TUGAS I
PENDIDIKAN PANCASILA
“MEWUJUDKAN GENERASI MUDA YANG MEMILIKI
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA”
Disusun Oleh:
Bagues Prayogik 18032010004
Berliana Dian Novitasari 18032010005
Nafa Artha Cahaya Mulia 18032010029
Mukhammad Alfin Alfiandri 18032010042
Hani Aprilia Sari 18032010045
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini banyak tantangan memang bagi negeri kita, namun
kesadaran berbangsa dan bernegara sudah selayaknya rakyat dan pemerintah
untuk bersama sama memberikan pemahaman bagi rakyatnya, khususnya kaum
muda. Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan
kesadaran berbangsa dan bernegara bagi warganya, bila rakyat bangsa Indonesia
sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan
bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan
bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk
dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan
bangsa lain.
Mengingat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator
bahwa warga bangsa Indonesia di negeri ini telah mengalami penurunan
kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai daerah
sering bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian pelajar,
ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian maupun tambang,
dan lain-lain. Kesadaran berbangsa dan bernegara mempunyai makna bahwa
individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang
tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi
kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan
bernegara sebaiknya mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua.
Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita
lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih
menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia
hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih
mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan
(daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan
narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa
lain, dan sebagainya.
Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia
melemah?. Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita
saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar,
mahasiswa dan juga kelompok masyarakat yang menunjukan tanda-tanda bahwa
mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Berbangsa dan bernegara merupakan suatu konsep atau istilah yang
menunjukkan seseorang individu terikat dan atau menjadi bagian dari suatu
bangsa dan negara tertentu.
Masa reformasi telah berakhir, namun krisis yang melanda negeri ini sangat
lambat perubahannya, sangat berbeda dengan negara- negara lain yang begitu
cepat dapat mengatasi krisis. Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian bagi kita
semua, bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara sangat diperlukan.
Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri
yang tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/rela
tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan
kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa
individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang
tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan atau kerelaan bertindak
demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.
Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara kepada pemuda
merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa ini, karena
pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan
panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa dan bernegara ini jangan ditafsir hanya
berlaku pada pemerintah saja, tetapi harus lebih luas memandangnya, sehingga
dalam implementasinya, pemuda lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa
dan bernegara ini dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat kesadaran
berbangsa dan bernegara itu sendiri.
Kesadaran artinya menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan
bangsa lain, khususnya dalam konteks sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
Kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa
mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak hal yang dapat
mempengaruhi kesadaran berbangsa dan bernegara. Salah satunya dinamika
kehidupan warga negara, telah ikut memberi warna terhadap kesadaran berbangsa
dan bernegara tersebut. Selain itu, dinamika kehidupan bangsa-bangsa lain di
berbagai belahan dunia, tentu berpengaruh pula terhadap kesadaran tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan faktor
utamanya. Faktor tersebut membuat dunia semakin “terbuka”. Semua bangsa
dapat saling melihat bangsa lain. Hal inilah yang menimbulkan suasana saling
mempengaruhi serta menyentuh kesadaran berbangsa dan bernegara.
Seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab menanamkan
kesadaran ini. Jika suatu masyarakat atau individu sudah tidak memiliki kesadaran
berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Akibatnya, bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang
sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa lain yang telah
mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara di
masyarakat adalah dengan mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan kepekaan
sosial. Masih banyak persoalan di masyarakat yang membutuhkan peranan semua
masyarakat, baik itu masalah sosial, ekonomi maupun politik. Indonesia akan
menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat diintervensi oleh negara apapun.
Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini mulai
mengalami pergeseran. Hal ini mungkin diakibatkan oleh era globalisasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.
Kita ketahui bahwa sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dimulai
sejak zaman kerajaan sampai dengan perjuangan, baik melalui cara diplomatis
maupun peperangan. Indonesia sebagai bangsa yang besar dan memiliki kekayaan
yang berlimpah harus mempunyai kesadaran untuk mengelola kekayaan tersebut.
