Anda di halaman 1dari 5

ANCAMAN INTERGRASI NASIONAL DAN STRATEGI MENGATASI ANCAMAN DI

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA


PEMBUKAAN VIDEO

A: assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh. Selamat datang di

A,B : APADI’? Ada Apa dengan Indonesia?

A : perkenalkan nama saya …… dan rekan saya …….. pada kali ini kita akan membahas mengenai
ancaman integrasi nasional dan strategi mengatasi ancaman integrasi nasioanl di bidang social
dan budaya. Seperti yang teman teman ketahui bahwa Negara Indonesia merupakan Negara
kepulauan yang memiliki beragam budaya, adat istiadat, kepercayaan, dan juga suku yang
tersebar dari sabang sampai merauke.

B: Betul sekali, saat ini Indonesia tercatat telah memiliki 38 provinsi. Tentu saja hal ini menjadi
suatu tantangan bagi Negara kita untuk mempertahankan persatuan dengan banyaknya
perbedaan, khususnya di bidang social dan budaya.

A: keberagaman tersebut tentu saja tidak terlepas dari ancaman, kita ketahui bersama bahwa
ancaman integrasi nasional merupakan hal yang dapat mengancam keutuhan dan kesatuan
suatu Negara saat ini. Namun sebelum itu, bagi teman-teman yang belum tahu apa itu ancaman
integrasi nasional.

B: ancaman integrasi nasional adalah segala bentuk usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok yang ditujukan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan dalam
suatu Negara.

A: ancaman integrasi nasional ini ada di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pertahanan dan
keamanan, ideology, politik dan terakhir yang akan menjadi pembahasan kali ini yaitu ancaman
integrasi nasional di bidang social dan budaya.

B: ancaman integrasi nasional di bidang social dan budaya terbagi menjadi dua, berdasarkan situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan
atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.

A: ancaman-ancaaman tersebut akan kami serahkan kepada saudara M Riski dan saudari Ashimah
Dinillah untuk dijelaskan.

PEMBAHASAN ANCAMAN

1. Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial dan Budaya Dari Dalam


Baik terimakasih (A), untuk ancaman terhadap integrasi nasional dari dalam sendiri sebenarnya
di dorong oleh beberapa factor yaitu:

1) Isu Kemiskinan, berdasarkan data yang kami peroleh pada 16 januari 2023 tingkat
kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang
berada di bawah garis kemiskinan.
2) Isu kebodohan, indonesia tercatat mengalami tingkat literasi yang rendah dan
kurangnya akses ke pendidikan yang berkualitas dan masih banyak masyarakat yang
mempercayai berita hoaks dan menyepelekan pendidikan.
3) Isu Keterbelakangan. Infrastruktur yang masih terbatas dan belum merata di seluruh
wilayah Indonesia, membuat sektor ekonomi dan sosial sulit berkembang. Korupsi dan
tata kelola yang buruk masih menjadi masalah serius di Indonesia, yang menghambat
perkembangan ekonomi dan sosial.
4) Isu Ketidakadilan. Indonesia masih menghadapi isu ketidakadilan, diantaranya adalah
ketimpangan ekonomi, diskriminasi (gender, agama, etnis, dan seksual), serta
ketidakadilan dalam sistem hukum dan akses ke layanan publik.

Ke-4 faktor tersebut kemudian menjadi pemicu munculnya ancaman terhadap integrasi
nasional di bidang social budaya dari dalam di Indonesia yaitu:

1) Separatisme, separatisme terjadi dipicu oleh isu ketidakadilan yang terjadi dan
membuat golongan masyarakat atau daerah tertentu merasa berhak untuk merdeka
secara mandiri dan memisahkan diri dari negaranya. Contoh kasus yang mungkin sudah
sering kita dengar adalah Organisasi Papua Merdeka yang didirikan pada 1965 dengan
upaya mengakhiri pemerintahan provinsi papua dan papua barat yang sebelumnya
dikenal dengan irian jaya serta untuk memisaahkan diri dari Indonesia.
2) Terorisme, tindakan terorisme menjadi ancaman integrasi nasional sebab dapat
membahayakan keselamatan bangsa Indonesia serta kesejahteraan social di tengah-
tengah masyarakat. Terorisme merupakan bentuk penistaan terhadap agama yang
tentunya berpengaruh terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa. Contohnya peristiwa
pengeboman bunuh diri di masjid polres Cirebon kota pada tahun 2011.
3) Kriminalitas, kekerasan terjadi akibat adanya isu kemiskinan yang dimana kebutuhan
yang tidak terpenuhi menjadi alassan untuk memperoleh uang melalui tindak criminal
seperti pencurian, perampokan, pembegalan, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu
namun isu lainnya juga turut berpengaruh seperti isu ketidakadilan juga bisa
mendorong terjadinya tindak criminal balas dendam, isu kebodohan meningkatkan
kasus penipuan, dan lainnya.
4) Bencana akibat perbuatan manusia, ancaman ini merupakan ancaman yang serius
dimana dapat merusak SDA Negara akibat keserakahan manusia yang dipicu isu
kemiskinan dan kebodohan. Contoh bencana yang ditimbulkan adalah banjir, kebakaran
hutan, tanah longsor, dan lainnya. Hal ini disebabkan tindakan manusia dengan
melakukan penggundulan hutan, pencemaran udara hingga buang sampah
sembarangan.

