Anda di halaman 1dari 4

Nama :Alifa Futuhul Azifah

NIM : 215030107111081
Mata kuliah : Kewarganegaraan/6CO

Pertanyaan:

1. Kemukakan saran anda bagaimana cari efektif dalam pembinaan nilai-nilai Pancasila dan
kewarganegaraan dalam lingkup Pendidikan agar mahasiswa tidak larut dalam Gerakan
radikalisme dan extrimisme yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa?

2. Walaupun Indonesia telah mengibarkan bendera perang dengan Korupsi dan banyak
pejabat yang masuk penjara, tetapi hal itu tidak mengurangi prilaku korupsi di Indonesia,
kemukakan saran terbaik anda, apa yang harus dilkukan untuk melawan Korupsi secara
efektif di Indonesia?

3. Kemukakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun nasionalisme


Indonesia?

4. Jelaskan periodesasi pelaksanaan demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia dan berikan
ciri-ciri khususnya dalam pelaksanaannya?

Jawaban :

1. Menerut saya Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan konten
– konten positif di lingkup kampus. Selain itu juga dosen juga harus memberi
arahan kepada mahasiswa dan pemahaman yang secara menyeluruh terkait dengan
islam agar tidak menyebarkan ajaran islam yang salah. Dan tokoh agama dan
masyarakat harus saling Kerjasama untuk menangkal paham radikalisme ini.
Dengan melakukan pencegahan dari dalam umat beragama sehingga benih
radikalisme tidak tumbuh.

 Cara efektif dalam pembinaan nilai-nilai Pancasila dan


kewarganegaraan adalah perlu adanya suatu tempat konsultasi bagi
mahasiswa di setiap perguruan
tinggi dimana setiap dosen termasuk dosen pembimbing
keagamaan yang memiliki
kualifikasi dapat menjalankan peran konsultasi tersebut. Masih
tingginya tingkat intoleransi di kalangan mahasiswa akan
menyimpan benih sekam radikalisme yang masih besar yang jika
tidak diatasi dapat menjadi pukulan berat bagi perguruan tinggi
khususnya dan dunia pendidikan secara umum yang gagal dalam
menanamkan nilai-nilai ke-bhinneka-an dan ideologi Pancasila
terhadap mahasiswa. 

2. - Memperkuat penegakan hukum di Indonesia dengan hukuman yang berat, hal


ini akan akan memunculkan kedaran untuk orang yang melakukan korupsi agar tidak
mengulangi Kembali . Hal ini juga dapat menjadi pelajaran bagi seluruh kalangan
agar tidak melakukan hal yang serupa. Tak hanya di pemerintahan, hukuman berat
bagi pelaku koruptor dalam kehidupan sehari-hari juga harus diterapkan.

- Menjadikan pemimpin yang berintegitas dalam mempin anggotanya dan


memberikan contog yang baik untuk anggotanya. Jika seluruh pemimpin suatu
negara, pemerintahan, perusahaan atau usaha tidak melakukan tindak korupsi
maka ini bisa menghalangi orang-orang yang berada di bawahnya melakukan
tindak korupsi.
- Hal lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi korupsi adalah dengan menutup
celah internasional. Banyak koruptor yang melakukan pencucian uang dan
menyembunyikannya di negara lain. Dengan menutup celah internasional maka
para koruptor akan lebih mudah dilacak
- Menanamkan nilai keagamaan sejak dini dapat berperan memberantas korupsi.
Setiap agama pada dasarnya tidak pernah mengajarkan perbuatan tercela. Maka
orang-orang yang beriman biasanya tidak akan terjebak dalam tindak korupsi.

3. a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.

b. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

c. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia


seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.

d. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat


nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
e. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik sehingga terciptanya jiwa nasionalisme

f. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.

4. Periodesasi pelaksanaan demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia yaitu


Demokrasi-demokrasi yang pernah dianut Indonesia antara lain:

a. Demokrasi Parlementer atau Demokrasi Liberal: Demokrasi parlementer atau


demokrasi liberal adalah sebuah sistem demokrasi yang pengawasannya dilakukan
oleh parlemen di mana menteri-menteri bertanggung jawab kepada parlemen.
b. Demokrasi Terpimpin: Demokrasi terpimpin adalah suatu pahan demokrasi yang
berintikan musyawarah mufakat secara gotong royong antarsemua orang.
Pelaksanaan demokrasi terpimpin di Indonesia terjadi pada tahun 1959 hingga
tahun 1966 dan ditandai dengan ciri-ciri, seperti Presiden memegang seluruh
tampuk kekuasaan dan kedudukannya sebagai kepala Negara serta kepala
pemerintahan amatlah kuat serta terbatasnya peranan partai politik dalam
pemerintahan.
c. Demokrasi Pancasila: Demokrasi Pancasila merupakan paham demokrasi yang
bersumber dari pembukaan keperibadian dan falsfah hidup Pancasila. Landasan
dari demokrasi Pancasila adalah kedaulatan rakyat seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Demokrasi Pancasila pada masa orde lama mulai berlaku
sejak Maret 1966 - Mei 1998
d. Demokrasi Pancasila Era Reformasi: Demokrasi Pancasila Era Reformasi
merupakan paham demokrasi yang dianut Indonesia sejak Mei 1998 hingga
sekarang di mana rakyat merupakan sumber atau pemegang kekuasaan. Prinsip
demokrasi Pancasila ini adalah memperhatikan kepentingan semua golongan,
lapisan masyarakat, berbagai daerah, suku dan agama serta tidak berprinsip
kemutlakan suara terbanyak yang dapat mengakibatkan tirani mayoritas.

Ciri-ciri khusus dalam pelaksanaannya yaitu:


a. Keputusan Pemerintah untuk Semua Rakyat
Segala keputusan yang akan diambil berdasarkan aspirasi dan kepentingan seluruh
warga Negara, bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok. Hal ini dilakukan
untuk mencegah adanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalam
masyarakat.
b. Menjalankan Konstitusi
Segala hal yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan kekuasaan rakyat,
harus dilakukan berdasarkan konstutusi. Hal ini sudah tertuang di dalam
penetapan Undang-undang, di mana hukum harus berlaku secara adil bagi seluruh
warga Negara.
c. Adanya Perwakilan Rakyat
Di dalam sistem demokrasi, terdapat lembaga perwakilan rakyat yang berfungsi
untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Di Indonesia sendiri,
lembaga ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih melalui
pemilihan umum dan kekuasaan dan kedaulatan rakyat yang diwakili oleh anggota
dewan terpilih.
d. Adanya Sistem Kepartaian
Partai sendiri merupakan salah satu sarana dalam pelaksanaan sistem demokrasi.
Melalui suatu partau, rakyat dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah
yang sah.

Anda mungkin juga menyukai