Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA SERTA UPAYA-UPAYA


KONKRET NYATA YANG DAPAT DILAKUKAN KHUSUSNYA
GENERASI MUDA

Disusun Oleh :
Kelompok : Ancaman di bidang sosial budaya
Nama anggota :
1. Delanti Rizkimi Ramadhan
2. Septi Tita Widyawati
3. Sheika Yessy Cahyani
4. Herdita Aprilia
X-TATA BOGA 2
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

SMK NEGERI 2 DEPOK


2020/2021
Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya

Ancaman teradap persatuan dan kesatuan bangsa atau integrasi


nasional, jelas merupakan ancaman terhadap cita-cita bangsa Indonesia
khususnya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
Ancaman bagi integritas nasional datang dari luar maupun dalam
negeri. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non militer.
Ancaman dibidang sosial budaya adalah salah satu ancaman yang
termasuk dalam Ancaman non militer.
Untuk mewujudkan integrasi nasional di Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari ancaman di bidang sosial budaya.
Selain ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya, juga
terdapat ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi serta pertahanan dan
keamanan.Tahukah kamu apa saja ancaman terhadap integrasi nasional
berdimensi sosial budaya?
Ancaman integrasi sosial budaya
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,
ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari
dalam dan ancaman dari luar.
1. Ancaman integrasi sosial budaya dari dalam
Ancaman terhadap integrasi nasional bidang sosial budaya dari dalam
didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut:

▶Isu kemiskinan

▶Isu kebodohan
▶Isu keterbelakangan

▶Isu ketidakadilan
Isu-isu tersebut dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan
dalam bangsa Indonesia, antara lain:

- Separatisme

Separatisme adalah paham atau gerakan memisahkan diri


(mendirikan negara sendiri) dengan tujuan memisahkan diri dari negara asal
untuk menjadi negara sendiri dan merdeka.
Berbagai gerakan separtisme ini seperti, Pemberontakan PKI di
Madiun, Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, G30S/PKI, hingga
Organisasi Papua Merdeka (OPM).

- Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang melibatkan unsur kekerasan yang
menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia dan melanggar hukum
pidana dengan bentuk mengintimidasi atau menekan suatu pemerintahan,
masyarakat sipil atau bagian-bagiannya untuk memaksakan tujuan sosial
politik seperti pertentangan agama, ideologi dan etnis, kesenjangan
ekonomi dan perbedaan pandangan politik.
Berbagai gerakan terorisme ini seperti:
- Teror di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
- Bom di 3 Gereja di Surabaya, Kemensetneg RI.
- Penyerangan terduga teroris ke Mapolda Riau

- Kekerasan

Kekerasan adalah perbuatan penyalahgunaan kekuatan fisik untuk


melawan hukum dan menimbulkan bahaya bagi badan, nyawa, hingga
kemerdekaan orang.
Bentuk kekerasan sendiri ada bermacam-macam. Mulai dari
kekerasan fisik, seksual, psikologis, ver=bal, eksploitasi, penjualan anak,
hingga penelantaran atau pengabaian terhadap kesejahteraannya.

- Bencana akibat perbuatan manusia


Banjir dan tanah longsor, disebabkan oleh ulah manusia. Ulah
manusia juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi
pada puncak musim kemarau.
- Adanya isu-isu yang menjadi faktor pendorong ancaman terhadap
integrasi nasional tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,
nasionalisme dan patriotisme.

2. Ancaman integrasi sosial budaya dari luar


Penyebab ancaman terhadap integrasi sosial budaya dari luar adalah
pengaruh negatif globalisasi.
Berikut ini beberapa pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi
sosial budaya:
- Munculnya gaya hidup konsumtif

Gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari


luar negeri.

- Munculnya sifat hedonisme


Hedonisme adalah sifat memaksakan diri untuk mencapai kepuasan
dan kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma yang
berlaku. Perilaku hedonisme yang merebak adalah mabuk-mabukan,
pergaulan bebas, foya-foya dan lain-lain.

- Munculnya sikap individualisme

Sikap individualisme adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri


dan memandang orang lain tidak bermakna.
Sikap individualisme dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap
orang lain. Misalnya memudarnya semangat gotong royong, sikap
menghardik pengemis, dan sebagainya.

- Munculnya gejala westernisasi


Westernisasi adalah gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
Misalnya meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang
barat, perempuan memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan
sebagainya.

- Semakin lunturnya nilai agama

Dampak negatif globalisasi pada bidang sosial budaya yaitu


semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

UPAYA-UPAYA KONKRET (NYATA) YANG DAPAT


DILAKUKAN KHUSUSNYA GENERASI MUDA DALAM
MENGATASI BERBAGAI ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL
BUDAYA :
1. Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
2. Bersikap teliti dan kritis
3. Memperluas Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diimbangi dengan penguatan iman dan taqwa.
4. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan
formal.
5. Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka
Tunggal Ika.
6. Menyaringan kebudaya yang masuk ke Indonesia
7. Menggunakan produk-produk dalam negri Indonesia.
8. Melakukan Pagelaran budaya di Indonesia.

RANGKUMAN:
1. Ancaman bagi integritas nasional datang dari luar maupun dalam negeri
berupa ancaman militer dan non militer. Ancaman dibidang sosial budaya
adalah salah satu ancaman yang termasuk dalam Ancaman non militer.
2. Ancaman non militer disebabkan salah satunya oleh pengaruh negatif
dari globalisasi.
3. Ancaman dari dalam didorong oleh :

▶isu-isu kemiskinan

▶kebodohan

▶keterbelakangan

▶ketidakadilan
Yang menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia
dan akan mengancam persatuan dan kesatuan, nasionalisme dan
patriotisme.
6. Ancaman dari luar adalah akibat dari pengaruh negatif globalisasi yaitu :
- munculnya gaya hidup konsumtif
- Sifat hedonisme
-Sikap individualisme dan gejala westernisasi.
7. Upaya-upaya konkret nyata yang dapat dilakukan :
- Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
- Bersikap teliti dan kritis
- Memperluas Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi
dengan penguatan iman dan taqwa
- Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan
formal
- Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka
Tunggal Ika
- Menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia
- Menggunakan produk-produk dalam negri Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai