Disusun Oleh :
Kelompok : Ancaman di bidang sosial budaya
Nama anggota :
1. Delanti Rizkimi Ramadhan
2. Septi Tita Widyawati
3. Sheika Yessy Cahyani
4. Herdita Aprilia
X-TATA BOGA 2
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
▶Isu kemiskinan
▶Isu kebodohan
▶Isu keterbelakangan
▶Isu ketidakadilan
Isu-isu tersebut dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan
dalam bangsa Indonesia, antara lain:
- Separatisme
- Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang melibatkan unsur kekerasan yang
menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia dan melanggar hukum
pidana dengan bentuk mengintimidasi atau menekan suatu pemerintahan,
masyarakat sipil atau bagian-bagiannya untuk memaksakan tujuan sosial
politik seperti pertentangan agama, ideologi dan etnis, kesenjangan
ekonomi dan perbedaan pandangan politik.
Berbagai gerakan terorisme ini seperti:
- Teror di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
- Bom di 3 Gereja di Surabaya, Kemensetneg RI.
- Penyerangan terduga teroris ke Mapolda Riau
- Kekerasan
RANGKUMAN:
1. Ancaman bagi integritas nasional datang dari luar maupun dalam negeri
berupa ancaman militer dan non militer. Ancaman dibidang sosial budaya
adalah salah satu ancaman yang termasuk dalam Ancaman non militer.
2. Ancaman non militer disebabkan salah satunya oleh pengaruh negatif
dari globalisasi.
3. Ancaman dari dalam didorong oleh :
▶isu-isu kemiskinan
▶kebodohan
▶keterbelakangan
▶ketidakadilan
Yang menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia
dan akan mengancam persatuan dan kesatuan, nasionalisme dan
patriotisme.
6. Ancaman dari luar adalah akibat dari pengaruh negatif globalisasi yaitu :
- munculnya gaya hidup konsumtif
- Sifat hedonisme
-Sikap individualisme dan gejala westernisasi.
7. Upaya-upaya konkret nyata yang dapat dilakukan :
- Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
- Bersikap teliti dan kritis
- Memperluas Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi
dengan penguatan iman dan taqwa
- Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan
formal
- Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka
Tunggal Ika
- Menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia
- Menggunakan produk-produk dalam negri Indonesia.