Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUMUSAN

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

NAMA : NUR EDI PRAYITNO

NIM : 041807428

KELAS : 1B
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi adalah gejala menyatunya kehidupan manusia di dunia tanpa, mengenal batas
- batas fisik - geografik dan sosial. Ia dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat dalam bidang
teknologi yang dikenal dengan istilah Triple " T " Revolution, yaitu perkembangan
kemajuan di sektor teknologi komunikasi informasi, transportasi dan trade ( liberalisasi
perdagangan ).Terdapat empat jenis proses yang menyatukan kehidupan manusia, yaitu citra
global, mal global, tempat kerja global, dan keuangan global.
Globalisasi merupakan tantangan, dan menurut Champy, lingkungan yang mampu
menghadapi tantangan masa depan itu yaitu lingkungan yang merangsang pemikiran
majemuk. Lingkungan itu tidak mungkin lagi ditentukan oleh produsen, tetapi oleh suatu tim
yang sadar akan tujuan yang dicapai dan peka terhadap keinginan konsumen. Untuk
memenuhi selera pasar " konsumen " diperlukan manusia - manusia yang menguasai ilmu
dan keterampilan tertentu serta menjalankan instruksi pimpinan dengan penuh tanggung
jawab. Masyarakat masa depan merupakan masyarakat " meritokrasi ", yaitu masyarakat
yang menghormati prestasi daripada statusnya dalam organisasi. Selain itu, lingkungan yang
menghormati seseorang yang dapat menuntaskan pekerjaannya dan bukan berdasarkan
kedudukannya di dalam organisasi.
Akibat hubungan bisnis ( perdagangan ) yang telah menyatukan kehidupan manusia
maka timbul kesadaran yang lebih intern terhadap hak - hak dan kewajiban asasi manusia.
Sejalan dengan itu, kehidupan demokrasi semakin marak dan manusia ingin menjauhkan diri
dari berbagai bentuk penindasan, kesengsaraan, diktator dan perang. Oleh karena itu,
liberalisasi dalam bidang ekonomi ini menuntut liberalisasi dalam bidang politik, di mana
keduanya harus berjalan seiring dan saling menunjang.
Manusia ingin hidup bersama, saling bantu, saling menguntungkan di dunia.
Solidaritas umat manusia semakin kental dan semakin bersatu dan karena itu menuntut pula
pendidikan yang lebih baik, derajat kesehatan yang lebih tinggi ( peningkatan kualitas
sumber daya manusia ), penghapusan kemiskinan dan hidup barsama dalam suasana damai.
Nilai - nilai positif dari globalisasi ( kesejagatan ) ini mempunyai dimensi - dimensi baru
yang tidak dikenal sebelumnya seperti kriminalitas internasional, pembajakan dan terorisme
internasional, penyakit baru yang dengan cepat menyebar ke seantero dunia. Transformasi
ini berjalan dengan menghadapi tantangan sebagaimana dikatakan oleh John Naisbitt,
globalisasi mengandung berbagai paradoks.
Di satu pihak, ekonomi global menuju satu kesatuan, tetapi di pihak lain terjadi tren
politik lahirnya ratusan negara baru. Dalam kaitan ini, apakah globalisasi itu akan
menghilangkan nation state ( negara bangsa ) dan identitas bangsa. Buah pikiran Kenechi
Ohmae dalam " Dunia tanpa batas " bukan dimaksudkan demikian. Apa yang dikemukakan
terutama dalam bidang bisnis komunikasi dan informasi memang akan menebus batas - batas
nation, tetapi tidak dengan sendirinya menghilangkan identitas suatu bangsa.
Apabila kita mengenal bentuk - bentuk budaya yang terikat pada waktu dan pada
tempat yang beraneka ragam dengan kekhasannya, kini dengan proses globalisasi menjadi
ancaman. Kontak budaya tidak terelakkan akibat komunikasi yang semakin lancar.
Terjadilah relativitas nilai budaya dan memungkinkan munculnya sinkretisme budaya yang
sifatnya transnasional.
Di sisi lain kita melihat akibat desploitasi sumber daya, gaya hidup yang
konsumerisme, urbanisasi, dan pembangunan yang ekstensif dan intensif dengan segala
eksesnya menjadi bencana bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya di planet bumi
yang hanya satu ini.
Di sisi lain kita melihat keterbatasan daya dukung planet bumi karena terbatasnya
sumber daya alam dan jumlah penduduk yang terus bertambah secara eksponensial serta
perusakan bumi oleh manusia itu sendiri. Melihat hal ini kita bisa berpandangan pesimis,
namun ada juga yang berpandangan optimis karena pada dasarnya manusia dapat
memecahkan masalahnya sendiri akibat dari kemampuan teknologi yang diciptakan.
Dalam kondisi ini muncul gagasan yang optimis, yaitu hendaknya umat manusia
membuat suatu " Kampung Global " ( global village ) tempat hidup manusia bersama - sama
memecahkan masalahnya mengenai dunia yang makmur, damai dan sejahtera. Sejalan
dengan itu gagasan pemerintahan global ( global government ) diutarakan karena
kekhawatiran umat manusia atas bumi yang memerlukan pemeliharaan agar pembangunan
dapat berkesinambungan ( sustainable development )