Selain itu, mempunyai kesadaran untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara
dari ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan.
B. Identifikasi Masalah
Kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa
sebagian pemuda di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa
dan bernegara. Hal ini bisa kita lihat dari segelintir persoalan ini. Saya ambil
contoh di perkotaan, karena bagian yang sangat cepat dengan informasi walaupun
desa juga tidak bisa dilepaskan dari konteks ini, hal ini bisa kita lihat semakin
minimnya pemuda di perkotaan yang menghormati nilai-nilai budaya bangsa
sendiri dan lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol bangsa lain, semakin
banyaknya pemuda yang melakukan perilaku menyimpang dan penggunaan
narkoba, dan kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran sosial dan
perhatian kepada sesama yang ditunjukkan dengan semakin individualisnya
pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat, penguasaan IPTEK yang
terbatas.
Budaya yang mereka tiru di perkotaan merupakan salah satu indikasi
betapa kuatnya budaya asing merubah budaya kita dalam kehidupan pemuda
lewat arus besar globalisasi. Pemuda kita tidak lagi bangga dengan kekayaan
budaya yang dimilikinya, seolah-olah segala sesuatu yang datangnya dari luar
merupakan sesuatu yang paling baik, berupa bahasa, bertutur dan berpikir,tanpa
melakukan penyaringan lebih dahulu. Kecenderungan pemuda menyebutnya
dengan trend saat ini, padahal tidak kita disadari, ini merupakan bahaya laten yang
akan merusak generasi kita (pemuda). Hal ini menandakan lemahnya kesadaran
pemuda kita mempertahankan kekayaan nilai bangsa yang kita miliki. Pemuda
harus mengambil posisi terdepan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang
terjadi di tengah masyarakat, dan terdepan pula menyuarakan kritik yang
membangun, kepada pemerintah dalam rangka menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena ini merupakan harga mati yang
tidak dapat ditawar-tawar, untuk menahan laju pengaruh asing yang mau menjajah
atau membelenggu kita sehingga berdampak pada perpecahan ditengah
masyarakat. Pemuda harus terdepan menyatakan penghormatan terhadap
kemajemukan di negeri ini, terdepan dalam menghormati toleransi, dan banyak
hal lagi yang dilakukan pemuda dalam mengimplementasikan Pancasila, satu hal
penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa pemuda tidak dapat
melepaskan diri dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang dihadapi saat
ini. Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan, dalam
melakukan perubahan, hanya dengan demikianlah pemuda menjaga keutuhan
bangsa ini, mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar,
untuk mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya baru disegala aspek, atas
derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah satu menjaga
negara ini.
Hal lain yang tak kalah pentingnya, pemuda harus memiliki kepekaan sosial
dan memiliki tanggung jawab atas kondisi masyarakat saat ini, maka harus turut
serta mencari solusinya. Apabila kita membangun kesadaran berbangsa,
bernegara, memahami hukum yang berlaku, dan pancasila sebagai pedoman
hidup, tentu tidak akan ada generasi yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang
untuk memecahkan bangsa dan negaranya sendiri serta tidak ada generasi muda
yang memiliki perlakuan yang menyimpang dari norma-norma umum
dimasyarakat. Dengan membangun kesadaran berbangsa dan bernegara itulah,
maka pemuda telah melakukan salah satu dari sekian banyak aspek untuk menjaga
keutuhan Negara ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu kesadaran berbangsa dan bernegara dalam lingkup Negara Kesatuan
Republik Indonesia?
2. Apa itu bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah
Indonesia?
3. Apa itu bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks
geopolitik?
D. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu kesadaran berbangsa dan bernegara dalam lingkup
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Mengetahui apa itu bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam
konteks sejarah Indonesia.
3. Mengetahui apa itu bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam
konteks geopolitik
BAB II
PEMBAHASAN
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://rereclaudiamufc28.blogspot.com/2016/05/makalah-pkn-membangun-
kesadaran.html
http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-pentingnya-
kesadaran-berbangsa.html