Disusun Oleh :
Nama : Aida
Kelas : X MIA 1
MA NAHDLOTUL ULAMA
MRANGGEN DEMAK
TAHUN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting.
Teknologi dapat memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang
sebenarnya ribuan mil, misalnya dengan menggunakan telepon. Salah satu hal
penting yang mendukung keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya energi
atau gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang,
misalnya sifat gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan
manusia untuk membuat bolam lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah
ruang hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya
memanfaatkan gelombang, namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya
tahu dan paham. Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam
bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang kita dengar ada yang menyenangkan da
nada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan
sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat music tidak
mengeluarkan bunyi.
Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita
bergetar. Itu merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar.
Tanpa bunyi manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi
merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi
sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara
disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai
telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan.
Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar
yang menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka
getaran dan bunyi pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di
petik, senar gitar atau beduk tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar
bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah jika getarannya melemah,
akhirnya bunyi pun menghilang.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara
murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi ataufrekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyidengan
pengukuran dalam desibel.
Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain.
Adapun yang dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh
bunyi setiap detiknya. Hubungan antara cepat rambat bunyi (v)
dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) adalah:
v = f . λ
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
λ = pajang gelombang (m)
v = kecepatan rambat (m/s)
Ketika merambat pada medium yang homogen, bunyi akan merambat ke segala
arah dengan kecepatan rambat yang tetap. Meskipun persamaan di atas seolah-
olah menunjukkan bahwa kecepatan rambat bunyi bergantung pada frekuensi dan
panjang gelombang, sesungguhnya ini tidak benar. Kecepatan rambat bunyi
bergantung pada kerapatan partikel zat medium yang dilaluinya. Sementara itu,
kerapatan partikel ditentukan pula oleh susunan partikel, temperatur dan
3
kandungan partikel lain dalam zat, seperti misalnya kandungan titik-titik air dalam
zat gas (tingkat kelembaban relatif). Bunyi merambat lebih cepat pada medium
dengan partikel yang stabil, dan sebaliknya. Pada zat dengan susunan partikelnya
stabil, sentuhan antar partikel lebih mudah terjadi dan lebih teratur, sehingga
perambatan gelombang yang terjadi lebih cepat. Oleh karena itu bunyi merambat
lebih cepat pada medium padat, dibandingkan dengan medium cair dan gas .
4
- Gema : Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai
diucapkan.
c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan
dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih
keras dari pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara
lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi
pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan
udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan
atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.
Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir
merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal
ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi
diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa
meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih
mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat
mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang
dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan
interferensi destruktif (pelemahan bunyi). Contoh interferensi bunyi misalnya,
waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo
yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan
lemah secara bergantian .
5
· Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar
mendadak.
6
gaung harus diredam atau di serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat
mencegah terjadinya gaung adalah gabus, busa,dan kapas.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya
terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh
suatu permukaan, seperti tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera
setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara yang dihasilkan lebih lemah dari
bunyi asli.
7
5. Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk
mendeteksi kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6. Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua,
atau menyelidiki kerusakan logam.
8
7. Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik
memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca
tuna netra pada gambar berikut.
8. Mengukur kedalaman laut
Mengukur kedalaman laut untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui
cepat rambat bunyi (v) dan selang waktu (t).
9. Alat kedokteran
Alat kedokteran misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai
contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar
kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar
monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X,
pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun
janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak
material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak
merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic
juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak)
dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak
yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien
tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan
jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit
kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada
kaitannya dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang
dihasilkan dari benda-benda yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan
karakteristik tertentu. Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan
medium untuk merambat dari satu benda menuju benda yang lainnya. Tiap
medium memiliki waktu yang berbeda dalam perambatannya. Perambatan bunyi
tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat
terbantu.
3.2 SARAN
Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak
hanya hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak
negatifnya. Dalam pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang
lainnya seperti ketika mendengarkan music atau yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
10