Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOLOGI

“PLANTAE & ANIMALIA”

Disusun Oleh :
Nama : Aida
Kelas : X MIA 1

MA NAHDLOTUL ULAMA
MRANGGEN DEMAK
TAHUN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
              Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting.
Teknologi dapat memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang
sebenarnya ribuan mil, misalnya dengan menggunakan telepon. Salah satu hal
penting yang mendukung keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya energi
atau gelombang sebagai media.
             Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang,
misalnya sifat gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan
manusia untuk membuat bolam lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah
ruang hampa.
            Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya
memanfaatkan gelombang, namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya
tahu dan paham. Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam
bahasa IPA disebut  bunyi. Bunyi yang kita dengar ada yang menyenangkan da
nada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan
sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat music tidak
mengeluarkan bunyi.
  Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita
bergetar. Itu merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar.
Tanpa bunyi manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi
merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari.

1.2.  Rumusan Masalah


Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu
bunyi sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan
masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari bunyi ?
2.      Apa syarat terdengarnya bunyi ?
3.      Apa saja sifat-sifat bunyi ?
4. Bagaimana cara mengukur Intensitas bunyi ?
5.      Apa karakteristik bunyi ?
6.      Bagaimana cepat rambat bunyi ?
7.      Bagaimana bunyi dapat memantul ?
8.      Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?
9.      Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?
10.      Apa saja manfaat bunyi dalam teknologi ?

1.3.  Tujuan dan Manfaat Penulisan


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas  Fisika  yakni mengenai bunyi serta
sifat-sifatnya dan kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-hari dan juga dalam
teknologi.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut
mencoba memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya
dengan bunyi itu sendiri.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BUNYI


Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal
dari benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi
merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber
bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi
sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara
disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai
telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan.
Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar
yang menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka
getaran dan bunyi pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di
petik, senar gitar atau beduk tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar
bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah jika getarannya melemah,
akhirnya bunyi pun menghilang.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara
murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi ataufrekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyidengan
pengukuran dalam desibel.
Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain.
Adapun yang dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh
bunyi setiap detiknya. Hubungan antara cepat rambat bunyi (v)
dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) adalah:
 v = f . λ
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
λ = pajang gelombang (m)
v = kecepatan rambat (m/s)
Ketika merambat pada medium yang homogen, bunyi akan merambat ke segala
arah dengan kecepatan rambat yang tetap. Meskipun persamaan di atas seolah-
olah menunjukkan bahwa kecepatan rambat bunyi bergantung pada frekuensi dan
panjang gelombang, sesungguhnya ini tidak benar. Kecepatan rambat bunyi
bergantung pada kerapatan partikel zat medium yang dilaluinya. Sementara itu,
kerapatan partikel ditentukan pula oleh susunan partikel, temperatur dan

3
kandungan partikel lain dalam zat, seperti misalnya kandungan titik-titik air dalam
zat gas (tingkat kelembaban relatif). Bunyi merambat lebih cepat pada medium
dengan partikel yang stabil, dan sebaliknya. Pada zat dengan susunan partikelnya
stabil, sentuhan antar partikel lebih mudah terjadi dan lebih teratur, sehingga
perambatan gelombang yang terjadi lebih cepat. Oleh karena itu bunyi merambat
lebih cepat pada medium padat, dibandingkan dengan medium cair dan gas .

2.2   SYARAT TERDENGARNYA BUNYI


Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
1.      Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita
dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343
m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun
atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500
m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk
meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
2.      Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Contohnya : bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan
sebagainya.
3.      Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

2.3 SIFAT-SIFAT BUNYI


Sifat-sifat bunyi meliputi :
a.       Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat
getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang
merdu. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa
tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air
¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ, dan seterusnya.
b.      Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi
juga dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang =
sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Gema dapat
timbul jika jarak antara sumber bunyi (biasanya sekaligus pendengar) 55 meter
dari dinding pemantul. Jika diketahui kecepatan perambatan bunyi di udara rata-
rata 340 m/s, sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu suku
kata ! 1/3 s, maka jarak yang ditempuh gelombang bunyi dari sumber bunyi ke
dinding pemantul sampai ke pendengar sebesar :
340 m/s x 1/3 s = 113,33 m
sehingga 133,33 m : 2 = 56,67 m
- Gaung : Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga
bunyi asli terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya
dindingnya tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.

4
- Gema : Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi  yang asli selesai
diucapkan.
c.    Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan
dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih
keras dari pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara
lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi
pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan
udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan
atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.
Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir
merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal
ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.
d.      Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi
diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa
meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih
mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat
mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
e.       Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang
dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan
interferensi destruktif  (pelemahan bunyi). Contoh interferensi bunyi misalnya,
waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo
yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan
lemah secara bergantian .

2.4  Intensitas Bunyi


Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas atau kuat
lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Intensitas bunyi dinyatakan dengan
persamaan : I = P / A
dengan :
P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang yang ditembus gelombang
bunyi (m2) ® A = 4pr2
I = intensitas bunyi (watt/m2)
Batas intensitas bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah antara 1
watt/m2 sampai dengan 10-12 watt/m2. Intensitas terkecil ini disebut intensitas
ambang pendengaran.

