Bangsa
Indonesia
Nama Anggota :
1.Bagus Suryo Kusumo
2.Dian Tri Handayani
3.Intan Maharani
4.Nuhony Setiarindi
5.Amelinda Widyasari
01 02 03
Tantangan
dalam Politik Tantangan Tantangan
Dalam Arus dalam
Permasalahan
Globalisasi
Kemiskinan
04 05
Tantangan Tantangan
Dalam Permasalah
Otonomi
Korupsi
Daerah
4. Gerakan disintegrasi.
Faktor penguat integrasi
Tantangan dalam
Kehidupan Politik
Pada masa orde baru :
1. Pemerintahan (eksekutif) terlalu otoriter dan superior dibanding dengan
6. Konflik antar-pendukung, politik uang, dan biaya politik bagi calon kepala
Tantangan dalam
Arus Globalisasi
Tantangan mendasar globalisasi yang akan
dihadapi :
Globalisasi dapat
01 menciptakan sikap
individualisme
03 Globalisasi menyebabkan
pandangan kritis terhadap
ideologi negaranya
Globalisasi menyebabkan
05 keinginan masyarakat
dalam keterbukaan yang
lebih tinggi
Beberapa keuntungan arus globalisasi
yang terjadi di Indonesia:
● Segala aktivitas manusia menjadi lebih efektif dan efisien
● Perdagangan dan perindustrian maju pesat
● Tercipta integrasi bangsa, sistem transportasi dan
komunikasi berkembang pesat,
● Adanya alam keterbukaan dan kebebasan sehingga
masing-masing dapat menyuarakan haknya
● Sistem perekonomian yang kuat dapat membawa
kemajuan suatu bangsa
● Munculnya teknologi-teknologi modern yang dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan dalam kehidupan masyarakat seperti
bidang politik, ekonomi, sosial,budaya, dan pencemaran
lingkungan
kelemahan dari arus globalisasi yang
masuk Indonesia
1. Munculnya homogenisasi akibat
kemajuan teknologi komunikasi
yang bersifat satu arah yang
disebarkan melalui sosial media.
2. Munculnya sikap ketergantungan
negara-negara berkembang pada
negara-negara maju
3. Munculnya keterbukaan dan
integrasi
4. Munculnya budaya konsumtif
5. Munculnya pencemaran lingkungan
Beberapa usaha yang dapat dilakukan rakyat
Indonesia dalam menghadapi globalisasi
tersebut
1. Untuk menghadapi globalisasi ekonomi, dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja
sama ekonomi, baik secara bilateral, regional, dan internasional. Sebab dalam era
globalisasi ditandai dengan sistem perdagangan dan pasar bebas sehingga kerja sama
ekonomi harus diikuti oleh setiap negara yang ingin maju dan terlibat dalam tatanan baru
ekonomi dunia.
2. Untuk menghadapi globalisasi politik, dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama
politik baik secara bilateral, regional, dan internasional seperti OKI, ASEAN, PBB, GNB,
dan organisasi lainnya. Sebab melalui kerja sama politik tersebut, dapat melahirkan
keputusankeputusan politik yang menjadi dasar terwujudnya perjanjian perdagangan
bebas dan pasar bebas.
3. Untuk menghadapi globalisasi budaya, dapat dilakukan dengan menyeleksi pengaruh
budaya luar yang masuk ke Indonesia. Bagi unsur budaya yang sesuai dengan budaya
asli dipakai, sedangkan yang bertentangan dengan budaya asli Indonesia dihilangkan.
Media komunikasi baik itu melalui media massa, televisi, radio, dan media internet
merupakan sarana yang paling mudah dalam menyebarkan perilaku global.
● Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia, baik positif maupun negatif. Pengaruh
globalisasi menyeluruh di berbagai bidang
kehidupan ekonomi, ideologi, politik, sosial budaya
dan memengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap
bangsa. Dalam hal ini perlu dilakukan langkah-
langkah menyikapi pengaruh globalisasi secara
baik, misalnya seperti berikut.
