Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEMOKRASI PANCASILA

KELOMPOK 6
Nama Kelompok :
Rayhan Hilmawan
Deni Irawan
Adinda Syifa Salsabila
Larasati Sekar Ayu
Septy Nur Salsabillah

Jl. Rangga Gading No.01, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota


Bogor, Jawa Barat 1612
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "demos" yang artinya rakyat, dan
"kratos" yang artinya pemerintahan. Ini adalah bentuk pemerintahan di mana seluruh
rakyat memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, baik langsung
maupun melalui perantara wakil rakyat. Demokrasi didasarkan pada prinsip berpikir
oleh rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Di Indonesia, berbagai bentuk pemerintahan demokrasi telah diterapkan,
termasuk demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, dan demokrasi Pancasila. Ir.
Soekarno, Presiden pertama Indonesia, menganggap demokrasi Indonesia sebagai usaha
untuk memperjuangkan kemerdekaan dan memberikan hak kepada rakyat untuk
berpartisipasi dalam pemerintahan.
Demokrasi Parlementer diberlakukan pada tahun 1945-1959 dan kemudian
digantikan oleh Demokrasi Terpimpin, yang sayangnya mengalami banyak
penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, muncul Demokrasi Pancasila
yang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. Demokrasi Pancasila
berakar pada Pancasila sebagai satu kesatuan utuh, dengan nilai-nilai yang tercermin
dari kepribadian bangsa Indonesia. Ini adalah demokrasi konstitusional yang didasarkan
pada UUD 1945 dan mementingkan musyawarah dalam pengambilan keputusan, sesuai
dengan sila keempat Pancasila.
Demokrasi Pancasila mengandung nilai-nilai dan tujuan yang tertuang dalam
sila-sila Pancasila. Istilah secara formal pertama kali dicantumkan dalam Tap MPRD
Nomor XXXVII/MPRS/1968 yang menjelaskan tata cara bermusyawarah dan
pengambilan keputusan berdasarkan mufakat atau suara terbanyak.
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila kemudian menjadi dasar bagi
cara hidup bernegara masyarakat Indonesia. Sistem ini dikenal dengan sebutan
demokrasi Pancasila, yang merupakan pola hidup masyarakat Indonesia yang
didasarkan pada Pancasila. Di mana masyarakat melakukan berbagai aktivitas dan
berperilaku sesuai dengan yang diajarkan dalam asas Pancasila.
Latar belakang keberadaan undang-undang terkait demokrasi Pancasila tidak
lepas dari pengakuan demokrasi sebagai instrumen politik fundamental di banyak
negara. Kehendak rakyat dianggap sebagai landasan utama kekuasaan pemerintahan dan
landasan sistem politik. Dalam konteks Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUDNRI 1945) berfungsi sebagai dasar konstitusi
negara dan berpijak pada legitimasi kedaulatan rakyat.
Undang-undang ini menekankan pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis
dan pedoman negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila (Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Demokrasi yang
Berpedoman pada Kebijaksanaan Batin Permusyawaratan Perwakilan Rakyat, dan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia), mengedepankan sistem demokrasi
yang menjunjung tinggi nilai keadilan sosial, toleransi, dan persatuan.
Pemberlakuan undang-undang terkait demokrasi Pancasila bertujuan untuk menjamin
terselenggaranya dan terlindunginya prinsip-prinsip demokrasi dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan mematuhi undang-undang, negara berupaya
untuk memajukan dan memelihara sistem politik demokratis yang sejalan dengan
prinsip-prinsip Pancasila.

B. Perumusan Masalah
o Apa Pengertian dari Demokrasi Pancasila ?
o Bagaimana Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia ?
o Bagimana Implementasi Demokrasi Pancasila sebagai Mahasiswa ?

C. Tujuan
o Untuk mengetahui hakekat Demokrasi Pancasila dan juga agar lebih menghayati
Demokrasi Pancasila.
o Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia.
o Agar dapat meinngmplementasikan Demokrasi Pancasila sebagai Mahasiswa.
BAB II
ISI