B. Rumusan Masalah Secara umum,

Rumusan masalah pada makalah “Pengaruh Globalisasi Terhadap Perumusan Politik dan Strategi
Nasional” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut.

1. Pengertian globalisasi dan ketahanan nasional


2. Pengaruh globalisasi Terhadap Perumusan politik Dan Ketahanan Nasional
3. Dampak globalisasi terhadapketahanan nasional dalam bidang sosial budaya

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengetahui bagaimana
pengaruh globalisasi terhadap Ketahanan Nasional Indonesia dalam aspek Ekonomi dan Sosial
Budaya beserta contoh kasus dan cara penyelesaiannya.

PEMBAHASAN

A. Globalisasi

Menurut pendapat para ahli dalam membahas pengertian globalisasi, penyebab globalisasi dan
dampak globalisasi dengan definisi yang berbeda beda. Secara umum, Pengertian Globalisasi
adalah suatu proses yang mendunia dimana individu tidak terikat oleh negara atau batas-batas
wilayah. Setiap individu dapat terhubung oleh siapa saja yang ada dibelahan bumi ini dan terjadi
penyebaran informasi dan komunikasi melalui media cetak dan elektronik yang mendunia.
Globalisasi sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization. Kata "Global" berarti mendunia
sedangkan "Lization" berarti proses. Sehingga dalam Pengertian Globalisasi menurut Bahasa
adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi merupakan suatu proses masuknya negara ke
dalam pergaulan dunia. Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan
kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran
informasi, dan gaya hidup maupun dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya.
Penyebab Globalisasi
Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi. Faktor-faktor penyebab
terjadinya globalisasi adalah sebagai berikut...
• Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa
pengeriman barang keluar negeri.
• Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan menjamin kemudahan
dalam transaksi ekonomi antar negara.
• Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan
antarnegara yang terjalin dengan erat.
Dampak Globalisasi
Dalam terjadi dan berlangsungnya globalisasi ada dampak yang ditimbulkan dari era
globalisasi. Dampak globalisasi terbagi dua yaitu dampak positif globalisasi dan dampak negatif
globalisasi. Dampak positif dan dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut...
a. Dampak Positif Globalisasi

• Komunikasi yang semakin cepat dan mudah


• Meningkatnya taraf hidup dari masyarakat
• Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
• Tingkat pembangun yang semakin tinggi
• Meningkatnya turisme dan pariwisata
• Meningkatnya ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien

b. Dampak Negatif Globalisasi

• Informasi yang tak terkendali


• Timbulnya sikap yang ala kebarat-baratan
• Munculnya sikap individualisme
• Berkurang sikap solidaritas, gotong royong, kepedulian dan kesetiakawanan
• Perusahaan dalam negeri lebih mementingkan perusahaan dari luar ketimbang perusahaan
yang ada dalam negeri membuat perusahaan dalam negeri sulit berkembang
• Berkurangnya tenaga kerja pertanian akibat dari sektor industri yang menyerap seluruh
petani.
• Budaya bangsa akan terkikis

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam
maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari
berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar
dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,
keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak
statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu
ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang
akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya
terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun
dari luar.

