UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2019/2020
Nim : 041758658
Bencana Alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populai manusia. Peristiwa alam berupa gempa bumi, gunung berapi, banjir. Letusan gunung
berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
anas, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Bahwa segala bencana alam memiliki
hubungan erat dengan Tuhan rasanya menjadi keyakinan banyak orang dari dulu sampai
sekarang. Tuhan itu mahakuasa. Segala sesuatu di dunia terjadi hanya atas kehendak-Nya.
Konsekuensinya, berkat, anugerah, dan hal-hal positif yang kita alami berasal dari-Nya, tetapi
juga bencana alam dan hal-hal negatif lainnya.
Menurut saya, Didaerah Puruk Cahu, Kab. Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2019 di adakan pesta yang sangat meriah, festival Ultah Kab.Murung Raya yang
banyak mendatangkan Artis Ibu Kota. Sebuah jalan besar ditutup, segala jenis kendaraan
dilarang melintas. Jalan dijadikan tempat bermacam-macam pertunjukan musik dan seni
budaya. Penduduk Puruk Cahu dan sekitarnya tumpah ruah di situ. Namun, tidak semua
menyambut penyelenggaraan pesta rakyat itu dengan gembira. Sejumlah pihak dengan sinis
memberi penilaian negatif sebagai kegiatan hura-hura, bahkan sebagian menganggap
seandainya Dana itu digunakan untuk membantu warga-warga desa yang masih terpencil
bahkan masih belum ada listrik dan jaringan telepon. Beberapa Tahun kemudian, sekitar
bulan April 2020 hujan besar melanda Kota tersebut. Setiap hari air seakan tercurah dari
langit dengan derasnya. Seisi desa tertutup air, termasuk jalan utama yang dulu dipakai untuk
keramaian pesta, banyak orang mengungsi. Orang-orang yang merasa sinis atas pesta rakyat
itu membenarkan diri: Itu adalah hukuman Tuhan! Tuhan mengirim banjir untuk
“membasuh” dosa dan mengingatkan bahwa alangkah baiknya uang/ dana yang digunakan
untuk membanguun infrastruktur desa.
Bencana yang terjadi, setidaknya sebagiannya, adalah akibat ulah manusia. Misalnya,
banjir di daerah Puruk Cahu, Kab. Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Yang
sebagian desanya tergenang akibat hujan deras, hutan gundul karena ada penebangan kayu
secara liar dan banyak nya perusahaan-perusahaan tambang, rumah-rumah yang hancur dan
tengelam karena volume air yang terlalu besar. Fenomena alam, seperti angin dan hujan,
berubah menjadi bencana, terutama karena ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan,
konstruksi asal jadi, kesalahan perencanaan, peringatan yang tidak digubris dan birokrasi
yang tidak benar.
Sebab itu, kiranya akan lebih tepat jika kita melihat bencana pertama-tama sebagai
fenomena alam. Bumi memang rapuh dan terus bergejolak. Sejauh kita tinggal di situ, wajar
saja kalau bencana-bencana tersebut terus mengintai kita. Sejumlah malapetaka terjadi akibat
kecerobohan kita sendiri. Hutan digunduli, hewan-hewannya diburu, pohon-pohonnya diganti
tanaman industri. Sungai-sungai pun sekarang tidak lagi dipenuhi air dan ikan, melainkan
sampah. Kalau kemudian terjadi banjir, tanah longsor, perubahan iklim maupun pemanasan
global, jangan salahkan Tuhan. Salahkanlah diri sendiri, sebab keengganan kita untuk
memelihara bumilah yang menjadi penyebabnya. Solusi untuk menangani bencana macam ini
sangat jelas: kita harus mulai bekerja sama merawat alam.
Kutipan ayat-ayat kitab suci, Di masa Yesus, sebuah menara yang tiba-tiba runtuh
menewaskan 18 jiwa ( Lukas 13:4). Bencana ini bisa jadi adalah akibat kesalahan manusia,
”waktu dan kejadian yang tidak terduga”, atau keduanya, tetapi, yang pasti bukan karena
hukuman dari Allah (Pengkhotbah 19:11). Allah tidak menggunakan bencana alam untuk
menghukum orang yang tidak bersalah. Ia tidak pernah, dan tidak akan bertindak seperti itu.
Mengapa? Karena ”Allah adalah kasih”, (1 Yohanes 4:8).
Gambar Bencana Alam Di Didaerah Puruk Cahu, Kab. Murung Raya Provinsi Kalimantan
Tengah
2. Buatlah deskripsi pembinaan iman di Paroki dimana anda tinggal! Berilah data
dan dokumentasi berkenaan dengan hal tersebut!
Tuliskan referensi yang mendukung pendapat anda, dapat berupa teori/pendapat ahli
ataupun kutipan ayat-ayat kitab suci ( minimal 3 referensi)
Jawaban :