1. Pengaruh globalisasi (modernisasi) dicegah dan
ditangani secara arif.
2. Memperkuat nilai-nilai luhur bangsa dengan
sosialisasi intens kepada generasi muda.
3. Memperkuat daya saing produk nasional dan SDM.
4. Mengeksplorasi kekayaan SDA dengan
kemampuan sendiri.
04
Tantangan dalam
Permasalahan Kemiskinan
Hal yang perlu ditanyakan
05
OTONOMI DAERAH
TANTANGAN
PERMASALAH
KORUPSI
Saat ini korupsi sebagai topik pembicaraan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kasus korupsi yang tidak pernah selesai disebabkan
karena pengetahuan moral, etika, dan karakter yang
tidak berjalan baik. Selain itu, adanya monopoli
kekuasaan dan diskresi kebijakan.
Banyak pihak yang terjerat kasus korupsi sudah melibatkan semua lini kehidupan
berbangsa dan bernegara kita, korupsi melibatkan pejabat pemerintah, baik
eksekutif, legislatif dan yudikatif, pengusaha, ilmuwan, LSM, penegak hukum
(kejaksaan, kepolisian, kehakiman, Mahkamah Konstitusi)
Beberapa contoh kebijakan pemerintah Indonesia dalam melakukan pemberantasan
korupsi:
Tahun 1998 Dibentuk KPKPN yang bertugas memeriksa Kekayaan Pejabat Negara
Tahun 1999 Dibentuk Tim Gabungan Pemberantasan Korupsi (TGPTPK) 9
Tahun 2002 Dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 dibentuk Komisi
Pemberantasan Korupsi
Secara teoretis faktor penyebab korupsi
Mindset atau cara berpikir yang tidak masih lemah (rule of low)
benar. (gajinya rendah, karena atasannya Hukum masih bisa ditawar bahkan
atau orang lain juga melakukan, karena dapat dibeli. Akibatnya, hukum
merasa sebagai manusia berbuat seolah-olah bagaikan pedang yang
kesalahan atau kekhilafan itu biasa dan
tumpul ke atas dan tajam ke bawah
merasa tidak ada yang dirugikan)
Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana
korupsi disebutkan (Pasal 2 ayat 2): “Korupsi yang dilakukan
dalam NILAI-NILAI KEJUANGAN 163 keadaan tertentu
seperti negara dalam keadaaan bahaya, terjadi bencana alam atau
negara mengalami krisis ekonomi atau moneter, dapat dipidana
mati”. Dengan pasal ini, seorang koruptor dapat dipidana mati,
kalau ini dilaksanakan bisa menjadi efek jera bagi masyarakat
Indonesia yang ingin melakukan korupsi
Sejarah dunia dan Indonesia sebetulnya telah
memberikan pembelajaran bagi kita semua.
Bagaimana VOC masa penjajahan Belanda bangkrut
dan bagaimana Kerajaan Abassyah mulai runtuh yang
ada di Timur Tengah. Kedua pemerintahan tersebut
runtuh dikarenakan korupsi yang merajalelaOleh
karena itu, jika uang rakyat tidak dikorupsi namun
digunakan untuk kemaslahatan bangsa, Indonesia
akan menjadi negara yang kaya.
Alasan pemberantasan korupsi harus
cepat
• Korupsi menyebabkan pemasukan dari SDA di Indonesia akan
berkurang.
• Menyebabkan dunia usaha dan kegiatan perekonomian gagal
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Banyak aset negara yang hilang padahal diperlukan untuk
melaksanakan pembangunan sekarang dan yang akan datang.
• Korupsi merusak kehormatan bangsa di hadapan negara lain
yang ada di dunia ini.
• Korupsi menciptakan lingkungan yang tidak baik karena dapat
menimbulkan rasa saling curiga dan ketidakpercayaan di
lingkungan tersebut.
Sekian
& Terima Kasih