Anda di halaman 1dari 3

UTS Kewarganegaraan

Nama : Hayyuni Zahra

No BP : 2210431010

Matkul : Kewarganegaraan

Kelas : 35

Jurusan : Matematika

Fakultas : FMIPA

1. Latar belakang
a. Indonesia memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang
memiliki resiko besar untuk diambil oleh pihak lain.
b. Indonesia adalah negara majemuk/heterogen sehingga riskan untuk di adu
domba/dipecah oleh negara lain
c. Kita bagian dari warga negara indonesia harus mengetahui hal dan kewajiban
sebagai warga negara
Kompetensi yang diharapkan dalam matakuliah pendidikan kewarganegaraan
adalah agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban, memiliki daya saing,
berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai
berdasarkan pancasila.
Contoh mahasiswa yang akhirnya lulus dan menjadi profesional di bidang
pemerintah dengan tertanam nya nilai-nilai pancasila tidak akan melakukan
korupsi.
2. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk
tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang
mempunyai beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar. Sedangkan
Pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan negara. Nilai-nilai yang telah disepakati
bersama itu juga menjadi sarana menyatukan masyarakat dan dapat digunakan sebagai
prosedur penyelesaian konflik. Contoh pancasila sebagai sistem filsafat saling
menjaga toleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Dan juga senantiasa
menaati peraturan yang ada. Contoh pancasila sebagai ideologi Melakukan
musyawarah atau diskusi untuk mengambil keputusan.

3. Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila


merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman
tanpa pengubahan nilai dasarnya. Pancasila bisa menyesuaikan diri menghadapi
berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya.Pancasila bisa hidup di
berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering
mengalami perubahan. Akan tetapi, keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti
mengubah nilai yang ada di dalamnya namun, hanya mengembangkan konsep
penerapan dari nilai tersebut agar bisa memecahkan masalah yang berkembang dan
terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.

4. Terdapat tantangan dalam mempertahankan identitas nasional di era globalisasi


antara lain
a. hedonisme,
b. memudarnya sikap gotong royong,
c. memudarnya rasa nasionalisme dan patriotism dan
d. memudarnya sikap sopan santun.
Pemerintah harus segera mendaftarkan beragam hasil budaya bangsa ke Unesco,
sehingga tidak ada lagi klaim-klaim atas budaya kita oleh pihak luar, Pemerintah
RI perlu menambah alokasi anggaran untuk kebudayaan dan menginventarisasi
hasil budaya yang akan didaftarkan ke Unesco. Selain itu, kitasebagai generasi
bangsa kita juga harus turut serta dalam melindungi seni dan kebudayaan bangsa,
dengan cara:
1. Menghargai budaya yang kita miliki.
2. Menjaga dan memelihara budaya dan kesenian yang kita miliki.
3. Tidak terpengaruh oleh budaya lain.

5. Faktor Penyebab Internal


a. Sifat serakah/tamak/rakus manusia
Keserakahan dan tamak adalah sifat yang membuat seseorang selalu tidak
merasa cukup atas apa yang dimiliki, selalu ingin lebih.
b. Gaya hidup konsumtif
misalnya membeli barang-barang mewah dan mahal atau mengikuti tren
kehidupan perkotaan yang serba glamor. Korupsi bisa terjadi jika seseorang
melakukan gaya hidup konsumtif namun tidak diimbangi dengan pendapatan
yang memadai.
c. Moral yang lemah
Aspek lemah moral misalnya lemahnya keimanan, kejujuran, atau rasa malu
melakukan tindakan korupsi.

Faktor Penyebab Eksternal


A. Aspek Sosial
Kehidupan sosial seseorang berpengaruh dalam mendorong terjadinya korupsi,
terutama keluarga. Bukannya mengingatkan atau memberi hukuman, keluarga
malah justru mendukung seseorang korupsi untuk memenuhi keserakahan mereka
B. Aspek Politik
Keyakinan bahwa politik untuk memperoleh keuntungan yang besar menjadi
faktor eksternal penyebab korupsi
C. Aspek Hukum
Hukum sebagai faktor penyebab korupsi bisa dilihat dari dua sisi, sisi perundang-
undangan dan lemahnya penegakan hukum
D. Aspek Ekonomi
Faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama korupsi. Di antaranya
tingkat pendapatan atau gaji yang tak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
E. Aspek Organisasi
Faktor eksternal penyebab korupsi lainnya adalah organisasi tempat koruptor
berada. Biasanya, organisasi ini memberi andil terjadinya korupsi, karena
membuka peluang atau kesempatan.
Menurut saya korupsi di Indonesia sudah sangat parah karna sudah dianggap biasa
terjadi sehingga pemerintah harus mengambil tindakan tegas. Menurut saya solusi
yang bisa dilakukan negara adalah dengan melakukan kampanye dan edukasi untuk
penaman nilai anti korupsi dan integritas, memperbaiki sistem pemerintahan untuk
menutup potensi korupsi. Sehingga, para pelaku korupsi, tidak bisa melakukan
tindakan korupsi karena sistem yang sudah baik, dan melakukan penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi serta memberikan sanksi yang tegas bagi
koruptor yang ada di indonesia.

6. Tujuan negara Indonesia


a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Harus ada usaha yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut, tidak hanya oleh
pemerintah, tetapi juga warga Indonesia agar tujuan itu tercapati.
Contoh
a. Menegakkan Hak
b. Menggunakan Produk Lokal
c. Pendidikan yang layak
d. Saling menghargai

Anda mungkin juga menyukai