahan
termasuk birokrasi sehingga
dpt bekerja secara integratif
(satu kesatuan) utk mencapai
tujuan bersama.
(pembentukan KPK jgn dilihat
sbg ancaman, begitupun dg
densus 88, dll)
• integrasi nasional yg lain meliputi:
1)Integrasi politik,
2)Integrasi ekonomi, dan
3)integrasi sosial budaya.
• Dimensi vertikal adl dimensi yg
berkaitan dg upaya
menyatukan persepsi,
keinginan, dan harapan yg ada
antara pemerintah dg rakyat.
• Dimensi horisontal adl dimensi
yg berkaitan dg upaya
mewujudkan persatuan
diantara perbedaan2 yg ada
dlm masyarakat (suku, agama,
budaya dll)
• Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling
ketergantungan antar daerah dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup rakyat.
• Integrasi budaya merupakan proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Integrasi versus Disintegrasi
• Disintegrasi dapat diartikan ketidakpaduan,
keterpecahan di antara unsur unsur yang ada
dalam suatu bangsa
Kesenjangan ekonomi dapat
menyebabkan disintegrasi bangsa.
Strategi Integrasi
• Strategi mewujudkan integrasi nasional:
• A. Strategi Asimilasi, adalah proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan baru, shg
dlm kebudayaan yg baru tidak tampak lagi identitas masing2
budaya pembentuknya.
• B. Strategi Akulturasi, adalah proses percampuran dua
macam kebudayaan atau lebih shg memunculkan
kebudayaan baru, dimana ciri2 budaya asli pembentuknya
masih tampak
• C. Strategi Pluralis. Paham Pluralis mrpk paham yg
menghargai perbedaan dlm masyarakat. Artinya memberi
kesempatan pd segala unsur yg ada dlm masyarakat utk
hidup dan berkembang. Negara memberi kesempatan kpd
semua unsur keragaman dlm negara
• D. integrasi nasional adl proses memaksa masy utk tata laku
sesuai dg yg diinginkan oleh negara/pemerintah
Contoh akulturasi:
• Faktor-faktor pendorong integrasi nasional:
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan
2. keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
tanggal 28 oktober 1928
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,
sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak
pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5. kesepakatan atau konsensus nasinoal dalam
peruwujudan Identitas Nasional
Menurut Howard Wriggins dalam Muhaimin & Collin
MaxAndrews (1995), faktor yang menentukan tingkat
integrasi suatu negara
1) Adanya ancaman dari luar. Contoh, ketika penjajah
Belanda ingin kembali ke Indonesia, masyarakat
Indonesia bersatu padu melawannya, konflik ojek
online vs konvensional.
2) Gaya politik kepemimpinan. Pemimpin yang
karismatik, dicintai rakyatnya dan memiliki jasa-jasa
besar. Ex. Nelson Mandela di Afsel
3) Kekuatan lembaga–lembaga politik,
4) Ideologi Nasional, dan
5) Kesempatan pembangunan ekonomi.
• Faktor2 penghambat integrasi nasional sbb:
1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam)
2. wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan
yang dikelilingi oleh lautan luas
3. besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yg berasal dr dalam maupun LN
4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil2 pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan
5. masalah SARA gerakan separatisme dan kedaerahan,
demonstrasi dan unjuk rasa
6. Adanya paham etnosentrisme di antara suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan2 budayanya dan menganggap rendah
budaya/suku lain
Lanjut faktor penghambat:
• Rendahnya tingkat pendidikan anak bangsa
(pemerataan)
• Reformasi dianggap kebebasan tanpa batas
• Pemahaman agama yg masih bersifat parsial
• Pembagian kekuasaan (politik) yg tdk
proporsional
• Hilangnya rasa toleransi antar masyarakat

Anda mungkin juga menyukai