A. Pengertian Demokrasi Pancasila

Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno negara tersebut biasanya


dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan
hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan
dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan
dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata
kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab
demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu
negara. Demokrasi tersendiri bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Demokrasi Pancasila mengacu pada prinsip-prinsip demokrasi yang
diintegrasikan dengan nilai-nilai Pancasila tersebut.
Demokrasi Pancasila di Indonesia merupakan sebuah konsep demokrasi
yang memiliki landasan nilai dalam Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.
Konsep demokrasi pancasila merujuk pada sistem politik yang diterapkan di
Indonesia, di mana demokrasi dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai Pancasila.
Pengertian Demokrasi Pancasila Secara Umum ialah suatu sistem
demokrasi yang berdasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong royong yang
bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, memiliki kandungan berupa unsur-unsur
kesadaran dalam bereligius, menjunjung tinggi kebenaran, budi pekerti luhur
dan kecintaan, berkesinambungan dan berkepribadian Indonesia. Demokrasi
Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional berdasarkan mekanisme
kedaulatan rakyat disetiap penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan
pemerintahan menurut konstitusi yaitu UUD 1945.
 Pengertian Demokrasi Pancasila menurut para Ahli :
 Profesor Dardji Darmo Diharjo : Demokrasi Pancasila adalah paham
demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa
Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan
Pembukaan UUD 1945. Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat
 Kansil : kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang
merupakan sila ke-4 dari dasar Negara Pancasila seperti yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
 Prof. Notonegoro : Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan
beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Ensiklopedia Indonesia : Pengertian demokrasi Pancasila bahwa
Pancasila meliputi bidang politik. sosial dan ekonomi, serta yang dalam
penyelesaian masalah-masalah Nasional yang berusaha sejauh mungkin
menempuh jalan permusyawaratan unutk mencapai mufakat.

 Ciri-ciri Demokrasi Pancasila :

1. Dasar Nilai Pancasila


Demokrasi Pancasila didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Nilai-nilai ini menjadi pedoman dalam menjalankan sistem politik
dan mempengaruhi kebijakan publik.

2. Kedaulatan Rakyat
Demokrasi Pancasila mengutamakan kedaulatan rakyat sebagai prinsip
utama. Kekuasaan politik berada di tangan rakyat dan diwujudkan melalui
pemilihan umum yang demokratis. Rakyat memiliki hak untuk memilih
pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
politik.
3. Keberagaman dan Toleransi
Ciri khas Demokrasi Pancasila adalah pengakuan terhadap keberagaman
sosial, budaya, dan agama di Indonesia. Demokrasi Pancasila mendorong adanya
kerukunan, toleransi, dan menghargai perbedaan dalam masyarakat. Hal ini
tercermin dalam prinsip persatuan Indonesia dalam Pancasila.

4. Gotong Royong
Konsep gotong royong atau kerja sama dalam masyarakat juga menjadi
ciri Demokrasi Pancasila. Masyarakat Indonesia didorong untuk bekerja sama
dalam mencapai tujuan bersama, baik dalam pembangunan maupun dalam
menjaga keharmonisan sosial. Gotong royong menjadi landasan dalam
membangun solidaritas dan persatuan.

5. Perlindungan Hak Asasi Manusia


Demokrasi Pancasila menempatkan pentingnya perlindungan hak asasi
manusia. Setiap warga negara memiliki hak-hak dasar yang harus dihormati dan
dilindungi, termasuk hak atas kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi,
hak untuk berorganisasi, dan hak untuk beragama.

6. Partisipasi Publik
Demokrasi Pancasila mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam
proses politik dan pengambilan keputusan. Masyarakat diharapkan ikut serta
dalam konsultasi publik, musyawarah, dan diskusi yang berkaitan dengan
kebijakan publik. Partisipasi publik ini penting dalam membangun masyarakat
yang responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat.

7. Sistem Ketatanegaraan
Penerapan Demokrasi Pancasila melibatkan sistem ketatanegaraan yang
menjunjung tinggi prinsip pembagian kekuasaan antara lembaga legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. Sistem ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan
kekuasaan dan menghindari konsentrasi kekuasaan yang berlebihan.

 Isi Pokok Demokrasi Pancasila.


Isi pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan UUD 1945 dan penjabarannya dituangkan Batang Tubuh
dan Penjelasan UUD 1945.
2. Menghargai dan melindungi HAM (Hak Asasi Manusia).
3. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan berdasarkan dari kelembagaan.
4. Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu
negara hukum yang demokratif.

 Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila.


Demokrasi Pancasila merupakan budaya demokrasi yang dengan karakteristik
khas Indonesia yang mengandung prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip pokok
demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan Hak Asasi Manusia.
2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah.
3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruh akan kekuasaan
pemerintah dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK. DPR atau yang
lainnya.
4. Terdapat partai politik dan organisasi sosial yang berfungsi menyalurkan
aspirasi rakyat.
5. Sebagai pelaksana dalam pemilihan umum.
6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (Pasal 1
ayat 2 UUD 1945).
7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
8. Pelaksanaa kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun
orang lain.
9. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
10. Pemerintah menurut hukum, dijelaskan dalam UUD 1945 yang berbunyi:
Indonesia adalah negara berdasarkan hukum & Pemerintah berdasarkan
sistem konstitusi tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas)

