Anda di halaman 1dari 3

Nama : Citra Apriliani

NPM : 24062120009

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj. Ieke Sartika Iriany, MS

Tanggal : 7 Januari 2021

Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Kemukakan prinsip demokrasi Pancasila dan bagaimana hubungan dengan materi tersaji.

Prinsip demokrasi Pancasila diantaranya :

a. Pelaksanaan demokrasi harus berdasarkan Pancasila sesuai dengan yang tercantum


dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
b. Demokrasi harus menghargai hak asasi manusia serta menjamin hak-hak minoritas.
c. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan atas kelembagaan.
d. Demokrasi harus bersendikan pada hukum seperti dalam UUD 1945. Indonesia adalah
negara hukum (rechstaat) bukan berdasarkan kekuasaan belaka (machstaat).

Demokrasi juga mengajarkan prinsip-prinsip, antara lain sebagai berikut :

1. Persamaan
2. Keseimbangan hak dan kewajiban
3. Kebebasan yang bertanggung jawab
4. Musyawarah untuk mufakat
5. Mewujudkan rasa keadilan sosial
6. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

Perilaku budaya demokrasi


Prinsip-prinsip yang patut kita demonstrasikan dalam kehidupan berdemokrasi, antara lain
sebagai berikut :

1. Membiasakan untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku.

2. Membiasakan bertindak secara demokratis bukan otokrasi atau tirani.

3. Membiasakan untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah.

4. Membiasakan mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan atau


anarkis.

5. Membiasakan untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis.

6. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah.

7. Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan,


masyarakat, bangsa, dan negara

8. Menggunakan kebebasan dengan penuh tanggung jawab.

9. Membiasakan memberikan kritik yang bersifat membangun.

Berdasarkan dari apa yang telah saya fahami bahwa sistem demokrasi ini sesuai dengan budaya
serta karakter bangsa Indonesia. Prinsip demokrasi Pancasila memuat hal-hal yang penting,
dimana salah satu fungsi utamanya yaitu membuat semua warga negara Indonesia turut
berpartisipasi dalam kehidupan negara dan mau melaksanakan pemilu menggunakan hak
suaranya. Kemudian menjamin pemerintah Indonesia bertanggung jawab sepenuhnya kepada
tugasnya kepada rakyat.

2. Salah satu prinsip menurut Herry B. Mayo adalah "Mengakui serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman (diversity) dalam masyarakat yang tercermin dalam keanekaragaman
pendapat, kepentingan serta tingkah laku. Implementasikan dalam budaya lokal yang anda
ketahui.
Nilai filosofis sunda sebagai budaya lokal dapat memperkaya implementasi demokrasi
Pancasila. Tidak pasti semua masyarakat memiliki suku yang sama dan pasti dari perbedaan
suku itu akan ada keanekaragaman budaya, bahasa dan semacamnya. Saya akan
memperkenalkan salah satu contoh kearifan lokal yang masih dikembangkan oleh beberapa
masyarakat Jawa Barat.

Namanya adalah cingcowong. Cingcowong (Sunda / Jawa Barat) merupakan upacara untuk
meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung
guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang
Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintahNya.

3. Bagaimana demokratisasi dalam kearifan lokal budaya sunda yang anda ketahui.

Secara umum, masyarakat Sunda mengalami perubahan di segala bidang kehidupan termasuk
pandangan mereka terhadap nilai budayanya. Mereka menganggap nilai budaya Sunda sebagai
nilai yang ketinggalan zaman dan tidak layak untuk dijadikan pegangan dalam menghadapi era
baru yang penuh persaingan. Pergeseran pandangan masyarakat Sunda terhadap nilai
budayanya terlihat pada menurunnya rasa bangga dalam menerapkan berbagai unsur
kebudayaan Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Karena dianggap kurang menunjang proses
modernisasi dan glo-balisasi, penggunaan bahasa Sunda di tengah masyarakat Sunda tergeser
oleh bahasa Indonesia yang dianggap lebih menunjang komunikasi di tengah masyarakat
heterogen. Pergeseran lainnya adalah keberadaan pamali tidak lagi dianggap sebagai larangan
atau pantangan yang harus ditaati karena dianggap tidak rasional, takhayul, dan hanya
membuat takut melakukan perubahan. Fenomena lainnya yang berkembang pada masyarakat
Sunda, adalah pergeseran apresiasi terhadap kesenian Sunda. Pada masyarakat Sunda
berkembang anggapan bahwa kesenian Sunda bagaimana pun bentuknya tidak layak dinikmati
sebagai hiburan sehari-hari karena hanya layak sebagai hiburan di tempat perhelatan atau
hajatan semata.

Anda mungkin juga menyukai