NPM: 20246500578
Kelas: R1H
No. HP: 08872261468
Seperti yang kita tau terdapat perbedaan isi dari Pancasila dalam
Pembukaan UUD 1945 dengan Piagam Jakarta. Stelah
berdiskusi, akhirnya disepakati rumusan pada sila pertama
dalam Piagam Jakarta diganti dengan Ketuhanan Yang Maha
Esa. Kesepakatan ini menunjukkan toleransi yang tinggi.
Artinya, para pejuang menyadari bahwa Indonesia multikultural
yang didirikan di tengah keberagaman, baik suku, ras, maupun
agama.
Isi Pancasila yang sekarang:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa;
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3) Persatuan Indonesia;
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan;
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila memiliki implikasi yang mendalam dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia. Sebagai dasar falsafah
negara, Pancasila mencerminkan identitas Indonesia sebagai
negara yang religius dan menghormati keberagaman agama.
Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab membentuk dasar
kuat untuk pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia,
sementara persatuan Indonesia mendorong semangat
persaudaraan dan solidaritas nasional dalam keragaman suku,
budaya, dan agama. Pancasila juga mendorong penerapan sistem
demokrasi dengan prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menjadi tujuan, mengharuskan pemerintah untuk menerapkan
kebijakan pemerataan dan distribusi kekayaan yang merata.
Sikap saling menghormati dan bekerjasama dalam perbedaan
membuka pintu bagi kerjasama internasional yang harmonis.
Dengan demikian, Pancasila bukan hanya menjadi landasan
ideologis semata, melainkan pilar moral yang membimbing
setiap aspek kehidupan untuk membangun Indonesia sebagai
negara yang adil, demokratis, dan sejahtera.
Pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai
Pancasila, baik yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945
maupun Piagam Jakarta, adalah untuk memberikan arah dan
panduan dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan
berkeadilan sosial. Dengan memahami dan menginternalisasi
nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat dapat mengamalkan
prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan
menyumbang positif terhadap kemajuan bangsa Indonesia.