2.5  Karakteristik Bunyi


Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain  :
·         Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
·         Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
·         Timbre adalah warna bunyi,  berupa keseluruhan kesan pendengaran yang
kita peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar.
Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

5
·         Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar
mendadak.

2.6  CEPAT RAMBAT BUNYI


Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium
udara, air, zat  padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang
berbeda-beda.  Semakin padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam
medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut. Sehingga
suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan bagian lain ikut
bergetar secara cepat.
Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium,
makin cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses
perpindahan getaran semakin cepat.
Karena bunyi merupakan gelombang  maka bunyi mempunyai cepat rambat yang
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1.      Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan
partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat
paling cepat pada zat padat.
2.      Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin
cepat bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan
matematis (v = v0 + 0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat
dan t adalah suhu medium.
Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu
·         Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk
yang bisa mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.
·         Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan
20 kHz.
·         Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang
dapat mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih
lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada
ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya
5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara Rumus mencari cepat rambat
bunyi adalah v=s:t Dengan s panjang Gelombang bunyi dan t waktu.

2.7  PEMANTULAN BUNYI


Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada
kecepatan 340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu
jarak tempuh dibagi waktu tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin
memengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat
rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih banyak.
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.      Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat
memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan
dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
2.      Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi
asli. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli
menjadi tidak jelas. Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga

6
gaung harus diredam atau di serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat
mencegah terjadinya gaung adalah gabus, busa,dan kapas.
3.      Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya
terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh
suatu permukaan, seperti tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera
setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara yang dihasilkan lebih lemah dari
bunyi asli.

2.8  KEKUATAN BUNYI


Bunyi  yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak
ditentukan oleh frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya;
amplitudo, resonansi, dan jarak.
Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi.
Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.
Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh
benda atau bagian terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah
kekuatan getar sumberbunyi. Contoh gitar, walaupun sumber bunyinya pada
senar, namun kekuatannya bunyinya lebih berasal dari kotak kayunya. Sebab,
udara di dalam kotak itulah pelaku resonansi, yang justru lebih kuat daripada
sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan kotak resonator. Namun kotak
resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar elektrik resonansi
dibuat oleh proses elektrik.
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber
bunyi dengan alat pendengar atau penerima. Semakin dekat, akan semakin keras
bunyinya. Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya
digunakan satuan decibel yang disngkat db.
Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan;
bunyi biola selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20
db. Sedangkan bagian kuat dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai
95 db.

2.9   MANFAAT BUNYI  DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :
1.      Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi
ultrasonik, bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada,
umat manusia menjadi lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi
pemikiran, motivasi, dan emosi.
2.      Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan
batu ginjal.
3.      Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG
(Ultrasonografi) sebagai metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan
gelombang ultrasonik kalah akurat dengan sinar-X (rontgen), namun belum
pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari penggunaan gelombang
ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.
4.      Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan
digunakan dalam alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging)
bermanfaat untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam,
letak palung laut, dan letak kelompok ikan.

7
5.      Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk
mendeteksi kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6.      Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua,
atau menyelidiki kerusakan logam.

2.10   MANFAAT BUNYI DALAM TEKNOLOGI


1.      Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter.
Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan
sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta
3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan
memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
2.      Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa
microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk
mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall
Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi
microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di
awan dan intensitas hujan.
3.      Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan
untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. 
Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui
radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang
terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.
4.      Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit.
5.      Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak
akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
6.      Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar
maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar di
diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada
kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara digetarkan.

8
7.     Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik
memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca
tuna netra pada gambar berikut.
8.      Mengukur kedalaman laut
Mengukur kedalaman laut untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui
cepat rambat bunyi (v) dan selang waktu (t).
9.      Alat kedokteran
Alat kedokteran misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai
contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar
kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar
monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X,
pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun
janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak
material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak
merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic
juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak)
dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak
yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien
tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan
jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit
kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.

9
BAB III
PENUTUP

3.1   SIMPULAN
 Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada
kaitannya dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang
dihasilkan dari benda-benda yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan
karakteristik tertentu. Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan
medium untuk merambat dari satu benda menuju benda yang lainnya. Tiap
medium memiliki waktu yang berbeda dalam perambatannya. Perambatan bunyi
tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat
terbantu.
3.2   SARAN
Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak
hanya hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak
negatifnya. Dalam pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang
lainnya seperti ketika mendengarkan music atau yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alif Yanuar Zukmadini. 2015. Superbook IPA SD KelAS 4,5,6.


Wahyumedia
Lasmi Ketut. 2007. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: CV.
Yrama Widya
Mediastika. C. E, 2010
Umar Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca
Exact.
www.adfal86.blogspot.com.2012/05
http://zakiul.com/2013/09
http://www.informasi-pendidikan.com.2015/01

10

Anda mungkin juga menyukai