B. Sejarah Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia.

Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Orde Baru. Pada masa Orde Baru
menerapkan demokrasi Pancasila untuk menegaskan bahwasanya model demokrasi
inilah yang sesungguhnya sesuai dengan ideologi negara Pancasila. Awal Orde Baru
memberi harapan baru pada rakyat, pembangunan disegala bidang melalui Pelita
I.II.III.IV.V dan berhasil menyelenggarakan PEMILU tahun 1971, 1977, 1982, 1982,
1987, 1992 dan 1997.
Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa itu dianggap gagal, sebab :
a) Rotasi kekuasaan politik yang tertutup.
b) Rekrutmen politik yang tertutup.
c) Pemilu yang jauh dari semangat demokratis.
d) Pengakuan HAM yang terbatas.
e) Tumbuhnya KKN.
f) Sebab jatuhnya Orde Baru.
g) Hancurnya ekonomi nasional.
h) Terjadinya krisis politik.
i) TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan Orde Baru.
j) Gelombang Demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto
untuk turun jadi Presiden.

Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan dengan lengsernya Presiden


Soeharto, maka Indonesia memasuki suasana kenegaraan yang baru, sebagai hasil dari
kebijakan reformasi yang dijalankan hampir semua aspek kehidupan masyarakat dan
negara yang berlaku sebelumnya. Kebijakan Reformasi ini berpuncak dengan
diamandemennya UUD 1945 (bagian Batang tubuhnya) karena dianggap sebagai
sumber kegagalan tatanan kehidupan kenegaraan di era Orde Baru.

Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era Reformasi ini adalah
Demokrasi Pancasila, namun berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan
demokrasi Parlementer.

Perbedaan demokrasi Reformasi dengan demokrasi sebelumnya adalah:


 Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
 Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada
tingkat desa.
 Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka.
 Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan
pendapat.

Selanjutnya, perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia ini telah melalui


berbagai tahapan sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Berikut adalah beberapa langkah
penting dalam perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia:

a) Kemerdekaan Indonesia : Pada tahun 1945, Indonesia memproklamirkan


kemerdekaannya. Pada saat itu, Indonesia mengadopsi Pancasila sebagai dasar
negara dan dasar bagi sistem politiknya.
b) Konstitusi : Pembentukan UUD 1945, konstitusi Indonesia, menjadi tonggak
penting dalam perkembangan demokrasi. Konstitusi ini mencantumkan prinsip-
prinsip dasar Pancasila dan mengatur struktur pemerintahan serta hak-hak warga
negara.
c) Era Orde Lama : Era ini, yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, melihat
perkembangan demokrasi yang terbatas. Pemerintah memiliki kontrol yang
besar atas kebijakan politik dan ekonomi.
d) Era Orde Baru : Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia
mengalami otoritarianisme. Meskipun demokrasi formal masih ada dalam
bentuk pemilihan umum, partai politik dibatasi, dan oposisi dihambat.
e) Reformasi 1998 : Gerakan reformasi di tahun 1998 mengakhiri rezim Orde
Baru dan membuka jalan bagi perkembangan demokrasi yang lebih besar.
Pemilihan umum yang lebih bebas mulai diadakan, partai-partai politik
berkembang, dan media lebih bebas.
f) Pemilu Demokratis : Sejak tahun 1999, Indonesia telah mengadakan pemilihan
umum yang lebih demokratis, termasuk pemilihan presiden dan legislatif.
Pemilihan umum yang lebih kompetitif telah memungkinkan masyarakat untuk
lebih aktif dalam proses politik.
g) Perkembangan Sistem Hukum : Perkembangan sistem hukum juga merupakan
bagian penting dari demokrasi. Reformasi peradilan dan penegakan hukum
menjadi fokus untuk memastikan keadilan dalam masyarakat.
h) Partisipasi Masyarakat : Peran masyarakat sipil dan organisasi non-pemerintah
semakin penting dalam mendorong akuntabilitas pemerintah dan perlindungan
hak asasi manusia.
i) Pemantapan Demokrasi : Meskipun terdapat tantangan dan perubahan politik
di sepanjang sejarah, Indonesia terus berusaha memantapkan demokrasi
Pancasila dengan menjaga keseimbangan antara kebebasan politik dan stabilitas
nasional.

Perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia adalah perjalanan yang panjang


dan terus berkembang seiring dengan perubahan politik dan sosial. Meskipun masih
ada tantangan, penghormatan terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan
komitmen untuk memperkuat demokrasi tetap menjadi fokus utama dalam proses
pembangunan Indonesia.