B. Ketahanan Nasional dalam Bidang Ekonomi


Pengertian Bidang ekonomi
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan
sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada
melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
yang datang dari luar maupun dari dalam negeri baik yang langsung maupun tidak langsung untuk
menjamin kelangsungan hidup pereokonomian bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kebijakan bidang ekonomi dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi disebutkan sebagai
berikut :

• Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan


membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim
dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah terutama pertanian dalam arti
luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri kecil serta kerajinan rakyat.
Yang dimaksud keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi,
dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya,
untuk mendapatkan sesuatu, Contoh, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang
Perbankan, masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya
dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.
Keunggulan komparatif adalah suatu keunggulan yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk
dapat membandingkannya dengan yang lainnya. Dengan mengacu arti tersebut, kami berpendapat,
bahwa keunggulan komparatif, adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh organisasi
seperti SDM, fasilitas, dan kekayaan lainnya, yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi
atau perpaduan keuanggulan beberapa organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Contoh,
beberapa instansi / lembaga pemerintahan, dengan memanfaatkan segala keuanggulan yang
dimilikinya, dan mereka mempunyai satu tujuan bersama, yakni untuk mewujudkan VISI dan
MISI yang telah dibuatnya bersama-sama.
• Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalam rangka meningkatkan
Persaingan global dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan
berusaha bagi segenap rakyat, dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis
keunggulan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan
hambatan.

C. Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya


Pengertian sosial budaya
Dalam kehidupan sehari hari sering mendengar istilah sosial budaya. Istilah sosial budaya
menunjuk kepada dua segi kehidupan bersama manusia, yaitu kemasyarakatan dan segi
kebudayaan.
Kemasyarakatan. Setiap masyarakat mempunyai 4 unsur penting yang menentukan
eksistensinya yaitu struktur sosial, pengawas sosial, media sosial dan standar sosial.
1. Struktur sosial: setiap masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok untuk memudahkan
pelaksanaan tugas.
2. Pengawas sosial: pengawas sosial mencakup sistem dari ketentuan-ketentuan yang
mengatur kegiatan dan tindakan anggota masyarakat, pengetahuan empiris yang
digunakan manusia untuk menanggulangi lingkungan, dan pengetahuan empiris yang
mengatur sikap dan tingkah laku manusia seperti agama, kepercayaan, ideologi dan
sebagainya.
3. Media sosial: Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan sosial, diperlukan adanya
komunikasi dan relasi antar anggota masyarakat. Komunikasi dan relasi itu
dilangsungkan dengan menggunakan bahasa dan alat transportasi.
4. Standar sosial: standar sosial merupakan ukuran untuk menilai tingkah laku anggota
masyarakat serta nilai tingkah cara masyarakat mencapai tujuan.
Kebudayaan. Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang
perwujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya. kebudayaan tercifta oleh banyak faktor
organ biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologisnya.
Masyarakat Budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fikus
budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi dan sebagainya.
Setelah dikemukakan masing-masing arti kata dari sosial dan budaya, maka pengertian sosial
budaya dapat dirumuskan adalah sebagai kondisi masyarakat (bangsa) yang mempunyai nilai-nilai
dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yag dilandasi dengan falsafah negara
kesatuan Republik Indoesia.
Ketahanan di bidang sosial budaya dimaksud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa atau
masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan
kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari dalam
maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan
sosial budaya bangsa dan negara.

Kebijakan bidang sosial budaya dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi dan
perkembangan IPTEK sebagai berikut :

• Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari
warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal, termasuk
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan
hidup bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara.

• Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat


terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada produsen, pengedar dan
pemakai.

• Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif, terutama bahaya penyalahgunaan
narkotika, obat-obatan terlarang dan narkotika lainnya melalui gerakan pemberantasan dan
peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Globalisasi merupakan suatu pengertian ekonomi. Globalisasi ini membawa angin


perubahan baru dalam kehidupan kita, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Angin perubaahan sebagai dampak kesejagatan tersebut
di satu sisi dapat membawa kemajuan, namun di sisi lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau
sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nation state).
Untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi akibat pengaruh dari globalisasi, maka
diperlukan beberapa strategi pembangunan ketahanan nasional. Strategi pertama adalah
peningkatan kemandirian, kedua adalah strategi peningkatan daya saing.
Dalam ketahanan nasional bidang sosial budaya sendiri. Masyarakat dan pemerintah
supaya tetap memperhatikan filosofi Negara Indonesia ini dan berusaha tetap utuh.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Materi Pokok MKDU4111/3SKS EDISI 1,Dasim.2002.Model pembelajaran


Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo
Kaelan, Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma
Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka
UtamaJoeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi
AksaraBudimansyah
Yudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004
12.http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-ketahanan-nasional-harits,
diakses, tanggal 20 Mei 2015 22.30

Anda mungkin juga menyukai