Itulah beberapa ancaman integrasi nasioanal dari dalam terhadap social budaya di Indonesia.
Selanjutnya yaitu ancaman integrasi nasional dari luar yang akan dibawakan oleh (…….)

2. Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial dan Budaya Dari Luar

Penyebab ancaman terhadap integrasi sosial budaya dari luar adalah pengaruh negatif
globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Berikut ini
beberapa pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi sosial budaya:

1) Munculnya gaya hidup konsumtif,


Dampak negatif globalisasi adalah munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu
mengonsumsi barang-barang dari luar negeri tanpa pertimbangan yang matang dan
seringkali berujung tidak berguna atau jarang digunakan.
2) Munculnya sifat hedonisme
Hedonisme adalah paham yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hedonisme berakibat membuat manusia suka memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Perilaku hedonisme yang umum terjadi adalah mabuk-
mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan lain-lain.
3) Munculnya sikap individualisme
Sikap individualisme adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang
orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap individualisme dapat menimbulkan
ketidakpedulian terhadap orang lain. Misalnya sikap menghardik pengemis, pengamen
dan sebagainya.
4) Munculnya gejala westernisasi
Westernisasi adalah gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa
diseleksi terlebih dahulu. Misalnya meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-
orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku
di masyarakat Indonesia. Contoh perempuan memakai rok mini, lelaki memakai anting-
anting, dan sebagainya.
5) Semakin memudarnya kepribadian luhur bangsa
Pengaruh negatif globalisasi di bidang sosial budaya dapat terlihat dari semakin
memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan
sosial.

6) Semakin lunturnya nilai agama, Dampak negatif globalisasi pada bidang sosial budaya
yaitu semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Baik itulah ancaman integrasi nasional dari luar terhadap social budaya. Saya kembalikan
kepada Rifa Rofifah dan Juan Christover Imanuel.

PENUTUP ( strategi dan kesimpulan )

A: Baik terimakasih kepada M Riski dan Ashimah Dinillah, kita baru saja menyaksikan penjelasan
mengenai ancaman integrasi nasional terhadap bidang social dan budaya baik itu dari luar dan
dari dalam. Lalu menurut bagaimana sih kita bisa mengatasi ancaman-ancaman tersebut ?

B: strategi untuk mengatasi ancaman tersebut tentu saja kita harus menguasai IPTEK agar dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk hal yang bermanfaat di bidang social dan
budaya, lalu kita harus menanamkan rasa cinta tanah air serta menguasai wawassan nusantara
agar kita tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya luar serta terpengaruh dengan hal-
hal yang bisa memicu perpecahan. Caranya adalah dengan mempelajari keberagaman budaya,
suku, ras, dan agama baik itu melalui pendidikan formal maupun pendidikan mandiri. Lalu
apakah ada cara yang bisa menjadi strategi dalam mengatasi ancaman integrasi nasional di
bidang social dan budaya ?

A: menurut saya selain daripada cara atau strategi yang anda katakana, saya pikir ada hal yang
tidak kalah penting yaitu membangun jiwa persaudaraan artinya kita tidak boleh membeda-
bedakan orang lain hanya berdasarkan perbedaan suku, ras, agama, dan lain sebagainya.
Sebagai orang Indonesia kita harus saling menghargai dan tolong menolong antar satu sama
lain agar terhindar dari ancaman seperti terorisme dan kekerasan.

B: betul sekali, membangun jiwa persaudaraan memang sangat penting, tapi jangan lupa untuk
selalu menyaring budaya dengan menggunanakan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila
pancasila agar tidak mudah terbawa arus negative yang bisa menjadi ancaman integrasi
nasional bangsa kita.

A: sebagai kesimpuulan Ancaman integrasi nasional di bidang sosial dan budaya, baik internal
maupun eksternal, dapat berdampak serius pada keutuhan negara dan bangsa Indonesia.
Beberapa faktor yang dapat mengancam integrasi nasional di bidang sosial dan budaya antara
lain polarisasi sosial, konflik agama, ketidakadilan, kemiskinan, terorisme, dan radikalisme.
Ancaman eksternal juga dapat mengancam integrasi nasional, seperti kolonialisme budaya,
pengaruh globalisasi, dan interferensi negara-negara asing dalam urusan dalam negeri
Indonesia. Dalam menghadapi ancaman integrasi nasional di bidang sosial dan budaya ini,
diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran nasional, toleransi antar kelompok,
penguatan kelembagaan, dan pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah
Indonesia.

B: sekian pembahasan mengenai ancaman integrasi nasional dan strategi mengatasi ancaman
di bidang social dan budaya pada video kali ini, semoga bisa bermanfaat dan menambah
wawasan teman-teman sekalian. Saya (….) dan rekan saya (….) pamit undur diri.

TAMATTTTTTTTT

Anda mungkin juga menyukai