Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Berbagai ancaman di NKRI

disusun untuk memenuhi tugas


Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

disusun oleh
MAYONDA PUTRA LETA
X.IPS.1

SMAN 1 AKABILURU
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
PROVINSI SUMATERE BARAT
2020
1. Uraikan dengan jelas berbagai macam ancaman dari bidang :
a. Idiologi dan politik
1) Korupsi
Ancaman pertama yang berasal dari dalam negeri sendiri adalah korupsi. Korupsi
merupakan salah satu ancaman yang berasal dari dalam negeri sendiri. Seperti yang kita
ketahui jika di Indonesia sendiri masih banyak apra pejabatnya yang memang
menyalahgunakan kekuasaan mereka hanya demi mencari keuntungan semata untuk
pribadi dengan cara korupsi.
2) Konflik SARA yang Dikaitkan dengan Politik
Seperti yang kita tahu jika di Indonesia sendiri memiliki berbagai macam suku,
ras dan juga agama. Indoenesia merupakan salah satu negara yang bhineka tunggal ika
sehingga banyak sekali budaya yang berbeda, yang sangat disayangkan adalah adanya
beberapa pihak yang memanfaatkan perbedaan SARA itu sebagai perang dalam dunia
politik, menjatuhkan satu sama lain.
3) Penurunan paksa pemerintahan
Di Indoensia sendiri pernah ada kasus besar-besaran di mana warga berusaha
menurunkan presiden Soeharto pada masa itu kondisi Indonesia menjadi tidak kondusif
dalam berbagai bidang misalnya saja yang terkena imbasnya adalah ekonomi. Salah satu
ancaman politik ini memang bisa menjadi keresahan bagi masyarakat.
4) Isu-isu politik
Ancaman politik yang keempat dan bisa berpotensi menggoyahkan masyarakat
adalah isu-isu politik. Isu-isu politik ini beragam sekali jenisnya, ada yang mencuat
ketika pemilu terjadi sehingga memecah beberapa kubu politik, isu-isu politik mengenai
pejabat dan pemerintahan tertentu, dan masih banyak lagi. Isu politik yang muncul itu
biasanya akan mencuat disertai dengan beberapa aksi seperti demo yang dilakukan oleh
masyarakat.
5) Pelanggaran HAM
Masyarakat internasional atau masyarakat dunia itu melihat sebuah negara itu
melalui politik sebuah negara yang mencakup HAM, demokrasi, lingkungan hidup
negara itu, dan juga penyelanggaraan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan.
Oleh karena itu HAM juga menjadi salah satu instrumen yang penting di Indonesia
karena HAM merupakan hak yang melekat pada setiap warga negara dan sifatnya adalah
mutlak.
b. Ekonomi
a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan
adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara. Hal
ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama
yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring
dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang
pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita.
Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang
kelah dan yang menang. Pihak yang menangakan dengan leluasa memonopoli pasar,
sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi
semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya
semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah
dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang
dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.
c. Sosial budaya
a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang
dari luar negeri.
b.  Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu
nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus
melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabukmabukan,
pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri
serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti
ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap
selalu menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya.
d.  Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model
pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan
dengan nilai dan norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini,
lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Pertahanan dan keamanan
a) Terorisme internasional yang memiliki jaringan lintas negara
b) Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari NKRI
c) Konfik horisontal antar suku, agama, ras, dan antar golongan (sara)
d) Kejahatan lintas negara, misalnya penyelundupan barang, perdagangan manusia, narkoba,
dsb,
e) Tindakan yang merusakan lingkungan hidup, seperti pembakaran hutan, pembuangan
limbah industri ke sungai dan lain sebagainya.
2. Peran Masyarakat Untuk Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Membangun Integritas
Bangsa
a) Peran keluarga
1) Menghormati orang tua, wali dan guru
2) Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman
3) Menghargai orang yang lebih tua.
4) Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia

b. peran sekolah

1) Mengikuti seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


2) Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan
kerindangan
3) Hadir di sekolah sebelum bel sekolah dibunyikan.
4) Memberi keterangan izin/sakit/berhalangan yang sah.
c. peran karang taruna atau organisasi kepemudaan

1) .menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan bagi perencanaan dan


pengembangan program-program khususnya pelayanan terhadap
penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS).

2) menyediakan dan mengembangan sumber daya manusia yang mampu


memberikan pelayanan kepada PMKS, seperti relawan sosial terlatih
untuk korban bencana alam dan sosial, tenaga kesejahteaan sosial untuk
penanganan PMKS individu serta pendampingan dan penyuluhan sosial
terlatih.
3) menyediakan sistem rujukan terpecaya yang mampu memastikan PMKS
tertentu dapat ditolong oleh Karang Taruna untuk memperoleh layanan
sesuai jenis kebutuhannya di instansi terkait.
4) mekanisme dan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi anak-anak
muda usia 13-45 tahun yang dikembangkan, misalnya melalui
pemberdayaan usaha ekonomi produktif (UEP) serta agenda
peningkatkan kapasitas di bidang ekonomi dan social lainnya.
d. Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat
Sebagai Ulama, Para Kyai Sebagai Ulama’ Artinya Ia Harus Mengetahui, Menguasai Ilmu Tentang
Agama Islam, Kemudian Menafsirkan Ke Dalam Tatanan Kehidupan Masyarakat, Menyampaikan
Dan Memberi Contoh Dalam Pengamalan Dan Memutuskan Perkara Yang Dihadapi Oleh
Masyarakat. Ulama’ Adalah Seseorang Yang Ahli Dalam Ilmu Agama Islam Dan Ia Mempunyai
Integritas Kepribadian Yang Tinggi Dan Mulia Serta Berakhlakul Karimah Dan Ia Sangat
Berpengaruh Di Tengah-Tengah Masyarakat. (Depag Ri, 1993 : 1249)
Tokoh masyarakat
a) Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
b) Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
c) Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
d) Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
e) Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
f) Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai