Pengertian
ancaman integrasi nasional adalah setiap kegiatan, baik dari dalam maupun luar
negri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara
dan keselamatan segenap bangsa
1. Ancaman militer
Agresi militer
Pelanggaran wilayah oleh negara lain
Mata-mata (spionase)
Sabotase Aksi teror dari jaringan internasional
Pemberontakan bersenjata
Konflik horisontal
Aksi teror
Sabotase
Aksi kekerasan yang berbau SARA
Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru)
2. Ancaman nonmiliter
Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika
dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negera, keutuhan wilayah negara dan
keselamatan segenap bangsa.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, beberapa
contoh ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ideologi adalah komunisme
dan liberalisme.
Komunisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunisme adalah paham atau
ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich
Engels yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantinya
dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara. Komunis adalah penganut
paham komunisme. Sedangkan mengomuniskan adalah membuat jadi komunis
atau menjadikan komunis.
Liberalisme
Paparan liberalisme tersebut apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi
kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman
integrasi nasional di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun
dalam negeri.
Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan
melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Bentuk ancaman nonmiliter
berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik. Ancaman
tersebut seringnya digunakan oleh pihak-pihak dari luar untuk menekan suatu
negara. Di Indonesia, diperkirakan di masa depan masih ada potensi bentuk
ancaman integrasi nasional berdimensi politik dari luar negeri. Untuk menghadapi
ancaman integrasi politik di Indonesia yang bersumber dari luar negeri,
diperlukan peran dari fungsi pertahanan nonmiliter.
Ancaman berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan seperti pengerahan massa. Bertujuan untuk menumbangkan
suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk
melemahkan kekuasaan pemerintah.
Bentuk ancaman integrasi bidang politik yang lain adalah separatisme yang timbul
dari dalam negeri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, separatisme adalah
paham atau gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan negara sendiri).
Separatisme bisa menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata.
Pola perjuangan politik tanpa senjata sering ditempuh untuk menarik simpati
masyarakat internasional. Maka dari itu, separatisme sulit dihadapi dengan
menggunakan kekuatan militer.
Dengan demikian, ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko yang besar.
Sebab mengancam kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa.
Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Ini adalah bukti nyata pengaruh
globalisasi. Saat ini tidak ada negara dengan kebijakan ekonomi yang tertutup dari
pengaruh negara lain.
Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat pengaruh globalisasi, antara lain:
Skala agresi ada yang besar hingga terendah. Invasi ialah bentuk agresi berskala
paling besar dengan kekuatan militer bersenjata untuk menyerang dan menduduki
wilayah suatu negara. Bangsa Indonesia pernah diinvasi dua kali oleh Belanda
yang ingin kembali menjajah, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948.
Pelanggaran wilayah
Ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran
wilayah (laut, udara dan daratan) oleh negara lain. Konsekuensi Indonesia yang
memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka, berpotensi terjadinya pelanggaran
wilayah.
Pemberontakan bersenjata
Sabotase
Indonesia punya sejumlah obyek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan
terhadap aksi sabotase. Fungsi pertahanan negara ditujuan memberikan
perlindungan terhadap obyek-obyek vital nasional dan instalasi strategis dari
setiap kemungkinan aksi sabotase.
Spionase
Peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap
yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari
luar. Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri
yang tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/ rela
tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan
kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Banyak tantangan di era globalisasi ini bagi negeri kita untuk menumbuhkan
peran serta dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pemerintah ikut bertanggung
jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara
bagi warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa
dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang
sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah
mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan
terganggu.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang
dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara
Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran
serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional di antaranya adalah sebagai berikut.