C. Implementasi Demokrasi Pancasila sebagai Mahasiswa

Perilaku kehidupan masyarakat terutama di lingkup perguruan tinggi, pembentukan


nilai-nilai demokrasi harus selalu dibangkitkan. nilai-nilai demokrasi harus selalu
dibangkitkan karena memiliki tujuan untuk menciptakan suasana demokratis antar
mahasiswa, yang akhirnya menimbulkan suasana harmonis.
Kalangan mahasiswa juga harus selalu mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi,
agar perannya sebagai agen perubahan di masyarakat bisa semakin optimal.
Implementasi demokrasi Pancasila di kalangan mahasiswa dapat berlangsung
melalui berbagai cara dan tindakan. Berikut beberapa contoh implementasi demokrasi
Pancasila di kalangan mahasiswa:
 Partisipasi dalam Pemilihan Umum Mahasiswa : Mahasiswa dapat aktif
berpartisipasi dalam pemilihan umum mahasiswa untuk memilih perwakilan
yang akan mewakili suara dan aspirasi mereka dalam berbagai forum dan
organisasi mahasiswa.
 Diskusi dan Debat Terbuka : Mahasiswa dapat mengadakan diskusi dan
debat terbuka tentang isu-isu penting, termasuk politik, sosial, dan ekonomi.
Hal ini memungkinkan pertukaran ide dan pandangan yang beragam, sesuai
dengan prinsip demokrasi.
 Aktivisme dan Gerakan Sosial : Mahasiswa dapat terlibat dalam aktivisme
dan gerakan sosial yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai
Pancasila, seperti keadilan sosial dan hak asasi manusia. Ini termasuk
demonstrasi, aksi protes, atau kampanye sosial.
 Kegiatan Organisasi Mahasiswa : Organisasi mahasiswa merupakan wadah
penting untuk menerapkan demokrasi. Mahasiswa dapat memastikan bahwa
organisasi mereka menjalankan pemilihan dan pengambilan keputusan
secara demokratis.
 Pendidikan Politik : Mahasiswa dapat mengadakan kegiatan pendidikan
politik, seperti seminar, lokakarya, atau pelatihan, untuk meningkatkan
pemahaman mereka tentang demokrasi Pancasila dan hak serta tanggung
jawab sebagai warga negara.
 Media Mahasiswa : Mahasiswa dapat berkontribusi dalam media mahasiswa,
seperti surat kabar kampus atau stasiun radio, untuk memberikan platform
bagi berita dan pandangan yang beragam.
 Kerjasama Antarorganisasi : Mahasiswa dari berbagai organisasi dan latar
belakang dapat bekerja sama dalam berbagai proyek yang mempromosikan
nilai-nilai Pancasila, seperti program sosial atau kampanye anti-korupsi.
 Kehidupan Kampus yang Inklusif : Mahasiswa dapat berperan dalam
menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, menghormati keragaman
budaya, agama, dan pandangan politik.
 Pengembangan Kemampuan Kepemimpinan : Mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan keterampilan berbicara
agar dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai forum dan perwakilan
mahasiswa.
 Kerjasama dengan Pemerintah Daerah : Mahasiswa dapat bekerjasama
dengan pemerintah daerah dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan
pembangunan lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Implementasi demokrasi Pancasila di kalangan mahasiswa melibatkan
kesadaran, partisipasi aktif, dan komitmen untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas. Hal ini dapat memberikan kontribusi
positif dalam membangun demokrasi yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
BAB 3
KESIMPULAN

Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan di Indonesia yang berdasarkan


pada asas-asas Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan,
dan keadilan.Tujuannya untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara Indonesia
dengan menjamin partisipasi aktif warga negara dalam proses pembuatan keputusan
dan pelaksanaannya serta memastikan bahwa perundang-undangan di negara ini
dipatuhi dan dijalankan sesuai dengan yang seharusnya.

Demokrasi Pancasila menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.


Setiap keputusan yang diambil oleh wakil rakyat harus didasarkan pada
kepentingan rakyat. Hal ini karena dalam sistem tersebut, rakyat memegang
kedaulatan tertinggi dalam pemerintahan.

Dalam sistem berdemokrasi, seluruh warga negara memiliki kebebasan untuk


ikut berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Begitupun dengan mahasiswa, mereka juga tergolong dan harus ikut serta
berpartisipasi aktif untuk memajukan perkembangan Indonesia melalui demokrasi
yang baik pula. Selain berperan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma sosial
dalam masyarakat, demi tercipta jalan yang baik bagi demokrasi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://amp.kompas.com/skola/read/2021/08/24/155317769/isi-pokok-demokrasi-
pancasila-dan-asasnya
https://amp.kompas.com/stori/read/2022/09/15/080000879/pengertian-demokrasi-
pancasila-menurut-para-ahli
https://fisip.umsu.ac.id/2023/07/26/demokrasi-di-indonesia-pengertian-dan-
sejarahnya/
https://kumparan.com/irvan-ulvatur/menilik-konsep-demokrasi-dalam-ragam-
kehidupan-kampus-1wkFkB9Vory
https://nasional.sindonews.com/read/617089/12/4-periode-perkembangan-
demokrasi-di-indonesia-1638479558
https://www.kompasiana.com/bayyinatlla/63ff2fbd4addee41e061f134/sikap-
demokrasi-dilingkungan-kampus

Anda mungkin juga menyukai